Anda di halaman 1dari 21

Pencemaran udara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian.
Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi Iisik, kimia, atau biologi di
atmosIer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
Beberapa deIinisi gangguan Iisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya
dianggap sebagai polusi udara. SiIat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara
dapat bersiIat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Daftar isi
O 1 Sumber Polusi Udara
O 2 Jenis-jenis pencemar
O 3 Dampak
4 3.1 Dampak kesehatan
4 3.2 Dampak terhadap tanaman
4 3.3 Hujan asam
4 3.4 EIek rumah kaca
4 3.5 Kerusakan lapisan ozon
sunting] Sumber Polusi Udara
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder.
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara. |Karbon monoksida|adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer
karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar
yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosIer. Pembentukan ozon dalam
|smog Iotokimia| adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan eIek dari emisi polusi udara dalam konteks global
dan hubungannya dengan pemanasan global (global warming) yg memengaruhi;
Kegiatan manusia
O Transportasi
O Industri
O Pembangkit listrik
O Pembakaran (perapian, kompor, furnace,|insinerator|dengan berbagai jenis bahan
bakar
O Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber alami
O Gunung berapi
O Rawa-rawa
O Kebakaran hutan
O NitriIikasi dan denitriIikasi biologi
Sumber-sumber lain
O Transportasi amonia
O Kebocoran tangki klor
O Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
O Uap pelarut organik
sunting] 1enis-jenis pencemar
O Karbon monoksida
O Oksida nitrogen
O Oksida sulIur
O CFC
O Hidrokarbon
O Ozon
O Volatile Organic Compounds
O Partikulat
sunting] Dampak
sunting] Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis
pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,
sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat
pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (inIeksi saluran napas atas),
termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat
pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian
prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja eIektiI, dan ISNA pada tahun 1998
senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun
2015.
sunting] Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.
Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses Iotosintesis.
sunting] Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosIer. Pencemar udara seperti SO2
dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak
dari hujan asam ini antara lain:
O empengaruhi kualitas air permukaan
O erusak tanaman
O elarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan
O BersiIat korosiI sehingga merusak material dan bangunan
sunting] Efek rumah kaca
EIek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan
troposIer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.
Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposIer dan menimbulkan Ienomena
pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
O Pencairan es di kutub
O Perubahan iklim regional dan global
O Perubahan siklus hidup Ilora dan Iauna
sunting] Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosIer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami
bumi yang berIungsi memIilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan
penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosIer. Emisi CFC yang
mencapai stratosIer dan bersiIat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul
ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
1anuari 13, 2009
Polusi atau Pencemaran lingkungan
Filed under: Umum gurungeblog 6:03 am
Tags: polusi air, polusi suara, Polusi udara, polutan
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berIungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
(Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu
zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk
hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033 di udara berIaedah bagi tumbuhan,
tetapi bila lebih tinggi dari 0,033 dapat rnemberikan eIek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
1. jumlahnya melebihi jumlah normal
2. berada pada waktu yang tidak tepat
3. berada pada tempat yang tidak tepat
SiIat polutan adalah:
1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat
lingkungan tidak merusak lagi
2. merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi
dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh
sampai tingkat yang merusak.
acam-macam Pencemaran
acam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam
bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.
a. enurut tempat terjadinya
enurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran
udara, air, dan tanah.
1. Pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.
a. Gas HzS. Gas ini bersiIat racun, terdapat di kawasan gunung berapi,
bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak
berbau, bersiIat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam
udara murni berjumlah 0,03. Bila melebihi toleransi dapat meng-
ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di
bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai eIek rumah
kaca.
c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair
membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat
mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur,
virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
d. Batu bara yang mengandung sulIur melalui pembakaran akan meng-
hasilkan sulIur dioksida. SulIur dioksida ber$ama dengan udara serta
oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulIur. Asam ini
membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang
disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada
manusia, hewan, maupun tumbuhan. isalnya gangguan pernapasan,
perubahan morIologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktiI, misalnya, nuklir. Setelah
peledakan nuklir, materi radioaktiI masuk ke dalam atmosIer dan jatuh di bumi. materi
radioaktiI ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. EIek
pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraI tertentu, dapat menyebabkan mutasi,
berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.
Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3
polutan per m3 udara.
2. Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan
sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan
industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersiIat
racun.
b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air
berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
c. FosIat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian
terakumulasi dan menyebabkan eutroIikasi, yaitu penimbunan mineral
yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming
alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berIotosintesis
karena sinar matahari terhalang.
Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal
tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan
karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai
pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian
manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme
air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.
3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
b. detergen yang bersiIat non bio degradable (secara alami sulit
diuraikan)
c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
4. Polusi suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin
pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.
b. enurut macam bahan pencemar
acam bahan pencemar adalah sebagai berikut.
1. Kimiawi; berupa zat radio aktiI, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi),
pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak.
2. Biologi; berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba
coli, dan Salmonella thyposa.
3. Fisik; berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
c. enurut tingkat pencemaran
enurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu
(lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada
panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada
ekosistem lain. isalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada Iaal tubuh dan
menyebabkan sakit yang kronis. isalnya pencemaran Hg (air raksa)
di inamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi
cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya
sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam
lingkungan. isalnya pencemaran nuklir.
2. Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan penelitian akan dapat
diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau
belum. Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai
berikut :
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, IosIor, dan logam-logam
berat.
b. Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu
jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan
menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya
selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan
untuk mengukur banyaknya pencemar organik.
enurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh
kurang dari 3 ppm.
c. Parameter Iisik
Parameter Iisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.
d. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorgani
hLLp//gurungeblogwordpresscom/2009/01/13/poluslaLaupencemaranllngkungan/
3 21 Lmall0
lifestyle Iit onJ Beouty Polusi Bikin Kelobiron Boyi Premotur Ji Perkotoon
Polusi Bikin Kelahiran Bayi Prematur di
Perkotaan
Seloso, 0ktober - : wib
wl InJuh Nurcuhyunl - Okezone

8ayl premaLur (loLo anakanakneL)
- polusl Lak hanya membuaL gangguan kesehaLan bagl orang dewasa Lapl [uga berdampak
pada kelahlran bayl premaLur khususnya dl daerah perkoLaan Apa pasal?

