Migrasi 3
Migrasi 3
Latar beLakang
Indonesia merupakan negara keempat terbesar dengan jumlah penduduk sekitar 226 juta jiwa, yang saat ini tumbuh sekitar 1,24 persen (2,8 juta jiwa) setiap tahunnya. Pulau Jawa yang terletak di pusatnya, dengan kepadatan penduduk sebesar 1.000 orang per kilometer persegi, merupakan pulau dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Migrasi berskala besar di Indonesia bukan merupakan fenomena baru, baik dikarenakan oleh ketenagakerjaan maupun sebagai akibat konflik. Selama masa penjajahan belanja, banyak tenaga kerja dari pulau Jawa di kirim ke pulau-pulau di sekitarnya dan banyak lagi yang pindah ke pelabuhan dagang Malaka (di Malaysia) untuk mencari pekerjaan. Selama Perang Dunia II, 200.000 orang Jawa dipekerjakan sebagai tenaga kerja paksa di sekitar Asia Tenggara dan sebanyak 6 juta orang diharuskan untuk mengungsi secara internal selama revolusi kemerdekaan. Walau program-program transmigrasi selama masa penjajahan dan pasca-penjajahan telah merelokasi ratusan ribu penduduk Jawa ke pulau-pulau bagian luar nusantara, migrasi menuju pulau Jawa telah membalikkan sebagian besar arus redistribusi penduduk. Sejak tahun 1965 hingga 1997, perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Namun dengan terjadinya krisis eknomi di Asia, perekonomian negara mengalami penurunan sebelum kemudian pulih kembali setelah tahun 2000. Investasi langsung dari pihak asing menunjukkan angka negatif di tahun 1998 namun meningkat hingga AS$ milyar di tahun 2005. Terusnya peningkatan jumlah penduduk dan perekonomian yang berangsur-angsur pulih telah memberi tekanan terhadap ketenagakerjaan. Sejak 1995 hingga 2005 jumlah tenaga kerja meningkat sebesar 1,3 persen, rata-rata bertambah sebanyak 1,2 juta orang per tahun, namun dikarenakan krisis ekonomi, peningkatan tersebut tidak dapat diserap secara efektif dan angka resmi pengangguran meningkat dari 9,5 juta pada tahun 2003 menjadi 10,8 juta di tahun 2005.