Anda di halaman 1dari 6

IV.

ANALISIS DATA
Pada praktikum kali ini, kelompok kami membuat 2 lubang untuk baut pada benda kerja balok
aluminium. Sebelum mulai masuk ke proses pengerjaan, terlebih dahulu kami melakukan hal-
hal berikut
O emparsiapkan mesin gurdi
O engenal Iungsi dari tombol-tombol, dan tuas-tuas pada mesin.
O Diberikan penjelasan mengenai tindakan darurat..
Setelah persiapan seperti diatas, mulai kami melakukan proses pembuatan lubang tadi dengan
urutan prosesnya seperti berikut:
a. Centerdrilling
Pada proses ini, kami membuat 2 titik tengah pada spesimen. proses centerdrilling ini
dilakukan dengan cepat dan tidak perlu terlalu dalam, cukup hingga terlihat lekukan
sebagai penanda centre.
b. Drilling
Drilling adalah proses pembuatan lubang pada benda kerja, dari sisi yang satu hingga
tembus ke sisi lainnya. Pahat yang digunakan adalah pahat yang terkecil. Dalam
melakukan proses drill pada praktikum kali ini, praktikan harus hati-hati dan pelan-pelan
dalam menurunkan pahat. Hal ini dikarenakan pencengkeram pahat sudah aus, sehingga
terkadang tidak dapat mencengkeram pahat. Akibatnya, pahat sering lepas, dan cukup
berbahaya apabila praktikan tidak awas.
c. Reaming
Reaming disini berguna untuk menepatkan ukuran lubang dengan toleransi kecil.
Sebelumnya, baut yang akan dibuatkan lubang diukur terlebih dahulu diameter ulirnya
dengan menggunakan jangka sorong. Setelah diperoleh ukurannya, maka dicari pahat
reamer yang ukurannya lebih besar, tapi paling mendekati diameter ulir baut. Proses
reaming ini lebih cepat daripada proses drilling, karena reaming memakan dari samping.
d. Pembuatan rongga untuk kepala baut
O Counter Boring
Counter boring adalah pembuatan lubang bertingkat dengan kedua lubangnya
berbentuk silinder. Digunakan untuk membuat lubang untuk bau t silinder
O Counter Sinking
Counter sinking adalah pembuatan lubang bertingkat uga, hanya saja, lubang
bagian atasnya berbentuk konus.
e. Tapping
Tapping adalah proses pembuatan ulir pada lubang untuk baut tadi. Proses tapping ini
tidak dilakukan pada mesin gurdi, melainkan dilakukan secara manual dengan
menggunakan pahat. Tapping ini memiliki 3 pahat yang digunakan secara berurutan.
Pahat yang memiliki ulir paling tumpul, digunakan pertama kali untuk membantuk ulir
yang tumpul. Lalu pahat kedua memiliki ulir yang lebih runcing, dan pahat ketiga yang
memiliki ulir yang runcing dan besar. Hal ini dimaksudkan agar gaya yang digunakan
untuk membuat ulir tidak terlalu besar. Pada pahat pertama, mungkin agak terasa berat,
tetapi untuk penggunaan pahat berikutnya akan lebih mudah.
Untuk proses tapping, ulir yang kami buat agak miring, sebab terjadi salah pemosisian
pada saat pembuatan ulir dengan mata pahat kedua. Oleh karena itu, untuk proses
tapping, dibutuhkan keterampilan tinggi dari pembuatnya.

V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Pada mesin gurdi, dapat dilakukan proses centering, drilling, reaming, counter boring,
counter sinking.
2. Pahat yang digunakan pada mesin gurdi berbada-beda, sesuai dengan proses apa yang
hendak kita lakukan, dan seberapa ukuran yang diinginkan
3. Gerak potong mesin gurdi adalah gerak rotasi mata pahatnya, sedangkan gerak makannya
adalah gerakan naik-turun dari spindel.
4. Alat bantu yang diperlukan adalah kunci chuck, jangka sorong, kuas, dan pahat tapping
untuk proses tapping.

DAFTAR PUSTAKA
Kalpakjian, Serope. 2006. Manufacturing Engineering and Technology, 5th Editon in SI
Units. Prentice Hall : Singapore
Yatna Yuwana, Tata Cara Kerfa Bangku, Diktat Kuliah, Jurusan Teknik esin, FTI-ITB.







TUGAS SETELAH PRAKTIKU
1. esin gurdi yang digunakan pada praktikum kali ini adalah mesin gurdi meja dengan
skema kurang lebih seperti berikut:
Gambar mesin Gurdi (kiri) dan pencekam benda kerjanya (kanan)



2. Gambarkan sketsa pahat proses drilling dan aliran geram!
Gambar pahat dril (kiri) dan aliran
geram dari proses drilling (kanan)











3. Gambarkan pahat countersink dan benda kerja hasil proses dengan mencantumkan
dimensinya!

http://www.oocities.org/venkatej/mech/prodtech/productiontechnology.html

4. Gambarkan pahat counterbore dan benda kerja hasil proses dengan mencantumkan
dimensinya!



5. Gambarkan pahat reamer dan benda kerja hasil proses dengan mencantumkan
dimensinya!


6. Gambarkan pahat tapping dan benda kerja hasil proses dengan mencantumkan
dimensinya!

7. engapa pahat tap biasanya terdiri atas 3 jenis pahat dalam 1 set untuk proses
tapping?
Pahat tapping terdiri dari 3 pahat agar gaya yang diperlukan untuk pembuatan ulir
dapat didistribusikan, sehingga tidak terasa begitu berat. ungkin untuk proses
dengan menggunakan pahat pertama akan terasa berat, tetapi proses kedua dan ketiga
akan lebih ringan.

8. Jika ingin membuat suatu produk yang material dasarnya berbentuk balok dengan
proses gurdi untuk membuat lobang dan proses Ireis untuk meratakan keenam sisinya,
maka pilih urutan proses yang benar! Jelaskan!
Langkah proses pembuatannya ialah
a. Proses Freis
Pertama-tama, keenam sisi balok harus diratakan terlebih dahulu dengan proses
Ireis. Proses Ireis dapat mengeIektiIkan pengerjaan gurdi nanti karena balok
benda kerja sudah rata, dan tidak perlu diatur kedataran permukaannya saat
penggurdian nanti. Selain itu, apa bila proses Ireis di lakukan setelah gurdi, maka
dapat mengubah dimensi kedalaman yang sudah diukur.
b. Proses Gurdi
Kurang lebih sama seperti yang dijelaskan pada tori dasar dan analisis

9. Jika pada waktu menggurdi terjadi getaran yang besar, apa yang mungkin
menyebabkan getaran tersebut? Apa pengaruh getaran yang terjadi dalam proses
gurdi? Bagaimana solusinya?
Hal yang mungkin menyebabkan terjadinya getaran antara lain pahat tidak terpasang
dengan baik pada pencengkeram, penjepitan benda kerja kurang kencang, atau meja
tidak terkunci dengan baik.
Getaran tersebut dapat mempengaruhi hasil penggurdian, misalnya lubang yang
dihasilkan dapat miring, atau lepasnya mata pahat dari pencengkeram.
Solusinya ialah dengan mengunci semua pencengkeram dan meja dengan baik, selain
itu, memeriksa apakah ada bagian yang sudah aus, kemudian mengganti bagian
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai