Anda di halaman 1dari 3

Bismilahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh

Salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati Saudara Ketua MPR RI dan para Pimpinan Lembaga-lembaga Negara,
Saudara Menteri Pendidikan Nasional dan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu,
Saudara Wakil Gubernur DKI Jakarta,
Para Gubernur, Bupati dan Walikota,
Saudara Ketua Umum PB PGRI,
Para sesepuh pendidikan, sesepuh PGRI, para Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia,
Yang saya hormati para pimpinan organisasi-organisasi Internasional,
Para pengurus PGRI,
Para guru yang saya cintai dan saya banggakan,
Para siswa dan hadirin sekalian yang saya muliakan,

Marilah sekali lagi pada kesempatan yang membahagiakan dan insya Allah penuh berkah ini,
kita panjatkan puji dan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas perkenan rahmat dan
ridho-Nya kepada kita masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan
ibadah kita, karya kita serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan
negara tercinta.

Kita juga patut bersyukur Kehadirat Allah SWT karena hari ini kita dapat bersama-sama
menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2008 dan Hari Ulang Tahun PGRI
yang ke-63. Oleh karena itu atas nama negara dan pemerintah dan selaku pribadi saya
mengucapkan selamat kepada para guru dan jajaran PGRI. Mari kita sambut masa depan
pendidikan dan masa depan guru yang lebih cerah.

Hadirin yang saya hormati,
Kita mengetahui bahwa masa depan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh sumber daya
manusianya. Jika manusianya tangguh bangsa itu akan unggul, untuk menjadi manusia dan
bangsa yang tangguh dan unggul, kita tahu pendidikan harus maju dan berkualitas, dan di atas
segalanya pendidikan akan maju dan berkualitas jika guru-gurunya bermartabat, proIesional
dan sejahtera. Itulah yang menjadi orientasi dan arah pembangunan pendidikan serta
peningkatan kemampuan dan kesejahteraan guru.

Saudara-saudara,
Tahun ini kita memperingati satu abad Kebangkitan Nasional, dalam berbagai kesempatan
saya ingatkan kembali apa yang saya sampaikan pada peringatan 100 tahun Kebangkitan
bangsa itu pada tanggal 20 Mei yang lalu, yaitu Indonesia insya Allah akan menjadi bangsa
yang maju dan sejahtera di abad 21 ini. Ada 3 syarat Iundamental yang selalu saya ingatkan
agar kita menjadi negara dan bangsa yang maju. Pertama, kita harus memiliki kemandirian
yang makin tinggi, daya saing yang makin tinggi pula dan peradaban bangsa yang mulia.

Dengan 3 syarat dasar itu ditambah dengan persatuan, kebersamaan, serta kerja keras kita
semua maka cita-cita luhur untuk menjadi bangsa yang maju, bermartabat, dan sejahtera di
abad 21 ini akan dapat diwujudkan. Untuk mencapai semuanya itu 3 syarat dasar tadi menjadi
bangsa yang bersatu, melangkah bersama, dan bekerja keras maka peran pendidikan sekali
lagi dan peran para guru adalah sangat mutlak. Ambillah tanggung jawab itu, ukirlah sejarah
para guru untuk ikut andil dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang mulia tersebut.

Saudara-saudara,
Arah kebijakan dasar dan program aksi dalam pembinaan dan pengembangan guru sudah
benar, pemerintah sangat serius sebagaimana disampaikan oleh ProI. DR. Bambang Sudibyo,
Mendiknas tadi, untuk meningkatkan kemampuan guru dan kesejahteraan guru. Pada bulan
Desember tahun 2004 yang lalu, di Jakarta saya tetapkan guru sebagai proIesi. Tahun
berikutnya, tahun 2005 telah terbit Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan
dosen.

Bulan Juli 2008, beberapa bulan yang lalu terbit 2 Peraturan Pemerintah sebagai penjabaran
dari Undang-Undang itu yang sangat penting, yaitu Peraturan Pemerintah nomor 47 tahun
2008 tentang pendanaan pendidikan dan Peraturan Pemerintah nomor 48 tahun 2008 tentang
wajib belajar. Dan minggu ini alhamdulillah dalam rangka penghormatan saya kepada para
guru telah kita keluarkan Peraturan Pemerintah tentang guru, diatur sejumlah tunjangan
sebagai bagian dalam peningkatan kesejahteraan dalam PP tentang guru itu. Mari kita
jalankan, kita sukseskan semua amanah yang ada dalam Undang-Undang dan sejumlah
Peraturan Pemerintah itu.

Hadirin yang saya muliakan,
Menyangkut anggaran pendidikan dan anggaran yang berkenanaan dengan peningkatan
kesejahteraan guru, kitapun patut bersyukur. Sebagaimana tadi disampaikan oleh Saudara
DR. Sulistiyo, Ketua Umum PGRI bahwa mulai tahun depan, berarti mulai bulan depan
anggaran pendidikan kita sudah mencapai angka 20 persen ari APBN. Di dalamnya termasuk
anggaran peningkatan kesejahteraan guru. Meskipun dewasa ini dunia mengalami krisis
keuangan dan resesi ekonomi dan pasti berdampak pada perekonomian kita, berdampak
kepada APBN kita tetapi komitmen kita untuk mengalokasikan anggaran pendidikan
20persen akan tetap dijalankan.

Saudara mengetahui tidak semua sektor mendapatkan alokasi anggaran yang besar
sebagaimana untuk anggaran pendidikan. Oleh karena itu Saudara-saudara mari kita gunakan
20 persen anggaran pendidikan itu dengan sebaik-baiknya, dalam arti tepat sasaran, eIisien,
dan eIektiI dan bebas dari penyimpangan. Mari kita gunakan pula peningkatan anggaran
pendidikan itu untuk benar-benar meningkatkan kemampuan atau kapabilitas dan
proIesionalitas dari para guru.

Hadirin yang saya hormati,
Komitmen pemerintah untuk terus mengangkat Pegawai Negeri Sipil baru dalam bentangan
waktu 5 tahun ini terus kita jalankan. Tahun 2005 yang lalu, Saudara masih ingat saya
menyatakan bahwa pemerintah memiliki program besar untuk mengangkat PNS-PNS kita
dalam jumlah yang besar pula termasuk mengangkat para guru bantu. Realisasinya dari
901.607 orang atau hampir satu juta, sampai akhir tahun 2008 ini alhamdulillah telah dapat
kita angkat 738.042 orang. Masih tersisa 163.565, insya Allah dan menjadi tugas pemerintah
untuk menuntaskannya di tahun 2009 mendatang.

Pemerintah ingin memberikan bukti, bukan janji dan satunya kata dalam perbuatan. Tentu
saja ke depan akan ada calon-calon PNS yang baru dan tentu ada yang belum terdaItar tahun-
tahun ini menjadi tentunya amanah dan program pemerintah pada periode berikutnya lagi.
Tapi kebijakannya sudah benar.

Saudara-saudara,
Dengan telah semakin ditingkatkannya anggaran pendidikan, kesejahteraan guru,
proIesionalitas guru, lantas apa kewajiban kita untuk bangsa dan negara, untuk rakyat.
Harapan saya untuk itu semua Saudara-saudara, kepada para guru yang saya cintai dan saya
banggakan, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Hasilkan lulusan pendidikan yang
makin bermutu, jaga martabat dan kode etik para guru, karena masyarakat luas akan
menyorotinya.

Saya menyampaikan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para guru
yang berprestasi, para guru yang tidak terhitung jumlahnya yang melampaui panggilan
tugasnya, beyond the call of duty. Hormat saya karena mereka adalah pahlawan. Sebaliknya
saya meminta kepada para guru untuk berbenah bagi yang belum memiliki proIesionalitas
dan kapabilitas yang kita harapkan. Saya yakin semuanya bisa. Saudara akan menonton Iilm
Laskar Pelangi hari ini, betul? Tadi ada Ibu Muslimah yang telah mendapatkan Satyalencana
Pendidikan, saya sudah menonton Laskar Pelangi, saya sudah bertemu Ibu Muslimah yang
asli dengan Ibu Muslimah yang dibawakan Cut Mini dan para pemain yang lain. Jadilah Ibu
Muslimah-Ibu Muslimah yang lain, guru yang penuh dedikasi, yang penuh inisiatiI, yang
bermental baja untuk meningkatkan prestasi siswa-siswanya.

Akhirnya pada kesempatan yang baik ini saya akan memberikan arahan, pesan dan harapan
sebagai berikut. Kepada Menteri Pendidikan Nasional, para Gubernur, para Bupati, dan para
Walikota seluruh Indonesia saya minta untuk terus meningkatkan mutu pendidikan, gunakan
anggaran dengan tepat. Bebaskan atau ringankan beban biaya pendidikan bagi Saudara-
saudara kita yang masih miskin, melalui program BOS, program beasiswa dan lain-lain.
Bantu dan berikan dukungan kepada para guru.

Saya juga meminta Mendiknas dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara untuk
menuntaskan pengangkatan guru bantu menjadi PNS sesuai dengan jumlah yang ada pada
tahun 2009 mendatang, koordinasikan dengan Menteri Keuangan. Kepada PGRI di seluruh
tanah air, saya mengajak untuk bersama-sama meningkatkan dunia pendidikan dan kualitas
para guru kita, perkuat kemitraan dengan jajaran Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk bersama-sama meningkatkan martabat dan kode etik
guru untuk bersama-sama meningkatkan perlindungan pada hak-hak guru dan sekaligus
pemenuhan kewajiban dan tanggungjawab guru dan jangan lupa proIesionalitas dan
kesejahteraan guru.

Kepada para penerima tanda penghargaan, utamanya para Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati
dan Walikota yang telah menerima tanda penghargaan Satyalencana Pendidikan bidang
Pendidikan dan kepada Suadra-saudara tadi, para guru, para Kepala Sekolah, para Pengawas
Sekolah yang telah menerima Satyalencana Pendidikan saya ucapkan selamat, teruslah
menjadi contoh dan teruslah berprestasi. Demikian Saudara-saudara, akhirnya sekali lagi saya
ucapkan Dirgahayu kepada para guru dan dirgahayu kepada PGRI. Sekian.

Wassalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai