Mustofa
03053110083
Bentang teoritis Jenis jembatan Type gelagar kepala Bentuk rangka bawah Lebar lantai kendaraan Lebar Jembatan Untuk lalu lintas Lebar trotoar Letak trotoar Kelas jembatan Konstruksi trotoar Peraturan British Standard.
: : : : : : : : : : :
26.4 m Terbuka Gelagar V Lengkung 6,7 m 8,8 Jalan raya 1,2 m Di luar 1 ( Satu ) Vakwerk ( Rangka konsol )
m= m= m= m=
4 5 6 7
= = = =
Karena syarat untuk gelagar memanjang 1,1 1,9 ( ideal = 1,5 m ) maka diambil gelagar memanjang 5 buah dengan jarak antar gelagar memanjang sebesar 1,675 m.
L = n n n n = = = =
3,771 m 3,3 m
Karena syarat untuk gelagar melintang 4,5 6 ( ideal = 5 m ) dan jumlahnya harus ganjil, maka diambil gelagar melintang sebanyak 7 buah dengan jarak antar gelagar memanjang sebesar 5,28 m.
Jadi pada perencanaan jembatan dengan bentuk rangka atas lengkung, maka tinggi rangka harus memenuhi persyaratan minimum dan maksimum sehingga diambil tinggi jembatan 5,28 dan 7 m.
1. Direncanakan gelagar memanjang berada menempel pada gelagar melintang sehingga pelat lantainya menyentuh gelagar memanjang dan gelagar melintang. 2. Akibat gelagar memanjang menempel pada gelagar melintang maka pelat lantainya terjepit pada keempat sisinya dengan ukuran : ( x ) m2 = ( 5,28 x 1,675 ) m2 3. Tebal pelat beton direncanakan 20 cm dengan berat jenis 2400 kg/m3. 4. Tebal lapisan perkerasan aspal diambil 7 cm dengan berat jenis 2200 kg/m3. 5. Tinggi air hujan diambil 5 cm dengan berat jenis 1000 kg/m3. 6. Toeslag diambil 10 % dari berat yang ada. 7. Pengaruh beban angin direncanakan 150 kg/m2 pada jembatan.
Pelat beton ( q2 ) = = tebal pelat x beton x 1 m 0,2 x 2400 kg/m3 x I m = 480 kg/m
c.
kg/m
a. Akibat angin ( PA )
2 00 50
400 500 50 175 50
QA
200 cm
QA
1750 cm
y = 1 1 t = x 200 = 100 cm = 1 m 2 2
Keterangan :
Beban Angin merupakan beban merata pada sisi selebar 2 m dan sepanjang 7,5 m ( PPJR pasal 2)
QA
qA x Abox
Abox
750 cm x 200 cm
QA MB = 0
1 m
VA x L - QA x YA = 0 VA VA = =
2100 1 1,75
A
1,75 m
1200 kg
= 1200 kg = 1,2 t
P1 + PA 5 t + 1,2 t 6,2 t