Tugas News

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

http://news.okezone.

com/read/2011/09/20/338/504709/kebrutalan-siswa-sma-6-menuai-kecamanpelajar-di-indonesia

Kebrutalan Siswa SMA 6 Menuai Kecaman Pelajar di Indonesia


Iman Herdiana & Endang Gunawan - Okezone

HEADING TOP CLOSED TOP READ


Selasa, 20 September 2011 12:06 wib

SHARE START SHARE CLOSED TOP READ CLOSE READ

BOGOR- Aksi brutal siswa SMA 6 Jakarta saat terlibat bentrokan dengan wartawan menuai sejumlah kecaman. Bahkan, kecaman dilontarkan sejumlah pelajar di Indonesia. Di Bogor, puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Harian Bogor (FWHB) dengan Satgas Pelajar Kota Bogor menggelar aksi keprihatinan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor. Dalam aksinya, Selasa (20/9/2011) para wartawan dan anggota Satgas melaksanakan doa bersama atas kejadian tawuran di SMA 6 Jakarta. Menurut coordinator aksi TB Ruyani, aksi para siswa SMA 6 merupakan aksi tidak terpuji dan mencontohkan aksi brutal yang tidak patut dicontoh. "Teman kita wartawan yang menjadi korban merupakan teman kerja kita seharusnya siswa SMA 6 menghargai mereka dalam tugasnya, wajar jika teman teman wartawan memberitakan sekolahnya, karena tugas mereka," ujar Ruyani. Setelah melakukan aksi keprihatinan bersama para waratawan, Satgas Kota Bogor langsung melakukan razia di beberapa lokasi yang biasa dijadikan lokasi tawuran seperti Warung Jambu dan BTM. Razia tawuran yang dilakukan Satgas diikuti para wartawan untuk melakukan peliputan. Sementara itu, di Bandung kekerasan siswa SMA 6 terhadap wartawan juga diprotes siswa dan wartawan. Puluhan siswa, guru, dan wartawan Bandung melakukan aksi demonstrasi damai sebagai solidaritas terhadap wartawan yang menjadi korban kekerasan oleh siswa SMAN 6 Jakarta. Aksi dilakukan di depan kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat Gedung Sate Bandung. Mereka mengusung berbagai spanduk yang bertulisan penolakan kekerasan terhadap pers. Di antaranya bertuliskan SMAN 6 Tidak Beretika, dan Hentikan Kekerasan Terhadap Pers

Seorang pelajar SMAN 12 Bandung, Syahid Yoga, siswa SMAN 12 menilai tawuran dan kekerasan terhadap wartawan terjadi, karena ketidakdewasaan siswa dan guru SMAN 6 Jakarta. "Harusnya kita sama-sama dewasa. Guru harusnya diskusi dengan siswa untuk membicarakan duduk perkaranya. Bukan malah kekerasan yang jadi jalan keluar," ungkapnya siswa kelas 12 ini, di sela aksi solidaritas. Dia menuntut supaya lingkungan sekolah bersih dari segala bentuk kekerasan. Senada hal itu, Andrea Wemona, siswa kelas 11 SMAN 9 Bandung menyesalkan terjadinya kekerasan terhadap wartawan oleh siswa SMAN 6 Jakarta. Kekerasan tersebut jelas merusak citra pelajar yang merupakan generasi penerus. "Nama siswa betul-betul tercoreng. Masa depan negeri ini tidak ada. Kualitas murid dan pendidikan kita merosot," kata Andrea. Kekerasan siswa, menurutnya jelas sangat tidak etis. Terlebih dilakukan siswa SMAN yang ada di Ibu Kota. Seharusnya, sekolah di Jakarta menjadi contoh bagi sekolah yang berada di daerah lain. "Sekolah di Ibu Kota harusnya menjunjung tinggi etika dan jadi contoh bagi sekolah lain. Sekarang malah tawuran dan kekerasan. Saya khawatir ini akan dicontoh sekolah lain yang ada di daerah," ungkapnya. Kepala Sekolah SMAN 12 Bandung, Hartono, yang juga ikut aksi solidaritas, aksi kekerasan siswa SMAN 6 Bandung tidak lepas dari kesalahan guru. "Guru harusnya mengantisipasi dan menjadi mediasi untuk memberi solusi. Di SMAN 6 Jakarta tidak ada upaya itu. Malah ada arogansi guru," kata Hartono. Aksi yang berlangsung sekira pukul 10.00 WIB itu berjalan damai, meski mendapat pengawalan kepolisian.
http://www.metrotvnews.com/index_2011.php/read/newsvideo/2011/09/20/136285/PimpinanBadan-Anggaran-DPR-Diperiksa-KPK-

Pimpinan Badan Anggaran DPR Diperiksa KPK Polhukam / Selasa, 20 September 2011 11:13 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Empat pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (20/9) siang. Mereka akan dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus dugaan suap proyek percepatan pembangunan infrastruktur di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Keempat pimpinan Banggar itu adalah Mirwan Amir (Fraksi Partai Demokrat), Tamsil Linrung (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera), Oli Dondokambey (Fraksi PDI-Perjuangan), dan Melchias Markus Mekeng (Fraksi Partai Golkar). Mereka sampai ke Gedung KPK dalam waktu hampir berbarengan. Selain ditanyai soal dugaan suap pembangunan infrastruktur di Kemenakertrans, keempat pimpinan Banggar juga akan dimintai keterangan seputar mekanisme pembahasan anggaran di DPR. KPK sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Sekretaris Dirjen di Direktorat

Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi I Nyoman Suisnaya; Kepala Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan di Ditjen P2KT Dadong Irbarelawan; dan Dharnawati, kuasa direksi PT Alam Jaya Papua. Ketiganya mengungkapkan, dalam kasus di Kemenakertrans, Banggar mendapat commitment fee sebasar 5 persen dari nilai proyek. Soal fee juga pernah disampaikan oleh Sindu Malik Pribadi dan Iskandar Pasojo alias Acos. Keduanya mengaku sebagai konsultan Banggar DPR.(ICH) http://economy.okezone.com/read/2011/09/20/278/504677/rupiah-tembus-ke-level-rp9-070

Rupiah Tembus ke Level Rp9.070


Ade Hapsari Lestarini - Okezone

HEADING TOP CLOSED TOP READ


Selasa, 20 September 2011 11:18 wib

SHARE START Email SHARE CLOSED TOP READ CLOSE READ

Ilustrasi. Foto: Okezone

JAKARTA - Pelemahan rupiah pada beberapa hari terakhir ini makin tak terkendali. Pergerakan rupiah pun akhirnya menyentuh level Rp9.000. Berdasarkan data yahoofinance, Selasa (20/9/2011), rupiah bertengger di Rp9.070 per USD dengan range perdagangan Rp8.845-Rp9.090 per USD. Kemarin rupiah ditutup di level Rp8.965 per USD, dengan kisaran harga Rp8.760-Rp8.990 per USD. Adapun berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), pagi ini rupiah dibuka masih di bawah

level Rp9.000 per USD yakni sebesar Rp8.980 per USD. Selain itu, mata uang euro terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga turut melemah tipis 0,48 persen ke 1,3608. Serta mata uang yen terhadap USD juga terpantau melemah 0,0914 poin ke 76,495. Pelemahan rupiah ini disinyalir setelah kembali mencuatnya kekhawatiran gagal bayar utang Yunani sehingga memungkinkan pemerintah untuk mengajukan dana talangan baru bagi negara yang dijuluki negeri para dewa ini. Kondisi ini juga melemahkan bursa Wall Street, di mana sepanjang perdagangan, sahamsaham terpuruk setelah investor kecewa dengan para pemimpin Eropa karena gagal menghadirkan solusi baru untuk krisis utang zona euro pada akhir pekan lalu. Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, tidak perlu khawatir menghadapi pelemahan rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS). Menurutnya, pelemahan ini cuma kekhawatiran sesaat saja sebagai imbas krisis utang Eropa. "Sebab di Eropa juga ada beberapa bank yang butuh dana segar cukup banyak dalam bentuk dolar AS. Mereka memang lagi memborong dolar. Karena itulah dolar jadi menguat," kata Hatta, di Gedung DPR RI, Senayan, Senin (19/9/2011) malam. Hatta melihat, sebenarnya rupiah tidak melemah, hanya saja dolar yang lagi menguat, karena tingginya permintaan pasar tersebut.

Anda mungkin juga menyukai