Anda di halaman 1dari 46

Makalah Instalasi LAN

Nama Kelas No Absen

: Taufik Qurrohman : XI Teknik Komputer dan Jaringan B : 30

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI 20011 / 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memudahkan saya melakukan pembelajaran mata pelajaran instalasi LAN. Serta berkat karuniaNya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul MAKALAH INSTALASI LAN ini mengacu kepada tugas mata pelajaran Instalasi LAN, sebagai pelengkap tugas atau untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Instalasi LAN. Sehingga diharapkan akan memberikan referensi pembelajaran. Laporan ini diharapkan pula dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran dengan maksud siswa-siswi dapat memperoleh wawasan secara komprehensif dan fungsional tentang Instalasi jaringan LAN atau yang lebih besar lagi. Saya selaku penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran eksperimen dan penyusunan laporan ini. terutama : 1. Tuhan Yang Maha Esa; 2. Kedua orang tua saya; 3. Bapak Dodi Permana dan Ibu Chandra Dewi L; 4. Teman-teman XI TKJ-B 5. Semua pihak yang membantu dari awal rencana percobaan hingga laporan selesai. Upaya peningkatan kualitas terus dilakukan, oleh karena itu saya selaku penyusun berharap bentuk partisipasi berbagai pihak terkait untuk menyampaikan saran dan kritik membangun, terutama para pembaca. Akhirnya saya ucapkan sekali lagi terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan laporan ini.

Cimahi, 14 December 2011

Pendahuluan

Instalasi LAN adalah suatu proses pembuatan jaringan berskala kecil, maka dari itu sekolah SMKN 1 Cimahi ini adalah SMKN yang berbasis teknilogi maka di adakanlah kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan untuk memenuhi pembelajarannya maka di selenggarakannya mata pelajaran Instalasi LAN agar siswa dapat mempersiapkannya pada saat yang akan datang di dunia kerja karena dunia kerja menuntut agar calon teknisinya itu dapat membuat jaringan dengan aman tidak memakan biaya yang sangat besar dan juga efektif dan efisien karena itu tuntutan, maka kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan mempasilitasi, mengajarkan semua yang harus di miliki oleh calon calon teknisi handal di bidang jaringan.

Daftar ISI
Kata pengantar...2 Pendahuluan................3 Daftar isi....4 Bab 1 : Jaringan Komputer.5 Bab 2 : Komunikasi data.....9 Bab 3 : Model referensi OSI dan TCP/IP...10 Bab 4 : Topologi jaringan......20 Bab 5 : Komponen jaringan.......24 Bab 6 : Media Transmisi ..28 Bab 7 : Kabel dan Pengaman media transmisi...32 Bab 8 : Aplikasi jaringan..37 Penutup...46

Bab 1 Jaringan komputer


Jaringan komputer adalah kumpulan komputer (2 atau lebih), atau peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan terjadi komunikasi data dengan tujuan: o Berbagi sumber daya, contohnya kita dapat menggunakan 1 printer untuk digunakan oleh beberapa komputer o Berbagi informasi, contohnya kita dapat berbagi file o Berbagi aplikasi jaringan contohnya kita dapat berbagi aplikasi jaringan jadi kita dapat menggunakan 1 aplikasi digunakan secara bersama-sama o Berkomunikasi contohnya kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dalam satu jaringan tersebut Klasifikasi jaringan berdasarkan geografis

Local Area Network (LAN)


Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik. Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.

Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps. Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan). Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim. Keuntungan Jaringan LAN : 1. 2. 3. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing). Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing). File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin. 4. 5. 6. 7. 8. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat. Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.

Metropolitan Area Network (MAN)


Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantorkantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana. Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah headend, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah

Wide Area Network (WAN)


Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan programprogram aplikasi. Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya. Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.

Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan. Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan. Keuntungan Jaringan WAN. a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang. b. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat. c. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui Email dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat. d. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.

Klasifikasi yang lebih spesifik lagi yaitu: Nama Jaringan LAN MAN WAN Media transmisi Menggunakan 1 media Menggunakna 1 atau lebih media Menggunkana lebih dari satu media Network Terdiri dari 1 jaringan Terdiri dari 1 atau lebih jaringan Terdiri lebih dari 1 jaringan Aplikasi Terdiri dari 1 aplikasi Terdiri dari 1 atau lebih aplikasi Terdiri lebih dari 1 aplikasi

Bab 2 Komunikasi Data


Adalah komunikasi yang di mana informasi yang dikirimkan dan diterima berupa data digital, contohnya aplikasi internet working pada jaringan computer

gambar tersebut yaitu komunikasi data yang dimana informasi data yang berbentukk data digital dari sumber akan di ubah menjadi data analog dan dikirimkan oleh transmitter kemudian akan di transmisikan oleh media transmisi dan kemudian diterima dan di ubah lagi menjadi sinyal digital oleh receiver lalu akhirnya dapat di terima oleh penerima Metode Komunikasi data - Simplex Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Contohnya televisi, radio, dll

- Half Duplex Adalah satu sistem komunikasi dua arah yang tidak bisa melakukan transfer data antar receiver secara bersamaan, dengan kata lain harus bergantian satu sama lainnya. dan metode inilah yang digunakan dalam jaringan komputer

- Full Duplex Merupakan sistem komunikasi dua arah yang bisa melakukan transaksi data secara bersamaan dalam waktu yang sama.contohnya telephone

komponen untuk melaksakan komunikasi data adalah: Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data Penerima, adalah piranti yang menerima data Data, adalah informasi yang akan dipindahkan Media transmisi, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.

Bab 3 Model referensi OSI dan TCP/IP


Open System Interconection(OSI) OSI merupakan salah satu standard atau aturan baku dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO (International Organization for Standardization) yang memberikan gambaran tentang fungsi, tujuan dan kerangka kerja tentang struktur model referensi untuk proses yang bersifat logis dalam sistem komunikasi,untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer (agar komputer satu dan yang lain ter hubung) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internetworking Protocol) Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application. Hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.

OSI 7 6 5 4 3 2 1

OSI Layer Name Application Presentation Session Transport Network Data Link Physical

TCP/IP

TCP/IP Layer Name

Encapsulation Units

TCP/IP Protocols FTP, HTTP, POP3, IMAP, telnet, SMTP, DNS, TFTP

Application

datagram

4 3 2 1

Transport Internet Network Access Physical

segments packets frames bitstream

TCP, UDP IP, ARP, RARP, ICMP

10

Fungsi 7 layer OSI Lapisan 7 Nama Lapisan Application layer Keterangan Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP,FTP, SMTP, dan NFS. Berfungsi untuk mentranslasikandata yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layananWorkstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacamVirtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol(RDP)). Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Berfungsi untuk mendefinisikanalamat-alamat IP, membuatheader untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3. Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras(seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagilevel ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control(LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Physical layer berfungsi untukmenentukan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan. Selain itu berfungsi untuk menstranfer danmenentukan cara bit bit dikodekan, menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanik, elektrikal, prosedural yaitu dimana kabel , konektor dan spesifikasipensinyalan didefinisikan.

Presentation layer

Session layer

Transport layer

Network layer

Data-link layer

Physical layer

11

Konsep dan kegunaan layer-layer OSI


Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang lebih kecil atau yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi kompleksitas, sehingga dapat didefinisikan lebih detil. Contoh kegunaannya antara lain: Manusia dapat membahas dan mempelajari tentang protokol secara detil Membuat perangkat menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat menggunakan hanya modul yang dibutuhkan Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan produksi Tiap layer dapat diberikan pembuka dan penutup sesuai dengan layernya Untuk berkomunikasi dapat dengan segera menggunakan layer dibawahnya.

Layer Aplikasi
Aplication layer berfungsi sebagai interface antara user dan komputer. Layer ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi ketersediaan dari partner komunikasi, menentukan ketersediaan resources dan melakukan proses sinkronisasi komunikasi. Application layer menentukan identitas dan ketersediaan dari partner komunikasi untuk sebuah aplikasi dengan data yang dikirim. Beberapa contoh aplikasi/protokol yang bekerja di application layer antara lain: A. Telnet (Telecommunication Network) Telnet merupakan program yang menyediakan kemampuan bagi user untuk dapat mengakses resource sebuah mesin (telnet server) dari mesin lain (telnet client) secara remote, seolah-olah user berada dekat dengan mesin dimana resource tersimipan. B. FTP (File Transfer Protocol) FTP merupakan sebuah program yang berfungsi mengirimkan file dari suatu host ke host lain melalui jaringan. C. DNS (Domain Name system) Mekanisme pemetaan antara FQDN (Fully Qualified Domain Names) dengan alamat IP. FQDM merupakan sebuah hierarki yang secara logika menempatkan sistem berbasis pada domain pengenal. D. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) SMTP merupakan sebuah protokol (program yang dieksekusi oleh program lain) yang berfungsi untuk mengatur pengiriman e-mail

12

E. SNMP (Simple Network Manajemen Protocol) SNMP merupakan salah satu jenis protokol yang memberikan kemampuan untuk mengawasi dan mengatur peralatan-peralatan dalam jaringan komputer.

Presentation Layer
Presentation Layer berfungsi untuk : 1. Menyediakan sistem penyajian data ke aplication layer 2. Menyediakan sistem pembentuk kode (format coding), misalnya format ASCII yang digunakan komputer IBM compatible dan format EBDIC digunakan oleh mesin IBM. 3. Menyediakan proses konversi antar format coding yang berbeda. 4. Menyediakan layanan translation. Presentation layer menjamin data yang dikirimkan dari application layer suatu sistem dapat dibaca oleh layer aplikasi di sistem yang lain 5. Menyediakan sarana untuk melakukan compression, decompression, encriprion dan decryption. Beberapa contoh aplikasi yang bekerja di presentation layer antara lain: 1. PICT, TIFF, JPEG, merupakan format data untuk aplikasi berupa gambar (image). 2. MIDI, MPEG dan quicktime, merupakan format data untuk aplikasi sound & movie. 3. EBDIC dan ASCII, merupakan format data untuk informasi dalam bentuk teks.

Session Layer
Session Layer berfungsi dan bertanggung jawab : 1. Mengkoordinasi jalannya komunikasi antar sistem 2. Melakukan proses pembentukan, pengelolaan dan pemutusan session antar sistem aplikasi 3. Mengendalikan dialog antar device atau nodes. Berikut ini adalah beberapa contoh protokol yang bekerja di session layer: 1. Remote Procedure Call (RPC), merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client/server pada sistem operasi windows NT.

13

2. Structure Query Language (SQL) , dibangun oleh IBM untuk menyediakan kemudahan bagi user dalam mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan informasi yang terdapat di sistem lokal atau remote sitem. 3. Network File System (NFS), dibangun oleh Sun Microsistem dan digunakan oleh workstation TCP/IP dan Unix agar dapat mengakses remote resource. 4. X Windows, merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client/server pada sistem operasi Unix 5. Apple Talk Session Protokol (ASP), merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client,/server pada mesin-mesin apple.

