Anda di halaman 1dari 6

2011 April allinsusmay

http://allinsusmay.wordpress.com/2011/04/

allinsusmay
Just another WordPress.com site
HOME ABOUT
Search... SEARCH

04
Leave a Comment

APR by allinsusmay in Uncategorized 2011

Untuk penjelasan materi evolusi ,suksesi ,dan faktor pembatas ada di link ini http://siskakodong.wordpress.com/2011/04/03/evolusi-suksesi-dan-faktorpembatas/

Categories
Uncategorized

April 2011

04 Resume Ekologi Laut Tropis


APR by allinsusmay in Uncategorized 2011
Leave a Comment

F 1

S 2 9 16 23 30

S 3 10 17 24

EKOLOGI LAUT TROPIS

4 11 18

5 12 19 26 Mar

6 13 20 27

7 14 21 28

8 15 22 29

Energi Dalam pengertian singkatnya energi adalah kemampuan makhluk hidup untuk melakukan kegiatan atau kerja. Hukum kekekalan energi Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dihancurkan/dihilangkan. Tetapi dapat ditransfer dengan berbagai cara. Hukum Termodinamika 1 merupakan pernyataan dari hukum kekekalan energi dan tidak menyatakan sesuatu apapun mengenai arah dari proses yang berlangsung.

25

Recent Comments
abdullohmukhtar on Distribusi Densitas allinsusmay on Distribusi Densitas

allinsusmay on Distribusi Densitas

allinsusmay on Distribusi Densitas muhammad syafiq on Distribusi Densitas

- Menetapkan adanya suatu ekivalensi antara panas dan kerja (panas kerja) - Digunakan untuk menghubungkan dan menentukan type type energi yang terlibat dalam suatu proses. - Atau menyatakan bahwa sewaktu proses berlangsung terdapat suatu keseimbangan energi.

Recent Posts
32 Resume Ekologi Laut Tropis Distribusi Densitas Tentang saya Hello world!

Proses termodinamika itu dapat berlangsung kedua arah yaitu : - Diekspansikan (pengembangan) - Dikompresikan (penekanan) Hukum Termodinamika I juga belum menjelaskan kearah mana suatu perubahan keadaan itu berjalan dan apakah perubahan itu reversible atau irreversible.

1 of 6

12/14/2011 10:58 AM

2011 April allinsusmay

http://allinsusmay.wordpress.com/2011/04/

Hukum Termodinamika II

memberikan batasan-batasan tentang arah yang dijalani suatu proses dan memberikan kriteria apakah proses itu reversible atau irreversible. dan salah satu akibat dari hukum termodinamika II ialah perkembangan dari suatu sifat phisik alam yang disebut entropi. Perubahan entropi menentukan arah yang dijalani suatu proses.

Hukum Termodinamika II menyatakan : Tidak mungkin panas dapat dirubah menjadi kerja seluruhnya, tetapi sebaliknya kerja dapat dirubah menjadi panas.

Energi yang di hasilkan dari laut Di balik ganasnya gelombang samudera tersimpan potensi energi baru/terbarukan yang sangat besar, energi yang dihasilkan pun ramah lingkungan. Tidak hanya gelombang, energi baru/terbarukan juga dapat dihasilkan dari pasang surut air laut, energi yang timbul akibat perbedaan suhu permukaan air dengan dasar laut (Ocean Thermal Energy Conversion/OTEC) dan energi arus laut.

Ocean Thermal Energy Conversion/OTEC

Ini adalah gambar dari OTEC dengan siklus tertutup. Pemanfaatan sumber energi ini dengan konversi energi panas laut. Perbedaan temperatur antara permukaan yang hangat dengan air laut dalam yang dingin dibutuhkan minimal sebesar 77 derajat Fahrenheit (25 C) agar dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik dengan baik. Kelebihan : Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya. Tidak membutuhkan bahan bakar. Biaya operasi rendah. Produksi listrik stabil. Dapat dikombinasikan dengan fungsi lainnya: menghasilkan air pendingin, produksi air minum, suplai air untuk aquaculture, ekstraksi mineral, dan produksi hidrogen secara elektrolisis. Kekurangan : Belum ada analisa mengenai dampaknya terhadap lingkungan.

2 of 6

12/14/2011 10:58 AM

2011 April allinsusmay

http://allinsusmay.wordpress.com/2011/04/

Jika menggunakan amonia sebagai bahan yang diuapkan menimbulkan potensi bahaya kebocoran. Efisiensi total masih rendah sekitar 1%-3%. Biaya pembangunan tidak murah.

Energi dari Gelombang Laut

Laut menyimpan potensi energi yang luar biasa besar. Selain angin kencang yang melintasi permukaannya, luasnya area yang terkena matahari, serta gelombang dan pasang surutnya memungkinkan dihasilkannya energi listrik yang tidak kunjung habis. Masih berkaitan dengan potensi energi yang dimiliki laut, saat ini sudah banyak dikembangkan teknologi yang mengubah energi gelombang laut menjadi listrik. Dan sebagian besarnya hanya memanfaatkan satu jenis potensi energi yaitu gelombang laut. sumber energi gelombang laut dapat dimanfaatkan dengan mengetahui tinggi, panjang dan periode waktu gelombang. Untuk menangkap energi gelombang tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara, menggunakan pelampung, kolom air yang berosilasi (oscillating water column), dan wave surge. Pemanfaatan potensi energi gelombang ini akan memberikan beberapa keuntungan. Selain merupakan energi bebas (tidak perlu bahan bakar) dan dapat diperbaharui, gelombang juga dapat menghasilkan energi yang besar dan murah.

Gambar ini adalah desain pembangkit listrik yang dinamakan WSG (Wave and Solar Energy Generator) untuk memanen energi surya dan gelombang laut. Prinsip kerjanya pun sederhana. Sebuah pelampung dihubungkan dengan kabel transmisi yang juga sekaligus berfungsi sebagai penambat yang tertanam di dasar laut. Alat ini diciptakan oleh Seung Woo Jung, Jung Seung Woo, Kim Hyun Jun dan Kim Min Jung. Mereka adalah desainer-desainer dari Korea.

Habitat Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan di sekeliling populasi suatu spesies yang memengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut. Menurut Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies, atau komunitas. Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut disebut sebagai biotop Bioma adalah sekelompok tumbuhan dan hewan yang tinggal di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu.

Relung Relung merupakan bagian dari habitat yang disebut dengan mikrohabitat. Setiap relung hanya dihuni oleh satu spesies. Contoh, jika kita mengatakan relung habitat dari kalajengking, maka kita akan menjelaskan mikrohabitat kalajengking

3 of 6

12/14/2011 10:58 AM

2011 April allinsusmay

http://allinsusmay.wordpress.com/2011/04/

tersebut. Dengan demikian kitaharus menjelaskan pada suhu dan kelembaban berapa kalajengking hidup, apakah dia tahan terhadap cahaya atau tidak, apakah dia hidup di tanah dalam lubang, atau di pohon, dan sebagainya. Selain itu juga relung merupakan fungsi atau peranan spesies di dalam komunitasnya. Maksud dari fungsi dan peranan ini adalah kedudukan suatu spesies dalam komunitas dalam kaitannya dengan peristiwa makan memakan dan pola-pola interaksi yang lain. Inilang yang disebut dengan relung trophik. Sebagai contoh kalau kita menyatakan relung trophik dari katak sawah, maka kita harus menjelaskan bahwa katak itu makan apa dan dimakan oleh siapa, apakah dia herbivore, karnivora, atau omnivore, apakah dia bersifat competitor bagi yang lain, dll. Relung ekologik merupakan gabungan khusus antara factor fisiko kimiawi (microhabitat) dengan kaitan biotik (peranan) yang diperlukan oleh suatu spesies untuk aktifitas hidup dan eksistensi yang terus menerus di dalam komunitas. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa relung multidimensi merupakan gabungan dari relung habitat dan relung trophik. Sebagai contoh, kalau menyatakan relung multidimensi dari tikus sawah, berarti kita menjelaskan tentang mikrohabitatnya dan sekaligus menjelaskan tentang apa makanannya dan siapa predatornya, dll.

Adaptasi Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap lingkungannya atau cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk: memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan). mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas. mempertahankan hidup dari musuh alaminya. bereproduksi. merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya. Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis. Adaptasi terbagi atas tiga jenis yaitu: Adaptasi Morfologi adalah adaptasi yang meliputi bentuk tubuh. Adaptasi Morfologi dapat dilihat dengan jelas. Sebagai contoh: paruh dan kaki burung berbeda sesuai makanannya. Adaptasi Fisiologi adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak. Adaptasi Tingkah Laku adalah adaptasi berupa perubahan tingkah laku. Misalnya: ikan paus yang sesekali menyembul ke permukaan untuk mengambil udara.

4 of 6

12/14/2011 10:58 AM

2011 April allinsusmay

http://allinsusmay.wordpress.com/2011/04/

Contoh adaptasi organisme di Laut :

Misalnya organisme yang hidup di daerah estuaria. Contoh organismenya adalah

Anodontostoma chacunda

Adaptasi morfologi organisme estuaria yaitu ukuran badan yang lebih kecil daripada kerabatnya, jumlah ruas tulang penggung ikan juga berkurang, hewan yang hidup di daerah berlumpur mempunyai rumbai-rumbai halus untuk menjaga jalan masuk ke ruangan pernapasan agar tidak tersumbat partikel lumpur. Organisme estuaria adaptasi fisiologi yang berada di dalam lumpur untuk mengurangi perubahan salinitas dan suhu, serta untuk melindungi diri dari predator yang hidup di permukaan substrat atau di air. Adaptasi tingkah laku yang biasanya juga dilakukan oleh organisme estuaria adalah bergerak ke hulu atau ke hilir estuaria agar organisme tetap berada pada daerah yang mengalami perubahan salinitas rendah.

Berikut merupakan factor factor yang menentukan adaptasi hewan air : Salinitas/kadar garam perairan Masing-masing perairan memiliki salinitas yang berbeda,seperti di air tawar salinitasnya adalah 0,06% sedangkan air laut salinitasnya 3,5 %. Salinitas akan mempengaruhi perbedaan tebal-tipisnya lapisan kulit, tingkah laku, susunan atau fungsi organ tubuh organisme perairan. Kedalaman air Semakin dalam suatu perairan makasemakin besar/tinggi pula tekanan yang terjadi. Mempengaruhi intensitas cahaya yang diperoleh individu.Semakin dalam maka semakin sedikit cahaya yang diperoleh. Ex : Ikan Pari dengan tubuh pipih dan lebar. Ikan Cucut dengan tubuh langsing. Gurat sisi/linea lateralis pada tubu ikan. Gelembung udara pada tubuh ikan untuk dapat turun dan naik pada perairan. Intensitas cahaya Semakin keruh dan dalam suatu perairan maka intensitas cahaya yang masuk semakin sedikit/rendah. Mempengaruhi suhu air dan aderajat fotosintesis. Dibagi menjadi 3 daerah yaitu daerah fotik, daerah perbatasan (remang-remang), daerah afotik. Semakin kearah daerah afotik makam intensitas cahaya yang masuk perairan akan semakin berkurang. Hal ini akan mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya. Kadar Oksigen

5 of 6

12/14/2011 10:58 AM

2011 April allinsusmay

http://allinsusmay.wordpress.com/2011/04/

Daerah permukaan kadar oksigenlebih banyak dibandingkan dengan daerah di bawahnya. Semakin keruh suatu perairan maka kadar oksigen semakin berkurang/rendah.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Adaptasi

http://www.forumsains.com/biologi-smu/pengertian-adaptasi/

http://edukasi.kompasiana.com/2http://id.wikipedia.org/wiki/Habitat 010/04/24/pengertian-relung-ekologi/ http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_termodinamika http://dhamadharma.wordpress.com/2010/04/22/identifikasi-adaptasiorganisme-nekton-perairan-laut/ http://ropiudin.wordpress.com/2011/03/27/pemanfaatan-energi-laut-3panas-laut/ http://www.ciputraentrepreneurship.com/teknologi/3941.html

Blog at WordPress.com. Theme: Koi by N.Design.

6 of 6

12/14/2011 10:58 AM

Anda mungkin juga menyukai