Anda yang Llnggal dl daerah perkoLaan dan kenLal dengan kehadlran polusl sebalknya berhaLlhaLl
asalnya rlslko melahlrkan bayl premaLur cenderung leblh Llnggl karena kehadlran polusl yang
cukup parah seperLl dlkaLakan sebuah penellLlan

Asap lalu llnLas merupakan penyumbang Lerbesar karena mengandung bahan klmla yang dlsebuL
polycycllc aromaLlc hydrocarbons (AP) yang dlhasllkan darl bensln dan menyebabkan rlslko
ancaman menlngkaL hlngga 30 persen uemlklan yang dlrllls ff Selasa (11/10/2011)

lakLor berlkuLnya adalah ammonlum nlLraL yang berasal darl lndusLrl perLanlan sehlngga
menlngkaLkan kelahlran bayl premaLur sebesar 21 persen SemenLara benzene peLroklmla dan asap
dlesel menyebabkan rlslko penlngkaLan hlngga 10 persen

enulls sLudl ur 8eaLe 8lLz mengaLakan olusl udara memlllkl pengaruh Lerhadap rendahnya beraL
badan bayl keLlka lahlr aLau kelahlran premaLur pada bayl"

Pasll kaml menun[ukkan bahwa AP LersebuL LerkalL dengan polusl lalu llnLas dl mana men[adl
perhaLlan khusus kaml asalnya poluLan dan sumber AP lalu llnLas men[adl konLrlbusl Lerbesar
Lerhadap kelahlran bayl premaLur" [elasnya

ulLuLurkannya penlngkaLan rlslko aklbaL parLlkel nlLraL ammonlum menun[ukkan poluLan sekunder
yang [uga berdampak negaLlf pada kesehaLan bayl sebelum lahlr

enellLl darl unlverslLy of Callfornla menellLl Lerhadap 100000 kelahlran yang berada dalam radlus
llma kllomeLer darl sLaslun pemanLauan kuallLas udara dl Los Angeles dl mana negara baglan lnl
merupakan daerah Lerkenal yang Llnggl polusl udaranya

Pasllnya seperLl Lerpubllkasl dalam [urnal LnvlronmenLal PealLh" dlungkapkan bahwa penlngkaLan
konsenLrasl AP bensln aLau dlesel dapaL menlngkaLkan rlslko kelahlran bayl premaLur

ur 8lLz mengaLakan 8eberapa poluLan dl daerah yang leblh speslflk berkalLan dengan lndusLrl dan
urbanlsasl namun paparan secara keseluruhan unLuk poluLan penLlng seperLl AP mengaklbaLkan
penlngkaLan hlngga 30 persen bagl rlslko kelahlran bayl premaLur

ZaL beracun lalnnya seperLl benzene dan parLlkel halus darl asap dlesel menyumbang sebesar 10
persen rlslko penlngkaLan kelahlran bayl premaLure semenLara parLlkel ammonlum nlLraL halus
memberlkan rlslko penlngkaLan bayl premaLur hlngga 21 persen
hLLp//llfesLyleokezonecom/read/2011/10/11/193/313640/poluslblklnkelahlranbaylpremaLur
dlperkoLaan
London (An1A8A news) Asap yang dlkomblnaslkan dengan poluLan laln lLu dlkeLahul blsa
menyebabkan masalah kesehaLan anLara laln saklL [anLung menuruL Lhe naLlonal ALmospherlc
Lmlsslons lnvenLory lnggrls

Meskl beglLu penellLlan Lerbaru mengalLkan konsenLrasl darl parLlkel dl aLmosfer dengan dampak
kesehaLan manusla

arLlkel yang [umlah dan ukurannya sangaL banyak M10 merupakan parLlkel yang Lerukur pada
10m aLau kurang

uan parLlkel lnllah yang Lerhldup oleh manusla dan Lelah men[adl ukuran yang banyak dlLerlma darl
maLerlal parLlkulaL dl aLmosfer dl lnggrls dan Lropa

ul Lahun 1970an polusl udara uLamanya dldomlnasl darl pembakaran baLu bara domesLlk LeLapl klnl
sumber laln seperLl LransporLasl daraL (semua LransporLasl daraL yang membuang M10 LeLapl [uga
gas buang kendaraan dlesel yang melepaskan parLlkulaL massa yang leblh besar per kendaraan per
kllomeLer) dan proses lndusLrlal (Lermasuk penanganan besar konsLruksl perLambangan)
menyumbang dalam [umlah besar

Panya beberapa penellLlan yang Lelah mengamaLl dampak leblh lan[uL bahan parLlkulaL (polusl yang
dlhasllkan darl lalu llnLas) bereslko menyebabkan myocardlal lnfarcLlon aLau kaLa sederhanannya
adalah serangan [anLung
(yud)

hLLp//wwwanLaranewscom/berlLa/280701/poluslLlngkaLkanreslkosaklL[anLung
Kota Dengan Polusi Udara Tertinggi Ada di
Iran
Putro Agus Harnowo - detikHealth
p~Your browser does not support iIrames./p~


Kota Ahvaz (dok.Panoramio)
1akarta, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis daItar kota dengan tingkat polusi udara
tertinggi. Kota tersebut bukan Beijing atau umbai yang identik dengan udara kotor
melainkan kota kecil di Iran yang bernama Ahvaz. Kota ini memiliki tingkat polusi udara
untuk P10 hingga 372 mikrogram per meter kubik melebihi batas ambang maksimal WHO
P10 sebesar 20 mikrogram.

DaItar WHO tersebut berisi hasil pemantauan polusi udara di 1.082 kota dari 91 negara.
Hasilnya, kota-kota di Iran, India, Pakistan dan ongolia menempati peringkat terburuk,
sementara kota-kota di Amerika Serikat dan Kanada mendapat peringkat terbaik.

WHO merilis daItar tersebut pada Senin 26 September 2011 untuk menyoroti pentingnya
pengurangan polusi udara yang diperkirakan menyebabkan 1,34 juta kematian per tahun.
DaItar tersebut diperoleh sesuai laporan tahunan yang menghitung kadar partikel udara pada
1.082 kota di dunia.

Pengukuran polusi udara menggunakan satuan partikulat atau dikenal juga dengan sebagai
materi partikulat atau particulate matter (P), yaitu bagian kecil dari materi padat yang
terkandung dalam udara atau air.

