Anda di halaman 1dari 29

RANGKAIAN SEKUENSIAL ASINKRON (TAK SEREMPAK)

Rangkaian sekuensial sinkron : Perubahan keadaan terjadi karena adanya clock. Elemen memori adalah flip-flop. Rangkaian sekuensial asinkron : Perubahan keadaan terjadi karena adanya perubahan input. Elemen memori adalah elemen tunda waktu (time delay) dari sistem tertutup.

MODEL RANGKAIAN
Feedback delay :
Elemen delay element diletakkan di bagian feedback. Semua gerbang dianggap tidak mempunyai delay.

Moda Fundamental :
Sinyal input primer boleh berubah hanya setelah rangkaian mencapai keadaan stabil.

Single input changes :


Sinyal input primer tidak boleh berubah secara bersamaan (harus satu per satu).
2

DIAGRAM BLOCK RANGKAIAN SEKUENSIAL ASINKRON


x1 x2 xn . . . y1 y2 . . . yk x1 x2 Rangkaianxn kombinasional . . . Y1 . Y2 . . Yk z1 z2 zm Variabel eksitasi (next state)

Input (primer) Variabel sekunder (present state)

Output

Delay Delay Delay


3

CONTOH ANALISIS RANGKAIAN SEKUENSIAL ASINKRON


y1 x
delay

Y1 Y2 y2
delay

Y1 = x y1 + x y2 Y2 = x y1 + x y2

Satu input: x Dua variabel eksitasi : Y1 dan Y2 (next state) Dua variabel sekunder : y1 dan y2 (present state) Bagaimana tingkah laku rangkaian bila x diubah-ubah? 4

TABEL TRANSISI
Y1 = x y1 + x y2 Y2 = x y1 + x y2
x y1 y2 00 01 11 10 Y1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 y1 y2 00 01 11 10 x Y2 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 y1 y2 x Y1Y2 0 1 01 01 10 10

00 00 01 11 11 11 10 00

Keadaan stabil: Y1 Y 2 = y1 y2

Tabel transisi
5

TABEL TRANSISI
Y1Y2
x

y1 y2

1 01 01 10 10

00 00 01 11 11 11 10 00

Keadaan awal : x = 0, y = 00, Y =00


1. Bila x diubah dari 0 ke 1 (sekali) 2. Bila x diubah dari 0 ke 1 sebanyak 3 kali: Y : 00 01 y : 01 (1x) Y : 01 11 y : 11 (2x) Y : 11 10 y : 10 (3x)

Y : 00 01 (tidak stabil) y : 01

PROSEDUR MEMBUAT TABEL TRANSISI


1. Tentukan semua lintasan tertutup dari rangkaian. 2. Beri nama setiap output lintasan tertutup dengan variabel Yi dan input yang berkaitan dengan yi untuk i = 1, 2, , k 3. Tentukan fungsinya untuk semua Y sebagai fungsi input external dan y. 4. Gambarkan setiap fungsi Y dalam 7

TABEL ALIRAN (FLOW TABLE)


Tabel aliran serupa dengan tabel transisi, tetapi keadaan internalnya merupakan simbol, bukan biner. Contoh :
x 0 a b c d a c c a 1 b b d d

a = 00 , b = 01 , c = 11 , d = 10 Tabel aliran primitif : Hanya satu keadaan stabil di setiap baris.


8

CONTOH LAIN
x1 x2 00 a b a ,0 a ,0 01 a ,0 a ,0 11 a ,0 b ,1 10 b ,0 b ,0

Dua keadaan : a , b Dua input : x1 , x2 Satu output : z

Output

BAGAIMANA RANGKAIAN YANG DINYATAKAN OLEH TABEL PRIMITIF DI ATAS?


9

Untuk mendapatkan rangkaian yang dinyatakan oleh tabel aliran setiap keadaan diberi harga biner
x1 x2 01 11 0 0 0 1 x1 x2 01 11 0 0 0 1

y 00 0 1 0 0

10 1 1

y 0 1

00 0 0

10 0 0

Tabel transisi

Peta output

Y = x1 x2 + x1 y

z = x1 x2 y
10

GAMBAR RANGKAIAN
Y = x1 x2 + x1 y z = x1 x2 y
z x1 x2

11

KONDISI PACUAN (RACE CONDITION)


Kondisi pacuan terjadi bila dua atau lebih keadaan biner berubah sebagai akibat dari perubahan variabel input. Karena adanya perbedaan delay, kondisi pacuan menyebabkan variabel keadaan berubah secara tidak dapat diterka. Pacuan Tidak Kritis (Noncritical Race) : keadaan stabil akhir tidak bergantung kepada urutan perubahan variabel keadaan. Pacuan Kritis (Critical Race) : keadaan stabil akhir bergantung kepada urutan perubahan variabel keadaan.
12

CONTOH PACUAN TIDAK KRITIS


x y1 y2 01 11 10 0 1 11 11 11 11 x y1 y2 01 11 10 0 1 11 01 01 11

00 00

00 00

Mulai dari y1 y2 x = 000, kemudian x : 0 1 Kemungkinan transisi : 00 11 00 01 11 00 10 11

Mulai dari y1 y2 x = 000, kemudian x : 0 1 Kemungkinan transisi : 00 11 01 00 01 00 10 11 01


13

CONTOH PACUAN KRITIS


x y1 y2 01 11 10 x 0 1 11 01 11 10 y1 y2 01 11 10 0 1 11 11 11 10 00 00 00 00

Mulai dari y1 y2 x = 000, kemudian x : 0 1 Kemungkinan transisi : 00 11 00 01 00 10

Mulai dari y1 y2 x = 000, kemudian x : 0 1 Kemungkinan transisi : 00 11 00 01 11 00 10


