Anda di halaman 1dari 1

HomePolitikHukum

Warga Brebes menuntut pembebasan tanah di areal tambak seluas 63 hektar milik 93 warga. ANTARA/Oky Lukmansyah Bagikan8

Berita Terkait

Warga Mesuji Ragukan Video dan Korban Pembantaian Ada Bendera FPI di Lahan Sengketa Mesuji IPW Kritik Aksi 'Koboi' Polisi di Mesuji Korban Mesuji Belum Minta Perlindungan LPSK Warga Mesuji Kerap Jumpa Polisi Jaga Perkebunan

Topik

Insiden Petani Mesuji

Minggu, 18 Desember 2011 | 10:15 WIB

Saurip Kadi Dituding Mau Ambil Untung Kasus Mesuji


Besar Kecil Normal TEMPO.CO, Jakarta - Bahrudin Nashori, anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa di Komisi III bidang Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, menuding Saurip Kadi memiliki motif penyerobotan lahan pada kasus Mesuji. Dia mengaku sudah mengikuti jejak pensiunan jenderal Tentara Nasional Indonesia itu yang banyak terlibat kasus serupa. Awalnya membantu korban sengketa lahan, lalu keluarganya dia tempatkan di lahan sengketa itu, kata Bahrudin Nashori dalam pertemuan di Aula Markas Polda Lampung, Sabtu, 17 Desember 2011 malam. Dia mengaku kaget ketika Saurip Kadi, yang dia akui berasal dari satu kampung, ikut dalam rombongan warga Mesuji yang mengadukan pembantaian ke Komisi III DPR pada Rabu, 14 Desember 2011 lalu. Dia sudah menangkap motif ekonomi dalam kasus hebohnya pembantaian petani di Mesuji. Itu juga menimpa warga Brebes yang saat masih proses di pengadilan, katanya. Bahrudin mengaku sudah jengah dengan ulah Saurip Kadi. Dia, kata Bahrudin, kerap menggunakan kedekatannya dengan aparat penegak hukum dalam sepak terjangnya sehingga sulit terjerat. Dia kan bekas jenderal, hobinya pengaruhi aparat penegak hukum, kata pria tambun pengasuh pondok pesantren di Babakan, Slawi, itu. Dia berencana mengajak warga Brebes yang menjadi korban ulah Saurip Kadi ke Dewan Perwakilan Rakyat. Warga Brebes itu, kata dia, saat ini menderita karena kehilangan lahan dan harus berurusan dengan hukum. Pasti saya ajak agar mereka ngomong, katanya.

Anda mungkin juga menyukai