Transport Layer
Transport Layer bertanggung jawab dalam proses : 1. Pengemasan data upper layer ke dalam bentuk segment. 2. Pengiriman segment antar host. 3. Penetapan hubungan secara logika antar host pengirim dan penerima dengan membentuk virtual circuit. 4. Secara opsional, menjamin proses pengiriman data yang dapat diandalkan 5. Proses pengiriman pada transport layer ini dapat dilakukan dengan 2 mekanisme: Connection oriented Proses pengiriman yang menggunakan Connection oriented dapat diilustrasikan pemberian pesan kepada seseorang yang dipisahkan oleh jarak yang jauh. Pemberikan pesan tersebut dilakukan melalui telepon. Proses pemberian pesan akan dilakukan jika lawan bicara adalah orang yang dituju sehingga dapat dipastikan bahwa pesan diterima oleh orang yang dimaksudkan. Dari ilustrasi tersbut dapat kita simpulkan bahwa data yang dikirimkan dengan menggunakan mekaisme connection oriented dapat diandalkan. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan jenis protokol yang mampu mengirimkan data yang reliable. Connection Less Mekanisme connectionless diilustrasikan dengan proses pemberikan pesan yang dilakukan melalui surat. Pengiriman surat mengkin sampai ke tempat tujuan tetapi penerima di tempat tujuan belum tentu orang yang dimaksudkan sehingga pesan belum tentu sampai ke orang yang dimaksud. Dari ilustrasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa data yang dikirmkan dengan menggunakan mekanisme Connectionless kurang dapat diandalkan. UDP (User Datagram Protocol) mengirimkan data unreliable Pengiriman data dengan menggunakan TCP tidak berarti selalu tanpa kesalahan. Kesalahan dapat terjadi tetapi kesalahan tersebut dapat dideteksi dan dapat dilakukan proses pengiriman ulang atas segment yang salah. Proses pembentukan hubungan connection-oriented dilakukan melalui beberapa langkah yakni

14

1. Pengiriman segment syschronization untuk menetapkan connection agreement. 2. Segment kedua dan ketiga adalah acknowledge yang meminta dan menetapkan parameter-

parameter antar host 3. Segment terakhir merupakan sebuah acknowledgement, segment ini memberitahu host tujuan bahwa connection agrement telah diterima dan hubungan telah ditetapkan, sehingga dan sudah mulai dikirimkan.

Pembentukan Hubungan dengan mekanisme connection oriented Connection oriented memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Setelah menerima segment dari pengirim, station penerima akan mengirimkan segment acknowledge back ke station pengirim. 2. Station pengirim akan mengulang pengiriman segment ketika menerima acknowledge dari penerima 3. Segment-segment akan disusun kembali oleh penerima ke dalam susunan yang tepat. 4. Dapat mengelola alilran data sehingga tidak terjadi congestion, overload dan kehilangan data. Ketika menerima data dari komputer lain, sebuah komputer akan menyimpan dalam sebuah memori yang disebut buffer. Teknit buffering merupakan salah satu teknik untuk mengatasi congestion. Teknik buffering terbatas untuk penerimaan data dalam jumlah tertentu karena kapasitas buffer sangat terbatas. Untuk menangani keterbatasan ukuran buffer, layer transport menyediakan mekanisme flow control. Flow control mencegah host pengirim melakukan pengiriman data yang menyebapkan terjadinya overlow dan kehilangan data pada sisi h ost penerima. Pencegahan dilakukan dengan mengiriman sinyal not re ady pada pengirim ketika kapasitas buffer sudah penuh pada sisi penerima, sehingga host pengirim menghentikan sementara proses pengiriman data sampai menerima sinyal go. Proses di atas diilustrasikan pada gambar dibawah ini

15

pengiriman segment dengan menggunakan Flow Control Pengiriman data akan berjalan lambar jika host pengirim selalu menunggu acknowledgment setelah mengirimkan tiap segment-nya. Banyak waktu terbuang karena host pengirim hanya bisa melakukan pengiriman segment berikutnya setelah selesai menerima acknowledgment dari host penerima. Masalah banyaknya waktu yang terbuang dapat diatasi dengan mekanisme windowing. Sejumlah segment yang diperbolehkan untuk dikirimkan tanpa menunggu acknowledgment disebut window. Windowing mengontrol berapa banyak informasi yang dikirimkan dari satu host ke host lainnya. Gambar dibawah ini menampilkan proses pengiriman dengan ukuran window watu dan untuk meningkatkan performance ukuran window diubah menjadi tiga

Mekanisme Windowing

16

Dengan memperbesar ukuran window menjadi tiga, maka acknowledgment hanya akan dikirimkan oleh penerima ketika telah menjadi tiga segment. Sesuai dengan ukuran window. Host pengirim akan mencatat setiap segment yang dikirim dan menunggu acknowledgement dari host penerima sebelum mengirimkan segment berikutnya. Jika dalam jangka watu tertentu tidak menerima acknowledgement maka host pengirim akan melakukan pengiriman ulang. Dalam dibawah ini diperlihatkan bahwa sebuah host mengirimkan segment 1, 2,, 3 . host penerima memberitahu host pengirim bahwa segment-segment tersebut telah diterima dan meminta segment ke 4. karena menerima acknowledgment 4 maka host pengirim akan mengirimkan segment ke 4, 5 dan 6. segment 5 mengalami masalah dalam proses pengirimannya danmengakibatkan host penerima memberitahu kejadian tersebut pada host pengirim dan meminta p pengiriman ulang terhadap segment 5. ketika host penerima telah menerima segment ke 5, acknowledgment yang diberikan kepada host pengirim adalah acknowledge untuk meminta segment 7

Positive acknowledgement dengan pengiriman ulang Beberapa protokol yang bekerja di layer ini adalah sebagai berikut : 1. ATP (Appletalk Transaction Protokol) dan NBP ( Name Binding Protocol), merupakan protokol-protokol di jaringan apple yang bertugas membentuk hubungan antar host. 2. NetBios/NetBEUI, menetapkan dan mengelola komunikasi antar computer sedangkan NetBEUI menyediakan layanan transport data untuk melakukan komunikasi. 3. SPX(sequenced Packet Exchange) dan NWLink protocol connection oriented pada jaringan Netware yang digunakan untuk menjamin pengiriman data. 4. TCP (Transmission Control Protocol), bagian dari protokol TCP/IP yang bertanggung jawab untuk mengirimkan data.

