Anda di halaman 1dari 38

Bab III Pengenalan Sistem Operasi, Manajemen File, dan Set Periferal Komputer Mengenal sistem operasi dan

program aplikasi, mengelola data pada komputer yang tersimpan dalam sistem file, dan melakukan konfigurasi hardware dan periferal komputer merupakan hal-hal yang harus diketahui oleh pemakai komputer karena kegiatan tersebut bakal sering ditemui saat berinteraksi dengan komputer. Diawali dengan pengenalan pada komputer personal (personal computer/PC) kemudian melangkah pada komputer jaringan (networking), sampai teknologi internet yang saat ini mengalami perkembangan yang semakin pesat. Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai pengenalan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), pada bab ini akan dibahas mengenai sistem operasi, file, dan konfigurasi periferal komputer. Pembahasan mengenai jaringan dan internet pada bab yang akan datang. 3.1. Operasi Dasar Komputer dan Pengenalan Sistem Operasi (Operating System/OS) Untuk membuat sistem operasi dan program aplikasi serta sistem komputer yang digunakan dapat berjalan baik dan memiliki umur yang lebih panjang, ialah dengan melakukan proses menyalakan dan mematikan (shutdown) komputer dengan benar. a. Menghidupkan dan Mematikan Komputer Tahapan menghidupkan komputer yaitu dengan cara: Menyalakan stabilizer (jika ada), Menyalakan komputer dengan memijit power komputer, biasanya terletak di bagian depan casing (boks tempat komponen utama komputer) Menyalakan monitor. Akan terlihat komputer melakukan booting, setelah itu masuk sistem operasi, misal Sistem Operasi Windows98.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 1/38

Lain halnya dengan menghidupkan komputer yang tinggal memijit tombol power, mematikan komputer terlebih dahulu haruslah melalui program yang fungsi aplikasinya biasa disebut dengan shut down atau ada versi lain yang memakai istilah turn off computer. Shut down didapat dengan: Meng-klik start pada tool bar, Kemudian klik shut down. Akan ada dialog box yang mengkonfirmasikan apakah komputer benar-benar akan dimatikan, stand by atau hanya restart saja. Pilih turn off atau shut down untuk mematikan komputer. Untuk CPU jenis ATX, setelah dipilih tombol Ok (posisi pilihan pada Shut down) komputer secara otomatis akan mati dengan sendirinya. Sedangkan untuk jenis AT, akan muncul pernyataan bahwa computer sudah aman untuk dimatikan, biasa tercantum dalam bahasa Inggris: Its now safe to turn off your computer. Mengapa proses ini harus dilakukan, karena saat proses shut down, semua proses dan program yang tadinya dibuka, seperti file, screen saver, dan program lainnya yang berada di memori dikembalikan ke harddisk sebagai media penyimpanan data yang permanen. Dengan demikian, komputer tidak akan kaget saat dimatikan.

Gambar 3.1. Mengoperasikan fungsi shut down dari start menu

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 2/38

Gambar 3.2. Kotak dialog untuk konfirmasi apakah komputer akan dimatikan, restart, atau hanya stand by

Seperti halnya pada sistem operasi Windows98, proses mematikan komputer pada sistem operasi Linux pun sama mudahnya, antara lain (contoh berikut pada sistem operasi Linux Mandrake 9.2 dengan jenis desktop KDE 3.1): Klik Menu Utama /K (identik dengan start menu pada Windows) | log off User | pilih turn off | Ok atau: Klik kanan pada desktop | log off User | pilih turn off | Ok

Menu Utama

Gambar 3.3. Tampilan desktop pada sistem operasi Linux Mandrake9.2, tidak jauh berbeda dengan sistem operasi Windows

Setelah dipilih tombol OK, sistem akan melakukan proses shut down, kemudian komputer aman untuk dimatikan. b. OS (Operating System/Sistem Operasi) dan BIOS (Basic Input/Output System)

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 3/38

Operating System/Sistem Operasi (OS) merupakan perangkat lunak tingkat rendah (low-level software) yang berperan sebagai perantara antara hardware dan program aplikasi yang beroperasi pada suatu komputer. Diibaratkan, OS merupakan nyawa dari suatu perangkat komputer, jika tidak disertai dengan OS, maka komputer tersebut tidak dapat dioperasikan. OS mengatur semua kegiatan seperti menjalankan program aplikasi, mengatur alokasi pemakaian memori dan sistem penyimpanan data. Beberapa jenis OS disajikan berupa tampilan yang mudah digunakan oleh user/pengguna seperti tampilan pada OS Windows, tapi banyak pula OS yang hanya menampilkan struktur teks saja sebagai antarmuka komunikasi untuk user, misal OS Unix. Perbedaan fasilitas dan karakteristik dari tiap OS yang ada pada mesin PC yang digunakan sangat mempengaruhi karakter pemakai komputer tersebut dalam mengoperasikan komputer, baik itu sebagai pengembang program aplikasi

(programmer) maupun sebagai pengguna (user). Berbagai macam OS telah lahir dengan membawa karakteristik masing-masing yang berbeda-beda. Beberapa OS yang beredar di dunia ini, antara lain: 386BSD, AIX, AOS, Amoeba, Angel, Artemis microkernel, BeOS, Brazil, COS, CP/M, CTSS, Chorus, DACNOS, DOSEXEC 2, GCOS, GEORGE 3, GEOS, ITS, KAOS, Linux, LynxOS, MPV, MS-DOS, MVS, Mach, Macintosh operating system, MINIX, Multics, Multipop-68, Novell NetWare, OS-9, OS/2, Pick, Plan 9, QNX, RISC OS, STING, System V, System/360, TOPS-10, TOPS-20, TRUSIX, TWENEX, TYMCOM-X, Thoth, Unix, VM/CMS, VMS, VRTX, VSTa, VxWorks, WAITS, Windows 3.1, Windows 95, Windows 98, Windows NT. Namun, OS yang kebanyakan kita kenal saat ini yaitu Windows (dengan berbagai macam versinya) dan Linux (beserta varian-variannya, atau biasa dikenal dengan istilah distro). Dalam menjalankan OS, diperlukan OS loader, yaitu BIOS. BIOS, kependekan dari Basic Input/Output System, merupakan bagian dari sistem software yang sangat penting yang levelnya lebih rendah dari OS, artinya software ini berinteraksi lebih dekat lagi dengan sistem Hardware. BIOS berperan sebagai

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 4/38

perantara (interface/antarmuka) antara hardware (seperti chipset dan processor pada motherboard) dengan OS. BIOS memberikan aksesibilitas antara sistem hardware dengan software yang lebih tinggi levelnya yaitu OS (seperti DOS, windows95, Linux, dll). Bila OS sudah dapat beroperasi, maka program aplikasi lainnya, seperti Office, bisa dijalankan pula. BIOS mengatur pula setting hardware, seperti deteksi hard disk, optimasi kecepatan processor, booting saat menyalakan komputer, misalnya apakah komputer akan melakukan boot dari disket, hard disk, atau CD?, dan fungsi-fungsi sistem lainnya. Hubungan antara sistem software dan hardware dapat diilustrasikan pada gambar 3.4. berikut:
Program Aplikasi (Office, mp3 player, dll)

OS (Windows, Linux, dll)

BIOS (AMI, Award SW, dll)

Hardware

Gambar 3.4. Hubungan antara hardware, BIOS, OS, dan program aplikasi

Untuk masuk sistem BIOS, biasanya dengan memijit tombol Del (pada beberapa BIOS ada pula selain Del, seperti F8) pada keyboard ketika komputer masih melakukan booting, sesaat sebelum masuk OS. Setelah masuk BIOS, selanjutnya dapat dilakukan modifikasi sistem. Namun hati-hati, salah setting sistem dapat

mempengaruhi kinerja komputer. Oleh karena alasan keamanan tersebut dan BIOS jarang sekali diakses oleh pengguna, maka BIOS disimpan relatif lebih tersembunyi pada suatu sistem komputer.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 5/38

Gambar 3.5. Salah satu bagian dari tampilan BIOS

Sebagaimana software lainnya, BIOS pun memiliki versi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk hardware terbaru akan memerlukan versi BIOS yang relatif baru pula. Proses instalasi BIOS memiliki cara tersendiri, disimpan tidak dalam media penyimpanan seperti hard disk atau disket, tapi disimpan dalam suatu perangkat semikonduktor, terdapat pada motherboard, biasa disebut ROM (Read Only Memory). Contoh produsen BIOS yang banyak digunakan antara lain: American Megatrends (AMI), Award BIOS.

c. OS (Operating System/Sistem Operasi) dan Program Aplikasi (Application Software) Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai pengenalan OS (sebagai system software) dan application software yang terpasang. Sebelumnya, pada Bab II telah diuraikan mengenai system software dan application software. Walaupun begitu banyak OS yang beredar di dunia ini, namun hanya sedikit saja yang kita kenali dan gunakan, seperti OS Windows, Unix, dan Linux. Pada pembahasan kali ini, studi kasus dilakukan pada OS Windows 98 dan Linux Mandrake 9.2. Pada Windows mulai versi Windows 95, Windows 98, Windows ME, Windows 2000, sampai Windows XP memiliki fitur dan arsitektur yang tidak jauh berbeda. Dengan demikian, jika telah menguasai sistem operasi Windows 98, maka tidak akan sulit untuk mempelajari lebih jauh OS Windows versi lainnya. Alangkah baiknya jika mempelajari pula OS lain selain Microsoft Windows, seperti sistem operasi Linux. Pembahasan Linux pada bab ini dibahas sepintas saja hanya sebagai pembanding kalau ternyata Linux itu pengoperasiannya tidak jauh berbeda dengan Windows. Dengan mengetahui lebih dari satu jenis OS, diharapkan dapat membandingkan kemudian mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing OS tersebut. Dalam OS Windows, salah satu menu yang banyak digunakan untuk memodifikasi sistem, apakah untuk perbaikan, penambahan, ataupun perubahan tampilan saja, user

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 6/38

dapat memanfaatkan fasilitas yang ada pada menu Control Panel. Pada menu tersebut terdapat beberapa kategori, dan user tinggal memilih kategori sesuai kebutuhan, misal: kategori Display untuk memodifikasi tampilan, atau kategori System untuk mengetahuhi struktur sistem PC (Personal Computer) yang sedang digunakan.

Pada Windows98, posisi menu Control Panel dapat diperoleh dengan meng-klik Start Menu pada taskbar yang ada di desktop: Start | Setting | Control Panel

Start Menu

Desktop

taskbar

Gambar 3.6. Memilih menu Control Panel pada Start Menu

Pada Gambar 3.7. menampilan window di desktop yang berisi fasilitas-fasilitas yang ada pada Control Panel. Fasilitas yang ada pada Control Panel yang umum digunakan antara lain tertera pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1. Nama fasilitas yang umum dipakai dan kegunaannya pada Control Panel

Nama Fasilitas Add Hardware Add or Remove Program

Date and Time Display

Internet Option

Kegunaan Instalasi dan memperbaiki hw jika ada kerusakan Instalasi dan membuang program dan komponen windows yang tidak diperlukan Set tanggal, waktu, dan zona waktu Memodifikasi tampilan desktop, seperti background, screen saver, warna, jenis huruf, dan resolusi layar monitor Konfigurasi dan pengaturan koneksi internet
Halaman 7/38

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Network Connection Power Option Printer Regional Setting System

User Accounts

Konfigurasi untuk koneksi ke jaringan, komputer lain, dan internet Konfigurasi pemanfaatan energi yang dipakai komputer Konfigurasi instalasi printer Konfigurasi tampilan bahasa, bilangan, waktu, dan tanggal Menampilkan informasi mengenai sistem pada komputer, merubah konfigurasi hardware dan kinerja komputer Setting user account serta passwordnya bagi user yang menggunakan komputer

Selain fasilitas di atas, masih banyak fasilitas lain yang bisa dicoba yang belum tercantum. Tiap versi Windows bisa saja ada perubahan, namun tanpa perbedaan yang mencolok.

Gambar 3.7. Tampilan window Contrtol Panel pada desktop, setelah dipilih menu Control Panel pada Start Menu

Setelah memilih (klik) ikon System, maka akan muncul window yang mendeskripsikan jenis OS yang digunakan, kode registrasi, dan jenis processor pada komputer. Contoh berikut ini untuk OS Windows98 dan WindowsXP.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 8/38

Gambar 3.8. Deskripsi OS yang digunakan, yaitu Microsoft Windows 98

Gambar 3.9. Deskripsi OS yang digunakan, yaitu Microsoft Windows XP

Untuk mengetahuhi program aplikasi apa saja yang terpasang/terinstall, dapat dilihat dengan mengklik Add or Remove Program pada Control Panel. Setelah itu akan muncul window sebagaimana pada Gambar 3.10. Pada gambar 3.10. menunjukkan program yang terinstalasi ialah Linguist dan Ms. Office 2000.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 9/38

Gambar 3.10. Window Add or Remove Program

Untuk melihat program aplikasi apa saja yang sedang aktif, dapat dilihat pada taskbar (Gambar 3.11.)