Kategorisasi yang paling umum digunakan pada partikel menggunakan ukurannya. Sebuah
partikel dengan diameter 10 mikrometer atau kurang yang bergerak di udara disebut P10.
Ada juga P2.5 yang menunjuk pada partikel dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer
dalam udara yang bergerak bebas.

WHO merekomendasikan batas maksimal P10 sebesar 20 mikrogram dapat menyebabkan
penyakit pernaIasan serius bagi manusia. Sebagian besar polutan udara tersebut adalah
senyawa sulIur dioksida dan nitrogen dioksida yang dihasilkan dari pembangkit listrik,
knalpot mobil, dan industri.

Kota Ahvaz di Iran barat daya memiliki tingkat tertinggi P10 rata-rata tahunan yaitu
sebesar 372 mikrogram per meter kubik. Industri berat dan bahan bakar kendaraan
berkualitas rendah adalah penyebab utama polusi udara di kota padang pasir dengan populasi
1,3 juta orang ini.

Studi ini juga menemukan bahwa ibukota ongolia, Ulan Bator, memiliki rata-rata
kepadatan P10 tahunan 279 mikrogram per meter kubik. Disusul oleh kota di sebelah barat
Iran, Sanandaj dengan 254 mikrogram P10 per meter kubik.

Kota-kota di Pakistan dan India seperti Quetta dan Kanpur, serta ibu kota Botswana,
Gaborone juga menduduki peringkat tinggi pada tingkat polusi udaranya.

WHO mengatakan bahwa penyebab tingginya tingkat polusi udara bervariasi, namun
cepatnya industrialisasi dan penggunaan bahan bakar transportasi dan pembangkit listrik yang
berkualitas rendah seringkali menjadi sumber masalah.

Daerah metropolitan India seperti New Delhi, umbai dan Kalkuta, telah melarang
pembangunan pembangkit listrik baru dalam batas kota, sedangkan pembangkit listrik yang
sudah ada ditutup atau dipindahkan.

Namun, di saat yang sama, kurangnya angkutan umum telah menyebabkan ledakan mobil
milik pribadi dan SUV sehingga meningkatkan jumlah polusi kendaraan diesel 10 kali lipat
karena bahan bakar diesel disubsidi oleh pemerintah.

Di Ulan Bator ongolia, polusi udara disebabkan oleh pembakaran batu bara, kayu dan
bahan-bahan lain untuk keperluan pemanasan, memasak, dan pembangkit listrik. Pembangkit
listrik batu bara menghasilkan asap ke langit kota yang terletak di sebuah lembah yang
dikelilingi pegunungan sehingga menjebak dan menahan polusi seperti di kota Beijing.

Di Ulan Bator banyak dihuni mantan penggembala dan petani yang tinggal di tenda-tenda
atau gubuk-gubuk kayu dengan sedikit listrik dan panas, maka mereka mengandalkan
pembakaran batubara, kayu, dan kotoran kering untuk memasak dan menjaga makanan tetap
hangat. Asap pembakaran itu berkumpul dengan emisi kendaraan menciptakan selimut kabut
asap tebal yang menutupi kota hampir sepanjang tahun.

Kota Polusi Terendah

Di sisi lain daItar, yaitu kota-kota dengan tingkat polusi udara terendah ditempati oleh kota-
kota di Kanada dan Amerika Serikat. Kota-kota ini sangat diuntungkan karena kepadatan
penduduknya yang rendah, iklim yang menguntungkan, dan regulasi polusi udara yang ketat.

Whitehorse, ibu kota negara Iederal Yukon di Kanada, memiliki P10 rata-rata tahunan
hanya 3 mikrogram per meter kubik, sementara Santa Fe, New exico, hanya 6 mikrogram
P10 per meter kubik.

"Ini benar-benar indah," kata walikota Whitehorse, Bev Buckway. "Banyak orang datang dari
utara, mereka mencium udara dan mengatakan 'Oh wow, menakjubkan. Bau udaranya sangat
bagus'," katanya seperti dikutip dari uffingtonPost, Rabu (28/9/2011).

Walikota Santa Fe, David Coss, mengatakan bahwa dia senang tapi tidak terkejut karena
kotanya secara konsisten selalu mendapat peringkat tinggi kebersihan udara dari American
Lung Association. "Udara bersih adalah salah satu hal yang saya cintai di Santa Fe," katanya.

Washington DC, memiliki tingkat P10 18 mikrogram, Tokyo sebesar 23 mikrogram, dan
Paris 38 mikrogram P10 per meter kubik.

WHO juga merilis sebuah tabel yang membandingkan kadar partikel debu yang lebih halus,
yaitu P2,5. Kadar P2,5 sudah dianggap berbahaya jika mencapai 10 mikrogram per meter
kubik. Untuk polutan P2,5, kota dengan tingkat polusi udara terburuk diraih oleh Ulan
Bator dengan 63,0 mikrogram P2,5 mer meter kubik.

Daftar 15 kota dengan tingkat polusi udara terburuk adalah sebagai berikut:
1. Ahwaz (Iran)
2. Ulan Bator (ongolia)
3. Sanandaj (Iran)
4. Ludhiana (India)
5. Quetta (pakistan)
6. Kemanshah (Iran)
7. Peshawar (Pakistan)
8. Gaborone (botswana)
9. Yasouj (Iran)
10.Kanpur (India)
11.Lahotre (Pakistan)
12.Delhi (India)
13.Karachi (Pakistan)
14.Islamabad (Pakistan)
15.Lucknow (India).

Daftar 15 kota dengan tingkat polusi udara terendah yaitu;
1. Whitehorse (Kanada)
2. Kitimat (Kanada)
3. Burns Lake (Kanada)
4. Houston (Kanada)
5. Clearlake (Amerika Serikat)
6. Nanaimo (Kanada)
7. Terrace (Kanada)
8. Corner Brook (Kanada)
9. Frederiction (Kanada)
10.Nelson (Kanada)
11.Santa Fe (Amerika Serikat)
12.edicine Hat (Kanada)
13.Kahului-Wailuku (Amerika Serikat)
14.Cheyenne (Amerika Serikat)
15.Smithers (Kanada).
16. Atasi Polusi dengan Plasma
17.Kata Kunci: limbah, plasma, polusi
18.Ditulis oleh Anto Tri Sugiarto pada 20-03-2003
19.Selama ini teknologi pengolahan limbah kurang mendapatkan perhatian serius di
Indonesia. Padahal, tidak sedikit permasalahan limbah cair maupun gas terbentur pada
permasalahan penggunaan teknologi. Dengan semakin berkembangnya perindustrian
di Indonesia, sudah selayaknya pemilihan serta penggunaan teknologi yang tepat
dalam mengatasi masalah limbah segera diterapkan.
elalui artikel ini penulis ingin memperkenalkan sebuah teknologi yang kerap
disebut teknologi plasma. Di berbagai negara maju termasuk Jepang, teknologi
plasma mulai banyak dipergunakan untuk mengolah limbah gas dan cair dari berbagai
kegiatan industri domestik, serta dari asap kendaraan bermotor. Sedangkan di negara
Eropa dan Amerika berbagai penelitiaan dari penggunaan teknologi plasma untuk
mengolah limbah juga banyak dikembangkan.
20.Plasma
21.Plasma adalah zat keempat di samping zat klasik: padat, cair, dan gas. Zat plasma ini
bukanlah plasma seperti pada kata plasma darah, kata yang paling umum digunakan
berkaitan dengan plasma dalam bidang Biologi. Plasma zat keempat ini ditemukan
pada tahun 1928 oleh ilmuwan Amerika, Irving Langmuir (1881-1957) dalam
eksperimennya melalui lampu tungsten Iilament.
22.Plasma ini sangat mudah dibuat, caranya dengan pemanIaatan tegangan listrik.
Contoh, hadapkan dua electrode di udara bebas. Seperti kita ketahui udara adalah
isolator, materi yang tidak menghantarkan listrik. Namun, apabila pada dua electrode
tadi diberikan tegangan listrik yang cukup tinggi (10 kV), siIat konduktor akan
muncul pada udara tersebut, yang bersamaan dengan itu pula arus listrik mulai
mengalir (electrical discharge), Ienomena ini disebut eletrical breakdown.
23.engalirnya arus listrik menunjukkan akan adanya ionisasi yang mengakibatkan
terbentuknya ion serta elektron pada udara di antara dua elektrode tadi. Semakin besar
tegangan listrik yang diberikan pada elektrode, semakin banyak jumlah ion dan
elektron yang terbentuk. Aksi-reaksi yang terjadi antara ion dan elektron dalam
jumlah banyak ini menimbulkan kondisi udara di antara dua electrode ini netral, inilah
plasma. Singkat kata plasma adalah kumpulan dari electron bebas, ion dan atom
bebas.
24.Polusi udara
25.engatasi polusi dengan plasma sebenarnya bukan sebuah hal yang baru. Pada tahun
1907 Frederick Cottrell memperkenalkan electrostatic precipitator (EP) untuk
mengatasi polusi akibat aerosol (sampah udara) dari asap pabrik hasil pembakaran. EP
dapat digunakan untuk mengumpulkan aerosol. Prinsip kerja dari EP adalah
perpaduan dari medan electrostatic dan aliran ion yang dihasilkan oleh corona
discharge. ekanisme kerjanya adalah partikel aerosol ditangkap atau dikumpulkan
oleh aliran ion, kemudian kumpulan partikel tadi diangkut oleh medan electrostatic
lalu dipisahkan. Sekarang EP banyak digunakan untuk mengatasi aerosol dari asap
pabrik termasuk di antaranya, di Indonesia.
26.Namun, asap hasil pembakaran dari pabrik maupun kendaraan bermotor tidak hanya
mengandung aerosol saja, tetapi didapati juga gas NOx, SOx, CO, dan Dioxin yang
diketahui sangat berbahaya pada kesehatan. Kita mengenal hujan asam (HNO
3
dan
H
2
SO
4
) yang dapat mengakibatkan kanker. Juga gas CO yang dapat mematikan
apabila kita menghirupnya secara langsung. Kita juga dapat merasakan bertambah
suhu bumi akibat pertambahan CO
2
.
27.Baru-baru ini kita mendengar Dioxin yang muncul dari pembakaran sampah plastik,
yang walaupun kadarnya sedikit namun berbahaya bagi kesehatan kita. Hal ini
mendorong Dr Seiichi asuda dari Tokyo University untuk mencari teknologi yang
dapat mengatasi gas beracun hasil pembakaran pabrik. Pada tahun 1986 Seiichi
asuda mempublikasikan teknologi plasma sebagai teknologi untuk mengatasi
kandungan gas NOx, SOx dari asap pembakaran pabrik.
28.Prinsip dari teknologi plasma dalam mengatasi kandungan gas NOx atau SOx
sangatlah mudah. Seperti di jelaskan pada penjelasan di atas, plasma terbentuk dari
kumpulan electron bebas, ion serta atom. Aksi-reaksi pada ion dan electron dalam
plasma seperti reaksi ionisasi, excitasi, dan dissociasi dengan udara bebas disekitarnya
berlanjut dengan terbentuk species aktiI (ion, electron, molekul yang mudah bereaksi)
seperti Ozone, OH, O, NH
3
yang memiliki siIat radikal sangat mudah bereaksi dengan
senyawa-senyawa yang ada disekitarnya. Species aktiI yang terbentuk ini kemudian
bereaksi dengan gas NOx atau SOx kemudian mengubah serta menguraikannya.
29.Dewasa ini di Jepang teknologi plasma berkembang sangat pesat. Di mana teknologi
plasma memiliki beberapa kelebihan yaitu pembuatan peralatan dan maintenance
yang sangat mudah, namun memiliki eIektivitas penguraian yang cukup tinggi.
Struktur yang mudah dari peralatan teknologi plasma memungkinkan untuk dipasang
langsung pada kendaraan bermotor, untuk mengurangi kadar NOx yang timbul pada
asap kendaraan hasil dari pembakaran bensin atau solar. Selain untuk mengatasi NOx
dan SOx teknologi plasma dapat dipergunakan juga untuk menguraikan berbagai
macam senyawa beracun seperti Dioxin, gas VOC (Volatile organic compounds)
seperti, CFC, trichloroethylene, toluene, benzene, serta gas dari hasil pembakaran
lainnya.
30.engatasi polusi
31.Seperti halnya pencemaran udara, pencemaran air sangatlah kompleks. Dalam proses
produksi sebuah industri pada umumnya dipergunakan berbagai bahan material dari
berbagai jenis dan bentuk. Limbah cair industri, pertanian, perkotaan dan rumah
tangga selain mengandung senyawa berat (Cd, Cu, Hg, Zn dll.), juga mengandung
berbagai macam senyawa organik, seperti dioxin, phenol, benzene, PCB, dan DDT.
32.Sistem pengolahan limbah cair yang ada sekarang umumnya mempergunakan cara
kombinasi antara pemakaian chlorine serta sistem condensasi, sedimentasi, dan
Iiltrasi. Sedangkan untuk pengolahan limbah organik banyak mempergunakan
microbiologi, karbon aktiI atau membran Iiltrasi.
33.Namun, limbah organik semakin banyak yang sulit untuk diuraikan dengan
microbiologi atau membran Iiltrasi, serta membahayakan keselamatan makhluk hidup,
meskipun dalam kandungan konsentrasi yang sangat kecil (ppm/ppb) seperti, senyawa
dioxin, Iuran, dan atrazine. Sehingga sistem pengolahan limbah cair yang ada
sekarang tidaklah cukup. Apabila hal ini kita biarkan, tanpa kita sadari, air minum
yang dipergunakan akan banyak mengandung senyawa organik, yang selain
membahayakan kesehatan manusia juga dapat merusak ekosistem makhluk hidup
lainnya.
34.Untuk mengatasi masalah limbah organik ini, teknologi ozone mulai dipergunakan
dalam proses pengolahan limbah cair. Teknologi ini dikenal dapat membersihkan
limbah cair hingga mendekati 100 persen (Japan Engineering newspaper, 1996).
Ozone yang dikenal sebagai oksidant kuat, selain dapat menghancurkan senyawa-
senyawa organik, juga sekaligus dapat membunuh bakteri yang terkandung dalam
limbah tadi. eskipun demikian masih ada beberapa kendala yang harus diselesaikan
pada teknologi ozone ini, seperti tingginya biaya operasional serta adanya sisa ozone
yang tertinggal dalam air setelah proses pengolahan berlangsung. Sisa ozone yang
memiliki kadar cukup tinggi, akan dapat membahayakan manusia.
35.Teknologi yang kemudian diperkenalkan untuk mengatasi limbah cair setelah
teknologi ozone ini adalah teknologi plasma. Sebelum kita jelaskan lebih lanjut
tentang teknologi plasma, perlu disampaikan disini bahwa ozone sendiri dapat dibuat
dengan mempergunakan teknologi plasma (Siemens 1857). Dewasa ini teknologi
plasmalah yang paling banyak dipergunakan untuk membuat ozone. Jadi, secara tidak
langsung teknologi ozone adalah pemanIaatan dari teknologi plasma itu sendiri.
36.Selanjutnya, teknologi plasma juga dapat dipergunakan secara langsung dalam proses
pengolahan limbah cair. Salah satu cara adalah dengan membuat plasma dalam air.
Seperti halnya plasma di udara, plasma dapat juga dibuat dalam air. Proses
pembuatannya sendiri hampir sama, hanya saja pembuatan plasma dalam air
memerlukan energi sedikit lebih besar dibandingkan pembuatan plasma di udara,
mengingat air adalah materi yang dapat mengalirkan arus listrik.
37.Plasma dalam air dapat menyebabkan timbulnya berbagai proses reaksi Iisika dan
kimia, seperti sinar ultraviolet, shockwave, species aktiI (OH, O, H, H
2
O
2
), serta
thermal proses.
38.Banyaknya reaksi Iisika dan kimia yang dihasilkan oleh plasma dalam air, membuat
teknologi ini dapat merangkum beberapa proses yang dibutuhkan dalam pengolahan
air limbah. Sinar ultraviolet yang dihasilkan mampu mengoksidasi senyawa organik
sekaligus membunuh bakteri yang terkandung dalam limbah cair. Shockwave yang
ditimbulkan mampu menghasilkan proses super critical water yang juga berperan
dalam proses pengoksidasian senyawa organik. Dan, yang paling penting banyak
dihasilkan species aktiI seperti OH, O, H, dan H
2
O
2
yang merupakan beberapa
oksidant kuat yang dapat mengoksidasi berbagai senyawa organik sekaligus juga
membunuh bakteri dalam limbah cair tersebut. Dan, tidak ketinggalan panas yang
dihasilkan oleh plasma ini pun berperan dalam berbagai proses pengoksidasian.
39.Dari berbagai kelebihan proses yang dimilikinya, teknologi plasma dalam air mulai
mendapat perhatian khusus terutama untuk mengolah limbah organik yang umumnya
mengandung berbagai macam jenis senyawa organik. Dari berbagai percobaan
laboratorium, teknologi plasma dalam air sangat eIektiI untuk menguraikan senyawa
organik seperti TNT, phenol, trichloroethylene, atrazine, dan berbagai jenis zat warna
(dye).
40.Teknologi plasma untuk mengolah limbah cair baik dengan teknologi ozone maupun
dengan teknologi plasma dalam air memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan
cara konvensional, microbiologi maupun membran Iiltrasi. Di antaranya proses
penguraian senyawa organik berlangsung sangat cepat, pembuatan peralatan serta
maintenance yang mudah, serta species aktiI yang dihasilkan dapat menguraikan
hampir seluruh senyawa organik.
41.Di Jepang dalam sepuluh tahun terakhir, penggunaan teknologi ozone maupun
teknologi plasma berkembang sangat pesat. Terlebih lagi setelah ditetapkannya
perundangan tentang Dioxin dan sejenisnya (January 2001). Di mana dioxin dapat
diuraikan dengan mempergunakan kombinasi dari ozone dan sinar ultraviolet atau
ozone dan hydrogen peroxide.
42.
Artikel ditulis oleh Anto Tri Sugiarto Peneliti KI-LIPI, Sekjen ISTECS (Institute
Ior Science and Technology Studies) Chapter, Japan
Polusi Udara 1akarta
Kata Kunci: hujan asam, lingkungan, polusi, rokok
