Anda di halaman 1dari 23

SISTEM URINARIA

Nelly Wulandari (108114057) Agnes Kurnia Hana Pertiwi (108114059) Giovanna Martina A. (108114061) Paulina Elvira R. Wangge (108114063) Juliana (108114064)

Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah terbebas dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urine (air kemih)
Sistem perkemihan (urinaria) terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih (vesikula urinaria), dan uretra
Selain ekskresi produk limbah metabolisme, ginjal juga berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa, terlibat dalam metabolisme vitamin D dengan menghasilkan suatu senyawa yang mengendalikan kadar kalsium dalam cairan tubuh, dan melakukan fungsi endokrin dengan membebaskan 2 hormon
Page 2

Sistem urinaria terdiri atas :


Ginjal Fungsi dari ginjal adalah:

1.
2. 3.

Pengeluaran zat sisa organik (limbah metabolisme)


Pengaturan keseimbangan osmotik dan mempertahankan konsentrasi ionion penting Pengaturan keseimbangan asam-basa tubuh

4.
5. 6.

Pengaturan produksi sel darah merah


Fungsi hormonal dan metabolisme Pengaturan volume air (cairan) dalam tubuh

Page 3

Ginjal terbungkus oleh kapsula renalis. Badan utama ginjal terdiri dari 3 lapisan : korteks renalis, medulla, dan pelvis renalis Kulit ginjal disebut korteks renalis. tersusun dari sel- sel ginjal atau nefron yg berjumlah 1 juta sel. Setiap nefron terdiri dari badan malphigi dan saluran (tubulus renalis). Medulla merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula Bowman

Page 4

1. Tubulus Kontortus Proksimal 2. Tubulus Kontortus Distal 3. Tubulus koligens (tubulus collectivus) 4. Lengkung Henle

Page 5

Struktur nefron
Setiap nefron terdiri atas dua saluran, yaitu satu saluran pembawa darah (pembuluh darah) dan saluran lain pembentuk urin
arteriol aferen = membawa darah segar ke
glomerulus
arteri interlobulus = membawa darah dari arteri arkuata ke arteriol aferen arteriol eferen = membawa darah dari glomerulus ke jejaring kapiler di sekitar tubulus tubul kontortik distal = membawa urin yg hampir terbentuk ke saluran pengumpul tubul kontortik proksimal = membawa filtrat glomerulus keluar dari kapsul Bowman

Page 6

Lapisan dinding ureter terdiri dari : a. b. c. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa) Lapisan tengah lapisan otot polos Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

LAPISAN DINDING URETER MENIMBULKAN GERAKAN-GERAKAN PERISTALTIK TIAP 5 MENIT SEKALI YANG AKAN MENDORONG AIR KEMIH MASUK KE DALAM KANDUNG KEMIH (VESIKA URINARIA).
Page 7

Ureter pada pria terdapat di dalam visura seminalis atas dan disilang oleh duktus deferens dan dikelilingi oleh pleksus vesikalis.

URETER PADA WANITA TERDAPAT DI BELAKANG FOSSA OVARIKA DAN BERJALAN KE BAGIAN MEDIAL DAN KE DEPAN BAGIAN LATERALIS SERVIKS UTERI BAGIAN ATAS, VAGINA UNTUK MENCAPAI FUNDUS VESIKA URINARIA

Page 8

Vesikula Urinaria
Vesika urinaria (kandung kemih) dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul

Page 9

Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandungan kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar.

Uretra pada laki-laki terdiri dari: 1. Uretra Prostatika 2. Uretra Membranosa

3. Uretra Kavernosa

Page 10

Lapisan uretra wanita terdiri dari : 1.tunika muskularis (sebelah luar) 2. lapisan spongeosa merupakan pleksus dari vena-vena 3. lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam). Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra di sini hanya sebagai saluran ekskresi.

Page 11

PEMBENTUKAN URIN 1.Filtrasi

Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Proses filtrasi ini terjadi di glomerulus dan kapsula Bowman yang menghasilkan filtrat gromerulus atau urin primer

Laju filtrasi glomerulus (GFR= Glomerulus Filtration Rate) dapat diukur dengan menggunakan zat-zat yang dapat difiltrasi glomerulus, akan tetapi tidak disekresi maupun direabsorpsi oleh tubulus

Page 12

Penentuan GFR
Daya ini meliputi (1) tekanan hidrostatik di dalam kapiler glomerulus (tekanan hidrostatik glomerulus, PG), yang mendorong filtrasi; (2) tekanan hidrostatik dalam kapsula Bowman (PB) di luar kapiler, yang melawan filtrasi; (3) tekanan osmotik koloid protein plasma di dalam kapiler glomerulus (G), yang melawan filtrasi; (4) tekanan osmotik koloid protein dalam kapsula Bowman (B), yang mendorong filtrasi Pada keadaan normal, konsentrasi protein dalam filtrat glomerulus sedemikian rendahnya sehingga tekanan osmotik koloid cairan di kapsula Bowman dianggap nol.

