Anda di halaman 1dari 2

First half of the twentieth century Pada bagian pertama abad ke 20 para orientalis lebih tertarik untuk membahas

s aspek kebahasaan, Istilah-istilah dalam al-quran, kronologi dan urutan teks serta keterpengaruhan al-quran dengan faham monotheis (yahudi dan kristen) dari hasil kajian aspek-aspek itu muncullah buku-buku yang berpengaruh dalam kajian itu antara lain : 1909 Friedrich Schawlly (Noldekes Pupil) Ueber deb Ursprung des Qorans (Asal usul al-Quran), Volume kedua dari karya Noldeke ini kemudian ditulis oleh murid-muridnya, buku ini berisi analisis rinci dari koleksi Qor'an dan juga pengunaan kajian kebahasaan dalam al-quran . pada 1919, Friedrich menulis Die des Qorans Samlung (Penerbitan al-Qur'an) untuk menyempurnakan pekerjaan pertamanya 1922 W. Rudolp. Dia, dan banyak sarjana lain antara lain H. Speyer (1931), D. Siderky (1933), Hirschfeld, Judische Elemente (1878), Schapiro dengan karyanya yang tidak komplit Haggadische Elemente (1907), R. Bells, The Origin of Islam in its Christian envirinment (1926), CH, Torreys The Jewish Foundation in Islam, (1933) mengembangkan pendekatan untuk melacak bukti pengaruh Yahudi dan Kristen tentang kelahiran islam dalam Al Qur'an. Mereka terus membahas masalah yang telah dibangkitkan oleh Noldake dan A. Sprenger: "hubungan yang tetap antara kemunculan islam dengan agama yahudi dan kristen" 1926 J. Horrovitz, Koranische Untersuchungen. Hasil dari tulisan tersebut merupakan pekerjaan paling berpengaruh dan merupakan tulisan yang merangsang kajian di bidang etimologi istilah-istilah dalam al-quran serta hubungan dalam penggunaanya ketika diterapkan dalam agama sebelumnya monoteis dan nama-nama yang tepat yang ditemukan dalam Al Qur'an. Ada karya influental lainnya, seperti: A. Mingana 's Syiriac Influence (1927), K. Ahrens' s Christliches im Qoran (1930), Jeffery A Foreign Vocabulary (1938) 1926, Gotthelf Bergstraeser and Otto Pretzl , Geschict des Qoran texts (Sejarah teks al-Quran) , Proyek Noldeke kemudian dilanjutkan oleh Gotthelf dan Otto. Mereka memperlakukan sejarah teks Al-Quran dan terutama berkaitan dengan pembacaan varian dan kemudian-eshtablished bacaan (qira'at) awal permulaan abad 20 adalah masa penelitian untuk mengumpulkan datadata dengan sungguh-sungguh serta mulai adanya kecendrungan mengunakan alat tematik sebagaimana karya A. Spitaler yaitu Verszahlung des Koran (1935)

Second half of the twentieth century Permulaan periode ini ditandai dengan adanya publikasi tiga karya berpengaruh yang membahas tentang al-Quran dilihat sebagai sesuatu yang

menyeluruh. Tiga karya tersebut adalah karya R. Blachere berupa introduction to the first edition of his translation (1947, tetapi diterbitkan dalam bagian tersendiri pada tahun 1959), buku berjudul Introduction as Scripture oleh A. Jeffery (1952), dan karya R. Bell Introduction to The Quran (1953, ini kemudian direvisi dan diedit oleh W.M. Watt pada tahun 1970: Watt-Bell, Introduction). 1947, R.Blachere, An Introdaction to the first edition of his translition of the Quran, Buku ini adalah karya-karya umum pertama berpengaruh berurusan dengan fenomena Qur'an sebagai keseluruhan 1952 A.Jeffery, The Qurn as Scripture , Dia menulis monografi komprehensif dan up-to-date membawa hasil manifold para ulama dari paruh awal abad ke-20 1953 R.Bell, Introduction of The Qurn , Dengan tiga buku di atas beserta GQ karya Theodore noldeke telah menjadi teks referensi standar untuk semua orang yang terlibat dalam studi Alquran. mereka memberi kontribusi tinggi dalam orientalisme, karena: memuat banyak ilmu pengetahuan dan penelitian dari mulai awal abad 20 Mereka menawarkan banyak cara dalam menghasilkan sebuah sintesis dari pencapaian sebelumnya. mereka menandai akhir dari suatu tradisi yang masih homogen (menggunakan metode studi blibical dan teologis). Pada saat itu, sebagian besar bidang-bidang seperti antropologi dan studi relegious, studi sosial dan kritik sastra adalah pendatang baru untuk sarjana barat. adapun para sarjana barat yang menerjunkan diri dalam kajian al-quran dengan mengunakan pendekatan ilmu modern antara lain : M.Draz, S. al-Shamma, M.D. Rahbar. D. Bakker, I. Zilio-Grandi They set about examining the ethical doctrines of the Quran R.Eklund, S. El-Salih,T.OShaughnessy, They set about examining the eschatology of the Quran J.Bouman,T.Izutsu,J.Jomier,S.WiLd, They set about examining the inherent Antropology of the Quran, T.Izutsu brought major progress in the field of semantic studies. He aims at analyzing the meaning of terms in context and does not look for a meaning inherent in the terms themselves K.Wagtendonk, he set about examining communal life and ritual present in the Quran J.Wansbrough, His work marked the change of perspective in the modern study of the Quran towars its contextuality and the significance of Muslim exegesis. J. Wansbrough, A. Rippin, and U. Rubbin, Their works showed that the exegetical tradition may eventually prove vital for establishing the very textual history of the Quran during the first decades of Islam.

Anda mungkin juga menyukai