Anda di halaman 1dari 20

Longsor

Ditugaskan oleh

Ibu Lilis Kurniawati, S.Pd

Disusun oleh Gerina Maylinda

: Mushad Bachdy Harry

Amira Dyah Saraswati Dara Anggiani Kevin Fathurizal Firmansyah

Nazal Fauzan Azhari Zikita Tifanillah Setiani

SMP Negeri 34 Bandung Tahun ajaran 2011/2012 Jl. Waas Soekarno-hatta Telp (022) 7565790-70834334 Bandung

Lereng
Lereng adalah kenampakan permukaan alam disebabkan adanya beda tinggi apabila beda tinggi dua tempat tersebut dibandingkan dengan jarak lurus mendatar sehingga akan diperoleh besarnya kelerengan

Jenis-jenis Lereng

Lereng alami

Lereng galian

Lereng timbunan

Prinsip Dasar Kestabilan Lereng


Gravitasi selalu mengakibatkan gaya tarik material penyusun lereng menuju ke bawah (hukum grafitasi) Friksi memberikan gaya perlawanan terhadap kecenderungan pergerakan akibat grafitasi; friksi 0 berarti material mudah sekali tergelincir Sudut lereng semakin besar, semakin besar pula kecenderungan material untuk bergerak ke bawah.

Longsor
Setelah sekilas mempelajari tentang Lereng dan kestabilannya, kita bisa menyimpulkan apa itu definisi longsor. Jadi pengertian Longsor adalah :

suatu peristiwa geologi yang terjadi karena perpindahan sejumlah masa batuan/tanah secara grafitasional menuju bagian bawah suatu lereng. Penyebab umum terjadinya Longsor :

Unsur-Unsur Longsoran

Jenis-jenis Longsoran
Pergerakkan tanah (longsor) yang terlihat ternyata tidak selamanya sama seperti yang sering kita lihat. Berikut beberapa jenis longsoran. 1. Longsoran Translasi Longsoran translasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. 2. Longsoran Rotasi Longsoran rotasi adalah bergerak-nya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung. 3. Pergerakan Blok Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.

4. Runtuhan Batu Runtuhan batu terjadi ketika sejum-lah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga meng-gantung terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah. 5. Rayapan Tanah Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah. 6. Aliran Bahan Rombakan Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran sungai di sekitar gunungapi. Aliran tanah ini dapat menelan korban cukup banyak.

Jenis-jenis longsoran berdasarkan kelembapan

Jenis-jenis longsoran berdasarkan kecepatan

Faktor-faktor Pendorong adanya Longsoran


1) Hujan Ancaman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November karena meningkatnya intensitas curah hujan. Musim kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. Hal itu mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga tanah hingga terjadi retakan dan merekahnya tanah permukaan. Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral. Bila ada pepohonan di permukaannya, tanah longsor dapat dicegah karena air akan diserap oleh tumbuhan. Akar tumbuhan juga akan berfungsi mengikat tanah. 2) Lereng terjal Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin. Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 180 apabila ujung lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar. 3) Tanah yang kurang padat dan tebal Jenis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat dengan ketebalan lebih dari 2,5 m dan sudut lereng lebih dari 220. Tanah jenis ini memiliki potensi untuk terjadinya tanah longsor terutama bila terjadi hujan. Selain itu tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek terkena air dan pecah ketika hawa terlalu panas.

4) Batuan yang kurang kuat Batuan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran pasir dan campuran antara kerikil, pasir, dan lempung umumnya kurang kuat. Batuan tersebut akan mudah menjadi tanah bila mengalami proses pelapukan dan umumnya rentan terhadap tanah longsor bila terdapat pada lereng yang terjal.

5) Pengikisan/erosi Pengikisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing. Selain itu akibat penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai, tebing akan menjadi terjal. 6) Bekas longsoran lama Longsoran lama umumnya terjadi selama dan setelah terjadi pengendapan material gunung api pada lereng yang relatif terjal atau pada saat atau sesudah terjadi patahan kulit bumi. Bekas longsoran lama memilki ciri: Adanya tebing terjal yang panjang melengkung membentuk tapal kuda. Umumnya dijumpai mata air, pepohonan yang relatif tebal karena tanahnya gembur dan subur. Daerah badan longsor bagian Dijumpai longsoran kecil terutama pada tebing lembah. atas umumnya relatif landai.

Dijumpai tebing-tebing relatif terjal yang merupakan bekas longsoran kecil pada longsoran lama. Dijumpai alur lembah dan pada tebingnya dijumpai retakan dan longsoran kecil. Longsoran lama ini cukup luas. 7) Penggundulan hutan Tanah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul dimana pengikatan air tanah sangat kurang. 8) Daerah pembuangan sampah Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan tanah longsor apalagi ditambah dengan guyuran hujan, seperti yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Leuwigajah di Cimahi. Bencana ini menyebabkan sekitar 120 orang lebih meninggal Secara umum, longsoran dapat terjadi di mana saja. Bahkan pada kondisi tanah yang baik sekalipun. Tetapi, ada beberapa daerah yang rawan terkena longsor, serta tanda-tanda bila terjadi longsor. Berikut ciri daerah rawan longsor dan tanda-tanda longsor.

Ciri Daerah/Area yang Rentan terkena Longsor


Ada beberapa titik daerah/area yang rentan terkena longsor. Baik secara alami ataupun akibat adanya aktivitas manusia. berikut area/daerah yang rawan terkena longsor. 1. Daerah berbukit dengan kelerengan lebih dari 20 derajat 2. Lapisan tanah tebal di atas lereng

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Sistem tata air dan tata guna lahan yang kurang baik Lereng terbuka atau gundul Terdapat rekatan tapal kuda pada bagian atas tebing Banyaknya mata air/rembesan air pada tebing disertai longsoran-longsoran kecil Adanya aliran sungai di dasar lereng Pembebanan yang berlebihan pada lereng seperti adanya bangunan rumah atau saranan lainnya. Pemotongan tebing untuk pembangunan rumah atau jalan.

Tanda-tanda Tanah Longsor


Setelah mengetahui perngertian dari longsor dan penyebab longsor, kita juga dapat mengetahui tanda-tanda bila akan terjadi longsor sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. Turunnya permukaan tanah di bagian atas lereng Adanya retakan tanah memanjang di lereng pegunungan yang bentuknya seperti tapal kuda. Adanya pohon-pohon atau tiang di lereng gunung yang kondisinya miring dan halaman atau dalam rumah yang tiba-tiba ambles. Pintu dan jendela yang tiba-tiba sulit dibuka. Hal tersebut menandakan bangunan rumah bergerak, sehingga berpengaruh pada baguan bangunan atasnya. 5. Ada rembesan air di bawah lereng, jika rembesan air tersebut semakin besar dan semakin keruh maka lereng sudah siap meluncur. 6. Adanya bagian lereng yang tiba-tiba membuncit atau menggunung. 7. Adanya suara gemuruh dari dalam lereng atau suara ledakan dan dentuman dari tanah.

Dampak Longsor
Negatif :

Longsor mengakibatkan banyak dampak negatif. Baik terhadap lingkungan,sambungan komunikasi,maupun terhadap bangunan dan kehidupan manusia. Kerusakan fisik

Apapun yang berada di puncak atau jalur longsoran akan mengalami kerusakan parah atau bahkan hancur total. Timbunan bebatuan mungkin akan merusak jalur komunikasi dan menutup jalan raya. Saluran air juga bisa tersumbat sehingga ada risiko air meluap dan banjir. Produktifitas Pertanian/Kehutanan Terganggu Bila longsor mengubur daerah pertanian atau hutan, produktifitas pertanian / kehutanan lenyap atau terganggu. Nilai jasa lahan setempat anjlok Karena banyak kerusakan pada lahan dan tanah, nilai jasanya pun menjadi menurun dan penerimaan pajak negara akan berkurang akibat kemerosotan itu. Banyak korban jiwa.

Jika longsor terjadi di daerah perumahan padat penduduk,longsor dapat mengakibatkan banyak korban jiwa karena tertimbun oleh tanah longsor. Korban selamat mengalami trauma terhadap longsor.

Tidak banyak manusia yang selamat jika terjadi longsor. Tetapi korban selamat bisa bisa mengalami trauma karena ditinggal oleh orang tersayang dan banyak juga harta yang tertimbun longsor. Positif : Menyadarkan manusia terhadap lingkungan sekitarnya, supaya mereka lebih memperhatikan lingkungannya.

Membuka celah untuk mengenalkan daerah yang terkena bencana kepada pihak lainnya yang selama ini mungkin tidak mengenal daerah tersebut. Dengan bencana, daerah tsb akan sedikit dikenal. Sebagai acuan dalam proses pembelajaran dikemudian hari bagi generasi penerus.

Riwayat Bencana Longsor di Indonesia


20 September 2011 di Desa Remantai, Kecamatan Talangpadang Kabupaten Empatlawang sekitar pukul 23.30 tidak ada korban jiwa. Jumat 29 Juli 2011 di Dusun Kemahang Lama, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, 4 orang tewas. 4 Januari 2011 di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah Rabu 21 September 2011 pukul 21.15 WIB, di Sungai Tingal, Dusun Sembong, Desa Gandon, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah tiga orang tewas.

Pertanyaan
Keakuratan kecepatan longsor

Apa yang dimaksud dengan Longsor Translasi?

Longsoran translasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
Cara penanggulangan longsor? Terastering/ sengkedan dan reboisasi Penyebab Longsor Translasi berserta contoh Contoh : Longsoran batu, tanah. Bila dicontohkan lokasinya, seperti yang sudah disebutkan tadi. Bekas longsor di daerah Tanjung sari/Cadas Pangeran yang berbetuk rata dan landai. Di sana tidak terdapat banyak tumbuhan sehingga, massa tanah dan batuan tergelincir ke lereng. Longsoran tidak berbahaya

Bisakah longsor terjadi pada musim kemarau Longsor dimusim kemarau bisa saja terjadi, berasal dari aktivitas manusia. misalnya, longsoran bebatuan karena pengerukan batuan di gunung kapur. Longsoran yang terjadi akibat gempa, dll.

Peta Bencana Longsor Pulau Jawa


Kelompok :3 :

Nama Anggota Kelompok

1. Gerina Maylinda 2. Amira Dyah Saraswati 3. Dara Anggiani 4. Kevin Fathurizal Firmansyah 5. Mushad Bachdy Harry 6. Nazal Fauzan Azhari 7. Zikita Tifanillah Setiani

Anda mungkin juga menyukai