Aplikasi yang sedang running

Gambar 3.11. Taskbar yang menampilkan aplikasi yang sedang beroperasi (semua program pada posisi minimize)

Apabila dipijit tombol pada keyboard ctrl+alt+del, maka akan muncul window sebagaimana pada Gambar 3.12. Pada window tersebut terdapat pilihan End Task, yaitu menutup program. Hal ini dapat dilakukan dengan menekan Ctrl+Alt+Del, atau pada kondisi program sedang hang/not responding.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 10/38

Gambar 3.12. Window Task Manager, menampilkan program yang sedang running

Gambar 3.13. Window Task Manager pada Windows XP

Untuk Linux Mandrake 9.2, Control Panel pada Windows identik dengan Control Center. Control Center dapat diperoleh dengan: klik Menu Utama K | Configuration | Configure your Computer | muncul form isian password root, dan isi password root tersebut | kemudian akan muncul tampilan/jendela/window dengan tulisan sambutan: Welcome to Mandrake Control Center (gambar 3.14). Pada Linux, root merupakan user yang mempunyai hak akses paling tinggi, istilah pada Windows identik dengan Administrator. Linux memiliki tingkat keamanan (security) cukup tinggi, tidak jarang beberapa program yang hendak diakses selalu meminta password root untuk menjaga keamanan data dan konfigurasi sistem.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 11/38

Gambar 3.14. Tampilan utama Control Center pada Linux Mandrake 9.2

Fasilitas pada Control Center terbagi menjadi beberapa kategori, seperti kategori hardware, sistem boot, mount, jaringan dan internet, sekuritas, set sistem, dan pengelolaan software. Apabila akan dilakukan perubahan atau konfigurasi pada kategori hardware, dengan melakukan klik pada tombol hardware di sebelah kiri maka akan ditunjukkan semua fungsi yang berkaitan (gambar 3.15).

Gambar 3.15. Fasilitas pada Control Center untuk kategori Hardware

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 12/38

Apabila di-klik System, maka program akan menampilkan semua fungsi yang berhubungan dengan konfigurasi sistem, seperti: setting tanggal dan waktu, jenis dan ukuran font yang akan dipakai, user, dan lain-lain.

Gambar 3.16. Fasilitas pada Control Center untuk kategori System

Begitu pula pada kategori Software Management, fasilitas/fungsi yang muncul seperti: fungsi instalasi program, remove (membuang) program, update program, dan sebagainya.

Gambar 3.17. Fasilitas pada Control Center untuk kategori Software Management (Pengelolaan perangkat lunak)

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 13/38

Dengan demikian, Control Center pada OS Linux tidak jauh berbeda dengan Control Panel pada OS Windows.

Soal Latihan 3.1. 1. Apa peran OS dalam sebuah sistem komputer? 2. Tuliskan OS yang anda kenal 3. Jelaskan pengertian berikut pada sistem komputer: a. Hardware (perangkat keras) b. Software (perangkat lunak) 4. Apa yang dimaksud dengan program aplikasi 5. Tuliskan contoh aplikasi yang beroperasi pada Windows, linux, dan beroperasi pada keduanya! 6. Apa yang dimaksud dengan istilah free dan open source! Berikan contoh softwarenya. 3.2. Manajemen File Manajemen file dalam OS keluaran Microsoft Windows dapat dilakukan dengan memanfaatkan fungsi dan fasilitas yang ada pada file manager Windows Explorer (lihat gambar 3.18). Sedangkan untuk Linux, dalam hal ini Mandrake 9.2, dapat menggunakan file manager Konqueror (lihat gambar 3.19). Penggunaan menu dan operasi-operasi file pada Windows Explorer dan Konqueror ini relatif mudah digunakan dan sederhana. Umumnya, Windows Explorer dieksekusi lewat: Start Menu | Program | Accessories | Windows Explorer. Atau cara cepatnya dengan klik kanan pada Start Menu, kemudian pilih Explorer. Sedangkan untuk mengelola file dengan Konqueror, jika kita mengklik suatu direktori/folder, akan muncul dengan sendirinya, misal: direktori Home, klik menu utama | Home.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 14/38

Gambar 3.18. Tampilan Window Explorer, file manager tool pada sistem operasi Windows 98

Gambar 3.19. Tampilan Konqueror, sebagai file manager tool pada sistem operasi Linux Mandrake 9.2

a. Menu Menu berisi kumpulan fungsi yang ada pada tampilan graphical user interface (GUI). Dengan menu akan memudahkan melakukan operasi pada objek file maupun folder. Contoh menu yang ada pada Windows Explorer yaitu: File, Edit, View, Go, Favorites, Tool, Help. Sedangkan pada Konqueror: Location, Edit, View, Go, Bookmark, Tools, Settings, Windows, Help. Apabila salah satu menu tersebut di-klik, akan keluar (pulldown) item-item menu lainnya yang menunjukkan fungsi lebih spesifik, seperti pada menu Edit, terdapat menu item: undo, cut, copy, paste, select All, dan lainnya.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 15/38

Sebenarnya, menu-menu yang mempermudah dalam pengelolaan ataupun perubahan file tidak hanya terdapat pada File Manager saja, Aplikasi seperti Internet Explorer, Microsoft Word, Open Office.org serta aplikasi office lainnya banyak memanfaatkan kemudahan menu tersebut.

Gambar 3.20. Contoh tampilan Menu pull-down Window Explorer pada Windows 98

b. Folder dan File Folder ialah tempat disimpannya satu atau lebih file komputer. Bila diibaratkan, folder identik dengan map, file sebagai berkas yang ada dalam map tersebut. Dengan adanya folder dengan nama folder tertentu yang berisi sekumpulan file diharapkan manajemen penyimpanan data komputer dapat lebih teratur dan tidak berceceran. File ialah elemen data pada penyimpanan sistem file. Dalam konteks sistem komputer, file identik dengan sebuah arsip/catatan/berkas yang disimpan dalam format digital pada komputer. Karakteristik file antara lain: Disimpan dalam bentuk besaran bytes (besaran pada penyimpanan data digital Memiliki kapasitas terbatas Disimpan dalam sistem penyimpanan yang tidak mudah hilang (permanen), tidak ikut hilang saat komputer dimatikan Tersimpan dalam sebuah direktori (ruang/space pada sistem penyimpanan komputer).

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 16/38

Memiliki nama. Nama file tersebut dapat dilibatkan saat melakukan operasi file, seperti perintah operasi delete file pada DOS prompt> c:\delete test.txt. Dalam hal ini, test.txt merupakan nama file.

c. Tipe Data File Tipe data file pada komputer dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya. Tipe data file tersebut antara lain berupa file image (gambar), audio/audio-video (suara dan gambar hidup/film), text, file program, dan sebagainya. Dalam penulisan nama file, perbedaan tipe data tersebut dibedakan pada penamaan ekstensi dari nama file yang bersangkutan. Dengan adanya ekstensi, sebuah file dibaca oleh OS (misal Windows) serta diasosiasikan dengan program yang sesuai. Ekstensi sebuah file ditunjukkan dengan 3 digit abjad atau angka dibelakang nama file yang dipisahkan dengan sebuah tanda titik. Sebuah ekstensi file diberikan berdasarkan jenis file yang bersangkutan. Misalnya untuk file program, ekstensinya adalah .exe, ekstensi file ini merupakan singkatan dari jenis file yang bersangkutan, yaitu EXEcutable. Contoh lainnya, nama file: intro.mp3, merupakan file dengan nama intro dan ektensi .mp3, merupakan file audio dengan format mp3; bab3.doc merupakan file dengan nama bab3 dan ekstensi .doc, ekstensi yang merupakan singkatan dari DOCument. Program aplikasi yang diinstalasi pada suatu OS, baik Windows, Linux ataupun OS lainnya, akan membaca dan mengolah file yang memiliki ekstensi tertentu yang dikenalinya. File dengan ekstensi .doc dapat dibaca oleh program aplikasi Ms. Word, file dengan ekstensi .mp3 dapat dibaca oleh aplikasi mp3 player seperti winAmp. Dan sebaliknya pula, file .mp3 tidak dapat dibaca (sulit dikenali) oleh Ms. Word, begitu pula file .doc tidak dapat dibaca oleh winAmp. Tugas: Carilah tipe data file selain contoh ekstensi file di atas beserta program aplikasi yang dapat membaca dan mengolah file-file tersebut! d. Operasi File dan Folder Operasi file dan folder relatif mudah jika dilakukan pada file manager seperti Windows Explorer maupun Konqueror yang telah menggunakan graphical user
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 17/38

interface. Berikut ini beberapa operasi yang sering kali dilakukan pengguna (contoh kasus pada Windows Explorer, secara umum cara pengoperasiannya relatif sama dengan Konqueror). Membuat folder baru: Pilih menu: File | New | Folder. Tersedia pula pilihan untuk membuat file baru dengan jenis file tertentu, seperti file txt, doc, zip, dan sebagainya. Folder atau file baru tersebut akan tersimpan pada folder/direktori yang sedang dibuka saat itu.

Gambar 3.21. Tampilan membuat folder baru pada Windows Explorer

Membuat folder/file baru dapat dilakukan pula dengan cara klik kanan tombol mouse pada direktori yang akan disimpannya folder/file baru tersebut. Misal saat membuka folder My Documents: klik kanan tombol mouse | New | Folder.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 18/38

Gambar 3.22. Tampilan membuat folder baru yang ditempatkan di folder My Documents

Drag and Drop, ialah memindahkan item pada layar monitor dengan memilih item tersebut kemudian menekan terus tombol mouse selama mouse tersebut digerakkan pada posisi item tersebut akan disimpan. Contoh, saat memindahkan ikon dari satu posisi ke posisi lain pada desktop. Tombol mouse yang ditekan terus tersebut bisa tombol kiri maupun kanan. Bedanya, jika tombol kanan yang ditekan, saat melepas tombol tersebut akan muncuk pilihan apakah item tersebut akan dikopi, dipindah, buat shortcut baru, atau cancel untuk membatalkan proses. Sedang jika tombol kiri hanya memindahkan item dari posisi (path) lama ke posisi baru.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 19/38

Gambar 3.23. Drag and drop dengan menekan tombol kanan mouse

Mengganti nama (rename) file/folder, yaitu dengan melakukan klik kanan tombol mouse pada file yang akan diganti namanya, kemudian pilih Rename. Klik kanan | Rename | tulis nama baru | Enter.

Gambar 3.24. Mengganti nama folder

Format drive. Contoh kasus berikut melakukan format pada drive a: yaitu floppy disk. Klik kanan | format, kemudian ikuti perintah yang akan muncul selanjutnya.

Gambar 3.25. Format disket

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 20/38

Format dapat dilakukan pula pada DOS prompt. Posisikan kursor pada drive sistem, misal drive c:\ . kemudian ketik perintah format <drive>. Lengkapnya akan ditampilkan: c:\format a: Untuk melakukan format pada drive lain dengan cara yang sama.

Gambar 3.26. Format disket pada DOS prompt

Copy file, dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada file yang akan dicopy, kemudian pilih item copy. Setelah itu klik kanan pada folder tempat akan disimpannya file tersebut kemudian pilih itm paste. Pada prinsipnya, copy file dari HD ke disket atau sebaliknya sama saja dengan copy file dalam HD. Namun untuk copy HD ke CD terdapat sedikit perbedaan yaitu terdapat satu tambahan proses yang biasa disebut burn atau write CD. Adapun tahapan copy data ke CD, a.l: Buka program aplikasi burning CD, seperti Nero, atau untuk Windows XP dapat dilakukan langsung di Windows Explorer Copy data pada drive CD yang telah tersedia Burn CD, dengan cara memilih pada menu yang ada pada Aplikasi burning CD (misal Nero) atau write file to CD bila melakukan copy data pada Windows Explorer XP.

Soal Latihan 3.2. 1. Apa yang dimaksud dengan: a. File b. Folder

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 21/38

c. Ekstensi File 2. Tuliskan beberapa contoh jenis ekstensi file serta program yang mengasosiasikannya! 3.3. Set dan Instalasi Periferal Komputer Setelah OS dan program aplikasi yang dibutuhkan diinstal, maka komputer sudah dapat dioperasikan. Namun terdapat proses setting dan instalasi komponen komputer dan peiferal sebagai alat pendukung pada sistem komputer. Periferal (peripheral atau peripheral device) ialah komponen hardware pada komputer selain processor dan memori pemroses data, seperti monitor, kibor, mouse, printer, modem, CD-ROM, dan sebagainya. Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai instalasi printer dan set tampilan pada monitor. Untuk set periferal lainnya pada prinsipnya memiliki cara yang tidak jauh berbeda. Contoh kasus secara lebih detail pada Windows 98. Umumnya, set dan instalasi software maupun hardware dapat dilakukan dengan terlebih dahulu membuka Control Panel. Control Panel tersebut dapat dibuka melalui klik: Start Menu | Setting | Control Panel.

Gambar 3.27. Window Control Panel, yang menyediakan beberapa fasilitas diantaranya fasilitas setting hardware dan software

Windows berikut menampilkan komponen (periferal) yang terpasang pada komputer.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 22/38

Gambar 3.28. System Properties, menampilkan periferal yang ada pada suatu komputer

Tampilan berikut hardware manager yang dimiliki Linux Mandrake 9.2, diperoleh dengan: klik menu utama | Configuration | Hardware | HardDrake | isi password Root | kemudian muncullah tampilan berikut:

Gambar 3.29. Hardware Manager, window/jendela kiri nama komponen, jendela kanan penjelasan tiap komponen.

a. Set Printer Set printer pada komputer dilakukan agar komputer yang dipakai tersebut mengenali printer apa yang akan melakukan proses print (cetak) yang diminta sehingga proses
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 23/38

printing dapat dilakukan dengan lancar. Tahap set printer dapat dilakukan antara lain sebagai berikut (contoh kasus pada Ms. Windows98): 1. Klik: Start Menu | Setting | Printer. Lihat gambar 3.30.

Gambar 3.30. Memilih ikon printer pada Start Menu

2. Kemudian muncul window sebagaimana gambar 3.31 berikut.

Gambar 3.31. Tampilan Window yangberisi ikon Add Printer

3. Klik ganda pada ikon Add Printer.


Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 24/38

4. Ikuti petunjuk yang ada pada tiap tahapan.

Gambar 3.32. Memulai instalasi printer driver

Pilih opsi Local Printer jika akan melakukan instalasi pada PC. Network Printer dipilih jika instalasi printer dari komputer lain lewat jaringan (LAN).

Gambar 3.33. Memilih printer yang akan diinstal, local atau network printer

Memilih driver printer dari basis data yang tersedia pada Ms. Windows. Apabila tidak terdapat pada Windows atau hendak melakukan instalasi dari media lain, misal: disket atau CD, klik tombol Have Disk. Gambar window 3.35 dan 3.36 akan muncul jika

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 25/38

melakukan klik pada tombol Have Disk, jika tidak akan langsung pada tahap sebagaimana gambar 3.37.

Gambar 3.34. Memilih driver printer yang tersedia pada Windows98

Gambar 3.35. Memilih driver printer dari media lain jika tidak tersedia pada Windows

Gambar 3.36. Proses mencari file driver

Kebanyakan komputer menggunakan port LPT1 untuk mengirim informasi kepada printer. Oleh karena itu, pilih port LPT1, kemudian klik next.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 26/38

Gambar 3.37. Memilih port printer

Kemudian isikan nama printer. Nama ini akan ditampilkan sebagai penunjuk untuk mengenali printer mana saja yang telah diinstalasi.

Gambar 3.38. Memberi nama printer yang akan ditampilkan di Windows

Apabila diperlukan, klik Yes untuk melakukan tes printer. Klik No jika sebaliknya.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 27/38

Gambar 3.39. Mengetes printer apakah dapat beroperasi atau tidak

Setelah klik Finish, akan muncul window berikut ini yang menunjukkan progress/kemajuan dari proses instalasi.

Gambar 3.40. Progress Bar yang menunjukkan sedang instalasi driver printer

Muncul ikon printer yang baru diinstal dengan nama sebagaimana ditulis tadi.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 28/38

Gambar 3.41. Muncul ikon printer baru dengan nama sebagaimana ditulis tadi

Untuk mengetahui properties printer, dapat dilakukan dengan klik kanan pada ikon printer tersebut, kemudian klik properties.

Gambar 3.42. Memilih properties untuk mengtahui properties printer

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 29/38

Gambar 3.43. Tampilan printer properties

b. Set Monitor Set monitor yang sering digunakan dan dimodifikasi oleh pengguna antara lain: set resolusi (ketajaman tampilan layar), background/wallpaper, screen saver dan appearance (tampilan windows pada layar monitor). Berikut ini contoh tampilan wallpaper standar pada desktop Ms. Windows98 dan Linux Mandrake 9.2.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 30/38

Gambar 3.44. Desktop Windows

Gambar 3.45. Desktop Mandrake 9.2

Untuk memulai set tampilan layar monitor dapat melalui Contrtol Panel atau klik kanan pada desktop | Properties. Bila melalui Control Panel, pilih ikon Display.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 31/38

Gambar 3.46. Control Panel, focus pada ikon Display

Langsung klik kanan pada desktop: klik kanan | Properties.

Gambar 3.47. Klik kanan pada desktop

Akan muncul window Display Properties. Untuk memodifikasi resolusi layar monitor, pilih tab Setting, sebagaimana pada gambar 3.48 berikut.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 32/38

Gambar 3.48. Setting resolusi dan warna

Tab background untuk memodifikasi wallpaper pada desktop. Pilihan yang ada antara lain: pilihan gambar, patern, dan display (tile, center, atau scratch). Klik tombol Apply atau Ok, jika modifikasi telah dilakukan dan hendak digunakan selanjutnya.

Gambar 3.49. Setting background/wallpaper

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 33/38

Tab Screen Saver untuk memodifikasi screen saver saat komputer stand by (komputer nyala tapi tidak digunakan) selama waktu yang telah ditentukan. Tombol preview untuk mencoba menampilkan screen saver yang dipilih sebelum digunakan lebih permanen.

Gambar 3.50. Setting screen saver

Tab appearance untuk memodifikasi tampilan windows, seperti warna, dan jenis font. Untuk memodifikasi tiap item dengan cara melakukan klik terlebih dahulu pada item yang akan diubah. Misal, untuk merubah font pada Message Box, klik image/gambar Message Box tersebut. Objek yang diklik akan ditunjukkan pada text field item. Sebagaimana gambar 3.50.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 34/38

Message Box

Text field Item

Gambar 3.51. Setting tampilan windows

Tampilan berikut setting desktor pada Mandrake 9.2, diperoleh dengan cara yang sama, yaitu: klik kanan pada desktop | Configure desktop.

Gambar 3.52. Konfigurasi desktop pada Linux Mandrake 9.2

Pilihan kategori konfigurasi desktop yang ada antara lain: Appearance, memiliki fungsi-fungsi yang relatif sama dengan Appearance-nya Windows, yaitu memodifikasi tampilan, seperti warna, dan font.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 35/38

Behavior, memodifikasi karakteristik desktop, seperti: ikon apa saja yang ditampilkan pada desktop, efek yang ditimbulkan saat klik kiri, tengah, atau kanan tombol mouse pada desktop, dan sebagainya.

Multiple Desktop, konfigurasi berapa banyak virtual desktop yang dapat diaktifkan. Pengguna dapat menampilkan desktop lebih dari 1 buah tergantung yang diinginkan, berbeda dengan Windows.

Paths, menunjukkan lokasi file-file penting, dapat diubah atau dipindahkan sesuai keinginan. Background, memodifikasi wallpaper pada desktop, sebagaimana fungsi Background pada Windows. Screen Saver, memodifikasi screen saver saat komputer stand by, sebagaimana tab Screen Saver pada Windows.

Soal Latihan 3.3. 1. Apa yang dimaksud dengan periferal komputer! 2. Apa perbedaan antara driver dan installer pada komputer? Kunci Jawaban Jawaban Soal Latihan 3.1: 1. OS sebagai perantara antara hardware dan program aplikasi yang beroperasi pada suatu komputer. OS mengatur semua kegiatan seperti menjalankan program aplikasi, mengatur alokasi pemakaian memori dan sistem penyimpanan data. 2. Windows, Unix, Linux, Ms DOS 3. Hardware: perangkat/komponen komputer yang tampak dan dapat disentuh, seperti chip, processor, kabel, keyboard Software: perangkat komputer berupa program dan dapat diinstalisasi pada komputer kemudian dieksekusi untuk selanjutnya digunakan oleh pengguna 4. Application software, atau program aplikasi, atau singkatnya disebut juga aplikasi, merupakan program yang dibangun berisikan fungsi atau metode spesifik yang digunakan langsung oleh user, misalnya aplikasi perkantoran (office), aplikasi akunting, AutoCad, dan lain-lain. Program aplikasi ini digunakan oleh user untuk melakukan pengolahan data sesuai kebutuhan, seperti kebutuhan pengetikan, maka

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 36/38

digunakan program aplikasi perkantoran Microsoft Word (Windows) atau Open Office.org (Linux). 5. Microsoft Office (Windows), Open Office.org (Linux), dan contoh aplikasi yang dapat dijalankan di keduanya ialah program aplikasi basis data MySQL. 6. Free: bebas di-download dan digunakan tanpa harus mengurus atau membayar izin/lisensi, kalaupun diharuskan membayar, hanyalah untuk biaya instalasi (packaging). Misal: Java Compiler Open Source: program yang bahasa kodenya dipublikasikan, dan diperbolehkan untuk dikembangkan lebih lanjut. Contoh: Linux

Jawaban Soal Latihan 3.2: 1. a. File ialah elemen data pada penyimpanan sistem file. c. Folder ialah tempat disimpannya satu atau lebih file komputer. d. Ekstensi File ialah nama belakang dari sistem penamaan file, dipisahkan dengan tanda titik.

2. Berikut ini beberapa contoh ekstensi file dan progrram aplikasi yang mengasosiasikannya:
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 .doc .bmp .txt .pdf .mp3 .xls .html .mpeg Ekstensi File Ms. Word Adobe Photoshop, Corel Draw Notepad Adobe Acrobat WinAmp Ms. Excel InternetExplorer, Netscape, Opera, dan web browser lainnya Windows Media Player Program Aplikasi

Jawaban Soal Latihan 3.3: 1. Periferal: komponen hardware pada komputer selain CPU dan memori pemroses data, seperti monitor, kibor, mouse, printer, modem.

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 37/38

2. Istilah driver biasa digunakan untuk software yang mendukung hardware saat dilakukan instalasi hardware tersebut pada komputer, berfungsi untuk mengenalkan antara perangkat yang dipasangkan dengan OS. Installer biasa digunakan pada program aplikasi yang di-instalasi pada komputer

PUSTAKA

________, 2000-2003 , WEBNOX CORP Search Dictionary Engine, http://www.hyperdictionary.com/dictionary ________, 2004, http://dictionary.reference.com Ahmad Suwandi, 2004, Ekstensi File pada Windows, Majalah bulanan PC Media edisi Maret 2004, PT. Din Digital Media, Jakarta Noviadi, Shony A.W., 2003, Tip Mengenal Komputer untuk Pemula, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Rusmanto dkk, 2003, Panduan Menguasai Mandrake 9.2, Dian Rakyat, Jakarta

Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon

Halaman 38/38

Anda mungkin juga menyukai