Vitamin adalah zat organik yang diperlukan dalam tubuh untuk kelancaran metabolisme dalam tubuh sebagai zat pengatur dan merupakan senyawa penting yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh atau hanya dihasilkan dalam jumlah yang sedikit. Kebutuhan vitamin tergantung pada usia, jenis kelamin pola makan, aktiIitas dan keadaan kesehatan. Berdasarkan kebutuhan dan kadar yang terkandung dalam vitamin, vitamin dibedakan menjadi dua golongan yaitu : - vitamin yang larut dalam lemak. - vitamin yang larut dalam air. Vitamin D adalah vitamin larut lemak yang memiliki steroid. Vitamin D bukan sepenuhnya vitamin karena kebutuhannya dapat dipenihi tidak hanya dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D tapi dapat juga disintesis oleh tubuh dengan bantuan pajanan sinar matahari. Saat ini telah diakui bahwa vitamin D di metabolisme di dalam tubuh menjadi metabolit yang merupakan suatu hormone steroid 1,25-dihydrixyvitamin D 3 |1,25(OH) 2 D 3 | atau calcitriol. Kemampuan 1,25(OH) 2 D 3 dalam menghambat pertumbuhan dan merangsang diIerensiasi berbagai tipe sel membuka kemungkinan kemampuan lain dari vitamin D dalam mencegah kanker, memodulasi system imun dan mengatur beberapa system endokrin.
`metabolisme Vitamin D` Kebutuhan vitamin D dipenuhi melalui diet dan pajanan sinar matahari di kulit. Pajanan sinar matahari ke kulit menginduksi konversi Iotolitik dari 7-dehydrocholesterol menjadi previtamin D 3 yang diikuti oleh isomeriasi termal vitamin D 3 . Secara epidomologi sudah dapat dibuktikan bahwa deIisiensi vitamin D banyak melanda daerah dengan 4 musim terutama Amerika Utara dan Eropa. Hal ini disebabkan oleh deIicit dari makanan ditambah lagi dengan kurangnya pajanan sinar matahari yang saat ini diindikasikan dengan meluasnya penggunaan krim tabir cahata matahari. Vitamin D dibagi menjadi 3 golongan, yakni : - vitamin D (aktiI atau tidak aktiI) - prodrug atau prohormon - serta vitamin D analog Calcitriol |1,25(OH) 2 D 3 | merupakan vitamin D aktiI yang berIungsi sebagai endokrin/parakrin. Vitamin D 3 adalah derivate 7,8-dehydrocholesterol (provitamin D 3 ),suatu prekusor kolesterol. Bila kulit terpajan sinar matahari atau sumber penyinaran artiIisial tertentu, radiasi ultraviolet memasuki epidermis dan menyebabkan transIormasi 7,8-dehydrocholesterol ke vitamin D 3 (cholecalciIerol). Panjang gelombang 290-315 nm diabsorbsi karbon C5 dan C7dehydrocholesterol untuk membuat vitamin D 3 yang dibuat beberapa jam setelah pajanan sinar matahari tersebut. Pertambahan usia menurunkan kemampuan kulit membentuk vitamin D. Kemampuan ini menurun empat kali lipat setelah usia 70 tahun. Faktor-Iaktor yang mempengaruhi pembentukan vitamin D 3 diantaranya : - ketinggian - letak geograIis - waktu dan area yang terpajan sinar matahari. `sintesis, aktifasi dan katabolisme Vitamin D 3 ` Vitamin D 3 diproduksi dikulit oleh reaksi Iotolik dari 7,8-dehydrocholersterol yang diikuti isomerasi termal. Vitamin D kemudian dibawa ke hati melalui vitamin D binding proteindi serum, kemudian didalam hati dikonversi menjadi 25-hydroxyvitamin D 3 , metabolit sirkulasi utama dari vitamin D 3 . Akhir dari langkah aktivasi adalah bekerjanya 1u-hydroxylase yang utamanya terdapat di ginjal membentuk 1,25-dihydroxyvitamin D3, bentuk hormonal dari vitamin D. Inaktivasi katabolisme dilakukan oleh 24-hydroxylase yang mengkatalisasi serangkaian langkah oksidasi diatas sebagai akhir dari perjalanan vitamin D didalam tubuh. Di hati, vitamin D di metabolisir menjadi 25(OH)D oleh mitokondria hati dan enzim mikrosom yang memiliki waktu paruh 21 hari. Pembuatan 25(OH)D di hati diatur oleh mekanisme umpan balik, yakni peningkatan konsumsi diet dan produksi endogen vitamin D 3 . Setelah pembentukan dihati, vitamin D akan dibawa ke ginjal oleh protein pengikat vitamin D dan mendapat tambahan C1 dan C24. Vitamin yang larut dalam air (vitamin B kompleks) biasanya terdapat bersama-sama di dalam bahan makanan sayuran dan biji-bijian. Vitamin B kompleks terdapat 11 jenis vitamin : Thiamin, Riblovin, Niacin, Pyridoksin, Biotin, Paba, Inositol, Asam Pantothenat, Asam Folat, Cholin dan Vitamin B12. Sebagian besar anggota vitamin B Kompleks diketahui berIungsi didalam koenzim. Vitamin B1 atau Thiamin merupakan pembentuk enzim dalam membantu proses katabolisme karbohidrat. Vitamin B1 juga memegang peranan penting dalam pertumbuhan, menambah naIsu makan, menyempurnakan pencernaan dan penggunaan hidrat arang. SiIat dari vitamin B1 diantaranya : - larut dalam air - tahan disimpan lama - tidak tahan panastahan terhadap basa Selain itu Iungsi dari vitamin B1 diantaranya : - untuk membentuk koenzim yang diperlukan dalam katabolisme atau pembongkaran karbohidrat - menambah naIsu makan - membantu mengeluarkan getah pencernaan - mengatur air dalam tubuh