14

CARA MENGHINDARI TERJADINYA PACUAN


Pacuan dapat dihindari dengan membuat penamaan biner yang tepat pada variabel keadaan. Hanya satu keadaan yang boleh berubah pada suatu waktu bila transisi keadaan terjadi di tabel aliran. Pacuan dapat dihindari dengan mengarahkan rangkaian melalui keadaan tidak stabil perantara. Bila rangkaian bergerak mengikuti urutan keadaan tidak stabil, maka disebut mempunyai cycle.
15

CONTOH CYCLE
x y1 y2 01 11 10 0 1 01 11 10 10 x y1 y2 01 11 10 0 1 01 11 11 10 x y1 y2 01 11 10 0 1 01 11 10 01 00 00 00 00 00 00

Mulai dari y1 y2 x = 000, kemudian x : 0 1 00 01 11 10

Mulai dari y1 y2 x = 000, kemudian x : 0 1 00 01 11

Mulai dari y1 y2 x = 000, kemudian x : 0 1 00 01 11 10

Tidak stabil
16

CONTOH RANGKAIAN TIDAK STABIL


y x1 x2 Y

Fungsi eksitasi : Y = x1 x2 + x2 y
x1 x2 01 11 1 1 1 0

y 00 0 1 0 0

10 0 0

x1 x2 = 11 transisi keadaan 1 0 1 0 1 . . .

Tabel transisi

Bila delay = 1 ns (nano second) frekuensi = ... MHz


17

Penamaan keadaan yang bebas pacuan


Tujuan utama penamaan biner untuk setiap keadaan adalah untuk menghindari pacuan kritis. Pacuan kritis dapat dihindari dengan membuat penamaan biner setiap keadaan sedemikian rupa sehingga hanya satu variabel yang berubah pada setiap saat bila transisi keadaan timbul di dalam tabel aliran.

18

Contoh: Tabel aliran tiga baris


00 a b c a a a x1x2 01 11 b b c c b c 10 a c c a = 00 b = 01

c = 11

Tabel aliran

Diagram transisi

Bila keadaan diberi harga biner: a = 00, b = 01, c = 11 Penamaan keadaan ini akan menghasilkan pacuan kritis pada transisi dari a ke c. ( Karena 2 perubahan dalam variabel keadaan biner)
19

Penamaan yang bebas pacuan:


Tambahkan baris ekstra di dalam tabel aliran. x x
1 2

00 a b c d a a d a

01 b b c -

11 d b c c

10 a c c a = 00 b = 01

d = 10 c = 11

Tabel aliran

Diagram transisi

20

Contoh: Tabel aliran empat baris


00 a b c d b b c c 01 a d a d 11 d b b d 10 a a c c a b

d c

Table aliran

Diagram transisi

Hindari 2 perubahan biner pada variabel keadaan. Pernamaan keadaan butuh tiga bit
21

Penamaan keadaan yang sesuai untuk setiap tabel aliran empat baris.
Keadaan asli: a , b , c , dan d Keadaan ekstra: e , f , dan g
00 0 1 a e 01 b d 11 c f 10 g a=000 b=001

e=100

g=010

Penamaan biner
a d a e d d c d f c c a c g a
22

d=101

f=111

c=011

Diagram transisi

Penamaan keadaan tabel aliran yang sudah dimodifikasi


00 a b c d b b c c 01 a d a d 11 d b b d 10 a a c c 000 a 001 b 011 c 010 g 110 111 f 101 d 100 e 00 b b c c f 01 a d g a d 11 e b b d d 10 a a c c f 23

Tabel aliran
a d a e d d c d f c c a c g a

BAHAYA (HAZARD)
Bahaya:
Output yang tidak dikehendaki selama masa transisi karena lintasan yang berbeda membutuhkan delay propagasi yang berbeda.

Bahaya terjadi :
1. Pada rangkaian kombinasional :

Menyebabkan nilai output yang salah sementara. 2. Pada rangkaian asinkron : Dapat berakibat transisi menuju ke keadaan stabil yang salah.

24

Contoh bahaya pada rangkaian kombinasional


(Asumsi: setiap gerbang punya delay 1)
1111 11

x1 x2 x3

1 10 0 0 0 0011 11 1 11 0 1 1 Y 0 00 1 1 1

1 00 0 0 0 1111 11

Y = x1 x2 + x2 x3 x2 : 1 0 Output bisa sejenak menjadi 0.


25

Bahaya Static 1 (Static 1-hazard): Output bisa sejenak berharga 0 padahal seharusnya tetap berharga 1. Bahaya Static 0 (Static 0-hazard): Output bisa sejenak berharga 1 padahal seharusnya tetap berharga 0. Bahaya Dinamis (Dynamic hazard): Output berubah tiga kali atau lebih ketika seharusnya berubah dari 1 ke 0 atau 0 ke 1.
1 0 Static 1-hazard 1 0 Static 0-hazard 1 0 Dynamic hazard

26

x2x3

Peta-K untuk contoh yg lalu


x2 : 1 0

x1

00 0 1

01 1 1

11

10

Y = x1 x2 + x2 x3

Rangkaian bergerak dari minterm 111 ke minterm 101. Bahaya timbul karena perubahan input harus melalui dua suku yang meng-cover kedua minterm. Cara untuk menghilangkan bahaya: tambahkan satu suku (product term) yang meng-cover kedua minterm.
27

Rangkaian bebas bahaya (hazard)


x1 0 1 00 x2 x3 01 11 1 1 1 1 10

Y = x1 x2 + x2 x3 + x1 x3
x1 x2 x3

28

PEKERJAAN RUMAH

Kerjakan soal 9.19; 9.20 dan 9.21; 9.23

29

Anda mungkin juga menyukai