Anda di halaman 1dari 10

PSAK NO.

7 (REVISI 2009) PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK


YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA

A. PENDAHULUAN
. Tujuan
Tujuan dari Pernyataan ini adalah untuk memastikan bahwa laporan
keuangan entitas berisi pengungkapan yang diperlukan untuk dijadikan
perhatian terhadap kemungkinan bahwa laporan posisi keuangan dan
laporan laba rugi telah dipengaruhi oleh keberadaan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dan oleh transaksi dan saldo (outstanding
balances), termasuk komitmen dengan pihak-pihak tersebut
2. #uang Lingkup
a Pernyataan ini akan diterapkan dalam:
mengidentiIikasi hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa;
mengidentiIikasi saldo, termasuk komitmen antara entitas dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa;
mengidentiIikasi keadaan pengungkapan butir (a) dan (b) diperlukan;
dan
menentukan pengungkapan yang harus dilakukan mengenai butir
butir tersebut

b Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi
Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan
saldo pihak-pihak yang mempunyai hubungan instimewa, termasuk
komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan
keuangan tersendiri entitas induk, yang disajikan sesuai PSAK 4
(revisi 2009): Laporan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
tersendiri Pernyataan ini juga diterapkan terhadap laporan keuangan
secara individual

c Transaksi dan saldo pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dengan entitas lain dalam satu kelompok usaha entitas
diungkapkan dalam laporan keuangan entitas Transaksi dan saldo
intra kelompok usaha dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi
kelompok entitas


. Tujuan pengungkapan pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa
a Hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
merupakan suatu karakteristik (Ieature) normal dari perdagangan dan
bisnis Misalnya, entitas sering melaksanakan bagian dari kegiatan
mereka melalui entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi
Dalam keadaan ini, entitas memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
kebijakan keuangan dan operasi investee melalui adanya pengendalian,
pengendalian bersama atau pengaruh signiIikan
b Suatu hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dapat berpengaruh terhadap laba atau rugi dan posisi
keuangan entitas Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
dapat menyepakati transaksi di mana pihak-pihak yang tidak
mempunyai hubungan istimewa tidak dapat melakukannya Misalnya,
entitas yang menjual barang kepada entitas induknya pada harga
perolehan, mungkin tidak menjual dengan persyaratan tersebut kepada
pelanggan lain Selain itu, transaksi antara pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa mungkin tidak dilakukan dalam jumlah
yang sama, seperti dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai
hubungan istimewa
c Laba atau rugi dan posisi keuangan entitas dapat dipengaruhi oleh
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa bahkan jika transaksi
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak terjadi
sekalipun Hanya dengan keberadaan hubungan istimewa itu saja,
mungkin sudah cukup untuk mempengaruhi transaksi entitas dengan
pihak lain Misalnya, entitas anak dapat mengakhiri hubungan dengan
mitra dagangnya, pada saat terjadinya akuisisi oleh entitas induk
terhadap sesame entitas anak (Iellow subsidiaries) yang terlibat dalam
kegiatan yang sama seperti mitra dagang sebelumnya Selain itu, satu
pihak dapat menahan diri untuk bertindak, karena pengaruh signiIikan
dari yang lain - misalnya, entitas anak dapat diminta oleh entitas induk
untuk tidak terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengembangan
d Karena alasan tersebut, pengetahuan mengenai transaksi entitas, saldo,
termasuk komitmen, dan hubungan antara pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dapat mempengaruhi penilaian dari
operasi entitas oleh pengguna laporan keuangan, termasuk penilaian
risiko dan kesempatan yang dihadapi entitas
. DeIinisi
a Istilah berikut yang digunakan dalam Pernyataan ini: anggota
keluarga dekat dari individu adalah anggota keluarga yang mungkin
mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh, orang dalam hubungan mereka
dengan entitas Mereka dapat termasuk:
pasangan hidup dan anak dari individu;
anak dari pasangan hidup individu; dan
tanggungan dari individu atau pasangan hidup individu

Anggota manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai
kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan
mengendalikan aktivitas entitas, secara langsung atau tidak langsung,
termasuk direktur dan komisaris (baik eksekutiI maupun tidak) dari entitas

Entitas pemerintah yang mempunyai hubungan istimewa adalah entitas
yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara
signiIikan oleh pemerintah

Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalan yang dibayar, terutang
atau diberikan oleh entitas, atau untuk kepentingan entitas, atas imbalan
jasa yang diberikan kepada entitas Hal ini juga mencakup imbalan yang
dibayarkan untuk kepentingan entitas induk terkait dengan entitas
Kompensasi meliputi:
(a) imbalan kerja jangka pendek, seperti upah, gaji dan kontribusi
jaminan sosial, cuti tahunan dan cuti sakit yang dibayar, bagi hasil
dan bonus (jika dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah akhir
periode) dan imbalan nonkeuangan (seperti perawatan kesehatan,
perumahan, mobil dan barang atau jasa gratis atau disubsidi) bagi
karyawan saat ini;
(b) imbalan pasca-kerja seperti pensiun, manIaat pension lain, asuransi
jiwa pasca-kerja dan perawatan medis pasca-kerja;
(c) imbalan kerja jangka panjang lainnya, termasuk cuti masa kerja
panjang (long-service leave or sabbatical leave), jubilee (perayaan
masa kerja panjang) atau imbalan masa kerja panjang lainnya,
imbalan cacat jangka panjang dan, jika tidak dibayar sepenuhnya
dalam waktu dua belas bulan setelah akhir periode, bagi hasil, bonus
dan kompensasi yang ditangguhkan;
(d) pesangon pemutusan kontrak kerja; dan
(e) pembayaran berbasis saham

Kompensasi termasuk seluruh imbalan kerja (sebagaimana
dideIinisikan dalam PSAK 24 (revisi 2004): Imbalan Kerja) termasuk
imbalan kerja yang berlaku pada PSAK 53:
akuntansi pembayaran berbasis saham Pemerintah merujuk kepada
pemerintahan, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal,
nasional maupun internasional

Pengaruh signiIikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam
keputusan kebijakan keuangan dan operasi dari suatu entitas, tetapi tidak
mengendalikan kebijakan tersebut Pengaruh signiIikan dapat diperoleh
dengan kepemilikan saham, anggaran dasar atau perjanjian Pengendalian
adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasi dari
suatu entitas sehingga memperoleh manIaat dari aktivitas tersebut
Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi
pengendalian terhadap suatu aktivitas ekonomi

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalh orang
atau entitas yang terkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkan laporan
keuangannya (dalam Pernyataan ini
dirujuk sebagai 'entitas pelapor)
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat terkait entitas pelopor jika orang
tersebut:
i memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
ii memiliki pengaruh signiIikan terhadap entitas pelapor; atau
iii personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk
entitas pelapor
(b) Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu
hal berikut;
i Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha
yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak
berikutnya terkait dengan entitas lain
ii Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi
entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain
tersebut adalah anggotanya
iii Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari ketiga yang
sama
iv Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas
yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga
v Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk
imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor Jika entitas pelapor adalah entitas
yang menyelenggarakan program tersebut, entitas sponsor juga
terkait dengan entitas pelapor
vi Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentiIikasi dalam butir (a)
vii Orang yang diidentiIikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh
signiIikan terhadap entitas atau anggota menejemen kunci entitas
(atau entitas induk dari entitas)

Transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah suatu
pengalihan sumber daya, jasa atau kewajiban antara entitas pelapor dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terlepas apakah ada
harga yang dibebankan

b Dalam mempertimbangkan setiap kemungkinan hubungan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, perhatian diarahkan pada substansi
hubungan dan tidak hanya dalam bentuk hukum

c Dalam Pernyataan ini, pihak-pihak berikut bukan sebgai pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa:
4 dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau
anggota manajemen kunci yang sama, atau karena anggota dari
manejemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh
signiIikan terhadap entitas lain
4 dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas
ventura bersama
(i) penyandang dana,
(ii) serikat dagang,
(iii) entitas pelayanan publik, dan
(iv) departemen dan instansi pemerintah yang tidak
mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki
pengaruh signiIikan terhadap entitas pelapor,
4 semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas
pelapor (meskipun pihak-pihak tersebut dapat membatasi
kebebasan suatu entitas atau ikut serta dalam proses
pengambilan keputusan)
4 pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba (Iranchise),
distributor, atau perwakilan/agen umum dengan siapa entitas
mengadakan transaksi usaha dengan volume signiIikan,
semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang
diakibatkan oleh keadaan
d Dalam deIinisi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa,
suatu entitas asosiasi termasuk entitas anak dari entitas asosiasi
tersebut dan suatu ventura bersama termasuk entitas anak dari ventura
bersama tersebut Oleh karena itu, misalnya, entitas anak dari entitas
asosiasi dan investor yang memiliki pengaruh signiIikan atas entitas
asosiasi tersebut mempunyai hubungan istimewa satu dengan yang
lainnya
B. PENGUNGKAPAN
seluruh entitas

a Hubungan antara entitas induk dan entitas anak harus diungkapkan
terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka Jika entitas
induk maupun pihak pengendali paling akhir tidak melaporkan
laporan keuangan konsolidasian yang tersedia untuk keperluan umum,
nama entitas induk berikutnya (next most senior parent) yang paling
pertama menghasilkan laporan keuangan diungkapkan
b Untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami
adanya dampak pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada
suatu entitas, maka sangat tepat untuk mengungkapkan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa ketika pengendalian itu ada, terlepas
dari apakah telah terjadi transaksi antara pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
c Persyaratan pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa antara entitas induk dengan entitas anak adalah tambahan
pengungkapan dalam PSAK 4 (revisi 2009): Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK 2 (revisi
2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama dan PSAK 5
(revisi 2009): Investasi pada Entitas Asosiasi
d Entitas mengungkapkan kompensasi anggota manajemen kunci
secara total dan untuk masing-masing kategori berikut:
(a) imbalan kerja jangka pendek;
(b) imbalan pasca-kerja;
(c) imbalan kerja jangka panjang lainnya;
(d) imbalan pemutusan hubungan kerja; dan
(e) pembayaran berbasis saham
e Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa selama periode yang dicakup dalam laporan
keuangan, maka entitas mengungkapkan siIat dari hubungan dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa serta inIormasi
mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen, yang diperlukan
untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut dalam laporan
keuangan Persyaratan pengungkapan ini adalah tambahan
persyaratan dalam paragraI Sekurang-kurangnya, pengungkapan
meliputi:
(a) nilai transaksi;
(b) jumlah saldo, termasuk komitmen dan:
4 persyaratan dan ketentuan terkait, termasuk apakah
terdapat jaminan, dan siIat dari imbalan diberikan pada
saat penyelesaian; dan
4 rincian jaminan yang diberikan atau diterima;
(c) penyisihan piutang ragu-ragu terkait dengan jumlah saldo tersebut; dan
(d) beban yang diakui selama periode dalam hal piutang ragu-ragu atau
penghapusan piutang dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa

I Pengungkapan yang disyaratkan oleh paragraI dilakukan secara
terpisah untuk masing-masing berikut:
(a) entitas induk;
(b) entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signiIikan
terhadap entitas;
(c) entitas anak;
(d) entitas asosiasi;
(e) ventura bersama dimana entitas merupakan venturer;
(I) anggota manajemen kunci dari entitas atau entitas induknya; dan
(g) pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya

g KlasiIikasi jumlah yang terutang dari, dan tagihan kepada, pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam berbagai kategori
seperti yang disyaratkan dalam paragraI merupakan perluasan dari
persyaratan pengungkapan dalam PSAK (revisi 2009): Penyajian
Laporan Keuangan untuk inIormasi yang akan disajikan baik dalam
laporan posisi keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan
Kategori tersebut diperluas untuk menyediakan analisa yang lebih
komprehensiI atas saldo dari pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dan berlaku untuk transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
h Berikut ini adalah contoh transaksi yang diungkapkan jika pihak
tersebut adalah pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
4 pembelian atau penjualan barang (barang jadi atau setengah jadi);
4 pembelian atau penjualan properti dan aset lainnya;
4 menyediakan atau menerima jasa;
4 sewa;
4 pengalihan penelitian dan pengembangan;
4 pengalihan di bawah perjanjian lisensi;
4 pengalihan di bawah perjanjian pembiayaan (termasuk pinjaman
dan kontribusi ekuitas dalam bentuk tunai atau dalam bentuk
natura);
4 provisi atas jaminan atau agunan; dan
4 komitmen untuk berbuat sesuatu jika peristiwa khusus terjadi atau
tidak terjadi dimasa depan, termasuk kontrak eksekutori* (diakui
atau tidak diakui); dan
4 penyelesaian liabilitas atas nama entitas atau pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
i Partisipasi oleh entitas induk atau entitas anak dalam program pensiun
imbalan pasti yang membagi risiko antar entitas dalam kelompok
usaha adalah suatu transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (lihat PSAK 24 (revisi 2004): Imbalan Kerja)
j Pengungkapan bahwa transaksi pihak hubungan istimewa dilakukan
dengan ketentuan yang setara dengan yang berlaku dalam transaksi
yang wajar dapat dilakukan hanya jika hal tersebut dapat dibuktikan
k Pos yang memiliki siIat yang serupa dapat diungkapkan secara
agregat kecuali ketika pengungkapan terpisah diperlukan untuk
memahami pengaruh transaksi pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa pada laporan keuangan entitas

