Anda di halaman 1dari 2

JENIS-JENIS PERNAFASAN

Ada tiga jenis nafas. Nafas dada, nafas perut, dan nafas diafragma:
1. Nafas perut adalah pengambilan nafas sebanyak-banyaknya yang diikuti dengan pengejangan dan
penggembungan otot perut sekuat tenaga.Perhatikan ! Hanya otot perut, jangan sampai leher ikut
tegang.Untuk mengetesnya, saat melakukan peneganan otot perut, cobalah untuk berbicara. Apabila sulit
atau bahkan tidak bisa berarti penegangan masih salah. Hal lain adalah lubang anus harus ditutup ke
dalam. Seperti dalam posisi menahan kentut. Kalo posisi anus dibiarkan terbuka nanti bisa jebol dan
ambien.
2. Nafas dada adalah pengambilan nafas sebanyak-banyaknya yang diikuti dengan pengejangan dan
penggembungan otot dada dan pengempisan otot perut. Leher tidak perlu tegang dan lubang anus juga
harus ditarik ke dalam.
3. Nafas diafragma adalah jenis nafas ketiga, yang merupakan nafas antara antara perut dan dada.
Pengejangan dilakukan di diafragma.
Ada juga istilah-istilah nafas yang lain. Nafas kering, nafas basah, penarikan nafas dari lubang hidung kiri
dan kanan secara terpisah, nafas dari perguruan Kateda, dll. Pemakaian nafas-nafas tadi tidaklah
sederhana. Biasanya saat penarikan dan pembuangan harus dikombinasikan dengan visualisasi atau
gerakan tertentu. Contoh: saat penarikan, tangan mulai dikejangkan.
Ada perguruan yang mengharuskan nafasnya berbunyi seperti merpati putih dan ada perguruan yang
mengharuskan nafasnya halus.
Menurut pengetahuan saya, makin halus suatu nafas (makin pelan dan makin tidak berbunyi), level
tenaga dalam yang didapat akan semakin tinggi bila dibandingkan yang lebih kasar.

TEKNK PERNAFASAN DASAR

1. NAFAS PERUT

Mulailah menarik nafas dan biarkan udara masuk sedalam mungkin ke dalam perut, sehingga perut
menjadi menggembung. Perhatikan perut anda. Saat menarik nafas, perut akan menggembung dan saat
menghembuskan nafas, perut mengempis.
Kebiasaan yang sering tidak kita sadari adalah pada saat menarik nafas, justru perut mengempis.
Sebaliknya pada saat menghembuskan nafas, perut menggembung. Pada gilirannya cara bernafas yang
salah seperti ini akan membebani banyak sekali organ dalam tubuh, sehingga kita lebih rentan terhadap
penyakit.
Lakukan teknik ini dengan posisi duduk tegak, bukan berdiri atau tiduran. Anda bisa melakukannya
dengan duduk di atas kursi atau duduk bersila di lantai. Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda
terbiasa.

2. NAFAS DADA

Caranya sama dengan Nafas Utama Perut. Hanya perhatian Anda arahkan ke bagian dada. Pada saat
menarik nafas, dada mengembang dan saat menghembuskan, dada mengempis.
Perhatikan bahwa posisi latihan dan istirahat tetap sama, yaitu duduk tegak, bukan berdiri atau lainnya.
Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.


3. NAFAS PUNDAK

Caranya sama seperti Nafas Perut & Dada. Kali ini arahkan perhatian Anda ke pundak.
Saat menarik nafas, bawalah udara sampai ke bagian pundak atau dada atas; sehingga pundak akan
naik. Saat menghembuskan nafas, pundak turun kembali ke posisi biasa.
Posisi latihan ini juga sama dengan latihan nafas perut dan dada.Anda boleh duduk di kursi atau duduk
bersila di lantai. Yang penting Anda melakukannya dengan duduk tegak, bukan dengan berdiri. Lakukan
teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.

Anda mungkin juga menyukai