Anda di halaman 1dari 70

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

CHAPTER 13 RISET DATA SEKUNDER


Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Return Saham (Studi Empirik Pada 30 Perusahaan yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia) Gambar Kerangka Pemikiran:
Fenomena: Untuk memperoleh return investasi yang tinggi, berbagai analisa dilakukan investor sebelum keputusan investasi dilakukan. Tidak jarang para investor tersebut mengeluarkan keputusan investasi tanpa memperhatikan informasi akuntansi perusahaan dimana mereka ingin melakukan investasi. Bagi sebahagian investor keputusan investasi hanya berdasarkan analisa trend, pencapaian keberhasilan periode-periode sebelumnya diluar infromasi akuntansi. Fenomena ini menjadi tantangan bagi dunia akuntansi, dan menimbulkan pertanyaan, apakah saat ini akuntansi masih bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi para investor. Berdasarkan fenomena ini, penulis ingin meneliti sejauh mana pengaruh kandungan informasi akuntansi terhadap return saham. Informasi Akuntansi Grand Theori: Eficient Securities Markets Middle Theory: Investasi

Diimplikasikan pada perusahaan industri yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) tahun 2007

Pengaruh kandungan informasi akuntansi terhadap return saham

Jimmy (2006) Ninna dan Suhairi (2006)

Pt Pt 1 Ri = Pt 1

Variabel dependen:

Variabel independent: Arus kas investasi, Laba kotor dan Size perusahaan

Menggunakan alat analisis regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut: Return saham = o + 1CFI + 2GP + 3Size

Uji asumsi klasik:Multikolinearitas, Autokorelasi dan Heteroskedastisitas Sebagai syarat dilakuakannya regresi berganda

Uji hipotesis: Menggunakan model regresi / korelais untuk mengetahui pengaruh kandungan informasi akuntansi terhadap return saham

Hasil analisis yang didapat mengenai pengaruh kandungan informasi akuntansi terhadap return saham

Ho diterima jika: variable independent tidak berpengaruh terhadap return saham

Ha diterima jika: variable independent berpengaruh terhadap return saham

Stop : Penelitian selesai

Hasil analisa positif

40
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi Operasionalisasi Variabel


No 1 2 3 4 Variabel Return Saham Informasi Akuntansi Informasi Akuntansi Informasi Akuntansi Indikator Harga Saham Per 31 Maret Cash Flow Investment (CFI) Gross Profit (GP) Size Perusahaan (SP)

UNTAR

Pt Pt 1 Pt 1 CFI t CFI t 1 PerubahanC FI = CFI t 1 GP t GP t 1 PerubahanG P = GP t 1 SP t SP t 1 PerubahanS P = SP t 1 Ri =

Rumus / Pengukuran

Skala Rasio Rasio Rasio Rasio

Sumber Data ICMD ICMD ICMD ICMD

Hipotesis Ho1: Diduga perubahan arus kas investasi, laba kotor, dan size perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan return saham perusahaan. Ha1: Diduga perubahan arus kas investasi, laba kotor, dan size perusahaan berpengaruh signifikan terhadap perubahan return saham perusahaan. Ho2: Diduga tidak terdapat korelasi yang siginifkan diantara perubahan arus kas investasi, perubahan laba kotor, perubahan size perusahaan, dan perubahan return saham perusahaan. Ha2: Diduga terdapat korelasi yang siginifkan diantara perubahan arus kas investasi, perubahan laba kotor, perubahan size perusahaan, dan perubahan return saham perusahaan.

Data Variabel Penelitian

41
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Instruksi: a. Lanjutkanlah pengisian data variable diatas dengan angka sembarangan. b. Install program SPSS ke dalam komputer (notebook) anda. c. Lakukan pengujian uji regresi berganda dan uji asumsi klasik terhadap data penelitian (Buku referensi Bab 6 dan 7), pastikan data anda bebas dari asumsi klasik! d. Dengan menggunakan alpha 5%, apakah hiptesis alternatif (H0 dan Ha) diatas, diterima atau ditolak, baik secara parsial maupun secara simultan. Gunakan analisis regresi berganda (Buku referensi Bab 6)! e. Dengan menggunakan alpha 5%, apakah terdapat korelasi yang kuat diantara variabel penelitian. Gunakan uji korelasi (Buku referensi Bab 5)! f. Jelaskan interpretasi anda dari hasil penelitian ini! ........................Semoga Berhasil ....................... PENYELESAIAN: Pengisian Data Variable:

Data ini boleh dilengkapi terlebih dahulu di Excel kemudian dicopy ke program SPSS. Namun ini bukanlah suatu keharusan, sebab data juga bisa langsung di entry ke program SPSS, tanpa harus diketik dulu di Excel.

42
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi UJI REGRESI BERGANDA DAN UJI ASUMSI KLASIK

UNTAR

Langkah 1 Aktifkan program SPSS (Contoh ini menggunakan SPSS 16), dan isilah Variabel View, pada kolom name, dengan lambang: Y, X1, X2, dan X3. Berikan keterangan pada kolom Label. Hasilnya akan seperti berikut ini:

Langkah 2 Klik Data View, kemudian masukkan data variabel yang telah sediakan sebelumnya. Untuk memasukkan data ini dapat dilakukan melalui input langsung, atau dicopy dari excel. Jika telah selesai, maka hasil akan terlihat sbb:

43
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi Langkah 3 Klik Analyze, Regression, Linear, seperti dibawah ini:

UNTAR

Maka hasilnya akan tampak sebagai berikut:

44
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 4 Masukkan Return Saham (Y) ke Dependent, sedangkan Variabel lainnya ke kotak independent. Hasilnya akan tampak sebagai berikut:

Langkah 5 klik tombol satatiktik, klik Durbin-Watson, klik collinearity diagnostics, seperti dicontohkan dibawah ini:

Selanjutnya klik continue.

45
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 6 Klik tombol plot, kemudian klik histogram dan normal probability plot, kemudian ZPRED masukkan ke X, sedangkan SRESID masukkan ke Y, perhatikan contoh dibawah ini:

Langkah 7 Klik continue, lalu klik Ok. Maka akan dikeluarkan hasilnya seperti dibawah ini:

46
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

47
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

48
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Penelitian yang menggunakan data sekunder, harus bebas dari 3 masalah asumsi klasik. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas Tidak ada masalah multikolinieritas karena nilai VIF nya tidak lebih dari sepuluh dan nilai Tollerance tidak kurang dari 0,1. Perhatikan gambar dibawah ini:

Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi Tidak ada masalah Autokorelasi karena nilai Durbin Watson mendekati angka berada di daerah tidak ada otokorelasi atau diantara 1,65 s/d 2,35. Lihat gambar dibawah ini:

0 1,21 1,65 Nilai Durbin Watson .................... 1,956

2,35

2,79

49
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Untuk memahami pengujian Autokorelasi adalah dengan melihat tabel statistik Durbin Watson. Nilai du dan dl dilihat dari tabel k=3 pada n=30 (menggambar variabel x=3 dan sampel data = 30). Nilai dl = 1,21 dan nilai du = 1,65. Bedasarkan rumus diatas, maka hasil 4 du = 2,35, sedangkan 4 dl = 2,79. Selanjutnya perhatikanlah output SPSS, apakah nilai Durbin Watson yang dihasilkan berada didaerah bebas otokorelasi atau tidak. Data Durbin Watson dilihat dari tabel ini:

50
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas Tidak ada masalah Heteroskedastisitas karena data tidak membentuk pola tertentu. Perhatikan gambar dibawah ini:

Hasil Uji Regresi Berganda secara Simultan: Hasilnya ada pengaruh secara bersama sama dari seluruh variabel x terhadap y. Hal ini dapat dilihat dari kolom sig. yang berada dibawah 0.05 atau tepatnya 0.017 atau 1,7%, hal ini berarti Ha diterima, sedangkan Ho ditolak.

Hasil Uji Regresi Berganda secara Parsial: Hasilnya pengaruh yg signigikan hanya ada pada variabel X3 yaitu size perusahaan sebesar 0.002, hal ini berarti Ha diterima, sedangkan Ho ditolak hanya untuk X3.

Interpretasi dari Hasil Penelitian Diatas: 1. Adjsuted R Square, yang diperoleh adalah sebesar 0,239 atau 23,9%. Hal ini berarti bahwa, variabel X1, X2, dan X3, hanya mampu menjelaskan 23,9% perubahan Return Saham (Y), sisanya (dihitung dengan rumus 1 - 0,239) yaitu sebesar 0,761 atau 76,1%, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini. Data adjusted R Square dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

51
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

2. ini:

Hubungan yang ada dalam pengaruh tersebut dapat dilihat pada gambar tersebut dibawah

a. Arus kas investasi menghasilkan beta -0,241 (negatif), hal ini berarti terdapat pengaruh yang negatif dari arus kas investasi terhadap return saham. Kenaikan arus kas investasi (perubahannya) akan menyebabkan penurunan return saham (perubahannya), dan demikian sebaliknya. b. Laba kotor menghasilkan beta 0,353 (positif), hal ini berarti terdapat pengaruh yang positif dari laba kotor (perubahannya) terhadap return saham (perubahannya). Kenaikan laba kotor akan menyebabkan kenaikan return saham dan demikian sebaliknya. c. Size perusahaan juga menghasilkan beta yang positif sebesar 0,771. d. Persamaan Regresi yang dibentuk adalah Y= -0,079 0,119X1 + 0,140X2 + 0,303X3 + E 3. tidak. 4. Bandingkan hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, apakah konsisten atau Bandingkan hasil penelitian ini dengan grand theori, apakah mendukung atau tidak.

Hipotesis Berdasarkan hasil ini, apakah Hipotesis Ha1 diterima dan Ho1 ditolak? Atau sebaliknya Hipotesis Ha1 ditolak dan Ho1 diterima? Jelaskan jawaban anda! UJI KORELASI Uji Korelasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: buka data view yang sudah diinput datanya di SPSS, klik Analyze, correlate, bivariate. Perhatikan contoh berikut ini:

52
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Maka akan tampak hasilnya demikian:

53
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Pindahkan seluruh komponen (Y, X1, X2, X3) tersebut ke kota Variabel, seperi gambar berikut ini:

Kemudian Klik OK, maka akan tampa hasilnya seperti dibawah ini:

Dari hasil diatas, dapat kita ketahui bahwa korelasi yang kuat terdapat diantara: Return saham dengan Size Perusahaan, memiliki korelasi yang signifikan, sebesar 0.008 atau 0,8%. Arus Kas Investasi dengan Size Perusahaan, memiliki korelasi yang signifikan, sebesar 0.027 atau 2,7%. Laba Kotor dengan Size Perusahaan, memiliki korelasi yang signifikan, sebesar 0.001 atau 0,1%. Hipotesis Berdasarkan hasil ini, apakah Hipotesis Ha2 diterima dan Ho2 ditolak? Atau sebaliknya Hipotesis Ha2 ditolak dan Ho2 diterima? Jelaskan jawaban anda!

54
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

CHAPTER 14 RISET DATA PRIMER Motivasi-motivasi yang menyebabkan aktivitas Perilaku Curang (missconduct) dalam riset Akuntansi
Kerangka Pemikiran
Back Ground
Charles D. Baily. James R. Hasselback and Juliana N. Karcher (Abacus, Vol.37. No.1 (2001)

Grand Theory

Akuntasi Keperilakuan (y) (Setiawan dan Ghozali, 2006)

Middle Range Theory

Akuntansi Keperilakuan (Ihsan dan Ishak 2005.

Application Theory

Dosen Peneliti Akuntansi

Fenomena Situasional / Kondisional Adanya aktivitas-aktivitas riset yang tidak etis, yang dipengaruhi oleh motivasi-motivasi yang meliputi kebutuhan akan promosi dan kedudukan tetap, kompetisi untuk masuk ke dalam jurnal papan atas serta akreditasi.

RET HEO RY

Pondasi Penunjang Teori Aplikasi : Jurnal Riset Akuntansi Akuntansi Keperilakuan (Setiawan dan Ghozali, 2006) Akuntansi Keperilakuan (Ikhsan dan Ishak, 2005) Etika bisnis (Keraf,1998)

Landasan

Etika Profesi (Koehn,2000

Fenomena Teoritis : adanya tekanan prmosi dan kedudukan tetap, adanya kompetisi untuk masuk ke dalam jurnal-jurnal papan atas dan adanya tekanan terhadap akreditasi sehingga peneliti didorong dengan motivasi-motivasi yang mendorong tercapainya dari tujuan yang berorientasi pada tekanantekanan tersebut, bukan berdasarkan pada motivasi profesionalitas sebagai ahli akuntansi yang memiliki kerinduan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang akuntansi.

Variable Independent (X): Promosi dan kedudukan tetap (X1) Kompetisi untuk masuk ke dalam jurnal-jurnal papan atas (X2) Akreditasi (X3)

Motivasi-motivasi yang menyebabkan aktivitas misconduct dalam riset Akuntansi

Proses Deduktif : Identifikasi masalah, Premis, Hipotesis Proses Induktif : Studi empirik pada 5 Universitas swasta, dijakarta

Mengetahui bagaimana meneliti motivasi-motivasi yang menyebabkan aktivitas misconduct dalam riset akuntansi terhadap dosen peneliti akuntansi.

Deducthypathetico Verificative

Variable Dependen (Y) Aktivitas Misconduct dalam Riset Akuntnsi

Hasil penulisan : Terdapat Aktivitas misconduct dalam riset akuntansi yang disebabkan karena motivasi

55
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator 1. Condong pada konsistensi peneliti terdahulu (P1). 2. Fokus pada data yang mudah diperoleh (P2). 3. Menggunakan data peneliti yang lain (P3) 4. Tidak melakukan pengumpulan data secara memadai, menambah hasil data (P4). 5. Menutupi bias otokorelasi (P5). 6. Menutupi bias hetroskedastisitas (P6). 7. Menutupi bias multikolinieritas (P7). 8. Berusaha menambah nilai Alpha (P8). 9. Mempengaruhi Validitas akhir (P9). 10. Penggunaan data yang lebih dari satu kali (P10). 11. Sedikit Modifikasi data untuk mencapai output yang diharapkan (P11). 12. Mengganti data penelitian dengan data yang baru (P12). 13. Kebutuhan Ekonomi (P13). 14. 15. Kebutuha n Sosial 16. 17. Kebutuha n akan Penghargaan Kebutuha n akan Aktualisasi Diri 18. 19. Perlindungan dari bahaya, ancaman (P14). Perlindungan dari pemecatan (P15). Menjalin hubungan dengan orang lain (P16). Diterima dalam suatu kelompok (P17). Kebutuhan status atau kedudukan (P18). Kehormatan diri, reputasi dan prestasi (P19). Menggunakan Potensi (P20). Melakukan yang paling sesuai dengan diri sendiri (P21). Tanggung jawab perlaksanaan tugas (P22). Pencarian Solusi (P23). Ukuran Likert Skala Ordinal Sumber data Kuisioner

Miscoundact Membuday dalam Riset akan usaha untuk Akuntansi (Y) memperdaya orang lain (menurut siapa ...... ...... ......... ...........) Memprodu ksi data palsu.

Manipulasi data untuk hasil yang lebih menguntungkan Mengganti Data Penindihan Data

Promosi dan Kebutuha Kedudukan n Fisiologis Tetap Kebutuha (X1) n keamanan

Likert

Ordinal

Kuisioner

20.
21. 22. Prestasi yang tinggi 23.

56
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Kompetisi untuk masuk jurnal papan atas (X2)

kesulitan moderat.

Tingkat yang

Keinginan memperoleh upan mbalik. Nilai dan tanggung jawab organisasi Tekanan terhadap akreditasi (X3) Kepenting an organisasi. Keanggota an salam organisasi

24. Tingkat kesulitan yang tinggi (P24). 25. Adanya perhitungan risiko (P25). 26. Ada tanggapan atas pelaksanaan tugasnya (P26). 27. Nilai dalam organisasi (P27). 28. Pencapaian program kerja (P28). 29. Kemauan melakukan sekuat tenaga (P29). 30. Menjaga keanggotaan dalam organisasi (P30).

Likert

Ordinal

Kuisioner

Likert

Ordinal

Kuisioner

Hipotesis: H0: Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan dari promosi dan kedudukan tetap (X1), kompetisi untuk masuk jurnal papan atas (X2), dan tekanan akrediatasi (X3), terhadap misconduct dalam riset akuntansi, baik secara parsial maupun secara simultan. Terdapat pengaruh yang signifikan dari promosi dan kedudukan tetap (X1), kompetisi untuk masuk jurnal papan atas (X2), dan tekanan akrediatasi (X3), terhadap misconduct dalam riset akuntansi, baik secara parsial maupun secara simultan. Instruksi: Susunlah Rekapitulasi hasil Kuisioner yang dibentuk dari operasionalisasi variabel diatas. Atas rekapitulasi data tersebut, susunlah statistik deskriptif untuk respon, statistik deskriptif untuk setiap pertanyaan kuisioner. Lakukan uji Validitas dan Realibilitas. Transformasikan data ordinal ke data interval. Dengan menggunakan alpha 5%, lakukan uji regresi linier berganda untuk menghasilkan output uji F dan Uji t. Apakah hiptesis alternatif (H0 dan Ha) diatas, diterima atau ditolak? Jelaskan interpretasi anda dari hasil penelitian ini! ........................Semoga Berhasil .......................

Ha:

g. h. i. j. k.

l.
m.

57
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi PENYELESAIAN: Ada beberapa langlah utama dalam pengujian variabel penelitian ini: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

UNTAR

Hasil kuisioner di rekap dalam format yang siap diolah. Rekapitulasi tersebut dapat disimpan dalam MS Excel atau pada SPSS. Sajikan data statistik deskriptif untuk data responden dan jawaban responden atas setiap pertanyaan yang diberikan. Uji validitas. Uji reliabilitas. Proses transpormasi data ordinal ke data interval. Pengujian hipotesis regresi.

Berikut hasil dari setiap langkah langkah diatas.

Rekapitulasi Hasil Kuisioner

Statistik Deskriptif untuk Data Responden


Langkah 1 Aktifkan SPSS anda. SPSS yang digunakan dalam contoh ini menggunakan SPSS versi 16, sehingga akan terdapat sedikit perbedaan dengan versi versi sebelumnya. Aktifkan SPSS pada lembaran kerja variable view, klik inisial JK pada kolom name, dan ketik Jenis Kelamin pada kolom label. Kemudian temapatkan cussor pada None di kolom values, seperti tampak dibawah ini.

Langkah 2 Double klik None pada kolom value, maka akan tampak hasilnya seperti dibawah ini.

58
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 3 Isi Value dengan angka 2 dan isi label dengan keterangan Laki Laki, lalu klik Add. Kemudian isi Value dengan angka 1 dan isi label dengan keterangan Perempuan. Maka hasilnya akan tampak seperti dibawah ini.

Kemudian klik ok, maka akan tampak hasilnya seperti dibawah ini.

Langkah 4 Klik data view dan input data responden Laki Laki dan Perempuan, atau copy dari excel bila sudah ada. Perhatikan seperti contoh dibawah ini.

Langkah 5 Klik analyze, descriptive statistics, frequencies, seperti contoh dibawah ini.

59
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Maka akan tampak hasilnya seperti dibawah ini.

Langkah 6 Klik jenis kelamin (JK) dan kemudian klik tombol tanda panah, maka jenis kelamin (JK) akan berpindah ke kolom variable, seperti tampak pada gambar dibawah ini.

60
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 7 Klik tombol statistic, kemudian klik std deviation, variance, dan range, seperti contoh dibawah ini.

Selanjutnya klik tombol continue. Langkah 8 Klik Ok, maka output SPSS akan dihasilkan seperti gambar dibawah ini.

Total responden adalah 31 dan 67,7% adalah laki laki, sedangkan sisanya adalah perempuan. Data respenden yang diolah diatas adalah data responden berdasarkan jenis kelamin. Perlakukan yang sama juga akan dilakukan pada data responden yang lain seperti: pendidikan, pengalaman kerja, usia, dan sebagainya. Catatan: Yang dimasukkan dalam skripsi umumnya adalah tabel yang terakhir, yaitu tabel jenis kelamin, demikian juga untuk tabel tabel data respenden lainnya. Langkah 9 Lakukan hal yang sama untuk data responden berdasarkan: Usia, Pendidikan, dan Masa Kerja.

61
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Statistik Deskriptif untuk Setiap Pertanyaan


Langkah 1 Penyajian data statistik untuk setiap pertanyaan kuisioner, diawali dengan dengan mengklik variabel view, kemudian ketik P1 pada kolom nama, kemudian enter, lalu ketik keterangan Pertanyaan 1 pada kolom label. Perhatikan contoh dibawah ini.

Langkah 2 Double Klik di sudut kanan None pada kolom Values, maka akan tampak hasilnya seperti dibawah ini:

Langkah 3 Pada kolom value, isi dengan angka 5, kemudian di kolom label isi dengan keterangan Sangat Setuju, lalu klik Add. Lanjutkan dengan mengisi value 4 dengan label Setuju, value 3 dengan label netral, value 2 dengan label tidak setuju, dan value 1 dengan label Sangat Tidak Setuju. Hasilnya akan tampak seperti dibawah ini.

Kemudian klik OK, maka hasilnya akan tampak seperti dibawah ini.

62
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 4 Klik data view, input hasil kuisioner secara langsung, atau copy dari program excel bila telah diketik sebelumnya. Maka hasilnya akan tampak seperti dibawah ini.

Langkah 5 Klik analyze, descriptive statistics, frequencies, seperti dibawah ini.

Maka, hasilnya akan muncul seperti gambar dibawah ini:

Langkah 6

63
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Klik pertanyaan 1 (P1) dan kemudian klik tombol tanda panah, maka pertanyaan (P1) akan berpindah ke kolom variable, seperti tampak pada gambar dibawah ini.

Langkah 7 Klik tombol statistic, kemudian klik std deviation, variance, dan range, seperti contoh dibawah ini.

Kemudian klik tombol continue. Langkah 8 Klik tombol ok, maka out put yang di run oleh SPSS akan tampak seperti dibawah ini.

64
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 31 responden, 7 rensponden menjawab sangat setuju, 9 responden menjawab setuju, 3 responden menjawab netral, 11 responden menjawab tidak setuju, dan 1 responden menjawab sangat tidak setuju. Jawaban mayoritas adalah tidak setuju sebesar 35,5%. Langkah 9 Contoh diatas adalah statistic descriptif untuk Pertanyaan 1, maka hal yang sama dilakukan untuk pertanyaan 2 sampai pertanyaan 30. Uji Validitas Terhadap Variabel Y Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji Validitas dilakukan dengan analisa faktor dimaksudkan untuk memastikan bahwa masing-masing pertanyaan akan terklasifikasi pada variable yang telah ditentukan (construct validity). Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistic. Kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dinilai dari Correlated Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu variabel dikatakan valid apabila nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Correlated Item-total Correlation > dari r-tabel. Nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n k, dimana n merupakan jumlah responden, dan k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel. Alpha yang dipergunakan dalam penelitian adalah 5%. Langkah 1 Aktifkan SPPS pada variable view. Pertanyaan kuisioner Variable Y ada 12, maka ketik P1 sampai dengan P12 pada kolom name, dan beri keterangan pada kolom label yaitu pertanyaan 1 sampai dengan pertanyaan 12, perhatikan contoh dibawah ini.

65
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 2 Klik Data View, kemudian input data hasil kuisioner P1 sampai P12, maka akan tampak hasilnya seperti dibawah ini.

Langkah 3 Klik analyze, scale, reliability anlisis, seperti contoh dibawah ini.

Maka akan tampak hasilnya seperti berikut:

66
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 4 Pindahkan seluruh Pertanyaan, mulai P1 sampai P12 ke kotak item melalui tombol tanda panah diantaranya. Maka akan tampak hasilnya seperti dibawah ini.

Langkah 5 Klik tombol statistic, kemudian klik item, scale, dan scale if item deleted. Perhatikan contoh dibawah ini.

Selanjutnya klik continue. Langkah 6 Klik Ok, maka out pus SPSS akan dihasilkan. Untuk langkah ini, out put yang terpenting hdala output itemtotal statistics, seperti contoh dibawah ini.

Nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n k, dimana k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel, dan n merupakan jumlah responden. Maka df = 31-12 = 19. Tabel r

67
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

product moment (two tailed test) menunjukkan bahwa pada df 19 dengan alpha 5%, diperoleh r table sebesar 0,433.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Dari hasil diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: r hitung P1 sebesar 0.277 < r table 0.433, kesimpulan tidak valid. r hitung P2 sebesar 0.717 > r table 0,433, kesimpulan valid. r hitung P3 sebesar 0.386 < r table 0.433, kesimpulan tidak valid. r hitung P4 sebesar 0.354 < r table 0.433, kesimpulan tidak valid. r hitung P5 sebesar 0.520 > r table 0.433, kesimpulan valid. r hitung P6 sebesar 0.502 > r table 0.433, kesimpulan valid. r hitung P7 sebesar 0.526 > r table 0.433, kesimpulan valid. r hitung P8 sebesar 0.628 > r table 0.433, kesimpulan valid. r hitung P9 sebesar 0.321 < r table 0.433, kesimpulan tidak valid. r hitung P10 sebesar 0.598 > r table 0.433, kesimpulan valid. r hitung P11 sebesar 0.361 < r table 0.433, kesimpulan tidak valid. r hitung P12 sebesar 0.613 > r table 0.433, kesimpulan valid. Berdasarkan hasil perhitungan ini, dapat disimpulkan tujuh indikator pertanyaan variabel misconduct dalam riset akuntansi memiliki r hitung yang lebih besar dari nilai r table, telah valid, sedangkan untuk butir pertanyaan 1, 3, 4, 9 dan 11 dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table. Oleh karena itu butir pertanyaan 1, 3, 4, 9 dan 11 harus dibuang dan dilakukan uji validitias ulang dengan hanya 7 pertanyaan. Hapus pertanyaan 1, 3, 4, 9 dan 11, dari variable view di SPSS, dengan cara memblok variable yang akan dihapus, sehingga tampak hasilnya seperti dibawah ini.

68
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi Kemudian delete, maka akan tampak hasilnya sebagai berikut:

UNTAR

Lakukan uji validitas kembali, seperti langkah langkah diatas, maka hasil uji validitas untuk Item Total Statistics nya adalah sebagai berikut:

Nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n k, dimana k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel, dan n merupakan jumlah responden. Maka df = 31-7 = 24. Tabel r product moment (two tailed test) menunjukkan bahwa pada df 24 dengan alpha 5%, diperoleh r table sebesar 0,388.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Dari hasil diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: r hitung P2 sebesar 0.663 > r table 0.388, kesimpulan valid. r hitung P5 sebesar 0.662 > r table 0.388, kesimpulan valid. r hitung P6 sebesar 0.624 > r table 0.388, kesimpulan valid. r hitung P7 sebesar 0.638 > r table 0.388, kesimpulan valid. r hitung P8 sebesar 0.511 > r table 0.388, kesimpulan valid. r hitung P10 sebesar 0.485 > r table 0.388, kesimpulan valid. r hitung P12 sebesar 0.511 > r table 0.388, kesimpulan valid. Berdasarkan hasil perhitungan ini, dapat disimpulkan tujuh indikator pertanyaan variabel misconduct dalam riset akuntansi memiliki r hitung yang lebih besar dari nilai r table telah valid. Langkah 7 Lakukan uji validitas terhadap seluruh variabel, yaitu seluruh pertanyaan-pertanyaan pada Variable X1, X2, dan X3 dengan cara yang sama dengan yang diatas. Uji Reliabilitias Terhadap Variabel Y Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas suatu skor dari suatu instrument pengukur. Reliabilitas berbeda dengan validitas karena reliabilitas membahas tentang masalah konsistensi, sedangkan validitas membahas tentang ketepatan. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reabilitas dimaksudkan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel. Pengukuran yang reliabel akan menunjukkan instrumen yang sudah dipercaya dan dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Reabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbachs Alpha >dari 0,60. Langkah langkah uji reliability ini sama dengan langkah-langkah uji validitas, yang berbeda adalah objek output SPSS yang menjadi dasar penilaian validitas dengan output SPSS yang menjadi dasar penilaian

69
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Reliabilitas. Jika uji validitas memperhatikan output Item total statistik, maka dalam uji Reliabilitas memperhatikan output Reliability Statistics pada kolom Cronbachs Alpha. Langkah 1 Aktifkan SPSS, kemudian buka data variabel Y yang sudah valid, seperti terdapat pada contoh dibawah ini.

Langkah 2 Klik analyze, scale, kemudian kilik realiability analysis, seperti contoh dibawah ini.

Maka tampaklah hasilnya seperti dibawah ini

Langkah 3 Pindahkan seluruh pertanyaan ke kolom item dengan menggunakan tombol tanda panah yang berada diantaranya. Maka akan tampak hasilnya seperti dibawah ini.

70
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 4 Klik tombol statisitik, kemudian aktifkan item, scale, dan scale if item deleted. Perhatikan contoh dibawah ini.

Kemudian klik continue. Langkah 5 Klik Ok, maka output SPSS (khusus untuk realibility statistics) akan tampak seperti dibawah ini.

Pengukuran yang reliabel akan menunjukkan instrumen yang dapat menghasilkan data yang dipercaya. Reabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbachs Alpha >dari 0,60. Maka berdasarkan hasil ini dapat dilihat bahwa Cronbachs Alpha 0.830 >dari 0,60. Hal ini berarti jawaban responde untuk variabel Y sudah reliabel. Langkah 6 Pengujian reliabilitas dengan cara yang sama dilkukan juga untuk pertanyaan variable X1, X2, dan X3. Proses transpormasi data Ordinal ke data Interval Dalam pengujian analisis jalur (path analysis) data berskala ordinal harus diubah ke dalam data berskala interval, dengan menggunakan rumus yang dikutip dari Riduwan dan Kuncoro (2007: 30) sebagai berikut:

71
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 1 Aktifkan kembali SPSS, buka file data variable Y yang sudah valid dan sudah reliabel. Aktifkan SPSS pada data variable seperti dibawah ini.

Langkah 2 Hitung terlebih dahulu rata-rata (mean) dan standar deviasi dari setiap kelompok pertanyaan tersebut. Cara yang lazim dilakukan adalah dengan mengklik analyze, descriptive statistics, frequencies, lihat contoh dibawah ini.

Maka hasilnya akan tampak seperti dibawah ini.

72
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 3 Blok seluruh item pertanyaan, lalu klik tanda panah, maka seluruh item pertanyaan akan berpindah ke kolom variabel. Hasilnya akan seperti contoh dibawah ini.

Langkah 4 Klik tombol statistik, klik mean, dan std deviation, perhatikan contoh dibawah ini.

Selanjutnya klik continue.

73
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 5 Klik Ok, maka output SPSS yang menunjukkan data mean dan standar deviasi akan ditunjukkan seperti dibawah ini.

Langkah 6 Aktifkan kembali SPSS pada data view, klik transform, compute variabel, perhatikan contoh dibawah ini.

Maka akan tampak hasilnya seperti dibawah ini.

Langkah 7

74
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Target variabel beri nama IP2 (artinya iterval pertanyaan 2). Kemudian ketik rumus pada Numeric Expression. Perhatikan contoh dibawah. Pada saat penulisan P2, tidak diketik secara manual, tetapi mengklik Pertanyaan 2 (P2) dikolom Type and Label, yang diikuti dengan mengklik tanda panah disebelahnya.

Langkah 8 Klik OK, maka akan tampak pada SPSS data view, hasilnya seperti dibawah ini.

Langkah 9 Lakukan transpormasi data untuk seluruh pertanyaan pada variabel X1, X2, dan X3 yang telah valid dan telah reliable. Berikut adalah hasil interpal P5, P6, P7, P8, P10, dan P12.

Langkah 10 Pada akhirnya, totalkan seluruh nilai IP2 sampai IP12, sehingga diperoleh jumlah nilai Y. Aktifkan kembali SPSS data view, klik transform, compute variabel. Perhatikan contoh dibawah ini.

75
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Langkah 11 Target variabel diisi dengan JumlahY (pengetikan tidak boleh memiliki spasi), klik IP2 dan klik tombol tanda panah, klik tombol +, klik kembali IP5, tombol tanda panah, klik tombol +, demikian seterusnya hingga IP12. Perhatikan contoh dibawah ini.

76
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 12 Klik ok, lalu ouput SPSS untuk Data View akan tampak seperti dibawah ini.

Jumlah Y inilah yang mewakili nilai variabel Y dalam pengujian regresi. Lakukan hal yang sama untuk variabel X1, X2, dan X3 (dari pertanyaan yang sudah valid dan sudah reliabel) sehingga diperoleh JumlahX1, JumlahX2, dan JumlahX3. Pengujian Hipotesis Regresi Pastikan seluruh data telah valid, sudah relibel dan nilai interval sudah dijumlahkan. Dari seluruh Pertanyaan pada setiap variabel (Y, X1, X2, X3) yang telah ditrasformasi ke data interval, masing masing dijumlah untuk setiap variabel. Jika total nilai interval telah ditotalkan, maka data tersebut siap diregresi seperti cara yang umum. Langkah 1

77
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Bentuk variabel view untuk Y, X1, X2, X3 yang disertai keterangan pada label masing masing, perhatikan contoh dibawah ini:

Langkah 2 Isilah data view dengan total nilai interval dari setiap variabel (Y, X1, X2, X3), sehingga data tersebut siap untuk di regresi. Perhatikan contoh dibawah ini.

Langkah 3 Klik Analyze, Regression, Linier seperti contoh dibawh ini.

78
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Maka akan tampak hasil seperti dibawah ini:

79
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 4 Masukkan variabel Misconduct (Y) ke kotak Dependent, sedangkan variabel lainnya (X1, X2, X3) masukkan ke kotak Independent. Perhatikan contoh dibawah ini.

Langkah 5 Klik tombol Plot dan akan tampak hasilnya seperti dibawah ini.

Langkah 6 Klik Histogram dan Normal Probability Plot, kemudian pindahkan ZPRED ke kolom X, dan SRESID ke Kolom Y. Perhatikan contoh dibawah ini.

80
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 7 Klik Kontinue, dan kemudian OK, maka akan tampak hasil seperti dibawah ini.

81
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

82
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

83
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 8 Berikan penjelasan anda tentang penerimaan atau penolakan hipotesis, uji F dan Uji t, adjusted r Square, beta yang dihasilkan, persamaan regresi, dan error yang dihasilkan. Selesai

84
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

CHAPTER 15
ANALISIS JALUR Model 1 Jalur
Pengaruh Standar Etika Kompartemen Akuntan Publik (X1), Standar Moral Akuntan (X2), dan Prinsip Moral (X3) terhadap Perilaku Moral Akuntan (Y)

85
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Operasionalisasi Variabel

86
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

87
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

88
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Data Kuisioner Hasil Penelitian

89
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

90
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Dengan Program SPSS, Diminta: 1. Buatlah Statistik Desriptif untuk Data Responden, baik berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan, dan Masa Kerja. 2. Buatlah Statistik Deskriptif untuk setiap jawaban responden dari 47 Pertanyaan kuisioner, dengan menggunakan data ordinal skala likert 5,4,3,2,1 mulai dari Sangat Setuju sampai dengan Sangat Tidak Setuju. 3. Lakukan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas atas Data Kuisioner Variabel X1. Standar Pengukuran Validitas menggunakan table r Produk Moment, sedangkan Uji Reliabilitas menggunakan standar pengukuran Cronbach Alpha > 0,60. Setelah Data Kuisioner telah valid dan reliable, lakukan pengujian yang sama terhadap variable X2, Variabel X3, dan Variabel Y. 4. Lakukan proses transformasi data ordinal ke data interval untuk semua Data Kuisioner yang telah valid dan reliable. Jika telah selesai, totalkan data interval pada setiap kelompok variable, sehingga data tersebut siap digunakan dalam pengujian regresi maupun korelasi. 5. Lakukan Penguji Korelasi berganda untuk melihat apakah terdapat korelasi yang kuat antar variable penelitian. Gunakan Skala Pengukuran pada Pendoman Pengukuran Korelasi. 91
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

6. Pengujian Regresi Berganda untuk mengetahui pengaruh parsial dan simultan, untuk uji signifikansi selain melihat t sig < 0,05, gunakan juga Table Ditribusi F dan t. 7. Bentuklah analisis jalur, berdasarkan hasil korelasi dan regresi berganda tersebut. Tabel r Prdouct Moment

92
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Tabel Distribusi F

Tabel Distribusibi t

Penyelesaian: Asumsikan dalam praktikum ini, anda sudah melakukan statistic deskriptif baik untuk data responden maupun atas jawaban responden. Diasumsikan juga anda telah 93
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

melakukan uji validitas dan uji reliabilitas, serta transformasi data. Berikut adalah total nilai interval atas setiap variable penelitian ini (bukan hasil sebenarnya).

Uji Korelasi Berganda Langkah 1: Aktifkan program SPSS, klik variable view, ketik Variabel Y, X1, X2, dan X3. Kemudian Decimal tempatkan pada posisi nol karena data bukan angka decimal, dan selanjutnya beri keterangan pada label setiap variable. Perhatikan contoh dibawah ini.

Langkah 2: Klik data view, kemudian input data penelitian, atau copy data dari Ms.Excel. Perhatikan contoh dibawah ini. 94
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 3: Klik Analyze, Correlate, Bivariate. Perhatikan contoh dibawah ini.

95
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Maka akan tampak hasil seperti berikut:

Langkah 4: 96
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Pindahkan seluruh variable penelitian ke kolom variable yang tersedia, blok seluruh variavel dan gunakan tanda panah untuk memindahkan variable tersebut. Perhatikan contoh dibawah ini:

Langkah 4: Klik ok, maka akan tampak hasil seperti dibawah ini.

Langkah 5: Bandingkah output korelasi tersebut dengan pedoman koefisien korelasi, dan bagaimana hubungan antar variable. Perhatikan dibawah ini. 97
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

a. Korelasi Standar Etika KAP (X1) dengan Perilaku Moral Akt (Y), tidak signifikan karena Sig.(2-tailed) 0,084 > 0,05. Nilai Koefisien Korelasi adalah 0,297 artinya tingkat korelasinya lemah. b. Korelasi Standar Moral Akt (X2) dengan Perilaku Moral Akt (Y), signifikan karena Sig.(2-tailed) 0,001 < 0,05. Nilai Koefisien Korelasi adalah 0,537 artinya tingkat korelasinya sedang. c. Korelasi Prinsip Moral (X3) dengan Perilaku Moral Akt (Y), signifikan karena Sig.(2-tailed) 0,000 < 0,05. Nilai Koefisien Korelasi adalah 0,861 artinya tingkat korelasinya sangat kuat. d. Korelasi Standar Etika KAP (X1) dengan Standar Moral Akt (X2), signifikan karena Sig.(2-tailed) 0,000 < 0,05. Nilai Koefisien Korelasi adalah 0,814 artinya tingkat korelasinya sangat kuat. e. Korelasi Standar Etika KAP (X1) dengan Prinsip Moral (X3), signifikan karena Sig.(2-tailed) 0,001 < 0,05. Nilai Koefisien Korelasi adalah 0,524 artinya tingkat korelasinya sedang. f. Korelasi Standar Moral Akt (X2) dengan Prinsip Moral (X3), signifikan karena Sig.(2-tailed) 0,000 < 0,05. Nilai Koefisien Korelasi adalah 0,722 artinya tingkat korelasinya kuat.

Uji Regresi Berganda Langkah 1: Aktifkan program SPSS, klik variable view, ketik Variabel Y, X1, X2, dan X3. Kemudian Decimal tempatkan pada posisi nol karena data bukan angka decimal, dan selanjutnya beri keterangan pada label setiap variable. Perhatikan contoh dibawah ini.

Langkah 2: 98
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Klik data view, kemudian input data penelitian, atau copy data dari Ms.Excel. Perhatikan contoh dibawah ini.

Langkah 3: Klik Analyze, Regression, Linier. Perhatikan contoh dibawah ini:

99
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Maka akan tampak hasil seperti dibawah ini:

Langkah 4: Masukkan variable Y ke kotak dependen, dan seluruh variable X ke kotak Independen dengan cara memblok variable dan dipindahkan dengan menggunakan tanda panah. Perhatikan contoh dibawah ini. 100
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 5 Klik Ok (tanpa melalui uji asumsi klasik). Maka akan diperoleh hasilnya sebagai berikut:

101
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Langkah 6: Bagaimana pengaruh variable variabel bebas terhadap variable Y, baik secara simultan dan secara parsial, perhatikan berikut ini. Hasil Uji Simultan a. Perhatikan table ANOVA pada kolom Sig. 0,00 < 0,05, yang berarti bahwa secara simultan (secara besama sama) seluruh variable X berpengaruh signifikan terhadap variable Y. b. Pada table ANOVA pada kolom F hitung 35,450 > Ftabel 2,91 yang berarti bahwa secara simultan (secara besama sama) seluruh variable X berpengaruh signifikan terhadap variable Y. Hasil Ftabel 2,91 dapat dilihat pada tabel distribusi F, pada kolom 3 (total seluruh variabel dikurangi jumlah variabel terikat) pada baris ke 31 (total sampel dikurangi jumlah variabel). Tabel F diatas yang tesedia hanya baris 30 dan 40, baris 31 sesungguh ada pada tabel yang lebih lengkap lagi. Hasil Uji Parsial a. Perhatikan table Coefficient pada kolom sig. Pengaruh Standar Etika KAP (X1) terhadap Perilaku Moral Akt (Y) tidak signifikan, karena Sig 0,124 > 0,05. Perhatikan juga thitung -1,0583 < ttabel 2,04 Hal ini berarti bahwa secara parsial (secara individu) variabel X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. Hasil t tabel sebesar 2.04 dapat dilihat dari tabel distribusi t student uji dua arah, pada kolom 0.05 atau (5%) dan pada baris 32 (jumlah sampel dikurangi jumlah variabel bebas). Pada tabel terlampir tidak ada baris ke 32, tetapi bila dilihat tabel yang lebih lengkap hasilnya sama dengan baris ke 30. b. Perhatikan table Coefficient pada kolom sig. Pengaruh Standar Moral Akt (X2) terhadap Perilaku Moral Akt (Y) tidak signifikan, karena Sig 0,839 > 0,05. Perhatikan juga thitung 0,205 < ttabel 2,04 Hal ini berarti bahwa secara parsial (secara individu) variabel X2 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. c. Perhatikan table Coefficient pada kolom sig. Pengaruh Prinsip Moral (X3) terhadap Perilaku Moral Akt (Y) signifikan, karena Sig 0,000 < 0,05. 102
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Perhatikan juga thitung 7,660 > ttabel 2,04 Hal ini berarti bahwa secara parsial (secara individu) variabel X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. Analsis Jalur (Path Analysis)

X
1

1
- 0,235 0,038 0,248

0,814 0,524 0,722

X
2

X
3

0,957

103
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

CHAPTER 16
ANALISIS JALUR Model 2 Jalur

Judul Penelitian:
Pengaruh Pengalaman Auditor, Spesialisasi Auditor, Training, terhadap Kualitas Audit, Dengan Profesionalisme Auditor sebagai Variable Moderating Perumusan Masalah: 1. Apakah Pengalaman Auditor, Spesialisasi Auditor, dan Training, berpengaruh signifikan terhadap Profesionalisme Auditor, baik secara parsial maupun secara simultan? 2. Apakah Pengalaman Auditor, Spesialisasi Auditor, dan Training, melalui Profesionalisme Auditor, berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit, baik secara parsial maupun secara simultan? 3. Bentuklah gambar path analysis dengan model 2 jalur.

Data Hasil Penelitian

104
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi Hasil Pengujian Korelasi dan Regresi X1, X2, dan X3, Terhadap Y1

UNTAR

Persamaan Regresi : -143,818 + 0,182X1 + 0,154X2 + 0,409X3 + e Artinya: a. Jika segala sesuatu pada variable x1, x2, dan x3 dianggap konstan, maka nilai profesionalisme auditor adalah -143,818. b. Jika terjadi peningkatan Pengalaman Auditor (X1) sebesar 1.000, maka profesionalisme auditor akan meningkat sebesar 182. 105
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

c. Jika terjadi peningkatan Spesialisasi Auditor (X2) sebesar 1.000, maka profesionalisme auditor akan meningkat sebesar 154. d. Jika terjadi peningkatan Training (X3) sebesar 1.000, maka profesionalisme auditor akan meningkat sebesar 409. Hasil Pengujian Korelasi dan Regresi X1, X2, X3, dan Y1, Terhadap Y2

106
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Path Analisis Model 2 Jalur 1


0,467 0,283 0,181 0,430 0,409

X
1

2
0,095

0,768 0,553 0,788

X
2

Y 1
0,340

0,091

Y 2

X
3

Penjelasan 1. Korelasi antara Pengalaman auditor (X1) dengan Spesialisasi auditor (X2) adalah signifikan sebesar 0,000 dengan tingkat korelasi kuat sebesar 76,80%. Korelasi antara Pengalaman auditor (X1) dengan Training (X3) adalah signifikan sebesar 0,002 dengan tingkat korelasi sebesar sedang sebesar 55,30%. Korelasi antara Pengalaman auditor (X1) dengan Training (X3) adalah signifikan sebesar 0,000 dengan tingkat korelasi kuat sebesar 78,80%. 2. Pengaruh Pengalaman auditor (X1), Spesialisasi auditor (X2), dan Training (X3) terhadap Profesionalisme auditor (Y1) secara simultan adalah signifikan, dimana tingkat Sig.0,000 < 0,05, dan F hiung 14,960 > F table 2,95. F table dapat dilihat pada kolom 3 (total seluruh variabel sebanyak 4, dikurangi jumlah variabel terikat sebanyak 1) pada baris ke 26 (total sampel sebanyak 30, dikurangi jumlah variabel sebanyak 4). Angka 2,95 berada diantara baris ke 25 dengan baris ke 30. Sedangkan secara parsial, variable yang signifikan hanya Training (X3), dimana tingkat sig.0,043 < 0,05 dan t hitung 2,210 > t table 2,05. Hasil t tabel sebesar 2.05 dapat dilihat dari tabel distribusi t student uji dua arah, pada kolom 0.05 atau (5%) dan pada baris 27 (jumlah sampel dikurangi jumlah variabel bebas). 3. Pengaruh Pengalaman auditor (X1), Spesialisasi auditor (X2), Training (X3) dan Profesionalisme auditor (Y1) terhadap Kualitas Audit (Y2) secara simultan adalah signifikan, dimana tingkat Sig.0,000 < 0,05, dan F hiung 70,401 > F table 2,76. F table dapat dilihat pada kolom 4 (total seluruh variabel sebanyak 5, dikurangi jumlah variabel terikat sebanyak 1) pada baris ke 25 (total sampel sebanyak 30, dikurangi jumlah variabel sebanyak 5). 4. Pengaruh variable Pengalaman auditor (X1), Spesialisasi auditor (X2), dan Training (X3) terhadap Kualitas Audit (Y2) melalui varaiabel moderating (Y1) dapat dihat sebagai berikut: a. Pengaruh tidak Langsung. Pengaruh tidak Langsung Pengalaman auditor (X1) terhadap Kualitas Audit (Y2), melalui Profesionalisme audit adalah 0,283 x 0,091 = 0.026. Pengaruh tidak Langsung Spesialisasi auditor (X2) terhadap Kualitas Audit (Y2), melalui Profesionalisme audit adalah 0,181 x 0,091 = 0.016. Pengaruh tidak Langsung Training (X3) terhadap Kualitas Audit (Y2), melalui Profesionalisme audit adalah 0,430 x 0,091 = 0.039. b. Pengaruh Total. Pengaruh total Pengalaman auditor (X1) terhadap Kualitas Audit (Y2), melalui Profesionalisme audit adalah 0,283 + 0,091 = 0.374. 107
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Pengaruh total Spesialisasi auditor (X2) terhadap Kualitas Audit (Y2), melalui Profesionalisme audit adalah 0,181 + 0,091 = 0.272. Pengaruh total Training (X3) terhadap Kualitas Audit (Y2), melalui Profesionalisme audit adalah 0,430 + 0,091 = 0.521. Tabel r Prdouct Moment

108
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Impementasi Penelitian Teori Akuntansi

UNTAR

Tabel Distribusi F

Tabel Distribusibi t

.............SELESAI ................

109
Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak

Anda mungkin juga menyukai