A. PENDAHULUAN . Tujuan Tujuan dari Pernyataan ini adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan entitas berisi pengungkapan yang diperlukan untuk dijadikan perhatian terhadap kemungkinan bahwa laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi telah dipengaruhi oleh keberadaan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan oleh transaksi dan saldo (outstanding balances), termasuk komitmen dengan pihak-pihak tersebut 2. #uang Lingkup a Pernyataan ini akan diterapkan dalam: mengidentiIikasi hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa; mengidentiIikasi saldo, termasuk komitmen antara entitas dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa; mengidentiIikasi keadaan pengungkapan butir (a) dan (b) diperlukan; dan menentukan pengungkapan yang harus dilakukan mengenai butir butir tersebut
b Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang mempunyai hubungan instimewa, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, yang disajikan sesuai PSAK 4 (revisi 2009): Laporan Konsolidasian dan Laporan Keuangan tersendiri Pernyataan ini juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual
c Transaksi dan saldo pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan entitas lain dalam satu kelompok usaha entitas diungkapkan dalam laporan keuangan entitas Transaksi dan saldo intra kelompok usaha dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi kelompok entitas
. Tujuan pengungkapan pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa a Hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan suatu karakteristik (Ieature) normal dari perdagangan dan bisnis Misalnya, entitas sering melaksanakan bagian dari kegiatan mereka melalui entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi Dalam keadaan ini, entitas memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan keuangan dan operasi investee melalui adanya pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signiIikan b Suatu hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat berpengaruh terhadap laba atau rugi dan posisi keuangan entitas Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat menyepakati transaksi di mana pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa tidak dapat melakukannya Misalnya, entitas yang menjual barang kepada entitas induknya pada harga perolehan, mungkin tidak menjual dengan persyaratan tersebut kepada pelanggan lain Selain itu, transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa mungkin tidak dilakukan dalam jumlah yang sama, seperti dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa c Laba atau rugi dan posisi keuangan entitas dapat dipengaruhi oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa bahkan jika transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak terjadi sekalipun Hanya dengan keberadaan hubungan istimewa itu saja, mungkin sudah cukup untuk mempengaruhi transaksi entitas dengan pihak lain Misalnya, entitas anak dapat mengakhiri hubungan dengan mitra dagangnya, pada saat terjadinya akuisisi oleh entitas induk terhadap sesame entitas anak (Iellow subsidiaries) yang terlibat dalam kegiatan yang sama seperti mitra dagang sebelumnya Selain itu, satu pihak dapat menahan diri untuk bertindak, karena pengaruh signiIikan dari yang lain - misalnya, entitas anak dapat diminta oleh entitas induk untuk tidak terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengembangan d Karena alasan tersebut, pengetahuan mengenai transaksi entitas, saldo, termasuk komitmen, dan hubungan antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat mempengaruhi penilaian dari operasi entitas oleh pengguna laporan keuangan, termasuk penilaian risiko dan kesempatan yang dihadapi entitas . DeIinisi a Istilah berikut yang digunakan dalam Pernyataan ini: anggota keluarga dekat dari individu adalah anggota keluarga yang mungkin mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh, orang dalam hubungan mereka dengan entitas Mereka dapat termasuk: pasangan hidup dan anak dari individu; anak dari pasangan hidup individu; dan tanggungan dari individu atau pasangan hidup individu
Anggota manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas entitas, secara langsung atau tidak langsung, termasuk direktur dan komisaris (baik eksekutiI maupun tidak) dari entitas
Entitas pemerintah yang mempunyai hubungan istimewa adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signiIikan oleh pemerintah
Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalan yang dibayar, terutang atau diberikan oleh entitas, atau untuk kepentingan entitas, atas imbalan jasa yang diberikan kepada entitas Hal ini juga mencakup imbalan yang dibayarkan untuk kepentingan entitas induk terkait dengan entitas Kompensasi meliputi: (a) imbalan kerja jangka pendek, seperti upah, gaji dan kontribusi jaminan sosial, cuti tahunan dan cuti sakit yang dibayar, bagi hasil dan bonus (jika dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah akhir periode) dan imbalan nonkeuangan (seperti perawatan kesehatan, perumahan, mobil dan barang atau jasa gratis atau disubsidi) bagi karyawan saat ini; (b) imbalan pasca-kerja seperti pensiun, manIaat pension lain, asuransi jiwa pasca-kerja dan perawatan medis pasca-kerja; (c) imbalan kerja jangka panjang lainnya, termasuk cuti masa kerja panjang (long-service leave or sabbatical leave), jubilee (perayaan masa kerja panjang) atau imbalan masa kerja panjang lainnya, imbalan cacat jangka panjang dan, jika tidak dibayar sepenuhnya dalam waktu dua belas bulan setelah akhir periode, bagi hasil, bonus dan kompensasi yang ditangguhkan; (d) pesangon pemutusan kontrak kerja; dan (e) pembayaran berbasis saham
Kompensasi termasuk seluruh imbalan kerja (sebagaimana dideIinisikan dalam PSAK 24 (revisi 2004): Imbalan Kerja) termasuk imbalan kerja yang berlaku pada PSAK 53: akuntansi pembayaran berbasis saham Pemerintah merujuk kepada pemerintahan, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional
Pengaruh signiIikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasi dari suatu entitas, tetapi tidak mengendalikan kebijakan tersebut Pengaruh signiIikan dapat diperoleh dengan kepemilikan saham, anggaran dasar atau perjanjian Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasi dari suatu entitas sehingga memperoleh manIaat dari aktivitas tersebut Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian terhadap suatu aktivitas ekonomi
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalh orang atau entitas yang terkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkan laporan keuangannya (dalam Pernyataan ini dirujuk sebagai 'entitas pelapor) (a) Orang atau anggota keluarga terdekat terkait entitas pelopor jika orang tersebut: i memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii memiliki pengaruh signiIikan terhadap entitas pelapor; atau iii personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor (b) Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut; i Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain ii Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya iii Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari ketiga yang sama iv Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga v Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, entitas sponsor juga terkait dengan entitas pelapor vi Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentiIikasi dalam butir (a) vii Orang yang diidentiIikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signiIikan terhadap entitas atau anggota menejemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas)
Transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah suatu pengalihan sumber daya, jasa atau kewajiban antara entitas pelapor dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terlepas apakah ada harga yang dibebankan
b Dalam mempertimbangkan setiap kemungkinan hubungan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, perhatian diarahkan pada substansi hubungan dan tidak hanya dalam bentuk hukum
c Dalam Pernyataan ini, pihak-pihak berikut bukan sebgai pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: 4 dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau anggota manajemen kunci yang sama, atau karena anggota dari manejemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh signiIikan terhadap entitas lain 4 dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama (i) penyandang dana, (ii) serikat dagang, (iii) entitas pelayanan publik, dan (iv) departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signiIikan terhadap entitas pelapor, 4 semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas pelapor (meskipun pihak-pihak tersebut dapat membatasi kebebasan suatu entitas atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan) 4 pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba (Iranchise), distributor, atau perwakilan/agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signiIikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan d Dalam deIinisi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, suatu entitas asosiasi termasuk entitas anak dari entitas asosiasi tersebut dan suatu ventura bersama termasuk entitas anak dari ventura bersama tersebut Oleh karena itu, misalnya, entitas anak dari entitas asosiasi dan investor yang memiliki pengaruh signiIikan atas entitas asosiasi tersebut mempunyai hubungan istimewa satu dengan yang lainnya B. PENGUNGKAPAN seluruh entitas
a Hubungan antara entitas induk dan entitas anak harus diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka Jika entitas induk maupun pihak pengendali paling akhir tidak melaporkan laporan keuangan konsolidasian yang tersedia untuk keperluan umum, nama entitas induk berikutnya (next most senior parent) yang paling pertama menghasilkan laporan keuangan diungkapkan b Untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami adanya dampak pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada suatu entitas, maka sangat tepat untuk mengungkapkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa ketika pengendalian itu ada, terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa c Persyaratan pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara entitas induk dengan entitas anak adalah tambahan pengungkapan dalam PSAK 4 (revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK 2 (revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama dan PSAK 5 (revisi 2009): Investasi pada Entitas Asosiasi d Entitas mengungkapkan kompensasi anggota manajemen kunci secara total dan untuk masing-masing kategori berikut: (a) imbalan kerja jangka pendek; (b) imbalan pasca-kerja; (c) imbalan kerja jangka panjang lainnya; (d) imbalan pemutusan hubungan kerja; dan (e) pembayaran berbasis saham e Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa selama periode yang dicakup dalam laporan keuangan, maka entitas mengungkapkan siIat dari hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa serta inIormasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen, yang diperlukan untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut dalam laporan keuangan Persyaratan pengungkapan ini adalah tambahan persyaratan dalam paragraI Sekurang-kurangnya, pengungkapan meliputi: (a) nilai transaksi; (b) jumlah saldo, termasuk komitmen dan: 4 persyaratan dan ketentuan terkait, termasuk apakah terdapat jaminan, dan siIat dari imbalan diberikan pada saat penyelesaian; dan 4 rincian jaminan yang diberikan atau diterima; (c) penyisihan piutang ragu-ragu terkait dengan jumlah saldo tersebut; dan (d) beban yang diakui selama periode dalam hal piutang ragu-ragu atau penghapusan piutang dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
I Pengungkapan yang disyaratkan oleh paragraI dilakukan secara terpisah untuk masing-masing berikut: (a) entitas induk; (b) entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signiIikan terhadap entitas; (c) entitas anak; (d) entitas asosiasi; (e) ventura bersama dimana entitas merupakan venturer; (I) anggota manajemen kunci dari entitas atau entitas induknya; dan (g) pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya
g KlasiIikasi jumlah yang terutang dari, dan tagihan kepada, pihak- pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam berbagai kategori seperti yang disyaratkan dalam paragraI merupakan perluasan dari persyaratan pengungkapan dalam PSAK (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan untuk inIormasi yang akan disajikan baik dalam laporan posisi keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan Kategori tersebut diperluas untuk menyediakan analisa yang lebih komprehensiI atas saldo dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan berlaku untuk transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa h Berikut ini adalah contoh transaksi yang diungkapkan jika pihak tersebut adalah pihak yang mempunyai hubungan istimewa: 4 pembelian atau penjualan barang (barang jadi atau setengah jadi); 4 pembelian atau penjualan properti dan aset lainnya; 4 menyediakan atau menerima jasa; 4 sewa; 4 pengalihan penelitian dan pengembangan; 4 pengalihan di bawah perjanjian lisensi; 4 pengalihan di bawah perjanjian pembiayaan (termasuk pinjaman dan kontribusi ekuitas dalam bentuk tunai atau dalam bentuk natura); 4 provisi atas jaminan atau agunan; dan 4 komitmen untuk berbuat sesuatu jika peristiwa khusus terjadi atau tidak terjadi dimasa depan, termasuk kontrak eksekutori* (diakui atau tidak diakui); dan 4 penyelesaian liabilitas atas nama entitas atau pihak yang mempunyai hubungan istimewa i Partisipasi oleh entitas induk atau entitas anak dalam program pensiun imbalan pasti yang membagi risiko antar entitas dalam kelompok usaha adalah suatu transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat PSAK 24 (revisi 2004): Imbalan Kerja) j Pengungkapan bahwa transaksi pihak hubungan istimewa dilakukan dengan ketentuan yang setara dengan yang berlaku dalam transaksi yang wajar dapat dilakukan hanya jika hal tersebut dapat dibuktikan k Pos yang memiliki siIat yang serupa dapat diungkapkan secara agregat kecuali ketika pengungkapan terpisah diperlukan untuk memahami pengaruh transaksi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada laporan keuangan entitas
2 Entitas yang Mempunyai Hubungan Istimewa dengan pemerintah
a Entitas pelapor dikecualikan dari persyaratan pengungkapan dalam paragraI atas transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan saldo, termasuk komitmen dengan: 4 pemerintah yang memiliki pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signiIikan atas entitas pelapor; dan 4 entitas lain yang memiliki hubungan istimewa karena sama- sama dikendalikan oleh pemerintah, pengendalian bersama atau pengaruh signiIikan atas entitas pelapor dan entitas lain b Jika entitas pelapor menerapkan pengecualian dalam paragraI 24, maka entitas mengungkapkan mengenai transaksi-transaksi dan saldo terkait yang dirujuk paragraph 24, yaitu: 4 nama departemen atau instansi pemerintah dan siIat hubungannya dengan entitas pelapor (misalnya; pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signiIikan); 4 inIormasi berikut dengan rincian yang cukup yang memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami dampak transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dalam laporan keuangan: (i)siIat dan jumlah setiap transaksi yang secara individual signiIikan; dan (ii)untuk transaksi lain yang secara kolektiI (bukan individual) signiIikan, yang diindikasikan kualititiI atau kuantitatiI Jenis transaksi tersebut termasuk yang dijelaskan dalam paragraI 20