2 Entitas yang Mempunyai Hubungan Istimewa dengan pemerintah

a Entitas pelapor dikecualikan dari persyaratan pengungkapan dalam
paragraI atas transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dan saldo, termasuk komitmen dengan:
4 pemerintah yang memiliki pengendalian, pengendalian bersama
atau pengaruh signiIikan atas entitas pelapor; dan
4 entitas lain yang memiliki hubungan istimewa karena sama-
sama dikendalikan oleh pemerintah, pengendalian bersama atau
pengaruh signiIikan atas entitas pelapor dan entitas lain
b Jika entitas pelapor menerapkan pengecualian dalam paragraI 24,
maka entitas mengungkapkan mengenai transaksi-transaksi dan saldo
terkait yang dirujuk paragraph 24, yaitu:
4 nama departemen atau instansi pemerintah dan siIat
hubungannya dengan entitas pelapor (misalnya; pengendalian,
pengendalian bersama atau pengaruh signiIikan);
4 inIormasi berikut dengan rincian yang cukup yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami dampak
transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa
dalam laporan keuangan:
(i)siIat dan jumlah setiap transaksi yang secara individual signiIikan;
dan
(ii)untuk transaksi lain yang secara kolektiI (bukan individual)
signiIikan, yang diindikasikan kualititiI atau kuantitatiI Jenis
transaksi tersebut termasuk yang dijelaskan dalam paragraI 20

c Dalam menggunakan pertimbangan untuk menentukan seberapa rinci
pengungkapan yang disyaratkan sesuai paragraph 25(b), entitas
pelapor mempertimbangkan kedekatan pihakpihak yang mempunyai
hubungan istimewa dan Iaktor lain yang relevan dalam menentukan
tingkat signiIikansi suatu transaksi, misalnya:
4 ukuran signiIikan;
4 dilakukan di luar kondisi pasar (carried out on non-market
terms);
4 di luar bisnis yang normal, misalnya sebagai pembelian dan
penjualan suatu bisnis usaha;
4 diungkapkan oleh regulator atau otoritas regulator;
4 dilaporkan oleh manajemen senior;
4 tergantung kepada persetujuan pemegang saham

3 Tanggal EIektiI

a Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang
dimulai pada atau setelah Januari 20
. PENARIKAN
a Pernyataan ini menggantikan PSAK (994): Pengungkapan
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

2 PERISTIWA SESUDAH PERIODE PELAPORAN

A PENDAHULUAN
Tujuan
Tujuan Pernyataan ini adalah untuk menentukan:
(a) kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa
setelah periode pelaporan; dan
(b) pengungkapan yang dibuat entitas tentang tanggal laporan keuangan
diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan
Pernyataan ini juga mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun
laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah
periode pelaporan mengindikasikan bahwa
penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat
2 #uang lingkup
Pernyataan ini diterapkan dalam akuntansi untuk, dan
pengungkapan dari, peristiwa setelah periode pelaporan

3 DeIinisi
a Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam
Pernyataan ini:
Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa, baik yang
menguntungkan (Iavourable) atau tidak menguntungkan (unIavourable),
yang terjadi di antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan
keuangan diotorisasi untuk terbit Dua jenis peristiwa dapat
diidentiIikasikan:
(a) peristiwa yang memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir
periode pelaporan (peristiwa setelah periode pelaporan yang
memerlukan penyesuaian); dan
(b) peristiwa yang mengindikasikan timbulnya kondisi setelah periode
pelaporan (peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak
memerlukan penyesuaian)

Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adalah tanggal ketika
laporan keuangan sudah Iinal, yang berarti tidak ada lagi koreksi atau
penyesuaian setelah tanggal tersebut Untuk laporan keuangan auditan,
tanggal ini adalah tanggal laporan auditor; sementara untuk laporan
keuangan yang tidak diaudit, tanggal ini adalah tanggal ketika laporan
keuangan selesai disusun oleh manajemen

b Proses yang terjadi dalam mengotorisasi penerbitan laporan keuangan
akan berbeda-beda bergantung pada struktur manajemen, prosedur
dan persyaratan tertentu yang harus dipatuhi dalam penyiapan dan
Iinalisasi laporan keuangan
c Dalam beberapa kasus, entitas diminta untuk menyerahkan laporan
keuangan kepada pemegang saham untuk disetujui setelah laporan
keuangan diterbitkan Dalam kasus tersebut, tanggal laporan
keuangan diotorisasi untuk terbit adalah tanggal penerbitan laporan
keuangan, bukan tanggal persetujuan laporan keuangan oleh
pemegang saham
Contoh
Manajemen menyelesaikan draI laporan keuangan untuk tahun yang
berakhir 3 Desember 20X pada 2 Februari 20X2 Pada Maret
20X2, dewan direksi mengkaji ulang dan mengotorisasinya untuk
terbit Entitas mengumumkan laba dan inIormasi keuangan lain pada
9 Maret 20X2 Laporan keuangan telah tersedia untuk pemegang
saham dan pihak lain pada April 20X2 Para pemegang saham
menyetujui laporan keuangan dalam rapat tahunan pada 5 Mei 20X2
dan laporan keuangan yang telah disetujui tersebut kemudian
disampaikan kepada regulator pada Mei 20X2
%anggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adalah 18 Maret
20X2, yaitu tanggal otorisasi penerbitan oleh dewan direksi.
d Dalam beberapa kasus, manajemen disyaratkan untuk menerbitkan
laporan keuangan kepada dewan pengawas (terdiri hanya dari
pengawas noneksekutiI) untuk disetujui Dalam kasus tersebut,
laporan keuangan diotorisasi untuk terbit ketika manajemen
mengotorisasinya untuk diterbitkan ke dewan pengawas
Contoh
Pada tanggal Maret 20X2, manajemen mengotorisasi laporan
keuangan untuk penerbitan ke dewan pengawas Dewan pengawas
hanya terdiri dari pengawas noneksekutiI dan mungkin termasuk
perwakilan karyawan dan pihak luar lain Dewan pengawas
menyetujui laporan keuangan pada 2 Maret 20X2 Laporan
keuangan telah tersedia untuk pemegang saham dan pihak lain pada
April 20X2 Para pemegang saham menyetujui laporan keuangan
dalam rapat tahunan pada 5 Mei 20X2 dan kemudian laporan
keuangan disampaikan kepada regulator pada Mei 20X2
%anggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adala 18 Maret
20X2, yaitu tanggal otorisasi manafemen untuk penerbitan ke dewan
pengawas.

e Peristiwa setelah periode pelaporan meliputi semua peristiwa
sampai dengan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit,
bahkan jika peristiwa itu terjadi setelah pengumuman kepada publik
tentang laba atau inIormasi keuangan tertentu lain


B PENGAKUAN DAN PENGUKU#AN

Peristiwa Setelah Periode Pelaporan yang Memerlukan
Penyesuaian

a. Entitas menyesuaikan fumlah pengakuan dalam laporan keuangan
untuk mencerminkan peristiwa setelah periode pelaporan yang
memerlukan penyesuaian.
b. Berikut ini adalah contoh peristiwa setelah periode pelaporan yang
mensyaratkan entitas untuk menyesuaikan jumlah yang diakui dalam
laporan keuangannya, atau untuk mengakui peristiwa yang
sebelumnya tidak diakui:
4 penyelesaian kasus pengadilan setelah periode pelaporan yang
memutuskan bahwa entitas memiliki kewajiban kini pada akhir
periode pelaporan Entitas menyesuaikan provisi yang terkait
dengan kasus pengadilan tersebut sesuai dengan PSAK 5 (revisi
2009): Provisi, Liabilitas Kontinfensi, dan Aset Kontinfensi, atau
mengakui provisi baru Entitas tidak hanya mengungkapkan
liabilitas kontinjensi akibat dari keputusan pengadilan yang
memberikan bukti tambahan untuk dipertimbangkan sesuai dengan
PSAK 5 (revisi 2009) paragraI
4 penerimaan inIormasi setelah periode pelaporan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada akhir periode
pelaporan, atau perlunya penyesuaian atas jumlah yang
sebelumnya telah diakui sebagai rugi penurunan nilai aset
Misalnya:
i kebangkrutan pelanggan yang terjadi setelah periode
pelaporan biasanya mengkonIirmasikan bahwa pada akhir
periode pelaporan telah terjadi kerugian atas piutang
dagang dan bahwa entitas perlu menyesuaikan jumlah
tercatat piutang dagang tersebut; dan
ii penjualan persediaan setelah periode pelaporan mungkin
memberikan bukti tentang nilai realisasi neto pada akhir
periode pelaporan;
4 penentuan setelah periode pelaporan atas biaya perolehan aset
yang dibeli, atau hasil penjualan aset yang dijual sebelum akhir
periode pelaporan;
4 penentuan jumlah pembayaran bagi laba atau bonus setelah
periode pelaporan, jika entitas memiliki kewajiban hukum atau
kewajiban konstruktiI kini pada akhir periode pelaporan untuk
melakukan pembayaran sebagai akibat dari peristiwa setelah
tanggal tersebut (lihat PSAK 24 (revisi 2004): Imbalan Kerfa)
4 penemuan kecurangan atau kesalahan yang menunjukkan bahwa
laporan keuangan tidak benar

2 Peristiwa Setelah Periode Pelaporan yang Tidak Memerlukan
Penyesuaian
a Entitas tidak menyesuaikan fumlah pengakuan dalam laporan
keuangannya untuk mencerminkan peristiwa setelah periode
pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian.
b Contoh dari peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak
memerlukan penyesuaian adalah penurunan nilai pasar investasi di
antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan
diotorisasi untuk terbit Penurunan nilai pasar tersebut normalnya
tidak terkait dengan kondisi investasi tersebut pada akhir periode
pelaporan, namun mencerminkan keadaan yang timbul setelahnya
Oleh karena itu, entitas tidak menyesuaikan jumlah pengakuan
investasi tersebut dalam laporan keuangannya Entitas juga tidak
perlu memutakhirkan pengungkapan jumlah investasi tersebut pada
akhir per periode pelaporan, meskipun entitas mungkin membutuhkan
pengungkapan tambahan sesuai dengan paragraI 2

3 Dividen
a ika setelah periode pelaporan entitas mendeklarasikan dividen untuk
pemegang instrumen ekuitas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK
50 (revisi 2006). Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan), maka entitas tidak mengakui dividen itu sebagai
liabilitas pada akhir periode pelaporan.
b Jika dividen dideklarasikan setelah periode pelaporan tetapi sebelum
laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, maka dividen tersebut tidak
diakui sebagai liabilitas pada akhir periode pelaporan karena tidak ada
kewajiban pada saat itu Dividen tersebut diungkapkan pada catatan
atas laporan keuangan sesuai dengan PSAK (revisi 2009):
Penyafian Laporan Keuangan.


C KELANGSUNGAN USAHA
a Entitas tidak menyusun laporan keuangan dengan dasar
kelangsungan usaha fika setelah periode pelaporan diperoleh
bukti kuat bahwa entitas akan dilikuidasi atau dihentikan
usahanya, atau fika manafemen tidak memiliki alternatif lain
yang realistis kecuali melakukan hal tersebut.
b Memburuknya hasil operasi dan posisi keuangan setelah
periode pelaporan dapat mengindikasikan perlunya untuk
mempertimbangkan apakah asumsi kelangsungan usaha masih
tepat Jika asumsi kelangsungan usaha sudah tidak tepat, maka
dampaknya sangat pervasiI sehingga Pernyataan ini
mensyaratkan perubahan mendasar dalam penggunaan dasar
akuntansi, bukan penyesuaian atas jumlah yang diakui dengan
dasar akuntansi yang semula PSAK (revisi 2009):
Penyafian Laporan Keuangan mensyaratkan pengungkapan
jika:
4 laporan keuangan tidak disusun atas dasar kelangsungan
usaha; atau
4 manajemen mengetahui adanya ketidakpastian material
sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang
menimbulkan keraguan signiIikan mengenai kemampuan
entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya
Peristiwa atau kondisi yang diungkapkan tersebut
mungkin timbul setelah periode pelaporan

D PENGUNGKAPAN
Tanggal Otorisasi untuk Terbit

a Entitas mengungkapkan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk
terbit dan pihak yang bertanggung fawab mengotorisasi laporan
keuangan.
b Hal yang penting bagi pengguna untuk mengetahui kapan laporan
keuangan diotorisasi untuk terbit, karena laporan keuangan tidak
mencerminkan peristiwa setelah tanggal pengesahan tersebut

2 Pemutakhiran Pengungkapan Kondisi pada Akhir Periode
Pelaporan
a ika entitas menerima informasi setelah periode pelaporan tentang
kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan, maka entitas
memutakhirkan pengungkapan kondisi tersebut sesuai dengan
informasi terkini.
b Dalam beberapa kasus, entitas perlu memutakhirkan pengungkapan
dalam laporan keuangannya untuk mencerminkan inIormasi yang
diterima setelah periode pelaporan, walaupun inIormasi tersebut tidak
mempengaruhi jumlah pengakuan dalam laporan keuangannya Salah
satu contoh perlunya pemutakhiran pengungkapan adalah ketika bukti
tentang liabilitas kontinjensi yang ada pada akhir periode pelaporan
menjadi tersedia setelah akhir periode pelaporan Di samping
mempertimbangkan apakah entitas mengakui atau mengubah provisi
sesuai dengan PSAK 5 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinfensi,
dan Aset Kontinfensi), entitas juga memutakhirkan pengungkapannya
tentang liabilitas kontinjensi sesuai denganbukti tersebut

3 Peristiwa Setelah Periode Pelaporan yang Tidak Memerlukan
Penyesuaian

a ika peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan
penyesuaian adalah material, maka tidak diungkapkannya hal
tersebut akan mempengaruhi pengambilan keputusan pengguna
laporan keuangan. Oleh karena itu, entitas mengungkapkan
informasi berikut untuk setiap kelompok peristiwa tersebut.
4 sifat peristiwa, dan
4 estimasi atas dampak keuangan, atau pernyataan bahwa
estimasi tersebut tidak dapat dibuat.
b Berikut ini adalah contoh peristiwa setelah periode pelaporan yang
tidak memerlukan penyesuaian yang umumnya dibuat pengungkapan:
4 kombinasi bisnis signiIikan setelah periode pelaporan (PSAK 22
(revisi 200): Kombinasi Bisnis mensyaratkan pengungkapan
tertentu atas kasus tersebut) atau pelepasan entitas anak yang
signiIikan;
4 pengumuman untuk menghentikan suatu operasi;
4 pembelian aset yang signiIikan, pengklasiIikasian aset sebagai aset
dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 5 (revisi 2009): Aset
%idak Lancar yang Dimiliki untuk Difual dan Operasi yang
Dihentikan, pelepasan aset lain, atau pengambilalihan aset yang
signiIikan oleh pemerintah;
4 kerusakan pabrik produksi yang signiIikan akibat kebakaran
setelah periode pelaporan;
4 pengumuman atau dimulainya pelaksanaan restrukturisasi yang
signiIikan (lihat PSAK 5 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas
Kontinfensi, dan Aset Kontinfensi);
4 transaksi saham biasa dan transaksi saham biasa potensial yang
signiIikan setelah periode pelaporan (PSAK 5: Laba Per Saham
mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penjelasan transaksi
tersebut, selain transaksi yang melibatkan kapitalisasi saham, atau
penerbitan saham bonus, pemecahan saham, atau sebaliknya yang
disyaratkan untuk disesuaikan sesuai dengan PSAK 5);
4 perubahan besar tidak normal setelah periode pelaporan atas harga
aset atau nilai tukar valuta asing; (h) perubahan tariI pajak atau
peraturan perpajakan yang diberlakukan atau diumumkan setelah
periode pelaporan dan memiliki pengaruh signiIikan pada aset dan
liabilitas pajak kini dan tangguhan (lihat PSAK 4: Akuntansi
Pafak Penghasilan);
4 pemberian komitmen atau memiliki liabilitas kontinjensi
yang signiIikan, misalnya menerbitkan jaminan yang
signiIikan; dan
4 dimulainya proses tuntutan hukum yang signiIikan yang
semata-mata timbul karena peristiwa yang terjadi setelah
periode pelaporan

Anda mungkin juga menyukai