Anda di halaman 1dari 2

To Listen

Seek First To Understand Then To Be Understood -Steven CoveyJika kita mendengar kata komunikasi, secara tidak sadar, kita akan akan langsung mengasosiasikan dengan proses bagaimana kita menyampaikan informasi dengan efektif dan efisien. Komunikasi tidaklah melulu sebuah proses aktif (delivering) tapi juga proses pasif (receiving). Dalam sebuah proses komunikasi yang sempurna, langkah awal yang tidak banyak diperhatikan oleh komunikator adalah mendengar, sebuah proses pasif (receiving) yang dapat menentukan kesuksesan dari proses akhir komunikasi (delivering). Jika sebuah proses dikerjakan dengan benar sejak awal, maka proses yang lain akan mengikuti dengan jalur yang benar pula. Oleh karena itu proses mendengar wajib dilakukan dengan benar sebelum kita mengirimkan pesan ke komunikan. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam mendengar a.l.:

1. To listen tidak sama dengan to hear


Proses mendengar diartikan dengan to listen, dimana kita mencurahkan segenap perhatian dan panca indera kita dalam mendengar dan menerima pesan. Berbeda dengan to hear yang hanya sekilas saja. 2. Pahami proses mendengar

(Source: DeVito, Interpersonal Communication Book: 2007)

Proses mendengar terjadi secara hampir bersamaan. Proses ini dimulai dari receiving, proses dimana kita menerima pesan yang akan dilanjutkan pada proses understanding, proses dimana kita mencoba menginterpretasikan pesan yang disampaikan.

Proses berikutnya adalah remembering dan evaluating atau judgment. Hasil yang diperoleh dari kelima langkah ini akan digunakan untuk melakukan tanggapan (responding).

Kelima

proses

mendengar

tersebut

membutuhkan

beberapa

kemampuan agar proses komunikasi dapat dijalankan dengan baik. Kemampuan tersebut adalah atensi dan konsentrasi (receiving), belajar (understanding), memori (remembering), berpikir kritis (evaluating), dan kompetensi dalam memberi feedback (responding).

3. Noise Masing-masing proses tersebut akan memiliki noise atau distorsi. Tugas utama kita sebagai komunikator adalah sebisa mungkin mengurangi noise tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mengurangi stereotype, mencoba mem-filter informasi/pesan yang masuk, mempelajari fakta dan pesan yang sudah ada, dll. Dengan semakin banyaknya sumber informasi dan pesan di luar sana, sebaiknya dari awal kita sudah menentukan pesan apa yang akan kita dengar. Semakin kita mampu mengeliminasi noise ini maka pesan yang kita terima akan lebih baik dan kita dapat merumuskan pesan dengan lebih efektif dan efisien. So, know you know how to listen.

Anda mungkin juga menyukai