Anda di halaman 1dari 1

Tahukah kamu bagaimana alam semesta ini terbentuk??

Pernahkah kita berpikir, gimana awalnya alam semesta ini? Atau kita begitu ikhlas, sehingga ga peduli, yang penting ala mini sudah ada ya.. sudah, hehe.. Nah, di sini mo dijelasin tentang salah satu teori yang paling diyakini ma banyak ilmuwan tentang asal usul alam semesta, yaitu teori Big Bang. Big Bang artinya ledakan besar, singkatnya, kata teori ini, alam semesta terjadi karena suatu ledakan yang dahsyat di masa lalu.. kok bisa? Ya bisa, gini ceritanya.. Pada tahun 1929, di observatorium Mount Wilson California, ahli astronomi Amerika, Edwin Hubble menemukan bahwa bintang - bintang memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini "bergerak menjauhi" kita. Sebab, menurut hukum fisika, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang ini terus-menerus bergerak menjauhi kita. Ternyata, bintang dan galaksi bergerak tak hanya menjauhi kita, tapi juga menjauhi satu sama lain. Satu-satunya yang dapat disimpulkan dari suatu alam semesta di mana segala sesuatunya bergerak menjauhi satu sama lain adalah bahwa ia terus-menerus "mengembang". Apa arti dari mengembangnya alam semesta? Mengembangnya alam semesta berarti bahwa jika alam semesta dapat bergerak mundur ke masa lampau, maka ia akan terbukti berasal dari satu titik tunggal. Alam semesta telah terbentuk melalui ledakan titik tunggal ini. Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan 'Big Bang'. Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.

Anda mungkin juga menyukai