Nomor Halaman: 1/8 Tanggal Revisi Terakhir: 11/29/2010 Nomor Versi: GHS 1.0
1.5
Keterangan Perusahaan Produsen/Pemasok: Alamat: Nomor Telepon: Nomor Telepon Darurat: Dow Corning Singapore Pte Ltd - Indonesia Representative Office Menara Thamrin, Level 6, Suite 601, Jalan M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta 10250, Indonesia + (62-21) 230 3255 + (62-21) 230 3323 Nomor Faks: (+65) 6542 9595 (24 jam)
Elemen Label Termasuk Keterangan Peringatan Simbol: Kata Sinyal: Keterangan Resiko Bahaya: Tidak ada. Peringatan Menyebabkan iritasi ringan pada kulit.
Keterangan Kewaspadaan: Jangan menghirup semprotan atau kabut. Hindari terkena kulit dan mata. Gunakan di luar ruangan atau di dalam ruangan berventilasi cukup. JIKA MASUK MATA: Bilas dengan hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika ada dan mudah dilakukan. Bilas terus. JIKA KENA KULIT: Bilas dengan air sabun sebanyak-banyaknya. Jika terjadi iritasi kulit, hubungi dokter. 2.3 Bahaya Lain: Tidak diketahui.
3. KOMPOSISI/KETERANGAN BAHAN 3.1 3.2 Karakterisasi Bahan Kimia: Campuran Bahan Berbahaya
4. PROSEDUR PERTOLONGAN PERTAMA 4.1 Prosedur Pertolongan Pertama Mata: Kulit: Terhirup: Mulut: Komentar: 4.2 Gejala Penting dan Efek Berbahaya: Segera bilas dengan air. Bilas dengan air sabun. Cari udara segar. Hubungi dokter. Tangani sesuai kondisi orang tersebut dan jenis kontaknya. Berpotensi mengiritasi kulit.
4.3
Pelindung Pribadi untuk Personil Pertolongan Pertama dan Penyelamat Pelindung Pernafasan: Pelindung Mata: Pelindung Kulit: Gunakan respirator yang cocok jika produk digunakan di lingkungan yang berpotensi menghasilkan aerosol atau kabut, misalnya selama aktifitas menyemprot atau sejenis. Gunakan pelindung yang tepat - minimal kacamata pelindung. Cuci tangan sebelum makan dan selesai kerja. Tangani sesuai gejala. Untuk keterangan lebih lanjut, petugas medis harus merujuk ke nomor telepon dibagian 1.
4.4
5. PROSEDUR PEMADAMAN API 5.1 Media Pemadam Api yang Sesuai: Untuk api besar, gunakan kimia kering, busa, atau semprotan air. Untuk api kecil, gunakan karbon dioksida (CO2), serbuk kering atau semprotan air. Air dapat digunakan mendinginkan kontainer yang terkena api. Tidak ada ketentuan.
5.2
Media Pemadam Api yang Tidak Sesuai: Bahaya Khusus: Prosedur Khusus Memadamkan Api:
5.3 5.4
Tidak ada. Tentukan apakah perlu melakukan evakuasi atau mengisolir area tersebut sesuai rencana darurat setempat Anda. Gunakan penyemprot air untuk menjaga drum yang terkena api tetap dingin. Peralatan pernafasan isi sendiri atau pakaian pelindung harus dipakai saat memadamkan api besar dari bahan kimia.
5.5
6. PROSEDUR LEPAS TIDAK SENGAJA 6.1 Peringatan Pribadi: Jangan sampai kena kulit dan mata. Jangan menghirup semprotan atau kabut. Jangan ditelan.
6.2
Peringatan Lingkungan:
6.3
Metode Pembersihan:
7. PENANGANGAN DAN PENYIMPANAN 7.1 Peringatan Selama Penanganan: Siapkan ventilasi cukup. Jangan sampai kena kulit dan mata. Jangan menghirup semprotan atau kabut. Jangan ditelan. Ikuti ketentuan yang berlaku di bidang yang bersangkutan. Cuci tangan setelah bekerja, khususnya sebelum makan, minum, atau merokok. Berhati-hatilah dan jauhkan dari materi pengoksida.