17

Network Layer
Network Layer bertanggung jawab untuk: 1. Melakukan mekanisme routing melalui internetwork, router merupakan device yang berfungsi membawa trafik antar host yang terletak dalam network yang berbeda. 2. Mengelola sistem pengalamatan logika terhadap jaringan komputer. 3. Data berupa segment yang diterima dari trasport layer akan dikemas ke dalam bentuk packet. Ketika packet diterima oleh interface sebuah router, maka alamat tujuan akan diperiksa jika alamat tujuan tidak ditemukan maka packet tersebut akan dibuang. Tetapi jika alamat tujuan ditemukan dalam routing table (sebuah tabel yang terdapat di dalam router berisi informasi tentang alamat network yang dapat dijangkau oleh router) maka packet akan dikeluarkan melalui outbound interface menuju ke alamat tujuan. Pada network layer terdapat dua jenis packet yaitu: 1. Packet Data, digunakan untuk membawa data milik user dikirimkan melalui jaringan dan protokol yang digunakan untuk mengelola packet data disebut Routed Protocol. Contoh protocol yang tergolong ke dalam routed protocol antara liain IP dan IPX. 2. Route Update Packet, digunakan untuk mengupdate informasi yang terdapat dalam routing table milik router yang terhubung dengan router lainnya. Protokol yang mengelola routing table disebut dengan routing protocol. Contoh protocol yang tergolong dalam routing protokol antara lain RIP, IGRP, OSPF dan sebagainya. Beberapa contoh protokol yang bekerja di network layer adalah sebagai berikut : 1. DDP ( delivery datagram protocol), merupakan protokol transport yang biasa digunakan oleh jaringan komputer apple. 2. IP (internet Protocol), bagian dari Protokol TCP/IP yang menyediakan informasi routing dan sistem pengalamatan logika. 3. IPX (Internet packet Exchange) dan NWLink merupakan protokol yang disediakan oleh sistem operasi netware yang dibuat oleh novell, digu nakan untuk routing paket. 4. NETBEUI dibangun oleh IBM dan Microsoft, menyedikan layanan transport untuk NetBIOS.

Data Link Layer Packet yang diperolah dari network layer dibungkus (dienkapulasi oleh data link layer ke dalam sebuah frame. Data link layer bertugas menjamin pesan yang dikirimkan ke media yang tepat dan menterjemahkan pesan dari network layer ke dalam bentuk bit di physical layer untuk dikirimkan ke host lain. Data link layer akan membentuk packet ke dalam bentuk frame dan menambahkan sebuah header yang berisi alamat hardware (physical/hardware addressing).

18

Data Link terbagi dalam dua sublayer : 1. Logical Link Control (LLC) 802.2, bertanggung jawab mengidentifikasikan protokol network layer dan kemudian melakukan enkapsulasi protokol-protokol tersebut. Isi LLC akan menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan ketika merima frame dari host lain (LLC bertindak sebagai service access point). Sebagai contoh, ketika host menerima frame, LLC akan mengerti bahwa packet ditujukan untuk protokol IP di Network Layer. 2. Media Acces Control (MAC) 802.3, mendefinisikan bagaimana packet ditempatkan pada sebuah media dalam sublayer ini sistem pengalamatan hardware didefinisikan.

Physical Layer
Tanggung jawab dari layer ini adalah melakukan pengiriman dan penerimaan bit. Physical layer secara langsung menghubungkan media komunikasi yang berbedabeda. Physical layer menetapkan kebutuhan-kebutuhannya secara electrical, mechanical prosedural untuk mengaktifkan, memelihara dan memutuskan jalur antar sistem secara fisik.

Fungsi 5 layer TCP/IP


1. Physical Layer. Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini ditentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network 2. Data Link Layer. Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram. Ada juga beberapa pendapat yang menggabungkan lapisan ini dengan lapisan fisik sehingga kedua lapisan ini dianggap sebagai satu lapisan, sehingga TCP/IP dianggap hanya terdiri dari empat lapis. Perhatikan perbandingannya pada kedua gambar di atas. 3. Network Layer Internet Protocol (IP). Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP. 1. Internetworking Protocol (IP) Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram. 2. Address Resolution Protocol (ARP) ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address). 3. Reverse Address Resolution Protocol (RARP) RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.

19

4. Internet Control Message Protocol (ICMP) ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.Internet 5. Group Message Protocol (IGMP) IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa kelompok/group penerima. 4. Transport Layer. Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP 1. User Datagram Protocol (UDP) UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. (Connectionless) 2. Transmission Control Protocol (TCP) TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data. (Connection Oriented) 5. Application Layer. Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisanlapisan session, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi-aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll.

Bab 4 Topologi Jaringan


Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan Ini mewakili bagaimana cara menempatkan tata letak perangkat seperti kabel, komputer,switch dan lain-lain pada jaringan. topologi terbagi menjadi 2 yaitu - Topologi fisik yaitu Topologi mendefinisikan bagaimana sistem secara fisik terhubung - Topologi logic yaitu topologi yang mendefinisikan bagaimana system agar dapat berkomunikasi di seluruh fisik topologi

A. Topologi Bus atau DaisyChain :


Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Terkoneksi melalui satu kabel dengankedua ujungnya ditutup, node-node terpasang di sepanjang kabel tersebut. 2. Biasannya digunakan karena kesederhanaandalam instalasinya. 3. Sinyal melewati kabel dalam duaarah dan sangat mungkin terjadi collision (dua paket data bercampur) . 4. Kelemahannya : jika salah satusegmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti .

20

Gambar . Topologi Bus

B. Topologi Ring :
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut: 1. Berupa lingkaran tertutup yangberisi node-node. 2. Sederhana dalam layout. 3. Sinyal mengalir dalam satuarah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision, sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana. 4. Kelemahannya : sama sepertikelemahan dari topologi bus. 5. Topologi ring ini biasanya tidakdibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star.

Gambar . Topologi Ring

C. Topologi Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi. 2. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node. 3. Keunggulan : jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu. 4. Dapat menggunakan kabel yang lower grade karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya menggunakan kabel UTP.

21

Gambar . Topologi Star

D. Topologi MESH :
Topologi MESH dibangun dengan memasang link diantara node-nodenya. Sebuah fullyconnected mesh adalah sebuah jaringan dimana setiap node terhubung secara langsung ke semua nodenode yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Topologi Mesh memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu node dapat mencari link yang lainnya.\

Gambar Topologi MESH

E. Topologi TREE :
Topologi Tree dibangun oleh Bus network yang dihubungkan secra bersama-sama. Contoh : setiap gedung dalam suatu kampus memiliki Bus Network yang telah terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk membentuk sebuah tree teknologi yang bisa mengcover semua kampus. Karena tree topologi terdiri dari Bus topologi yang dihubungkan secra bersama maka tree topologi memiliki karakterisitik yang sama dengan Bus topologi.

F. Topologi Hybrid
Hybrid Network adalah network yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi. Sebuah hybrid network mungkin, sebagi contoh, diakibatkan oleh sebuah pengambil alihan suatu perusahaan. Sehingga ketika digabungkan maka teknologi-teknologi yang berbeda tersebut harus digabungkan dalam sebuah network tunggal. Sebuah hybrid network memiliki semua karakterisitik dari topologi yang terdapat dalam jaringan tersebut. Berikut gambar topologi hybrid:

22

kita juga dapat mengembangkan kreasi topologi kita sendiri di sebut: Topologi Pengembangan, kemudian ada juga topologi dengan aturan 5 4 3 yaitu topologi yang dimana data yang di kirim tidak boleh melalui lebih dari 5 segmen dan 4 konsentrator dan dari 5 segmen tersebut hanya boleh di kembangkan lagi 3 segmen, berikut contoh gambar topologinya:

23

Bab 5 Komponen jaringan


Peralatan jaringan berdasarkan penempatannya dapat di bagi menjadi 2 bagian, yaitu end-user devices dan network devices. End-user device adalah peralatan jaringan yang langsung berhubungan dengan user/pengguna seperti system operasi jaringan, komputer, printer, scanner atau peralatan lain yang terhubung secara langsung ke pengguna . Sedangkan network device adalah peralatan yang menghubungkan end-user-devices untuk dapat saling berkomunikasi Sedangkan berdasarkan jenis komponennya yaitu Komponen hardware meliputi perangkat keras seperti Komputer, NIC, kale, dan topologi jaringan, Komponen software meliputi system operasi jaringan, dan Protokol jaringan Contoh dari network device atau komponen jaringan hardware yaitu NIC (Network Interface Card) Adalah hal yang paling penting pada sebuah jaringan. NIC adalah sebuah kartu yang ada di dalam komputer

Hub Hub adalah alat distribusi pada sebuah jaringan dan dipakai dalam membuat topologi star. Ide membuat Hub berawal dari munculnya alat yang bernama repeater

24

Cara kerja Hub Pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host (meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja) Repeater Burfungsi sebagai penguat signal transfer kabel untuk memperpanjang rentang jaringan dengan cara memperkuat isyarat elektronis yang terdiri dari dua port yaitu port masuk dan keluar Dengan menggunakan repeater, LAN yang memakai ethernet dapat diperpanjang rentang jaringannya sampai 20 km dengan memasang repeater pada setiap 2,5 km.

25

Switch Switch hampir sama dengan hub bahkan jika kita lihat secara kasat mata maka bentuknyapun tidak jauh berbeda. Fungsinya juga sama dengan hub yaitu sebagai media distributor. Tetapi ada sebuah hal yang membuat switch lebih baik dibandingkan hub, yaitu cara kerjanya yang efisien.

Router Router adalah internetworking device yang bekerja pada OSI layer 3 (network layer). Routerrouter tersebut saling menghubungkan segment-segment jaringan

Bridge

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridges diibaratkan seperti seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur.Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.

26

Selain komponen di atas untuk membuat jaringan kita juga harus mempunyai komponen tambahan seperti PC/Laptop PC digunakan sebagai tambahan juga akan tetapi cukup penting untuk kita sebagai interface kita dengan jaringan selain PC juga dapat di gunakan Laptop dll

Kabel & konektor RJ45 Aadalah komponen yang di gunakan sebagai media transmisi agar perangkat dapat saling terkoneksi contohnya kabel UTP, STP, Coaxial, Fiber Optik dan lain lain

konektor RJ45

UTP/STP Cable

Selain itu kita juga harus mengetahui DTE, DCE, dan CPE yaitu: DTE (Data Terminal Equpment) : perangkat yang memberi data (sumber data) DCE (Data Comunication Equipment) : perangkat yang mengirimkan data CPE (Costemer Premise Equipment ) : perangkat tambahan yang ada pada pelanggan hampir sama dengan DCE

27

Sebagai contoh pada gambar di bawah:

Dari gambar tersebut dapat di katakana bahwa : PC0 : DTE (Data Terminal Equpment) Modem 1 Modem 2 Server : DCE (Data Comunication Equipment) : DCE (Data Comunication Equipment) : DTE (Data Terminal Equpment)

Bab 6 Media transmisi


Media transmisi adalah suatu jalur antara transmitter dan receiver dalam sistem transmisi data dari satu node ke node yang lain media tranmisi dapat berupa zat materi ( padat , cair , gas , atau plasma ) yang dapat menyebarkan energi gelombang . Sebagai contoh, media transmisi untuk suara yang diterima oleh telinga biasanya udara, tetapi padatan dan cairan juga dapat bertindak sebagai media transmisi untuk suara. Tidak adanya media bahan (yang vakum ruang kosong) juga dapat dianggap sebagai media transmisi untuk gelombang elektromagnetik seperti cahaya dan gelombang radio. Sementara substansi materi tidak diperlukan untuk gelombang elektromagnetik untuk menyebarkan, gelombang tersebut biasanya dipengaruhi oleh media transmisi melalui mana mereka lewat, misalnya dengan penyerapan atau refleksi atau refraksi pada antarmuka antara media. Dan serat optik atau kabel tembaga dapat disebut sebagai media transmisi. Di dalam jaringan computer media transmisi dapat di kelompokan sebagai berikut:

28

Bounded media atau guided media , yaitu media yang berbentuk Fisik bisa disentuh dan di lihat seperti konduktor elektrik, optikal, kabel tembaga DLL. (Gelombang dipandu sepanjang medium padat seperti saluran transmisi) Contohnya: Kabel Tembaga: menggunakan perbedaan tegangan inorder transmitt dan menerima data. Berbagai jenis kabel tembaga yang digunakan dalam jaringan yaitu Coaxial kabel Coaxial: Sebuah kabel yang terdiri dari kawat tembaga kaku sebagai inti, dikelilingi oleh bahan isolasi. Ada dua jenis kabel koaksial:

Kabel Coaxial Thinnet (10 Basis 2): thinnet mengacu pada kabel koaksial yang lebih kecil dengan diameter lebih kecil. Kabel Coaxial Thicknet (10 Basis 5): Thicknet mengacu pada kabel yang lebih tebal Twisted pair. Kabel yang terdiri dari empat pasang (delapan kabel), yang memutar satu di atas yang lain. Setiap kawat ditutupi oleh selubung plastik berkode warna yang unik, yang memungkinkan kabel

29

harus dibedakan dari satu sama lain. Semua kabel yang kemudian dikemas dalam maksimum sheath ada dua jenis kabel Twisted pair : - Sheilded Twisted Pair (STP) Kabel. Jenis kabel twisted pair yang mempunyai pengaman untuk melindungi kabel dari EMI eksternal (gangguan elektromagnetik). kabel Ini sering digunakan untuk jaringan Token Ring.

- Unsheilded Twisted Pair (UTP) Kabel: UTP Jenis kabel twisted pair yang tidak ada pengaman tambahan pada bagian dalam kabel dari EMI eksternal.

30

Selain kabel tembaga ada juga kable : Fiber Optic Yaitu kabel yang menggunakan kabel serat optik untuk membawa sinyal data digital dalam bentuk pulsa cahaya termodulasi. Sebuah serat optik terdiri dari sebuah silinder yang sangat tipis dari kaca, yang disebut inti, dikelilingi oleh lapisan konsentris kaca dikenal sebagai cladding. Faber Optic terbagi menjadi 2 macam yaitu: Faber Optic singlemode menggunakan sinar cahaya tunggal untuk membawa transmisi jarak jauh.

Faber Optic multimode menggunakan sinar beberapa cahaya secara bersamaan dengan masingmasing sinar cahaya berjalan pada sudut refleksi yang berbeda untuk membawa transmisi jarak pendek.

Unbounded media atau unguided media , yaitu media yang berbentuk nonFisik ada yang bisa di lihat tapi tidak bisa di sentuh (cahaya) dan ada yang tidak bisa di lihat dan tidak bisa di disentuh(gelombang elektromagnetik) jadi Transmisi danpenerimaan yang dicapai melalui sebuah antena

31

Tiga kategori nirkabel media: Gelombang Radio 10 KHz sampai 1 GHz. Federal Communications Commission (FCC) mengatur tugas ini frekuensi. Frekuensi untuk penggunaan yang tidak diatur adalah: 902928 MHz 2,4 GHz 5.725.85 GHz Gelombang microwave yaitu gelombang yang dapat menghubungkan jaringan jarak jauh tetapi dua menara microwave harus di hadapkan secara luru . Frekuensi biasanya 46 GHz atau 21 23 GHz. Kecepatan sering Mbps 1-10. Sinyal biasanya dienkripsi untuk privasi. Gelombang Inframerah yaitu gelombang yang hanya di bawah kisaran terlihat cahaya antara 100 GHz dan 1000 THz. Sebuah light emitting diode (LED) atau laser digunakan untuk mengirimkan sinyal. Jadi secara garis besar perbedaan antara Bounded media dan Ubounded media yaitu kalau bounded media yang di gunakan untuk mentrasnmisikan data yaitu berupa kabel kalau unbounded menggunakan gelombang radio / frequensi

Bab 7 Kabel & Pengaman media transmisi jaringan


Untuk membuat kabel yang menghubungkan computer kita juga harus memperhatikan aturan (standar) yang mengaturnya agar computer kita dapat terhubung dengan jaringan Berikut cara instalasi kabel UTP berjenis Crossover Cable dan Straight Cable Pertama siapkan alat dan bahan. Kelupas kulit luar kabel menggunakan crimping tools. Lalu atur kabel-kabel yang ada di dalamnya sesuai dangan aturan yang sesuai dengan aturan pemasangan kabel UTP berjenis Crossover Urutan untuk ujung : A: B: White green White orange Green Orange White orange White green Blue Blue White blue White blue Orange Green White Brown White brown Brown Brown

32

*: untuk ujung A menggunakan standar EIA/TIA 568 A dan untuk ujung B menggunakan standar EIA/TIA 568 B karena akan di buat kabel crossover *: untuk membuat kabel berjenis straight kita hanya tinggal menggunkan pada ujung A dan B memakai standar EIA/TIA 568 B Lalu luruskan sampai lurus, bagus dan masukan ke konektor kemudian crimp memakai crimping tools Kemudian test koneksi agar lebih memastikan kabel semuanya tersambung Apabila tersamabung konektor harus ujungnya Crossover Cable A 1 2 3 4 5 6 7 8 Straight Cable 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8

B 1 2 3 4 5 6 7 8

Apabila testing berhasil maka selesailah pembuatan kabel UTP berjenis Crossover / Straight Cable Catatan : - Kabel berjenis Cross di guanakan untuk menghubungkan perangkat yang sejenis (PC-PC, Switch-Switch, Hub-Hub dll) - Kabel berjenis Straight di gunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda(PCSwitch, Switch-Router dll )

33

Setelah kita dapat membuat kable berjenis Crossover atau straight apabila kita di tuntut untuk dapat membuat sebuah jaringan kita juga harus dapat menempatkan kabel dan perangkat jaringan yang lain agar dapat terhubung dan aman agar jaringan yang kita buat bartahan lama

Cara pengaman media transmisi jaringan (pengkabelan) yang benar yaitu:


A. Planning Sebelum kita melakukan penkabelan alangkah sebaiknya kita membuat rencana agar pengkabelan yang akan kita lakukan tidak mengalami kendala B. Grounding Sebuah upaya keamanan dengan cara penanaman kabel ke dalam tanah untuk menghilangkan beda potensial antara logam yang teraliri arus listrik dengan tanah C. Wiring Closet Wiring closet adalah tempat dimana jaringan dimulai . Semua kabel akan bermuara di wiring closet . Terletak disebuah tempat dimana semua kabel terkumpul . wiring closet yaitu sebuah ruangan kecil yang biasanya ditemukan pada bangunan kelembagaan seperti sekolah dan kantor, di mana sambungan listrik dilakukan. Sedangkan yang digunakan untuk berbagai tujuan, penggunaan yang paling umum adalah untuk jaringan komputer. Banyak jenis koneksi jaringan untuk menetapkan batas jarak antara peralatan end-user seperti PC , akses perangkat pada jaringan, seperti router. Pembatasan ini mungkin memerlukan beberapa wiring closet di setiap lantai gedung besar. Penempatan wiring closet juga sangat penting agar jaringan dapat terkoneksi tanpa masalah

34

D. Horizontal kabel Horizontal kabel yang menghungkan host/computer ke 1 wiring closet (antara cross - connect panel di satu wiring closet) sering menggunakan sebagai 100 ohm , 4 pair, UTP, solid conductor cable, ditentukan dalam standart ANSI/TIA/EIA - 568 untuk komersial bangunan .

E. Backbone Cable Backbone kabel adalah kabel yang menghubungkan wiring closet satu dengan wiring closet yang lain atau pusat connettion point dapat menggunakan 100 ohm UTP , 62.5/125 - micron atau 50/125 - micron multimode fiber optic , atau 8.3/125 - micron singlemode fiber optic .

35

F. Conduit Conduit adalah pelindung kabel berbentuk pipa atau kotak melindungi sepanjang kabel. Dapat terbuat dari material metal ataupun plastik . Yang terbuat dari metal bersifat kaku , sedangkan yang terbuat dari plastik bersifat fleksibel / lentur . Conduit terbentang antara area kerja menuju wiring closet . Dalam pengisian kabel , harus disisakan ruang kosong dalam conduit sebesar 40 % dari kapastitas conduit . Dapat dipakai di rute horizontal cable ataupun backbone cable .

G. Cable tray Sebagai alternatif dari conduit . Mempunyai fungsi yang sama dengan conduit Berbentuk seperti rak yang menopang kabel dan membentuk jalur . Perbedaan antara conduit dengan cable tray adalah jika cable tray adalah conduit yang mempunyai rongga sehingga memudahkan untuk penggantian kabel apabila ada kerusakan.

36

H. Wall plate Wall plate adalah penanaman kabel di dalam dinding agar pengkabelan menjadi lebih rapi

Bab 8 Aplikasi jaringan


Pengaplikasian atau penerapan dalam kehidupan sehari hari tentang jaringan computer ini yaitu kita dapat melakukan percobaan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui apa yang harus di lakukan apabila ada kemungkinan yang buruk atau kendala saat membuat sebuah jaringan

Masalah 1
Misalkan pada saat kita membuat sebuah jaringan kita tidak mempunyai kabel berjenis Straight untuk menghubungkan PC dengan PC melalui Switch akan tetapi kita mempunyai kabel berjenis Crossover dari masalah itu kita dapat melakukan percobaan sebagai berikut;

Langkah langkah : 1. Siapkan alat dan bahan ( 2 buah PC, Kabel Crossover, Switch ) 2. Cek ke dua computer apakah sudah terinstall atau belum driver LAN card-nya 3. Hubungkan 2 buah PC ke switch menggunakan kabel Crossover tersebut

37

4. Lalu kita setting address ke 2 komputer tersebut dengan cara masuk ke control panel network & internet connection network connection lalu klik kanan properties pada local area network connection kemudian pilih protocol TCP/IP lalu pilih use following IP address lalu masukan IP address dan subnet mask dan default getway di kosongkan OK

5. Lalu masuk ke command prompt dan uji koneksi dengan menggunakan perintah ping (ip tujuan) seperti pada gambar , dan di gambar tersebut menunjukan uji koneksi yang berhasil

38

Kesimpulannya Dengan di lakukannya percobaan tersebut dapat di simpulkan bahwa untuk melakukan Koneksi antar computer melalui switch kita dapat menggunakan kabel crossover akan tetapi harus terlebih dahulu di konfigurasikan ip address-nya agar kedua computer dapat terhubung, berdasarkan percobaan di atas kita juga dapat melakukanya menggunakan netbook atau notebook

Masalah 2
Pada masalah kedua apabila kita ingin menghubungkan 2 buah computer atau laptop untuk melakukan sharing file tetapi kita tidak mempunyai kabel straight ataupun cross dari masalah di atas kita dapat melakukan percobaan berikut ; Percobaan ad hoc wireless laptop/netbook Dalam percobaan ini kita harus memperhatikan operating system yang di gunakan, wireless apa yang di gunakan pada laptop kita dan langkah langkah yang harus di lakukan Berikut adalah langkah langkahnya: a. kita akan menghubungkan 2 buah laptop dengan OS Windows 7 Masuk ke Lalu pilih Set Up a Connetction or Network

Lalu pilih Set up a wireless ad hoc

39

Bila sudah klik Next

Lalu isikan Nama network dan juga untuk security type pilih No Authentication

Lalu pilih Next lalu bila sudah selesai pilih close Lalu periksa di kanan bawah, bila sudah di klik kanan pada network yang kita buat lalu pilih status

40

Bila sudah terbuka sekarang kita setting IPnya.

Setelah kita menyeting IP address kita, lalu kita satu networkan. Setelah itu kita coba ping ke netbook yang lain (ke ip 192.16.16.90)

Untuk melakukan file sharing, pertama kita pilih file atau folder yang akan di sharing, klik kanan Share with Specific people

41

Add Everyone lalu pilih Read/Write lalu share

Jika sudah selesai pilih Done

Ini adalah hasil dari file sharing tadi

42

b. Kemudian untuk menghubungkan 2 buah laptop dengan OS Ubuntu Klik pada icon network di sebelah kanan atas Piliih Create New Wireless Network. Isikan network name dan untuk wireless security pilih WEP 128-bit Passphrase, dan isikan key dengan password. Jika sudah selesai pilih create.

Jika sudah pilih Connect

Lakukan setting IP, bila sudah satu network-an dengan host lain

43

Jika sudah lakukan pengecekan dengan ping.

c. Lalu kita akan menghubungkan 2 buah laptop yang satu menggunakan Windows 7 dengan laptop OS Ubuntu Pertama buat terlebih dahulu ad-hoc dari windows 7, seperti biasa. Bila sudah selesai membuat, isikan IP Address.

OS

Bila sudah meng-setting IP di Windows 7, di Ubuntu connectkan ke network yang tadi di buat di windows 7, lalu lakukan setting di Ubuntu yang disamakan dengan network di windows.

44

Bila IP di Ubuntu sudah di satu networkan dengan IP di window lakukan pengecekan dengan ping

Maka dalam melakukan Sharing file pada windows windows pastikan Firewall telah di matikan dan juga agar host dapat mengedit di host lain kita dapat meng-setting Read/Write. Dan untuk menghubungkan antara Windows 7 Ubuntu pertama kita harus membuat di windows 7 terlebih dahulu.

Kesimpulan Setelah mengikuti pembelajaran instalasi LAN selama semester 1 maka kita dituntut agar dapat membuat jaringan yang baik dan benar agar hasil yang di dapat juga maksimal dan mengatasi masalah dan kendala yang di hadapi pada saat membuat sebuah jaringan computer pada tahap pertama.

45

PENUTUP
Jaringan Komputer merupakan solusi untuk kebutuhan manusia dalam pengaksesan data, hal ini tercermin dengn meningkatnya penggunana jaringan komputer baik dalam scope kecil maupun besar. Pengguna jasa ini pun tidak terkotaki hanya kalangan tertentu saja, akan tetapi telah menjalar hampir ke seluruh kalangan pengguna komputer. Jaringan komputer memberikan sisi baik dan sisi buruk. Salah satu sisi baiknya adalah adanya pengefisiensian penggunaan resource, dana dan percepatan waktu dalam pengaksesannya. Akan tetapi ada dampak negatif yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, seperti pencurian data oleh para crecker untuk mengambil keuntungan pribadi, pengaksesan situs-situs porno, pembobolan rekening dan kejadian cyberclaim lainnya. Kedua side effect itu, kembali kepada pengguna, bagaimana bisa memposisikan dri dalam melakukakannya dan jelas dapat dipertanggung jawabkan.

Demikian pula saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar besarnya apabila dalam pembuatan makalah ini ada beberapa pengartian, bahasa dan penulisan yang kurang jelas, dan tak lupa saya ucapkan kembali banyak terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini

wasalam

46

Anda mungkin juga menyukai