1. Latar Belakang Mempekerjakan karyawan dalam ikatan kerja outsourcing nampaknya sedang menjadi trend atau model bagi pemilik atau pemimpin perusahaan baik itu perusahaan milik negara maupun perusahaan milik swasta. Banyak perusahaan outsourcing yakni perusahaan yang bergerak di bidang penyedia tenaga kerja aktif menawarkan ke perusahaan-perusahaan pemberi kerja, sehingga perusahaan yang memerlukan tenaga tidak perlu susah-susah mencari, menyeleksi dan melatih tenaga kerja yang dibutuhkan (Gunarto, 2006). Fenomena memilih kebijakan untuk menggunakan tenaga kerja outsourcing semakin bertambah saat terjadinya krisis
ekonomi global yang melanda dunia termasuk Indonesia. Banyak perusahaan sedangkan yang dilain mengalami pihak penurunan biaya tingkat hidup penjualan, karyawan
kebutuhan
meningkat karena kenaikan harga bahan kebutuhan pokok, maka terjadilah konflik antara karyawan yang menuntut kenaikan upah tetapi manajemen kesulitan memenuhi karena kondisi perusahaan
1|Page
menurun. Penggunaan tenaga kerja outsourcing di negara-negara maju merupakan kebijakan perusahaan yang wajar dan memang harus dilakukan, karena besarnya perusahaan dan banyaknya jenis pekerjaan yang tentunya membutuhkan banyak jenis keahlian sehingga tidak memungkinkan perusahaan menyediakan tenaga kerja secara keseluruhan. Layanan jasa ini dipandang strategis, dalam rangka turut memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan memberikan solusi penyediaan SDM professional terhadap kegiatan pendukung perusahaan. Seiring dengan berjalannya dunia usaha ditengah kondisi ekonomi yang belum kondusif ini, tentu dibutuhkan strategi yang tepat, termasuk di dalamnya adalah sumberdaya manusia yang mendorong lajunya produktifitas usaha.
2|Page
BAB II PEMBAHASAN
1. Pembahasan Eksekutif Sama seperti kebanyakan usaha outsourcing lainnya, PT Insan Karya Persada merupakan usaha kecil dan baru mulai merintis usaha yang bergerak dibidang tenaga kerja. Dimana usaha ini membantu perusahaan-perusahaan (client) yang
membutuhkan karyawan untuk mendapatkan karyawan. Semua karyawan yang direkrut oleh PT Insan Karya Persada adalah karyawan yang telah lulus test yang diadakan oleh PT Insan Persada dan siap dipekerjakan oleh perusahaan yang
membutuhkan.
3|Page
Visi dari usaha ini adalah menjadikan PT Insan Karya Persada sebagai usaha outsourcing yang di percayai semua perusahaan.
1.2 Misi Perusahaan
1.
Membantu
menanggulangi
persoalan ketenagakerjaan yang dihadapi oleh client, dengan dukungan pengelolaan SDM yang professional. serta
membantu kebutuhan kerja masyarakat, dan pemerintah yakni menanggulangi angka pengangguran yang kian
tenaga kerja, upaya ini dilakukan untuk memenuhi standart kompetensi / kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan client. 3. Melakukan pelatihan (training) ketrampilan pada calon kerja sesuai dengan standart kualifikasi dan
tenaga
: PT (Perseroan Terbatas) : Jl. Perikani Raya No 9 A RT 010/00 cipinang Pulogadung Jakarta Timur 13240
d. Kantor Operasioanal
Jakarta selatan
e. Izin Perusahaan
Notaris
Vonny
Rahayu
Asuransi
: No. JJ120597
5|Page
m. Bidang Usaha
SUPPLY,
OUTSOURCING
&
TRAINING CENTER
-
2.2 Biodata Pemilik/Pengurus a. Nama Pemilik b. Jabatan c. Alamat Rumah d. No Telepon e. Alamat Email f. Pendidikan Terakhir
: Muslim H. Tuin : Direktur : Jakarta Timur : 021-9195 1085 : allmoss_ta@yahoo.co.id : Sarjana Ekonomi (S1)
Rekrutmen
Payroll
General Affair
Pembagian Kerja :
Rekrutmen
divisi yang bertugas mempersiapkan calon tenaga kerja yang akan di tempatkan di perusahaan klain sesuai dengan keahlian dan jenjang pendidikan.