7.2 7.3
Kondisi Penyimpanan:
8. PENGENDALIAN PENCEMARAN/PERLINDUNGAN DIRI 8.1 Pengendalian Kerja: Ventilasi Setempat: Ventilasi Umum: Bahan Poli (oksi-1,2ethanediil),alpha-(2propileptil)- omega hidroksi 8.2 Disarankan. Disarankan. Nomor Ambang Kontak CAS 160875-66- Tidak ada ketentuan. 1
Peralatan Pelindung Pribadi untuk Penanganan Rutin Pelindung pernafasan: Respirator Yang Sesuai: Pelindung mata: Pelindung tangan: Pelindung kulit: Gunakan respirator yang cocok jika produk digunakan di lingkungan yang berpotensi menghasilkan aerosol atau kabut, misalnya selama aktifitas menyemprot atau sejenis. Tipe Debu/Kabut Gunakan pelindung yang tepat - minimal kacamata pelindung. Wajib memakai sarung tangan anti bahan kimia jika sering kontak atau berhubungan dengan bahan ini untuk jangka panjang. Cuci tangan sebelum makan dan selesai kerja.
8.3
Catat an:
Perhatikan suhu ruangan selama penanganan. Suhu tinggi atau penggunaan aerosol/semprotan harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Untuk keterangan lebih lengkap tentang keracunan akibat menghirup aerosol, baca dokumen petunjuk tentang penggunaan materi berbahan dasar silikon dalam aerosol yang telah dikembangkan oleh industri silikon (www.SEHSC.com) atau hubungi Dow Corning customer service group.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA 9.1 9.2 9.3 9.4 9.5 9.6 9.7 9.8 9.9 9.10 Wujud Fisik: Warna: Bau: Ambang Bau: pH: Titik Cair: Titik/kisaran didih: Titik Nyala: Tingkat Penguapan: Cair Putih Hampir tanpa bau. Tidak ditentukan. 7 Tidak ditentukan. > 65 C > 100 C(Closed Cup) Tidak ditentukan.
Kemampu-nyalaan (Padat, Tidak berlaku. Gas): Batas Ledakan: Tekanan Uap @ 25C: Densitas Uap (udara=1): Berat Jenis: Kelarut-airan: Koefisien Partisi (nOktanol/Air): Suhu pembakaran otomatis: Tidak ditentukan. Tidak ditentukan. Tidak ditentukan. 1 g/cm3 Tidak ditentukan. Tidak ditentukan.
9.17
Tidak ditentukan.
9.18 9.19
Potensi Reaksi Berbahaya: Tidak ada bahaya polimerisasi. Kondisi yang Harus Dihindari: Bahan yang Harus Dihindari: Produk Dekomposisi Berbahaya: Tidak ada.
10.4
10.5
Silikon dioksida. Karbon dioksida dan sisa-sisa senyawa karbon yang tidak terbakar sempurna. Formalin. Sulfur oksida. Logam oksida.
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI 11.1 11.2 Saluran Terkena: Terhirup, terkena kulit dan tertelan tidak sengaja.
Tanda dan Gejala Terkena Berpotensi mengiritasi kulit. Berlebihan: Toksisitas Akut: Nama Kimia Nomor CAS LD50 (Mulut) LD50 (Kulit) LC50 (Terhirup)
11.3
Tidak diketahui. Mata: Kulit: Pencernaan: Terhirup: 11.4 Toksisitas Kronis Kulit: Pencernaan: Terhirup: 11.5 Sering atau terlalu lama terkena dapat menimbulkan iritasi. Tertelan dalam jumlah besar dapat merusak organ dalam. Tidak ada informasi. Terkena langsung bisa menimbulkan mata merah dan tidak nyaman. Dapat menyebabkan iritasi ringan. Tidak membahayakan pencernaan jika digunakan secara normal. Saluran pernafasan agak mengalami iritasi.
