Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK

BLOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN




Tutor : dr. Agung S. Dwi Laksana, MSc.PH
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Imelda Widyasari S G1A011002 Muhammad Fadlil A. G1A011110
Mutia Milidiah G1A011003 Ria Pusparini G1A011119
Irma Nuraeni H. G1A011005 Wahyu Eko Pratomo G1A011120
Isnilla F Kelilauw G1A011007 Ridho Satria R. G1A011122
Lannida G1A011008 Faqih Alam R. G1A011123
Nyimas Eva F. G1A011009

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2011

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. 1
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 3
BAB II. PEMBAHASAN
A. Analisis Masalah ........................................................................................ 4
B. Pemecahan Masalah ................................................................................... 4
BAB III. KESIMPULAN ....................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia
itu dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan
kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita
dapat hidup sebagai manusia. Hak ini dimiliki oleh manusia semata mata
karena ia manusia, bukan karena pemberian masyarakat atau pemberian
negara. Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung dari pengakuan manusia
lain, masyarakat lain, atau Negara lain. Hak asasi diperoleh manusia dari
Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak yang tidak
dapat diabaikan.
Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang
tinggi. Hak asasi manusia ada dan melekat pada setiap manusia. Oleh karena
itu, bersiIat universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan
tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk
melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan sebagai
landasan moral dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.
Tetapi, dewasa ini banyak terjadi pelanggaran HAM baik disengaja
maupun tidak. Pelanggaran HAM ini banyak yang luput dari perhatian
sehingga tindakan represiI yang dilakukan menjadi sia-sia.

B. Tujuan
Tujuan dari diskusi ini adalah untuk mengetahui apa itu hak asasi manusia,
permasalahan yang terjadi pada HAM saat ini, dan cara menanggulanginya.
. Manfaat
Diharapkan setelah diskusi ini berlangsung, kita dapat menjunjung tinggi
nilai-nilai HAM dan berusaha untuk tidak melakukan pelanggaran HAM.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Analisis Masalah
Kasus:
Seorang narapidana bernama Adrian Pandelaki tewas di Lembaga
Permasyarakatan Cipinang. Ia meninggal karena sudah lama sakit tetapi tidak
diizinkan berobat. Ia sudah lama mengidap penyakit jantung. Belakangan ini
korban kerap mengeluh sesak napas karena AC di sel dicabut. Ia telah
mengajukan permintaan agar bisa berobat ke luar LP, tetapi selalu ditolak.
Dari pihak LP sendiri tidak ada tindakan medis untuk menolongnya.
O Panduan pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia?
2. Jelaskan tentang kebebasan dasar manusia!
3. Jelaskan hak dan kewajiban sebagai manusia dan warga negara!
4. Permasalahan apa saja yang terdapat pada kasus tersebut?
5. Menurut saudara, apakah kasus tersebut merupakan salah satu contoh
pelanggaran HAM dan nilai kemanusiaan?
6. Upaya apa sajakah yang dapat dilakukan dalam penegakan HAM?
7. Apakah selama ini pemerintah sudah melaksanakan tanggung jawab
dan kewajibannya terhadap HAM?
B. Pemecahan Masalah
1. Pengertian HAM
O HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (Pasal 1
angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun
2000 tentang Pengadilan HAM).

O HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang


Maha Pencipta sebagai sesuatu yang bersiIat kodrati (John Locke).
2. Kebebasan dasar manusia
Kebebasan dasar adalah hak yang melekat pada diri manusia yang harus
dilindungi, dihormati, dijunjung tinggi demi peningkatan martabat
manusia.
Kebebasan dasar manusia antara lain:
O Hak memperoleh keadilan
O Hak kebebasan pribadi
O Hak memperoleh rasa aman
O Hak mendapat kesejahteraan
O Hak turut serta dalam pemerintahan
O Hak wanita
O Hak anak
3. Hak dan Kewajiban manusia dan warga negara
Hak Kewajiban
O Hak untuk hidup
O Hak mendapat perlindungan hukum
O Hak memeluk agama
O Hak memperoleh pendidikan
O Hak kesamaan derajat di depan
hukum
O Menaati ajaran agama
O Membela negara
O Patuh dan tunduk terhadap hukum
O Menjunjung tinggi dasar negara

4. Permasalahan yang terjadi pada kasus di atas
Pada kasus di atas, korban mengalami permasalahan sulitnya
mengemukakan pendapat, karena setiap Ia akan berobat ke luar LP pasti
ditolak oleh petugas. Jika seperti itu maka petugas LP harus melakukan

penanganan di dalam LP. Tetapi pada kenyataannya, korban malah


diterlantarkan sampai akhirnya meninggal dunia. Jika dilihat, nilai
kemanusiaan dan hati nurani menjadi masalah pada kasus ini.
5. Upaya penegakan HAM
Berikut adalah beberapa upaya penegakan HAM:
O Memberikan pengertian terhadap masyarakat tentang HAM
O Memulai dari diri sendiri untuk menghargai sesama
O Membentuk instrumen-instrumen hukum HAM
O Penyuluhan, diklat, dan pendidikan dari keluarga
O Membuat peraturan tentang HAM dan haru dipatuhi
6. Faktor-Iaktor pelanggaran HAM:
O Belum adanya kesepahaman antara satu dengan yang lain
O Pemahaman belum merata antara sipil dengan militer
O Kurang berIungsinya lembaga-lembaga HAM
O Paham HAM yang individualistik
7. Bagaimanakah peran pemerintah?
Sebenarnya, pemerintah sudah bertanggung jawab terhadap pelanggaran
HAM, karena telah dibentuknya instrumen-instrumen hukum HAM seperti
Komnas HAM dan Undang-Undang mengenai HAM. Tetapi, di sisi lain
pemerintah belum optimal dalam pelaksanaannya. Seperti pada kasus di
atas, para pengemban tanggung jawab HAM tidak berIungsi optimal.


BAB III
KESIMPULAN
Sebagai manusia, kita tidak bisa memungkiri adanya hak asasi manusia.
Setiap manusia baik miskin, kaya, baik, jahat, waras, gila, harus diperlakukan
dengan peri kemanusiaan.
Pemerintah sebetulnya sudah menjamin hak asasi manusia dengan
dibentuknya instrumen hukum HAM seperti Komnas HAM dan Undang-Undang
tentang HAM, tetapi pelaksanaannya masih dipertanyakan.
Kita sebagai mahasiswa kedokteran wajib memahami apa itu HAM, apa
yang terkandung dalam HAM, dan cara mempertanggungjawabkannya, karena
kelak kita akan menjadi dokter yang menangani permasalahan manusia. Kita
dituntut untuk selalu bisa menjunjung tinggi HAM untuk menjadi 'Iive stars
doctor.















DAFTAR PUSTAKA

Susilowati, Heni. Makalah Hak Asasi Manusia.2008.Available at:
http://www.scribd.com/doc/9488550/Hak-Asasi-Manusia

Diantari, Ni Wayan Dyta.Sejarah Hak Asasi Manusia.2008.Available at:
http://emperordeva.wordpress.com/about/sejarah-hak-asasi-manusia/

Anonymus.Contoh-contoh Pelanggaran HAM.2010.Available at:
http://www.akujagoan.com/2011/02/contoh-contoh-pelanggaran-ham-
di.html

Anonymus.Upaya Penegakan HAM di Indonesia.Available at:
http://holan-hukum.blogspot.com/p/upaya-penegakan-hak-asasi-manusia-
di.html

Anda mungkin juga menyukai