c Dalam menggunakan pertimbangan untuk menentukan seberapa rinci pengungkapan yang disyaratkan sesuai paragraph 25(b), entitas pelapor mempertimbangkan kedekatan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa dan Iaktor lain yang relevan dalam menentukan tingkat signiIikansi suatu transaksi, misalnya: 4 ukuran signiIikan; 4 dilakukan di luar kondisi pasar (carried out on non-market terms); 4 di luar bisnis yang normal, misalnya sebagai pembelian dan penjualan suatu bisnis usaha; 4 diungkapkan oleh regulator atau otoritas regulator; 4 dilaporkan oleh manajemen senior; 4 tergantung kepada persetujuan pemegang saham
3 Tanggal EIektiI
a Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah Januari 20 . PENARIKAN a Pernyataan ini menggantikan PSAK (994): Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
2 PERISTIWA SESUDAH PERIODE PELAPORAN
A PENDAHULUAN Tujuan Tujuan Pernyataan ini adalah untuk menentukan: (a) kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan; dan (b) pengungkapan yang dibuat entitas tentang tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan Pernyataan ini juga mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat 2 #uang lingkup Pernyataan ini diterapkan dalam akuntansi untuk, dan pengungkapan dari, peristiwa setelah periode pelaporan
3 DeIinisi a Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa, baik yang menguntungkan (Iavourable) atau tidak menguntungkan (unIavourable), yang terjadi di antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit Dua jenis peristiwa dapat diidentiIikasikan: (a) peristiwa yang memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir periode pelaporan (peristiwa setelah periode pelaporan yang memerlukan penyesuaian); dan (b) peristiwa yang mengindikasikan timbulnya kondisi setelah periode pelaporan (peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian)
Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adalah tanggal ketika laporan keuangan sudah Iinal, yang berarti tidak ada lagi koreksi atau penyesuaian setelah tanggal tersebut Untuk laporan keuangan auditan, tanggal ini adalah tanggal laporan auditor; sementara untuk laporan keuangan yang tidak diaudit, tanggal ini adalah tanggal ketika laporan keuangan selesai disusun oleh manajemen
b Proses yang terjadi dalam mengotorisasi penerbitan laporan keuangan akan berbeda-beda bergantung pada struktur manajemen, prosedur dan persyaratan tertentu yang harus dipatuhi dalam penyiapan dan Iinalisasi laporan keuangan c Dalam beberapa kasus, entitas diminta untuk menyerahkan laporan keuangan kepada pemegang saham untuk disetujui setelah laporan keuangan diterbitkan Dalam kasus tersebut, tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adalah tanggal penerbitan laporan keuangan, bukan tanggal persetujuan laporan keuangan oleh pemegang saham Contoh Manajemen menyelesaikan draI laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 3 Desember 20X pada 2 Februari 20X2 Pada Maret 20X2, dewan direksi mengkaji ulang dan mengotorisasinya untuk terbit Entitas mengumumkan laba dan inIormasi keuangan lain pada 9 Maret 20X2 Laporan keuangan telah tersedia untuk pemegang saham dan pihak lain pada April 20X2 Para pemegang saham menyetujui laporan keuangan dalam rapat tahunan pada 5 Mei 20X2 dan laporan keuangan yang telah disetujui tersebut kemudian disampaikan kepada regulator pada Mei 20X2 %anggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adalah 18 Maret 20X2, yaitu tanggal otorisasi penerbitan oleh dewan direksi. d Dalam beberapa kasus, manajemen disyaratkan untuk menerbitkan laporan keuangan kepada dewan pengawas (terdiri hanya dari pengawas noneksekutiI) untuk disetujui Dalam kasus tersebut, laporan keuangan diotorisasi untuk terbit ketika manajemen mengotorisasinya untuk diterbitkan ke dewan pengawas Contoh Pada tanggal Maret 20X2, manajemen mengotorisasi laporan keuangan untuk penerbitan ke dewan pengawas Dewan pengawas hanya terdiri dari pengawas noneksekutiI dan mungkin termasuk perwakilan karyawan dan pihak luar lain Dewan pengawas menyetujui laporan keuangan pada 2 Maret 20X2 Laporan keuangan telah tersedia untuk pemegang saham dan pihak lain pada April 20X2 Para pemegang saham menyetujui laporan keuangan dalam rapat tahunan pada 5 Mei 20X2 dan kemudian laporan keuangan disampaikan kepada regulator pada Mei 20X2 %anggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adala 18 Maret 20X2, yaitu tanggal otorisasi manafemen untuk penerbitan ke dewan pengawas.
e Peristiwa setelah periode pelaporan meliputi semua peristiwa sampai dengan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, bahkan jika peristiwa itu terjadi setelah pengumuman kepada publik tentang laba atau inIormasi keuangan tertentu lain
B PENGAKUAN DAN PENGUKU#AN
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan yang Memerlukan Penyesuaian
a. Entitas menyesuaikan fumlah pengakuan dalam laporan keuangan untuk mencerminkan peristiwa setelah periode pelaporan yang memerlukan penyesuaian. b. Berikut ini adalah contoh peristiwa setelah periode pelaporan yang mensyaratkan entitas untuk menyesuaikan jumlah yang diakui dalam laporan keuangannya, atau untuk mengakui peristiwa yang sebelumnya tidak diakui: 4 penyelesaian kasus pengadilan setelah periode pelaporan yang memutuskan bahwa entitas memiliki kewajiban kini pada akhir periode pelaporan Entitas menyesuaikan provisi yang terkait dengan kasus pengadilan tersebut sesuai dengan PSAK 5 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinfensi, dan Aset Kontinfensi, atau mengakui provisi baru Entitas tidak hanya mengungkapkan liabilitas kontinjensi akibat dari keputusan pengadilan yang memberikan bukti tambahan untuk dipertimbangkan sesuai dengan PSAK 5 (revisi 2009) paragraI 4 penerimaan inIormasi setelah periode pelaporan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada akhir periode pelaporan, atau perlunya penyesuaian atas jumlah yang sebelumnya telah diakui sebagai rugi penurunan nilai aset Misalnya: i kebangkrutan pelanggan yang terjadi setelah periode pelaporan biasanya mengkonIirmasikan bahwa pada akhir periode pelaporan telah terjadi kerugian atas piutang dagang dan bahwa entitas perlu menyesuaikan jumlah tercatat piutang dagang tersebut; dan ii penjualan persediaan setelah periode pelaporan mungkin memberikan bukti tentang nilai realisasi neto pada akhir periode pelaporan; 4 penentuan setelah periode pelaporan atas biaya perolehan aset yang dibeli, atau hasil penjualan aset yang dijual sebelum akhir periode pelaporan; 4 penentuan jumlah pembayaran bagi laba atau bonus setelah periode pelaporan, jika entitas memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktiI kini pada akhir periode pelaporan untuk melakukan pembayaran sebagai akibat dari peristiwa setelah tanggal tersebut (lihat PSAK 24 (revisi 2004): Imbalan Kerfa) 4 penemuan kecurangan atau kesalahan yang menunjukkan bahwa laporan keuangan tidak benar
2 Peristiwa Setelah Periode Pelaporan yang Tidak Memerlukan Penyesuaian a Entitas tidak menyesuaikan fumlah pengakuan dalam laporan keuangannya untuk mencerminkan peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian. b Contoh dari peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian adalah penurunan nilai pasar investasi di antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit Penurunan nilai pasar tersebut normalnya tidak terkait dengan kondisi investasi tersebut pada akhir periode pelaporan, namun mencerminkan keadaan yang timbul setelahnya Oleh karena itu, entitas tidak menyesuaikan jumlah pengakuan investasi tersebut dalam laporan keuangannya Entitas juga tidak perlu memutakhirkan pengungkapan jumlah investasi tersebut pada akhir per periode pelaporan, meskipun entitas mungkin membutuhkan pengungkapan tambahan sesuai dengan paragraI 2
3 Dividen a ika setelah periode pelaporan entitas mendeklarasikan dividen untuk pemegang instrumen ekuitas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 50 (revisi 2006). Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan), maka entitas tidak mengakui dividen itu sebagai liabilitas pada akhir periode pelaporan. b Jika dividen dideklarasikan setelah periode pelaporan tetapi sebelum laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, maka dividen tersebut tidak diakui sebagai liabilitas pada akhir periode pelaporan karena tidak ada kewajiban pada saat itu Dividen tersebut diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan sesuai dengan PSAK (revisi 2009): Penyafian Laporan Keuangan.