Payroll
divisi yang bertugas membuat laporan keuangan untuk pembayaran gaji dan tunjangan karyawan yang di tempatkan di perusahaan klain.
General affair
divisi
yang
bertugas
mengawasi
jalannya
operasional
7|Page
butuhkan agar komunikasi klain dapat langsung di lakukan kepada pengawas atau perwakilan dengan dari perusahaan keluhan dan
outsourcing
sehubungan
adanya
8|Page
Jasa penyediaan tenaga kerja yaitu pola kerjasama dalam hal rekrutmen dan tes seleksi yang di selenggarakan guna membantu kebutuhan tenaga kerja client. Pada tahap awal akan didentifikasi kebutuhan client terhadap tenaga kerja yang diinginkan, kemudian dirumuskan rekrutmen.
2. Gambaran Pasar
standar
kualifikasi
yang
digunakan
pada
tahap
Seiring dengan berkembangnya dunia usaha, maka kegiatan penunjang produktifitas usaha semakin dibutuhkan. Dalam pasal 64 UU No. 13/2003, setiap Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan penunjang kepada perusahaan lain. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan lebih berkonsentrasi memfokuskan pekerjaan utamanya (coor bisnis) sehingga produktifitas usaha dapat berjalan secara efektif dan efisien. Untuk itu, PT Insan Karya
9|Page
Persada
memberikan
penawaran
dalam
rangka
menunjang
perusahaan client
Dilihat dari jenis bidang usaha, yang menjadi target PT Insan Karya Persada dalam menempatkan tenaga kerja yaitu terhadap semua perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja. Dimana usaha outsourcing memasarkan produk / jasa sesuai dengan kebutuhan client. Sehingga semua perusahaan yang menjadi client dapat terpenuhi kebutuhan tenaga kerjanya. Di dalam memperkirakan proyeksi berdasarkan dari
kebutuhan client pada saat ini. Dimana, pada saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang lebih suka menggunakan jasa
Persada bertemu langsung dengan pihak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dan melakukan negoisasi
10 | P a g e
Persada akan meningkatkan mutu dan kualitas SDM yang akan direkrut sehingga usaha outsourcing ini semakin dipercayai oleh para client.
Kegiatan Promosi
Kegiatan promosi yang dilakukan PT Insan Karya Persada dengan memasang iklan di media cetak. Selain itu
memanfaatkan kemampuan si pemilik yang mempunyai banyak kenalan di berbagai perusahaan, sehingga tidak terlalu sulit untuk melakukan promosi usaha outsourcing ini.
Strategi penetapan harga yang dilakukan oleh usaha ini adalah berdasarkan Break Event Point (BEP). Dimana, apabila BEP sudah tercapai maka keuntungan yang akan dicapai tidak terlalu jauh dari BEP tersebut.
5.
Analisis Pesaing Pesaing dalam usaha ini cukup banyak namun kebutuhan
belumlah
terpenuhi
seluruhnya
oleh
perusahaan-perusahaan
outsourcing lainnya, sehingga peluang usaha dibidang outsourcing masih sangat menjanjikan.
6. Analisis Teknis dan Teknologi 6.1 Proses Perekrutan
Proses perekrutan karyawan yang dilakukan PT Insan Karya Persada yang nantinya akan di tempatkan diperusahaan client atau perusahaan yang telah menjadi rekan kerja, dan membutuhkan tenaga kerja dapat dilihat di tabel ( hal : 12 ).
6.2 Penunjang perekrutan 1. Legalitas usaha lengkap 2. Perlengkapan kantor standar 3. Sewa / kontrak kantor 3 m x 10 m 4. Biaya operasional Gaji satu karyawan Listrik dan telepon Operasional pemasaran / promo 6.3 Target Perekrutan
Untuk tiga bulan pertama maka target perekrutan tiga bulan pertama adalah 100 orang. Dengan tercapainya jumlah perekrutan tersebut usaha perusahaan bulan-bulan selanjutnya dapat berjalan
12 | P a g e
dengan lancar. Dengan situasi perekonomian seperti sekarang ini perekrutan 100 orang dalam tiga bulan bukanlah hal yang mustahil, walaupun perusahaan tersebut baru berdiri.
6.4 Aspek Teknologi
Dalam
hal
Aspek
teknologi
yang
dibutuhkan
untuk
pengelolaan bisnis outsourcing sangatlah mutlak, seperti perlu adanya perangkat computer dan system yang mempermudah untuk mengerjakan system administrasi. Sehubungan dengan produk yang akan dijual, aspek teknologi berhubungan dengan kemampuan tenaga kerja yang akan di tempatkan di perusahaan client. Hal ini berhubungan dengan system rekruitmen dan pemilahan kemampuan tenaga kerja.
SKEMA ALUR PROSES RECRUITMENT KARYAWAN OUTSOURCING (SUBKONTRAK) PT. INSAN KARYA PERSADA 1. PROSES AWAL & TES PSIKOTES
13 | P a g e
Seleksi Administratif
2. INTERVIEW
Interview Recruitment
Interview User
Keterangan : Semua proses berjalan secara obyektif dan dengan system gugur Tidak dikenakan biaya sedikitpun kepada kandidat, selama proses berlangsung
Dalam penerapan perencanaan pada usaha outsourcing ini adalah melaksanakan penerapan perencanaan dengan sistem dari atas kebawah (top- down). Dimana dalam hal ini pimpinan merupakan puncak yang akan memberikan gambaran, situasi, dan kondisi yang dihadapi oleh perusahaan termasuk mengenai
penerapan visi, misi tujuan dan sumber daya yang dimiliki. Dalam merencanakan program kerja, usaha outsourcing ini menerapkan program kerja yang biasa digunakan oleh usaha outsourcing lainnya. Dan mengenai anggaran sebagai modal, maka pengusaha mengunakan modal sendiri. Mengenai visi, misi,
Dalam
pengorganisasian,
pengusaha
membuat
struktur
organisasi garis. Dimana semua pekerjaan dan wewenang langsung diperintahkan oleh atasan pemilik. Mengenai gambar dari struktur organisasi sudah dijelaskan sebelumnya.
15 | P a g e
1.3 Pengarahan
Dalam usaha ini pemilik selalu memberikan pengarahan kepada karyawan hal ini berguna agar dapat mengurangi resiko kesalahan dalam bekerja. Selain memberikan pengarahan, pemilik juga memberikan motivasi, hal ini berguna agar karyawan selalu termotivasi dan semangat dalam bekerja. 1.4 Pengawasan melaksanakan proses pekerjaan pemilik selalu
Dalam
melakukan pengawasan, hal ini berguna untuk mengurangi resiko kesalahan dalam bekerja. Selain itu, pemilik selalu tanggap terhadap semua masukan dan keluhan dari pelanggan. Hal ini berguna dalam pengembangan usaha.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pendirian usaha outsourcing ini, maka diperoleh data keperluan modal sebagai berikut : 1. Investasi Awal Legalitas lengkap Rp 20.000.000
16 | P a g e
Rp
Sewa / kontrak kantor 3 m x 10 m Rp 10.000.000 Total Biaya 40.000.000 2. Biaya Operasional per bulan untuk 1 tahun pertama
Gaji 1 karyawan ( UMR Jakarta 2011 )
Rp
Rp
1.300.000 Listrik dan telepon Operasional pemasaran / promo 1.000.000 Total Biaya 2.500.000
3. Target Pasar 3 bulan pertama 110 karyawan
Rp 200.000 Rp
Rp
Rp
Rp 129.000 Rp
14.190.000
4. Pph pasal 29 tarif 25% 17 | P a g e
5. Rate BI ( r ) 6,5%
18 | P a g e
Gaji Karyawan 1 Orang Listirik dan Telepon Operasional Pemasaran / Promo TOTAL BIAYA
Pendapatan Biaya Operasional EBT Tax Pph 29 25% net cash flow
5 14,190, 000 (2,500, 000) 11,690 ,000 (2,922, 500) 8,767, 500
6 14,190, 000 (2,500, 000) 11,690 ,000 (2,922, 500) 8,767, 500
7 14,190, 000 (2,500, 000) 11,690 ,000 (2,922, 500) 8,767, 500
8 14,190, 000 (2,500, 000) 11,690 ,000 (2,922, 500) 8,767, 500
9 14,190, 000 (2,500, 000) 11,690 ,000 (2,922, 500) 8,767, 500
10 14,19 0,000 (2,500 ,000) 11,69 0,000 (2,922 ,500) 8,767 ,500
11 14,190, 000 (2,500, 000) 11,690 ,000 (2,922, 500) 8,767, 500
12 14,190, 000 (2,500, 000) 11,690 ,000 (2,922, 500) 8,767, 500
19 | P a g e
2.1 Analisis Metode Payback Period Dari tabel diatas kita dapat menentukan payback period dari perusahaan tersebut, yang dimaksud dengan payback period yaitu Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai
investasi melalui penerimaan penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut juga untuk mengukur kecepatan
kembalinya dana investasi. Semakin cepat tingkat pengembalian dana investasi semakin baik usaha terbaik tersebut. Jadi payback period PT Insan Karya Persada yaitu : Tabel 1.3 Perhitungan Payback Period PT Insan Karya Persada
Investasi Cash Flow bulan 1 = = 0,000 0,000 0,000 Cash Flow bulan 2 = 0,000 0,000 Cash Flow bulan 3 = 0,000 0,000 Cash Flow bulan 4 = 7,500) 2,500 Cash Flow bulan 5 = 7,500) 5,000 Cash Flow bulan 6 Cash Flow bulan 7 = = 7,500) 7,500 40,00 2,50 42,50 2,50 45,00 2,50 47,50 (8,76 38,73 (8,76 29,96 (8,76 21,19 (8,76
20 | P a g e
7,500) 0,000 Cash Flow bulan 8 = 7,500) 2,500 12,43 (8,76 3,66
PP
21 | P a g e
PP
sehingga bisa di katakan dana investasi yang di tanamkan dalam perusahaan akan kembali setelah 8 bulan 5 hari. Bisa juga disebut PT Insan Karya Persada Telah BEP dalam waktu 8 bulan 5 hari. 2.2 Analisis Metode Net Present Value ( NPV ) NPV adalah selisih antara net present value dari investasi dengan nilai investasi awal untuk menghitung nilai sekarang perlu
ditentukan tingkat bunga yang relevan Untuk itu dalam penelitian ini menggunakan faktor bunga sebesar 6,5%. Metode NPV digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu bisinis. Persyaratan NPV yaitu :
Jika NPV < 0 maka keputusan investasi tersebut tidak layak
untuk dilaksanakan.
Jika NPV >0 maka keputusan investasi tersebut layak untuk
dilaksanakan.
22 | P a g e
NPV Flow 12
Cash Flow 2
...... +
Cash
( 1 +r )^2
(1
+ r )^12
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
23 | P a g e
10 11 12 Total Io NPV
(Layak)
4,6 70,676 4,3 85,611 4,1 17,944 41,6 89,926 (40,000, 000) 1,689 ,926
hasil NPV yang diperoleh adalah RP 1.689.926, maka bisa diambil keputusan yaitu, pendirian PT Insan Karya Persada yang bergerak dibidang Outsourcing sangat layak karena dapat menghasilkan profit yang besar bagi pemilik usaha tersebut.
24 | P a g e
2.3 Analisis Profitability Index ( PI ) Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak. PI = 41.689.926 / 40.000.000 = 1,042
Nilai profitability index PT Insan Karya Persada yaitu 1,042, nilai ini menggambarkan tingkat kelayakan suatu bisnis / usaha untuk dilaksanakan. Sehingga dapat diambil keputusan yaitu bisnis / usaha PT Insan Karya Persada dibidang outsourcing sangat layak untuk dilaksanakan.
3. Analisis Aspek Lingkungan
Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan tidak dapat lepas dari lingkungan sekitar. Lingkungan ini dapat berpengaruh positif maupun negative pada perusahaan, sehingga dalam studi kelayakan aspek ini perlu di analisa pula. Aspek lingkungan tidak bersifat statis tetapi dinamis. Misalnya , hal-hal yang pada saat ini suatu kondisi tertentu berpengaruh positif pada perusahaan, di waktu yang lain bisa berpengaruh negative. Untuk itu perlu adanya pendekatan lingkungan yang baik agar tercipta suasana kondusif dalam usaha dan operasional bisnis outsourcing. Aspek lingkungan
25 | P a g e
yang sangat rawan adalah penduduk yang tinggal di area pabrik klain. Biasanya penduduk di menginginkan yang semua terletak warganya di lokasi
mendapat
pekerjaan
perusahaan
lingkungannya. Tetapi management tidak dapat menerima dengan berbagai macam pertimbangan, baik dari hal kemampuan/keahlian, pendidikan, dan lainnya.
4. Analisis Aspek Yuridis
Aspek Yuridis sangat berguna bagi pemilik perusahaan outsourcing, hal ini untuk menjaga kelangsungan hidup dari usaha tersebut. Dan juga untuk meyakinkan para kreditur dan investor bahwa bisnis outsourcing tidaklah menyimpang dari aturan yang brelaku. Sebagaimana di ketahui dalam setiap usaha pastilah ada pihak-pihak yang berkepentingan bergabung dan pasti juga akan terdapat pelanggaran-pelanggaran yang akan terjadi, sehingga penegakan aturan menjadi peting untuk di laksanakan. Di Indonesia, pemerintah mengatur hal-hal yang berkaitan dengan outsourcing dalam Undang-Undang No 13/2003 tentang ketengakerjaan, Bab IX tentang Hubungan Kerja, khususnya pasal 55-55 tentang Perjanjian Kerja, pasal 56-59 tentang Perjanjian
26 | P a g e
Kerja
Waktu
Tertentu
(PWKT),
dan
pasal
64-66
tentang
Outsourcing. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PWKT) adalah pekerjaan yang sekali selesai atau sementara sifatnya, pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan paling lama 3 tahun, pekerjaan yang bersifat musiman, pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau
penjajakan. Selain itu, outsourcing juga diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep. 100/Men/IV/2004 tahun 2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep. 101/Men/VI/2004 tentang Tata Cara dan Perijinan Keputusan Perusahaan Menteri Penyedia Kerja Jasa dan
Pekerja/Buruh,
Tenaga
Transmigrasi Republik Indonesia No. 220/Men/X/2004 tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain.
5. Analisis Masalah Usaha 27 | P a g e
Permasalahan yang mungkin akan dihadapi oleh PT Insan Karya Persada adalah keluh-keluhan dari client, karena karyawan yang bekerja tidak sesuai harapan.
6. Antisipasi masalah Usaha
Untuk mengantisipasi risko yang mungkin terjadi tersebut maka PT Insan Karya Persada akan melakukan beberapa langkah yaitu : a. Memberikan pelayanan yang baik, transparan dan professional kepada Klien. b. Melakukan pengurusan terhadap hak karyawan seperti upah/gaji karyawan setiap bulan, pengurusan jamsostek, pajak penghasilan (Pph 21) dan Tunjangan hari raya. c. Melakukan pengawasan (monitoring) terhadap tenaga kerja yang meliputi absensi, sikap, motivasi dan prestasi tenaga kerja yang ditempatkan d. Mengurus hal-hal yang berkaitan dengan administrasi tenaga kerja.
28 | P a g e
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan Berdasarkan perhitungan diatas, menunjukkan Payback period selama 8 bulan 5 hari disini dapat dilihat bahwa tingkat
pengembalian dana investasi tidak terlalu lama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proyek ini layak untuk dijalankan Hasil perhitungan menunjukkan NPV>0 (nol), ini berarti gagasan usaha (proyek) tersebut layak untuk dijalankan. Dimana hasil NPV yang diperoleh adalah sebesar Rp. RP 1.689.926, (NPV>0) . Dalam perhitungan profitability index ( PI ) diatas diperoleh nilai 1,042, berdasarkan penilaian proyek dengan profitability index ( PI ), jika profitability index ( PI ) lebih besar dari satu (PI > 1) berarti proyek ini layak untuk dijalankan.
29 | P a g e
30 | P a g e
31 | P a g e
32 | P a g e
33 | P a g e
34 | P a g e
35 | P a g e
36 | P a g e