Manfaat suatu barang adalah kepuasan yang diberikan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Manfaat suatu barang menyebabkan barang tersebut bernilai. Manfaat barang dimaksud adalah adalah barang ekonomi, sedangkan manfaat barang bekas tidak dibahas. Nilai suatu barang adalah jika barang tersebut bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan atau dapat ditukarkan dengan barang lain. Nilai Barang Nilai Pakai, adalah kemampuan suatu barang untuk dapat dipakai dalam memenuhi kebutuhan. Nilai pakai terdiri atas dua macam. 1. Nilai subjektif, adalah nilai yang diberikan seseorang terhadap suatu barang karena barang tersebut dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. 2. Nilai pakai okjektif, adalah kemampuan suatu barang secara umum untuk dipakai dalam memenuhi kebutuhan manusia. Nilai Tukar, adalah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukar baik dengan uang maupun barang lainnya. 1. Nilai Tukar Subjektif, adalah nilai tukar suatu barang jika dilihat dari sudut pandang pemiliknya atau orang yang menukarkannya. 2. Nilai tukar objektif, adalah nilai tukar suatu barang yang berlaku secara umum.
Teori Nilai Teori Nilai objekif, terdiri atas teori nilai biaya produksi, biaya tenaga kerja, nilai lebih reproduksi, dan nilai pasar. 1. Teori nilai biaya produksi, pengorbanan yang diperlukan untuk membuat suatu barang disebut biaya produksi. 2. Teori nilai biaya produksi tenaga kerja. Tenaga kerja yang dimaksud meliputi manusia, mesin dan peralatan. 3. Teori nilai lebih, adalah selisih nilai jual dengan biaya produksi, yang menjelaskan laba yang diperoleh. 4. Teori nilai produksi, menyatakan bahwa nilai suatu barang tidak ditentukan oleh biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut, tetapi ditentukan oleh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang yang sama. 5. Teori nilai pasar, menyatakan bahwa tinggi rendahnya nilai tukar suatu barang bergantung pada jumlah permintaan dan penawaran yang ada di pasar.
Teori nilai subjektif, menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh guna barang tersebut. 1. Hukum Gossen I, Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu barang dilakukan secara terus menerus maka rasa nikmatnya mula-mula sanat tinggi, namun makin lama kenikmatan tersebut makin berkurang sampai akhirnya mencapai titik jenuh 2. Hukum Gossen II, Konsumen akan memuaskan kebutuhan yang beraneka ragam sampai mencapai titik intensitas yang sama 3. Carl Menger, nilai barang lebih ditentukan oleh faktor subjektif (kepuasan atau permintaan) dibandingkan faktor objektif (biaya produksi atau persediaan)
Pola Perilaku Konsumen 1. Pemenuhan kebutuhan konsumen. Ada berbagai macam kebutuhan manusia yang harus dipenuhi dalam hidupnya. Akan tetapi, tidak semua kebutuhan yang diperlukan tersebut dapat dipuaskan sebab perlu diperhitungkan jumlah penghasilannya. Makin kecil tingkat penghasilan yang diperoleh seseorang, makin besar bagian dari penghasilan yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Oleh karena itu, kebutuhan itulah yang akan lebih diutamakan pemenuhanny daripada kebutuhan yang lain. 2. Teori perilaku konsumen. Barang atau jasa yang sedang digemari oleh calon pembeli, tingkat penghasilan konsumen yang akan membeli barang atau jasa, dan kebiasaan dari calon pembeli yang akan melakukan pembelian menjadi objek penelitian pasar dari produsen. Faktor memengaruhi perilaku konsumen : a. Pendapatan b. Harga barang c. Selera d. Kebiasaan dan sikap hidup e. Status sosial f. Lingkungan tempat tinggal
Pola Hidup Hemat Kebutuhan manusia sangat banyak. Hal tersebut terjadi seiring dengan kemajuan peradaban manusia. Kebutuhan manusi yang sangat banya tidak semuanya dapat dipuaskan. Oleh karena itu manusia harus membuat skala prioritas kebutuhan yang harus segera dipenuhi dan yang dapat ditunda.
Peran sebagai Pemasok Rumah tangga konsumsi adalah pemilik dan pemasok faktor produksi yang dibutuhkan oleh rumah tangga produksi atau perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Imbalan yang berhak diterima : 1. Sewa tanah 2. Upah atau gaji 3. Bunga modal 4. Laba Rumah Tangga Produksi Rumah tangga produksi sering disebut dengan perusahaan atau produsen. Perusahaan adalah kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perusahaan melakukan kegiatan ekonomi sesuai bidang usahanya. Peran rumah tangga produksi : 1. Sebagai produsen 2. Sebagai pengguna faktor produksi 3. Sebagai agen pembangunan
Rumah Tangga Negara (Pemerintah) Peran pemerintah dalam perekonomian : 1. Sebagai pengatur 2. Sebagai pengontrol 3. Penguasa 4. Konsumen 5. Produsen Masyarakat Luar Negeri Keuntungan kerjasama dengan masyarakat luar negeri : 1. Dapat melakukan ekspor 2. Pengiriman tenaga kerja 3. Dapat melakukan impor
DIAGRAM INTERAKSI PELAKU EKONOMI Perekonomian Sederhana Arus kegiatan ekonomi masyarakat terdiri atas dua sektor utama, yaitu rumah tangga dan perusahaan. Perekonomian Terbuka Dalam perekonomian terbuka antara sektor rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi dilakukan sesuai dengan transaksi yang melibatkan pelaku ekonomi tersebut. Rumah tangga keluarga membeli barang konsumsi dari perusahaan.