C KELANGSUNGAN USAHA a Entitas tidak menyusun laporan keuangan dengan dasar kelangsungan usaha fika setelah periode pelaporan diperoleh bukti kuat bahwa entitas akan dilikuidasi atau dihentikan usahanya, atau fika manafemen tidak memiliki alternatif lain yang realistis kecuali melakukan hal tersebut. b Memburuknya hasil operasi dan posisi keuangan setelah periode pelaporan dapat mengindikasikan perlunya untuk mempertimbangkan apakah asumsi kelangsungan usaha masih tepat Jika asumsi kelangsungan usaha sudah tidak tepat, maka dampaknya sangat pervasiI sehingga Pernyataan ini mensyaratkan perubahan mendasar dalam penggunaan dasar akuntansi, bukan penyesuaian atas jumlah yang diakui dengan dasar akuntansi yang semula PSAK (revisi 2009): Penyafian Laporan Keuangan mensyaratkan pengungkapan jika: 4 laporan keuangan tidak disusun atas dasar kelangsungan usaha; atau 4 manajemen mengetahui adanya ketidakpastian material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang menimbulkan keraguan signiIikan mengenai kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya Peristiwa atau kondisi yang diungkapkan tersebut mungkin timbul setelah periode pelaporan
D PENGUNGKAPAN Tanggal Otorisasi untuk Terbit
a Entitas mengungkapkan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan pihak yang bertanggung fawab mengotorisasi laporan keuangan. b Hal yang penting bagi pengguna untuk mengetahui kapan laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, karena laporan keuangan tidak mencerminkan peristiwa setelah tanggal pengesahan tersebut
2 Pemutakhiran Pengungkapan Kondisi pada Akhir Periode Pelaporan a ika entitas menerima informasi setelah periode pelaporan tentang kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan, maka entitas memutakhirkan pengungkapan kondisi tersebut sesuai dengan informasi terkini. b Dalam beberapa kasus, entitas perlu memutakhirkan pengungkapan dalam laporan keuangannya untuk mencerminkan inIormasi yang diterima setelah periode pelaporan, walaupun inIormasi tersebut tidak mempengaruhi jumlah pengakuan dalam laporan keuangannya Salah satu contoh perlunya pemutakhiran pengungkapan adalah ketika bukti tentang liabilitas kontinjensi yang ada pada akhir periode pelaporan menjadi tersedia setelah akhir periode pelaporan Di samping mempertimbangkan apakah entitas mengakui atau mengubah provisi sesuai dengan PSAK 5 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinfensi, dan Aset Kontinfensi), entitas juga memutakhirkan pengungkapannya tentang liabilitas kontinjensi sesuai denganbukti tersebut
3 Peristiwa Setelah Periode Pelaporan yang Tidak Memerlukan Penyesuaian
a ika peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian adalah material, maka tidak diungkapkannya hal tersebut akan mempengaruhi pengambilan keputusan pengguna laporan keuangan. Oleh karena itu, entitas mengungkapkan informasi berikut untuk setiap kelompok peristiwa tersebut. 4 sifat peristiwa, dan 4 estimasi atas dampak keuangan, atau pernyataan bahwa estimasi tersebut tidak dapat dibuat. b Berikut ini adalah contoh peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian yang umumnya dibuat pengungkapan: 4 kombinasi bisnis signiIikan setelah periode pelaporan (PSAK 22 (revisi 200): Kombinasi Bisnis mensyaratkan pengungkapan tertentu atas kasus tersebut) atau pelepasan entitas anak yang signiIikan; 4 pengumuman untuk menghentikan suatu operasi; 4 pembelian aset yang signiIikan, pengklasiIikasian aset sebagai aset dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 5 (revisi 2009): Aset %idak Lancar yang Dimiliki untuk Difual dan Operasi yang Dihentikan, pelepasan aset lain, atau pengambilalihan aset yang signiIikan oleh pemerintah; 4 kerusakan pabrik produksi yang signiIikan akibat kebakaran setelah periode pelaporan; 4 pengumuman atau dimulainya pelaksanaan restrukturisasi yang signiIikan (lihat PSAK 5 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinfensi, dan Aset Kontinfensi); 4 transaksi saham biasa dan transaksi saham biasa potensial yang signiIikan setelah periode pelaporan (PSAK 5: Laba Per Saham mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penjelasan transaksi tersebut, selain transaksi yang melibatkan kapitalisasi saham, atau penerbitan saham bonus, pemecahan saham, atau sebaliknya yang disyaratkan untuk disesuaikan sesuai dengan PSAK 5); 4 perubahan besar tidak normal setelah periode pelaporan atas harga aset atau nilai tukar valuta asing; (h) perubahan tariI pajak atau peraturan perpajakan yang diberlakukan atau diumumkan setelah periode pelaporan dan memiliki pengaruh signiIikan pada aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan (lihat PSAK 4: Akuntansi Pafak Penghasilan); 4 pemberian komitmen atau memiliki liabilitas kontinjensi yang signiIikan, misalnya menerbitkan jaminan yang signiIikan; dan 4 dimulainya proses tuntutan hukum yang signiIikan yang semata-mata timbul karena peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan