Anda di halaman 1dari 9

Uji Produksi dan Analisis Kadar Etanol (Iodometri) dari Sari Buah Mangga (Mangifera indica)

Laporan Praktikum Biologi Kimia

Oleh : Prisca Anrestha Hadiwasita Febrina Puspitasari Sipahutar NIM 412010001 NIM 412010018

Program Studi Biologi Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

2011

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Etanol adalah sejenis cairan yang memiliki ciri khusus yaitu mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etanol sering ditemukan dalam jenis minuman beralkohol. Etanol merupakan suatu alkohol dengan rantai tunggal yang memiliki rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris C2H6O. Etanol termasuk dalam alkohol primer, karbon yang berikatan dengan gugus hidroksil minimal memiliki dua hidrogen atom yang terikat dengannya juga. Etanol merupakan suatu isomer konstitusional dari dimetil eter dan sering disingkat menjadi EtOH, dengan Et yang merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5). Fungsi dari etanol sangat banyak, salah satunya etanol dapat digunakan sebagai pelarut berbagai bahanbahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia, misalnya sebagai bahan parfum, perasa, pewarna makanan, dan untuk obat-obatan. Sifat fisika etanol dipengaruhi oleh gugus hidroksil dan pendeknya rantai karbon etanol, gugus hidroksil berikatan dengan ikatan hidrogen sehingga menyebabkan etanol menjadi cair dan lebih sulit menguap daripada senyawa organik yang lainnya dengan massa molekul yang sama.

Gambar 1. Ikatan hidrogen pada etanol padat pada 186 C

Etanol yang digunakan untuk minuman beralkohol diproduksi dengan cara fermentasi. Spesies ragi tertentu atau fermipan akan mencerna gula dan menghasilkan etanol dan karbondioksida dengan persamaan reaksi

C6H12O6 2 CH3CH2OH + 2 CO2 Mangga (Mangifera indica) merupakan buah yang memiliki ciri kulit buah agak tebal, daging buah jika masak berwarna kemerahan, berserabut, manis sampai asam dengan banyak air. Buah mangga mengandung senyawa gula sehingga dapat digunakan untuk proses fermentasi yang bertujuan menghasilkan etanol.

B.

Tujuan

Untuk mendapatkan pemahaman dan keterampilan dalam melakukan uji produksi etanol dari sari buah-buahan. Selain itu praktikum ini juga bertujuan untuk memperoleh kemampuan menerapkan berbagai analisis kadar etanol buah secara iodometri.

I. Bahan dan Metode


A. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada tanggal 5 dan 12 September 2011, pukul 07.00-12.00 WIB, bertempat di Laboratorium Biokimia dan Biologi Molekuler, Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

B. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan adalah erlemeyer, pipet tetes, pipet ukur 1 ml dan 10 ml, labu takar, waterbath, beaker glass, corong, biuret, penyangga, botol besar, botol kecil, tutup botol berselang, panci, frezer Bahan uji yang digunakan antaralain adalah sampel dari buah mangga, air, gula Bahan analisis yang digunakan antara lain adalah fermipan, K2Cr2O7, H2SO4, KI, Na2SO3.

C. Metode
1. Uji Produksi Etanol Dari Sari Buah-Buahan Buah mangga yang tersedia dicuci dan di bersihkan dari kulitnya kemudian dipotong kecil-kecil dan dihancurkan dengan menggunakan juicer, setelah halus selanjutnya buah di

saring kemudian sari buah-buahan yang telah di dapat tersebut ditambahkan dengan 400 ml air. Kemudian ditambahkan lagi gula 10 % dari total volume dan diaduk hingga rata. Setelah itu sampel dipanaskan hingga mendidih kemudian didinginkan, setelah dingin sampel di masukan ke dalam botol besar dan botol tersebut dimasukan ke dalam panci. Selanjutnya dicairkan 4 g fermipan untuk ditambahkan ke dalam sampel. Setelah fermipan di masukan ke dalam sampel, sampel dikocok-kocok sampai rata. Langkah terakhir botol besar ditutup dengan tutup botol berselang, dan selang di masukan ke dalam botol kecil yang berisi air. Selanjutnya dilakukan sempling yaitu T0, T2, T4, T6, T8, T24, T96 terakhir hasil sempling di masukan ke dalam frezer. 2. Analisis Kadar Etanol Secara Iodometri Masing-masing sempel di keluarkan dari freezer dan diencerkan 100 kali, kemudian setelah sampel sudah encer, selanjutnya sampel diambil 10 ml kemudian ditambahkan dengan K2Cr2O7 sebanyak 10 ml. Langkah selanjutnya sampel di homogenkan dan dilanjutkan dengan menambahkan 4 ml H2SO4 pekat dan di homogenkan. Kemudian dipanaskan 15 menit di dalam waterbath setelah 15 menit sampel kemudian didinginkan. Setelah sampel dingin, masukan 1 ml pati KI ke dalam sampel kemudian di titrasi dengan menggunakan Na2SO3.

III. Hasil dan Pembahasan


A. Hasil
Berdasarkan percobaan dan perhitungan uji produksi kadar etanol pada buah mangga yang telah dilakukan, didapatkan hasil yang tercantum dalam tabel 1
Tabel 1. Kadar Etanol Buah Mangga No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Waktu (Jam) T0 T2 T4 T6 T8 T24 T48 T72 T96 Volume Rata-rata Na2S2O3 0,83 0,53 1,53 1,17 0,86 1,2 2,37 1,6 1,37 Kadar Etanol (%) 3,89 3,93 3,81 3,85 3,89 3,85 3,72 3,80 3,83

Hasil kadar etanol buah mangga kemudian dibandingkan dengan hasil kadar etanol buah-buahan yang lain, perbandingan tersebut kemudian ditampilkan dalam tabel 2 dan gambar 1.
No 1. Tabel 2. Perbandingan Kadar Etanol dari Sari Buah-Buahan Sampel Waktu (Jam) Mangga 0 2 4 6 8 24 48 72 96 Nangka 0 2 4 6 8 24 48 72 96 Apel 0 2 4 6 8 24 48 72 96 Kelengkeng 0 2 4 6 8 24 48 72 96 Anggur 0 2 4 6 8 24 48 72 96 Nanas 0 2 4 Kadar Etanol (%) 3,89 3,93 3,81 3,85 3,89 3,85 3,72 3,80 3,83 3,886 3,897 3,897 3,909 3,751 3,487 3,679 3,514 3,590 3,86 3,98 3,92 3,95 3,89 3,95 3,95 3,94 3,94 3,95 3,94 3,96 3,93 3,88 3,93 3,97 3,94 3,96 3,801 3,912 3,903 3,947 3,950 3,927 3,943 3,881 3,835 3,95 3,67 3,89

2.

3.

4.

5.

6.

6 8 24 48 72 96 Gambar 1. Grafik Perbandingan Kadar Etanol dari Sari Buah-Buahan

3,95 3,93 3,92 3,95 3,91 3,90

Pembahasan

IV. Kesimpulan
Etanol dapat digunakan untuk minuman beralkohol dengan cara fermentasi menggunakan ragi atau fermipan. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu mangga memiliki kadar alkohol yang stabil perubahannya, tiap jam atau hari terjadi perubahan baik turun maupun naik kadarnya. Kadar alkohol paling banyak didapatkan pada buah kelengkeng, dan buah yang kenaikan alkoholnya paling stabil tiap jam adalah buah nanas, buah nanas tiap jam atau tiap hari saat fermentasi mengalami kenaikan alkohol terusmenerus.

Daftar Pustaka
Anonim.2010.Struktur Kimia Lipid.(http://cybergoldenword-owledge.blogspot.com/). Diakses tanggal 21 September 2011. Campbell,N.A.,Reece,J.B.,Mitchell,L.G.2003.Biologi (diterjemahkan oleh Manalu W.).Jakarta:Erlangga. Primahadi,Y.2010.Pengaruh Variasi Jenis Minyak pada Emulsi. (http://eprints.undip.ac.id/). Diakses tanggal 21 September 2011. Rismaka.2009.Uji lipid. (http://www.rismaka.net/2009/06/uji-lipid.html). Diakses tanggal 21 September 2011. Soleh.2005.Minyak Goreng Pun Bisa Melawan kolesterol.(http://emshol.multiply.com/journal/). Diakses tanggal 21 September 2011.

Lampiran
1. Volume Na2S2O3 Pada Titrasi
Tabel 3. Volume Na2S2O3 Hasil Titrasi Waktu Volume Na2S2O3 (Jam) I II TO 0,7 0,9 T2 0,6 0,4 T4 1,7 1,4 T6 1,1 1,4 T8 1,4 0,6 T24 1 1,1 T48 2,1 2,5 T72 1,6 1,7 T96 1,4 1,2

percobaan keIII 0,9 0,6 1,5 1 0,6 1,5 2,5 1,5 1,5

Volume Rata-Rata 0,83 0,53 1,53 1,17 0,86 1,2 2,37 1,6 1,37

2. Perhitungan Kadar Etanol dari Buah Mangga Rumus % Etanol = [{(V.M1)- (V.M2)} x BM x x Keterangan : VM1 = Volume . M K2Cr2O7 VM2 = Volume . M Na2S2O3 BM = Berat Molekul Mr CH3CH2OH M K2Cr2O7 = 0,005787 M M Na2S2O3 = 0,01 M V sampel = 10 ml FP = Faktor Pengenceran (100x) - T0 % Etanol = [{(V.M1)- (V.M2)} x BM x x ] x FP ] x 100 ] x FP

= [{(10.0,005787)- (0,83.0,01)} x 46 x x = 3897,58% mg/100ml = 3,89% g/100ml - T2 % Etanol = [{(V.M1)- (V.M2)} x BM x x ] x FP

= [{(10.0,005787)- (0,53.0,01)} x 46 x x = 3932% mg/100ml = 3,93% g/100ml

] x 100

- T4 % Etanol = [{(V.M1)- (V.M2)} x BM x x ] x FP ] x 100

= [{(10.0,005787)- (1,53.0,01)} x 46 x x = 3817% mg/100ml = 3,81% g/100ml - T6 % Etanol = [{(V.M1)- (V.M2)} x BM x x ] x FP

= [{(10.0,005787)- (1,17.0,01)} x 46 x x = 3858% mg/100ml = 3,85% g/100ml - T8 % Etanol = [{(V.M1)- (V.M2)} x BM x x ] x FP

] x 100

= [{(10.0,005787)- (0,86.0,01)} x 46 x x = 3894% mg/100ml = 3,89% g/100ml - T24 % Etanol = [{(V.M1)- (V.M2)} x BM x x ] x FP

] x 100

= [{(10.0,005787)- (1,2.0,01)} x 46 x x = 3855% mg/100ml = 3,85% g/100ml - T48 % Etanol = [{(V.M1)- (V.M2)} x BM x x

] x 100

] x FP ] x 100

= [{(10.0,005787)- (2,37.0,01)} x 46 x x = 3720% mg/100ml = 3,72% g/100ml - T72 % Etanol = [{(V.M1)- (V.M2)} x BM x x ] x FP

= [{(10.0,005787)- (1,6.0,01)} x 46 x x = 3809% mg/100ml

] x 100

= 3,80% g/100ml - T96 % Etanol = [{(V.M1)- (V.M2)} x BM x x ] x FP ] x 100

= [{(10.0,005787)- (1,37.0,01)} x 46 x x = 3835% mg/100ml = 3,83% g/100ml

Anda mungkin juga menyukai