Anda di halaman 1dari 4

BAB I LATAR BELAKANG

Komunikasi berperan penting dalam proses kehidupan manusia. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan sosial manusia dan merupakan komponen dasar dari hubungan antar manusia. Banyak permasalahan yang menyangkut pada manusia disebabkan oleh komunikasi, tetapi dengan komunikasi pula, masalah dapat diidentifikasi dan dipecahkan . Komunikasi merupakan sebuah proses penyesuaian dan adaptasi yang dinamis antara dua orang atau lebih dalam sebuah interaksi tatap muka yang pada saat tersebut terjadi pertukaran ide, makna, perasaan dan perhatian (Duldt-Battey2004). Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial, dalam interaksi dengan kelompoknya. (Kurniadi, 2001: 271). Dalam keluarga yang sesungguhnya, komunikasi merupakan sesuatu yang harus dibina, sehingga anggota keluarga merasakan ikatan yang dalam serta saling membutuhkan. Keluarga merupakan kelompok primer paling penting dalam masyarakat, yang terbentuk dari hubungan laki-laki dan perempuan, perhubungan ini yang paling sedikit berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.

Dilihat dari pengertian di atas bahwa kata-kata, sikap tubuh, intonasi suara dan tindakan, mengandung maksud mengajarkan, mempengaruhi dan memberikan pnengertian. Sedangkan tujuan pokok dari komunikasi ini adalah memprakarsai dan memelihara interaksi antara satu anggota dengan anggota lainnya sehingga tercipta komunikasi yang efektif. Komunikasi dalam keluarga juga dapat diartikan sebagai kesiapan membicarakan dengan terbuka setiap hal dalam keluarga baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, juga siap menyelesaikan masalah-masalah dalam keluarga dengan pembicaraan yang dijalani dalam kesabaran dan kejujuran serta keterbukaan (Friendly: 2002; 1) Terlihat dengan jelas bahwa dalam keluarga adalah pasti membicarakan hal-hal yang terjadi pada setiap individu, komunikasi yang dijalin merupakan komunikasi yang dapat memberikan suatu hal yang dapat diberikan kepada setiap anggota keluarga lainnya. Dengan adanya komunikasi, permasalahan yang terjadi diantara anggota keluarga dapat dibicarakan dengan mengambil solusi terbaik. Anak merupakan bagian dari keluarga dan turut berperan dalam komunikasi. Berkomunikasi dengan anak baik secara verbal maupun non verbal sangat diperlukan dalam sebuah keluarga. Komunikasi akan menjembatani hubungan yang harmonis antaranggota keluarga, serta bisa membantu menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam sebuah keluarga. Permasalahan yang tidak tuntas dalam sebuah keluarga seringkali menjadi penghambat perkembangannya secara psikis dan mental. Padahal, kedua faktor ini sangat penting untuk menunjang masa depannya.

Berdasarkan Teori Erikson, pada anak usia dini memasuki tahap Inisiatif dengan Rasa Bersalah. Pada tahap ini anak belajar mengendalikan diri dan memanipulasi lingkungan. Rasa inisiatif mulai menguasai anak. Anak mulai menuntut untuk melakukan tugas tertentu. Anak mulai diikut sertakan sebagai individu misalnya turut serta merapihkan tempat tidur atau membantu orangtua di dapur. Anak mulai memperluas ruang lingkup pergaulannya misalnya menjadi aktif diluar rumah, kemampuan berbahasa semakin meningkat. Hubungan dengan teman sebaya dan saudara sekandung untuk menang sendiri. Peran ayah sudah mulai berjalan pada fase ini dan hubungan segitiga antara Ayah-Ibu-Anak sangat penting untuk membina kemantapan idantitas diri. Orangtua dapat melatih anak untuk mengintegrasikan peran-peran sosial dan tanggungjawab sosial. Pada tahap ini kadang-kadang anak tidak dapat mencapai tujuannya atau kegiatannya karena keterbatasannya, tetapi bila tuntutan lingkungan misalnya dari orangtua atau orang lain terlalu tinggi atau berlebihan maka dapat mengakibatkan anak merasa aktifitasnya atau imajinasinya buruk, akhirnya timbul rasa kecewa dan rasa bersalah. Dalam hal ini diharapkan komunikasi keluarga yang baik dapat mempengaruhi perkembangan anak dengan baik pula. Untuk itu penulis akan mengangkat judul penelitian ini dengan judul Pengaruh Komunikasi Keluarga Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini .

B. Rumusan Masalah 1. Adakah pengaruh komunikasi keluarga terhadap perkembangan anak pada usia dini? 2. Seberapa besar anak pada usia dini? pengaruh komunikasi keluarga terhadap perkembangan psikologi

C. Tujuan Penelitian 1. mengetahui ada tidaknya pengaruh komunikasi keluarga terhadap perkembangan psikologi anak pada usia dini. 2. Ingin mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi keluarga terhadap perkembangan psikologi anak pada usia dini. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Bagi para orangtua agar dapat digunakan sebagai bahan untuk berkomunikasi dengan anaknya lebih baik lagi. 2. Universitas Esa Unggul terutama Program Studi Ilmu Keperawatan sebagai tambahan referensi guna meningkatkan penelitian yang akurat. 3. Sebagai wawasan bagi penulis dan para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai