Anda di halaman 1dari 4

KELAPA

Dr H Suharto, Sp THT NPA 662 Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayatayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran. Bagi mereka (disediakan) Darussalam (syurga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan (QS Al-Anaam: 126-127). Agama mengajarkan kepada kita bahwa ayat-ayat Tuhan ada 2 macam yaitu ayat ayat Quraniayah, yang tertulis berupa Kitab; dan ayat-ayat kauniyah yang berupa peristiwa atau keadaan dan makhluk di seluruh ala mini. Salah satu ayat-ayat Tuhan itu adalah KELAPA. Kita bias mengambil banyak pelajaran dari padanya.Keistimewaan dari sebuah pohon kelapa adalah bahwa seluruh yang berkenaan dengan dia, mengandung manfaat yang berguna bagi kehidupan manusia. Dari perjalanan kehidupannya, akar, batang, daun, bunga dan buah kelapa, semua mengandung pelajaran yang dapat kita petik. Sebutir biji kelapa tua yang jatuh dari pohonnya yang bberada di tepi sungai, terbawa oleh arus sungai, mengikuti saja aliran sungai tersebut kehilir(sikap qonaah), hingga terdampar di lembah, ngarai atau di pantai laut yang luas. Di sana dia akan tumbuh sesuai dengan keadaan setempat (menerima takdir). Tumbuhan kelapa yang muda indah dipandang mata, menyejukkan hati orang tang melihat. Pohon kelapa bias dimanfaatkan untuk hiasan rumah tangga. Kelapa bisa tumbuh di pantai, ngarai, lembah ataupun di gunung dengan sama baiknya dan berbuah dengan sama lebatnya. Apapun keadaannya, kelapa akan memberikan hasil yang terbaik. Seluruh bagian tumbuhan kelapa bisa dimanfaatkan. AKAR, dapat dimanfaatkan untuk perhiasan, alat rumah tangga (kentongan) atau bahan bakar. DAUN, dapat dipergunakan untuk atap rumah, hiasan rumah ketika ada hajatan. LIDInya dipakai untuk sapu; pelepahnya digunakan sebagai kayu bakar. BUNGA, DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK HIASAN DISAAT PERHELATAN. Buahnya yang masih muda untuk minuman yang sangat segar rasanya, AIR KELAPA, bias untuk obat-obatan dan pengganti cairan infuse. BUAH KELAPA; kulitnya (sabut), dapat dimanfaatkan untuk alat-alat rumah tangga (sapu, kesed, bahan bakar), daging buahnya untuk urap, bumbu masak, bahan minyak goreng, sabun dsb. BATOK KELAPA; dapat dimanfaatkan untuk bahan perhiasan, mainan atau bahan bakar. POHON nya dapat dimanfaatkan untuk perabotan trumah tangga atau bahan bangunan yang kuat.

Apabila kita renungkan perlakuan kita ketika ingin memanfaatkan kelapa; biasanya kita menggunakan golok yang tajam ketika memetik daun atau pelepahnya. Kita akan menjatuhkan buah kelapa yang kita petik dari ketinggian. Kita menggergaji batangnya ketika membikin perabotan atau bahan bangunan rumah. Kita kupa kulit kelapa dengan golok atau linggis yang tajam ketika mengupas buah kelapa. Memarut kelapa yang akan diambil santannya. Semuanya ini adalah satu bentuk kekerasan . tetapi semua bentuk kekerasan tersebut, dibalas kelapa dengan memberikan kemanfaatan. Sabda Rasulullah: Balaslah kejahatan dengan sesuatu yang lebih baik. Kalau kamu ditampar pipi kiri, berikanlah pipi kananmu. Sebagai khalifah, kita dituntut untuk mengelola dunia dan seluruh isinya ini dengan bijaksana demi kemanfaatan/kemaslahatan bagi seluruih alam. Sebagai manusia, makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, seyogyanya kita bias mencontoh apa yang ditunjukkan oleh KELAPA tersebut diatas. Nafsu kita hendaknya bias kita kendalikan, sehingga hanya nafsu yang baik (mahmudah) yang kita ikuti. Sedangkan nafsu yang buruk (mazmumah) kita tinggalkan. Untuk itu, peran nilai agama sangatlah penting. Dalam menyerap informasi yang datang, otak dan pikiran kita hendaknya menjadikan agama sebagai pegangan. Ratio kita harus dapat menelurkan cara-cara, kebijakan dan rekayasa untuk mencapai tujuan hidup kita yang baik dan benar. Jangan sampai kebijakan yang kita ambil berakibat kerusakan. Kita maklum bahwa otak/ratio, yang hanya dapat menangkap kebenaran yang bersifat materiel, tidak jarang mendorong orang untuk melakukan hal hal yang bertentangan dengan nilainilai agama. Ratio sering menyebabkan kita terlalu mementingkan dunioa, mengabaikan akhirat. Perkataan, tingkah laku dan perbuatan kita hendaknya sesuai dengan kaidah dan norma yang ada di dalam agama. Rasulullah bersabda: Berkatalah yang baik atau diam. Perkataan yang baik lebih utama dari pada sedekah yang diseertai kata kata pedas/kotor. Mulut kamu harimau kamu. Orang tua bilang:Ajining dhiri gumantung ono lathi. Sakit hati akibat perkataan yang kasar/pedas atau perbuatan yang kasar, sangat sulit dihapus. Piker dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Sekali lancing ujian, seumur hidup orang tidak percaya. Tingkah laku dan perbuatan yang salah dan merugikan orang lain, adalah satui dosa yang besar yang tidak mudah untuk dimaafkan. Oleh karena itu setiap kita harus berpikir masak masak sebelum mengambil kebijakan. alon alon waton kelakon. Biar lambat asal selamat. Untuk dapat melaksanakan itu semua factor keimanan dan kesabaran sungguh sangat penting. Iman bahwa orientasi kehiodupan kita adalah syurga, kehidupan bahagia dan sejahtera lahir dan batin, kehidupan yang penuh dengan kenikmatan, bebas dari kecenasan, kekhawatiran dan ketakutan yang telah disediakan oleh allah SWT bagi setiap orang yang beriman dan bertakwa kepada Nya yang selalu berbuat kebajikan.

Ada tiga macam bentuk kesabaran yaitu: Sabar ketika menerima musibah, bencana atau kesulitan. Ketika kita yakin bahwa segalanya berasal dari Allah, dan setiap yang berasal dari Allah selalu mengandung manfaat bagi kehidupan kita. Dan Allah telah menjanjikan bahwa dibalik kesulitan ada kebaikan dibalik bencana ada makna, dibalik musibah ada berkah. Sabar dalam perjuangan, usaha mencapai cita-cita. Sayidina Ali ra bersabda bahwa: jalan menuju syurga itu penuh dengan rintangan dan halangan, bertabur onak dan duri, oleh karena itu setiap orang harus sabar, waspada dan hati-hati. Pemandangan alam akan lebih indah kalau dilihat dari ketinggian, dari atas bukit/gunung. Ujian dan cobaan akan selalu diberikan oleh Tuhan kepada manusia untuk menguji siapa diantara hamba Nya yang paling baik akhlaknya dan paling bermanfaat untuk sesame dan dunianya. Dan menurut Rasulullah, pahala ibadah itu tergantung kesulitan untuk mengerjakannya. Ibadah yang sulit dilakukan akan memberikan pahala yang klebih besar dibandingkan ibadah yang mudah dilaksanakan. Yang ketiga adalah sabar dam maksiat. Perbuiatan maksia adalah perbuatan yang mengakibatkan seseorang hamba menjauh dari Allah. Khal;ifah Umar bin Khatab bersabda: Bila kamu nletih dalam berbuat kebaikan, maka ketahuilah bahwa keletihan itu hanya bersifat sementara, sedangh kenikmatan akibat kabikan itu akan berlangsung selamanya. Sebaliknya kalau kamu bersenang-senang dalam kemaksiatan, mmaka ketahuilah bahwa kesenangan tersebut hanya sementara, sedangkan derita yang ditimbulkan akan berlangsung selamanya. Kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT tidak terhitung banyaknya. Pada umumnya kita tidak menyadari dan karenanya tidak menyukuri, karena kita sibuk memikirkan keninkmatan yang belum diberikan kepada kita (panjang angan-angan). Allah telah menyiapkan kehidupan yang mudah dan indah bagi seluruh hamba Nya; tetapi Iblis dan Syetan selalu membisikan bahwa hidup itu sulit dan rumit. Tihan memerintahkan bahwa manusia harus saling silaturahmi, berkenalan, bekerjasama, bermitra. Gotongroyong. Tetapi Iblis dan syetan selalu membisikkan agar setiap manusia berlomba, saling bersaing mengejar kebutuhan hidup (dunia), manusia harus kuat, pintar, licik dan cerdik. Hanya orang yang kuat dan cepat yang akan menang dan berkuasa, demikianlah bisikan mereka. Hati nurani yang bersih suci, yang disinari nur Illahi (agama), yang dapat menghalau bisikan iblis dan syetan. Hanya iman dan takwa yang membawa manusia berjaya. Hanya AGAMA yang bias menyelamatkan manusia. Maka di tahun yang baru ini, marilah kita tingkatkan pemahaman, penghayatan serta pengamalan ajaran agama kita. Kita renungkan makna dibalik KELAPA, semoga kita bias makin menyempurnakan kehidupan kita, sehingga sasatnya kita kembali menghadap Il;lahi Robbi nanti, semua amanah telah kita kerjakan, seluruh janji telah kita tepati, seluruh hutang telah kita bayarkan, sehingga kita berhak menikmakti kabahagiaan dan kesejahteraan hidu di Syurga di sisi Allah yang keindahannya luar biasa. Amin.

SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYAH 1433 H, kiranya ditahun yang baru ini, iman, takwa, akhlak dan amal kebajikan kita lebih baik dari pada tahun yang lalu. Rasulullah bersabda: Orang yang beruntung adalah orang yang hari (tahun) ini lebih baik dari pada hari (tahun) kemarin. Apabila hari/tahun ini sama dengan hari/tahun kemarin, maka kita termasuk orang yang merugi. Sedangkan apabila hari/tahun ini lebih buruk dari hari/tahun kemarin, maka kita termasuk golongan orang yang celaka. Semoga taufik dan hidayah serta innayah Allah selalu dilimpahkan kepada kita semua. Amin Ya Robbil Alamin.

Anda mungkin juga menyukai