Karena itu, GFR dapat dinyatakan sebagai :


GFR = Kf x (PG - PB - G + B)

Page 13

2. Reabsorbsi
Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea

Mekanisme reabsorpsi dan sekresi tubulus Protein kecil dan sejumlah hormon peptida direabsorpsi di dalam tubulus proximalis dengan endositosis. Senyawa lain disekresi atau direabsorpsi di dalam tubulus oleh difusi pasif atau dipermudah menuruni perbedaan kimiawi atau listrik atau ditranspor aktif melawan perbedaan Reabsorpsi Glukosa Glukosa, asam amino dan bikarbonat direabsorpsi bersama Na+ di dalam bagian awal tubulus proximalis.

Mekanisme terjadinya reabsorpsi pada tubulus melalui dua cara Mekanisme Transpor Glukosa yaitu: 1. Transport aktif 2. Transfor pasif

Reabsorpsi glukosa dalam ginjal serupa dengan reabsorpsi glukosa di dalam usus. Transpor glukosa di dalam ginjal dihambat, seperti di dalam usus, oleh glukosida tumbuhtumbuhan florizinm yang bersaing dengan Dglukosa untuk pengikatan ke simport

Page 14

3. Augmentasi

Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil.

Page 15

Page 16

Transport urin dari ginjal melalui ureter menuju kandung kemih


Urin mengalir dari duktus koligentes menuju kalises ginjal. Urin meregangkan kalises dan meningkatkan aktivitas pacemaker,yang kemudian akan memicu kontraksi peristaltik yang menyebar ke pelvis ginjal dan ke arah bawah di sepanjang ureter, dengan demikian memaksa urin mengalir dari pelvis ginjal ke arah kandung kemih

Page 17

MIKTURISI DAN REFLEKS BERKEMIH

Mikturisi (Berkemih) Mikturisi adalah proses pengosongan kandung kemih setelah terisi dengan urin. Mikturisi melibatkan dua tahap utama : pertama, kandung kemih terisi secara progresif hingga tegangan pada dindingnya meningkat melampaui nilai ambang batas; keadaan ini akan mencetuskan tahap kedua, yaitu adanya reflex saraf
Page 18

Refleks Berkemih Seiring dengan pengisisan kandung kemih, terlihat peningkatan kontraksi mikturisi. Kontraksi ini dihasilkan dari refleks regang yang dipicu oleh reseptor regang sensorik didalam dinding kandung kemih

URIN
1. Komposisi Urin Urine terdiri dari kira-kira 95% air, zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asam urea, amoniak dan kreatinin, elektrolit (natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat, dan sulfat), pigmen (bilirubin, urobilin), toksisn, dan hormon 2. Ciri- Ciri Urine Normal a.Warnanya bening oranye pucat, tanpa endapan, tetapi terkadang jonjot lendir tipis tampak terapung di dalamnya. b.Berbau tajam.

c.Bereaksi sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata 6.


d.Memiliki berat jenis antara 1010-1025.
Page 19

3. Segmen-segmen yang berbeda dari

pembentukan urine melalui filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi Terdapat 3 produk limbah organik: Amoniak. Kreatin. Asam urea.

Page 20

4. Peredaran Urea
Urea pada filtrate glomerulus berdifusi keluar tubulus waktu konsentrasinya meningkat dengan pengurangan filtrate yang progresif. Urea dapat menembus membrane ginjal dengan difusi sederhana atau mungkin oleh difusi yang dipermudah.

Page 21

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN JUMLAH URIN


Jumlah urin primer yang terbentuk setiap hari kurang lebih 150 170 liter. Meski demikian hanya 1 1,5 liter urin yang dikeluarkan. Banyak sedikitnya jumlah urin yang dikeluarkan setiap hari dipengaruhi tiga faktor :

1. Air yang dikonsumsi


2. Hormon antidiuretik (ADH) 3. Suhu

Page 22

Page 23

Anda mungkin juga menyukai