Ditulis oleh Yulianto ohsin pada 27-07-2004
Tanggal 31 ei yang lalu ditetapkan sebagai hari tanpa
rokok sedunia (orld No Tobacco Day). Indonesia tidak turut ketinggalan ikut serta
merayakan hari ini untuk membantu mengingatkan masyarakat akan bahaya merokok dan
juga untuk mengurangi polusi udara dari asap rokok
i
. Kebetulan pada hari yang sama saya
mendarat di bandara Soekarno-Hatta, Banten. Perjalanan yang saya lakukan kali ini dalam
rangka berlibur, sekaligus mampir di Jepang bertemu rekan-rekan pengelola situs Kimia
Indonesia. Karena pesawat Japan Airlines yang saya tumpangi mendarat sore hari, dari
jendela pesawat saya dapat mengamati skyline ibukota di daerah sekitar bandara.
Dari dalam pesawat dapat saya saksikan gumpulan asap coklat yang tebal mengambang di
atas kota. Ternyata berbagai macam polutan udara mulai dari asap rokok, asap kendaraan
bermotor, asap bakaran sampah, asap-asap pabrik, dan lain-lain yang dikeluarkan secara
terus-menerus selama bertahun-tahun telah membuahkan bukan saja pemandangan tak sedap,
tapi juga dampak yang buruk. Saya yang tidak tinggal dan jarang mengunjungi ibukota,
merasakan dengan jelas dampak polusi ini. Di dalam kota, ketika saya menengadahkan
kepala menatap ke atas, terlihat langit Jakarta yang kecokelat-cokelatan dan suhu udara yang
panasnya bukan main (eIek rumah kaca). Dan ketika saya fogging keesokan paginya, naIas
saya sempat sesak. Ditambah lagi saya jadi sering pilek dan bersin-bersin. Hal yang lazimnya
tidak saya alami di kota kediaman tempat saya tinggal di AS.
Ternyata pengalaman saya bukan merupakan sesuatu yang aneh. Kolom popular Muda harian
Kompas tanggal 4 Juni menurunkan artikel mengenai polusi Jakarta dengan judul 'Gawat,
Kita Dikepung Polusi
ii
. Penulis artikel menulis, 'orang yang hidup di kota besar kebanyakan
menderita gangguan pernapasan, yang baru disadari setelah menjalar ke radang tenggorokan
dan paru-paru. ungkin karena saya tidak terbiasa dengan udara Jakarta, gangguan
pernapasan ini langsung dapat saya rasakan ketika baru sampai di sana.
Lain Jakarta, lain halnya kota New York. Kota metropolis dunia ini saya yakin menghasilkan
polusi udara yang sama bahkan mungkin lebih banyak dari Jakarta. Tetapi selain memiliki
paru-paru kota berupa taman umum entral Park yang luasnya sekitar 3,4 juta m2 ini,
banyak usaha lainnya yang telah dilakukan untuk mengurangi polusi udara di kota New York.
Di antaranya adalah larangan merokok di dalam berbagai tempat umum seperti restoran, pub,
gedung-gedung perkantoran, hotel, dan sebagainya (baca artikel Bahaya Asap Rokok - Red).
Keadaan cuaca dan letak geograIis sebuah kota juga sangat menentukan. Kota New York
yang karena letak geograIisnya mengalami empat musim, memiliki musim dingin di mana
udara dingin ketika musim gugur dan musim salju tiba menghalau kabut tebal polusi ini ke
atas. Sedangkan di Jakarta yang tropis, asap polusi ini mengambang dan terus menumpuk di
udara tidak jauh dari tanah, pemandangan yang saya lihat dari pesawat ketika akan mendarat.
Sadar akan bahaya polusi udara yang tinggi, pemerintah AS juga telah mengeluarkan
Undang-undang Udara Bersih (lean Air Act) pada tahun 1990
iii
. UU yang tebalnya 800
halaman ini sebenarnya telah dikeluarkan sejak tahun 1970, tapi banyak amandemen baru
yang dimasukkan di UU tahun 1990.
Dampak buruk polusi udara ini sangat banyak. Satu di antaranya adalah hujan asam (acid
rain). Amendemen tahun 1990 UU Udara Bersih AS menargetkan pengurangan emisi sulIur
dioksida dan nitrogen dioksida sampai 50 persen. Hujan asam terbentuk ketika kedua
senyawa kimia tersebut bereaksi dengan oksigen, air, dan senyawa-senyawa lainnya di awan
untuk membentuk solusi asam sulIur dan asam nitrik yang lemah. Sebenarnya senyawa-
senyawa kimia ini juga terdapat secara alami (letusan gunung merapi dan kebakaran hutan
mengeluarkan sulIur dioksida), tetapi proses alami ini hanya menghasilkan sedikit hujan
asam. Air hujan biasa memiliki tingkat keasaman pH sekitar 5.6, tetapi pH air hujan asam
bisa serendah 4.3 (ingat jika memakai skala pH, senyawa yang memiliki pH 4 memiliki
tingkat keasaman 10 kali lebih asam ketimbang yang memiliki pH 5)
iv
. ineral-mineral
seperti kalsium dan magnesium sebenarnya dapat menetralkan asam-asam di tanah. Tapi
sejalan dengan waktu dan erosi, banyak tanah yang kandungan mineral-mineral pentingnya
berkurang.
Hujan asam dapat meningkatkan tingkat keasaman sungai dan danau yang mengakibatkan
matinya ikan-ikan dan penghuni habitat kedua tempat tersebut. Hujan asam juga dapat
merusak bangunan dan properti lainnya, menodainya menjadi hitam. Hal ini kentara jika kita
melihat gedung-gedung di Jakarta yang bagian atasnya kehitam-hitaman. Hujan asam juga
terbukti memberikan eIek buruk kepada kesehatan. Udara yang terkena siraman hujan asam
telah dihubungkan dengan problema pernapasan dan paru-paru pada anak-anak dan orang-
orang yang menderita asma.
Perlu kemauan keras pemerintah (yang tertuang dalam sebuah UU) dan perangkat
pelaksananya untuk mengurangi tingkat polusi. Tidak ketinggalan juga partisipasi kita
sebagai masyarakat. Artikel Muda yang disebut di atas memiliki 21 tips untuk mengurangi
polusi. Hal-hal yang dapat kita lakukan sehari-hari:
1. engurangi jumlah mobil lalu lalang. isalnya dengan jalan kaki, naik sepeda,
kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama teman-teman (car
pooling).
2. Selalu merawat mobil dengan seksama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya
tidak mengotori udara.
3. eminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non-CFC dan hemat energi.
4. ematuhi batas kecepatan dan jangan membawa beban terlalu berat di mobil agar
pemakaian bensin lebih eIektiI.
5. eminimalkan penggunaan bahan kimia.
6. embeli bensin yang bebas timbal (unleaded fuel).
7. emilih produk yang ramah lingkungan. isalnya parIum non-CFC.
8. emakai plastik berulang kali. Sampah plastik sulit diurai dan kalau dibakar
menimbulkan zat beracun.
9. Tidak merokok.
10.emilah antara sampah basah dan sampah kering dan menyediakan tempat untuk
keduanya.
11.emIotokopi secara bolak-balik atau memakai kertas yang sisinya masih kosong.
enghemat kertas berarti mengurangi penggundulan hutan. Bumi yang hijau dapat
menyerap polusi lingkungan lebih baik.
12.enggunakan lampu dengan kapasitas yang tepat.
13.Bila kita menggunakan kamar kecil, jangan lupa mematikan air setelah kita pakai.
Ingat, semakin banyak air terbuang percuma berarti kita turut memboroskan sumber
daya alam.
14.enghiasi rumah dan lingkungan dengan tanaman asli.
15.Kalau toilet menggunakan pengharum ruangan, pilih yang tidak mengandung aerosol.
16.Jangan membuang sampah sembarangan, terutama di sungai, selokan dan laut.
17.enggunakan lebih banyak barang-barang yang terbuat dari kaca/keramik, bukan
plastik atau styrofoam.
18.Sebisa mungkin menghindari menggunakan barang/produk dengan kemasan kecil
(sachet) karena akan menambah jumlah sampah.
19.embiasakan menggosok gigi dengan menggunakan gelas, bukan menyalakan keran
terus-menerus. Jangan sia-siakan air bersih.
20.Sebisa mungkin menggunakan lap atau sapu tangan untuk menggantikan tisu yang
terbuat dari kertas.
21.engurangi belanja yang tidak perlu agar tidak menimbulkan sampah di kemudian
hari.
22. Pengukuran Emisi Otomatis Untuk
Emisi Otomobil
23.Kata Kunci: emisi kendaraan, polusi, polutan, UV
24.Ditulis oleh Tomi Rustamiaji pada 02-01-2008
25. Emisi otomotiI adalah penyebab utama dari polusi udara dan
kontributor dominan terhadap asbut (asap kabut). Untuk mengontrol polusi udara,
banyak negara bagian di Amerika mensyaratkan tes emisi, namun tes ini mahal dan
tidak selalu akurat. Donald Stedman, seorang proIesor di Universitas Denver,
Amerika, telah mengembangkan metode yang cepat dan relatiI murah untuk
mengukur emisi otomotiI yang mengincar kendaraan yang memiliki tingkat polusi
tinggi.
26.Tes emisi mengukur tiga jenis polutan : hidrokarbon, karbon monoksida, dan nitrogen
oksida. Emisi hidrokarbon dihasilkan saat bahan bakar yang tidak terbakar sempurna
pada mesin kendaraan. Pengubah katalitik, yang merupakan bagian dari sistem
pembuangan, membantu mengkontrol emisi-emisi ini dengan mengoksidasi beberapa
hidrokarbon.
27.Karbon monoksida (CO) diemisikan saat rasio antara udara/bahan bakar terlalu besar-
dimana rasio ini lebih besar pada bahan bakar. Normalnya, ketika bahan bakar
terbakar, karbon dalam bahan bakar bercampur dengan oksigen untuk menjadi CO2.
Namun bila level oksigen terlalu rendah, karbon yang berlebih akan dioksidasi
menjadi karbon monoksida.
28.Nitrogen oksida terbentuk saat oksigen berlebih memasuki ruang pembakaran. Karena
temperatur yang tinggi dalam ruangan ini, maka oksigen bereaksi dengan nitrogen
dari udara dalam silinder yang membentuk nitrogen dioksida.
29.N
2
O
2
-~ 2 NO
30.Pos pemeriksaan biasanya hanya mengukur emisi-emisi ini dengan menggunakan
sebuah alat yang menghasilkan sinar inIramerah dan radiasi ultraviolet di atau dekat
dengan knalpot. Tiap-tiap emisi menyerap IR / UV pada Irekuensi tertentu. Sebuah
detektor pada instrumen pengujian mengukur berapa jumlah IR/UV yang diserap oleh
emisi kendaraan.
31.Alasan dibalik molekul seperti hidrokarbon dapat dideteksi dengan radiasi IR adalah
karena ikatan antara atom sebenarnya melakukan getaran. Sebagai contoh, ikatan C-H
dalam hidrokarbon bergetar dengan Irekuensi tertentu. Jika Irekuensi ini cocok sama
dengan radiasi IR yang dipancarkan, molekul ini akan menyerap radiasinya.
Prinsipnya hampir sama dengan orang yang meloncat dari papan loncat. Ketika orang
ini menenai papan tepat saat papan berada pada titik paling bawah dari momentum
gerakannya,energinya kemudian akan diserap dan orang tersebut meloncat kian
tinggi. Jika titik kontaknya terjadi saat papan berada di titik saat menuju keatas, maka
energi tidak akan diserap.
32.Donald Stedman telah megadaptasikan instrumen ini ke dalam sebuah alat pengukur
jarak jauh yang dapat mendeteksi emisi otomotiI dalam lalu lintas sehari-hari. Secara
singkat, ia memotong instrumen ini menjadi setengahnya, dengan sumber IR/UV pada
satu sisi jalan dan detektor di sisi lainnya. Radiasi kemudian diarahkan pada knalpot
dari kendaraan yang melintas. Detektor ini terhubung dengan komputer yang akan
mengolah data, dan juga tersambung dengan sebuah video kamera yang merekam
nomor polisi dari kendaraan yang melintas itu. Departemen OtomotiI Amerika dapat
menggunakan inIormasi ini untuk memberitahu pengendara yang memiliki nilai emisi
melebihi batas yang ditentukan.
33.
34.Satu keuntungan dari sistem ini adalah keuntungan dari segi jumlah, dimana alat ini
dapat menguji puluhan ribu kendaraan dalam satu hari; sebagai perbandingan pos
pemeriksan emisi hanya dapat melakukan pengujian hingga tingkat ratusan saja.
Selain itu keuntungan berada pada segi biaya, pengujian emisi di pos berkisar pada
harga $ 25.00 per uji, sedang sistem ini hanya berkisar pada harga 50 sen Amerika.
Selain itu, ketika Stedman menguji sistem ini di Denver, Los Angeles, dan tempat
lainnya, ia menemukan bahwa kurang dari 10 persen kendaraan adalah kontributor
untuk polusi udara pada tingkat 50 persen. engenali dan memperbaiki kendaraan-
kendaraan ini dapat mengurangi polusi udara tanpa menyebabkan ketidaknyamanan
pada kendaraan lain yang tidak bermasalah.
35. Di Balik Gemerlapnya Kembang Api
36.Kata Kunci: emisi, kembang api, lingkungan, polusi, udara
37.Ditulis oleh Soetrisno pada 12-08-2008
38.enonton pertunjukan kembang api bisa berdampak buruk bagi kesehatan anda dan
lingkungan, demikian peringatan dari ilmuwan di Amerika Serikat.
39.Alison Tomlin dan rekan-rekannya di Universitas Leeds mengukur konsentrasi
partikel-partikel yang dihasilkan dari perayaan api unggun dan kembang api. Dengan
memasukkan data yang mereka peroleh ke sebuah model sederhana mereka
menemukan bahwa pada puncak perayaan tersebut, udara berjelaga yang dihasilkan
mengandung sekitar 10 kali lebih banyak partikel dibanding keadaan normal di siang
hari.
40.Tomlin menunjukkan bahwa pembakaran tidak sempurna akibat api unggun dan
kembang api yang terbuka, bisa mengarah pada peningkatan jumlah partikel berjelaga
di atas konsentrasi sehari-hari di perkotaan. Imbas partikel-partikel ini terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan tergantung pada ukuran dan kandungan kimianya.
41.Partikel-partikel dalam penelitian ini cenderung lebih besar dibanding yang berasal
dari emisi kendaraan tetapi masih cukup kecil untuk menyebabkan masalah-masalah
kesehatan, seperti penyakit pernaIasan dan kardiovaskuler. Disamping itu, partikel-
partikel ini memiliki imbas yang lebih besar terhadap iklim karena masa tinggalnya di
atmosIer yang lebih lama.
42.William aenhaut, seorang spesialis terkemuka di bidang eIek pembakaran biomasa
terhadap lingkungan, dari Universitas Ghent di Belgia, mengatakan bahwa temuan
menarik dari penelitian ini adalah bahwa Tomlin dan reka-rekannya 'mampu
memodelkan partikel-partikel selama pertunjukan kembang api dan api unggun
dengan menggunakan sebuah model pemrosesan aerosol sederhana.
43.Pada zaman dimana perubahan iklim dan polusi menjadi isu utama seperti sekarang
ini, Tomlin berencana untuk menyelidiki lebih jauh emisi-emisi dari sumber-sumber
biomassa dan membandingkannya dengan sumber-sumber lain seperti kendaraan.
'Tantangan sesungguhnya adalah menentukan dampak dari eIek-eIek atmosIerik,
seperti kondensasi dan koagulasi, terhadap keadaan dan distribusi ukuran partikel-
partikel pada sebuah daerah yang luas, kata Tomlin. Ini akan membantu menentukan
dampaknya yang potensial terhadap iklim, paparnya.
44.Disadur dari: http://www.rsc.org/chemistryworld/
5. Amerika Serikat memperketat
standar emisi timbal
46.Kata Kunci: emisi timbal, epa, polusi, timbal
47.Ditulis oleh Soetrisno pada 24-10-2008
48. Jumlah timbal yang dibolehkan terdapat di lingkungan
udara Amerika Serikat telah diperkecil 10 kali lipat oleh EPA (Agensi Perlindungan
Lingkungan): ini merupakan pengurangan pertama dalam 30 tahun terakhir. Standar
yang lebih ketat ini disambut baik oleh para ahli toksikologi, tetapi pengendalian
kadar timbal ini hanya bisa ditegakkan mulai dari tahun 2017, karena jaringan
pemantauan negara ini masih harus ditingkatkan hingga ke titik-titik polutan utama.
49.Ambang batas yang baru, yakni 0,15 mikrogram per meter kubik, adalah sepuluh kali
lebih rendah dibanding standar tahun 1978 sebelumnya. Ambang batas ini juga berada
di bawah panduan kualitas udara lingkungan WHO untuk timbal, yakni 0,5 hingga 1,0
mikrogram per meter kubik.
50.Walaupun bensin bertimbal telah dihapuskan secara bertahap di Amerika Serikat
sejak lebih dari 30 tahun yang lalu, timbal tetap ada dalam debu di kota-kota utama,
dimana jika tertelan bisa menyebabkan kerusakan otak, khususnya pada anak-anak.
Timbal masih digunakan dalam industri pada Iasilitas-Iasilitas seperti tempat
pembakaran sampah, penuangan besi dan baja, dan pabrik-pabrik pembuat baterai.
Para ilmuwan lingkungan memperkirakan ada ratusan Iasilitas di Amerika Serikat
yang akan terkena dampak dari peraturan baru ini.
51.Batas terendah yang dibolehkan
52.Komite penasehat EPA memberikan opini berbeda tentang berapa seharusnya ambang
batas konsentrasi timbal. Kelompok pemerhati lingkungan menginginkan standar
yang lebih ketat, dengan merujuk rekomendasi CHPAC (Komite Penasehat
Perlindungan Kesehatan Anak) EPA, yang membeberkan data-data epidemiologi
yang menunjukkan eIek kesehatan negatiI dari timbal bahkan pada tingkat
keterpaparan yang sangat rendah. Tetapi para ahli toksikologi pada umumnya merasa
senang dengan keputusan ini. Russ Flegal, seorang ahli toksikologi lingkungan di
Universitas CaliIornia, Santa Cruz, mengatakan bahwa tindakan EPA ini sebenarnya
agak terlambat. "Kadar timbal dalam darah manusia sekarang ini masih 100 kali di
atas kadar alami," kata dia.
53.EPA mengatakan jaringan pemantauan timbal Amerika Serikat yang ada sekarang ini
tidak cukup untuk menentukan terpenuhinya standar yang baru tersebut. EPA hanya
memiliki 133 pemantau yang dikhususkan untuk menelusuri kadar timbal di udara,
berkurang dari sekitar 900 di tahun 1980an. EPA berencana untuk menambah 236
pemantau lainnya. Pada Oktober 2011 EPA akan menunjuk area-area yang perlu
mengurangi emisi timbal ke udara dan negara-negara bagian harus memenuhi standar
ini sampai Januari 2017 atau akan mengalami pelarangan pembuatan Iasilitas-Iasilitas
baru.
54.Disadur dari: http://www.rsc.org/chemistryworld/

Anda mungkin juga menyukai