Potensi efek akibat terlalu sering atau banyak terkena di atas mengacu pada data aktual, hasil penelitian atas komposisi
12. INFORMASI EKOLOGI 12.1 Ekotoksitas di Air dan Darat Efek Ekotoksitas: Akut: Kronis:
Tidak berbahaya bagi organisme air. Tidak berbahaya bagi organisme air.
Umur dan Pengaruhnya di Tidak berbahaya bagi bakteria >90% menjadi limbah padat. Siloksan di dalam produk ini tidak memengaruhi BOD. Unit Pengolahan Air Limbah: 12.2 Ketahanan dan Degradabilitas (Kemampu-uraian) Degradasi: 12.3 Potensi Bioakumulasi Bioakumulasi: 12.4 12.5 Tidak berpotensi berbioakumulasi. Di tanah, siloksan terurai.
Mobilitas di dalam Tanah: Siloksan terpisah dari air dengan mengendap atau menjadi limbah padat. Informasi Tambahan tentang Lingkungan: Informasi tambahan tentang dampak komponen silikon terhadap lingkungan tersedia jika diminta.
13. SEBELUM MEMBUANG 13.1 13.2 Pembuangan Produk: Pembuangan Wadah: Buang sesuai ketentuan yang berlaku setempat. Buang sesuai ketentuan yang berlaku setempat.
14. INFORMASI ANGKUTAN 14.1 Transportasi dengan Mobil dan Kereta Api Tidak berlaku. 14.2 Diangkut lewat Laut (IMDG) Tidak terikat ketentuan IMDG. 14.3 Diangkut lewat Udara (IATA) Tidak terikat peraturan IATA. 14.4 Ketentuan Khusus dan Informasi Lain : Tidak ada.
15. INFORMASI PERATURAN 15.1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No. 472/Menkes/Per/V/1996 Wajib Daftar Bahan Berbahaya: Tidak ada subyek bahan kimia 15.2 Peraturan Pemerintah No.74 tahun 2001 tentang Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Bahan Berbahaya yang Boleh Digunakan: Tidak ada subyek bahan kimia Bahan Terlarang: Tidak ada subyek bahan kimia Bahan Terbatas: Tidak ada subyek bahan kimia 15.3 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 44/M-DAG/PER/9/2009 tentang Pasokan, Peredaran, dan Pengawasan Barang Berbahaya Jenis Bahan Berbahaya yang diatur oleh Peraturan Impor: Tidak ada subyek bahan kimia Jenis Bahan Berbahaya yang Peredaran dan Pengawasannya Diatur: Tidak ada subyek bahan kimia 15.4 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: KEP-187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja: Produk ini tidak termasuk bahan kimia berbahaya. 15.5 Daftar Bahan Kimia AICS: IECSC: ENCS/ISHL: KECL: PICCS: DSL: EINECS: TSCA: HSNO: Semua bahan terdaftar atau dikecualikan. Semua bahan terdaftar atau dikecualikan. Semua komponen terdaftar pada ENCS/ISHL atau pengecualiannya. Semua bahan terdaftar, dikecualikan atau diberitahukan. Semua bahan terdaftar atau dikecualikan. Semua bahan kimia di dalam materi ini termasuk atau dikecualikan dari DSL. Tidak ditentukan. Semua bahan kimia di dalam produk ini termasuk atau dikecualikan dari Undang-Undang Pengendalian Bahan Beracun (TSCA) untuk Bahan Kimia. Semua bahan terdaftar atau dikecualikan.
16. INFORMASI LAIN 16.1 16.2 Tanggal Penerbitan: Disiapkan Oleh: 11/29/2010 Dow Corning Singapore Pte Ltd - Indonesia Representative Office
Informasi ini diberikan dengan niat baik sebagai nilai umum dan bukan spesifikasi produk. Tidak ada garansi, tersurat mau pun tersirat. Prosedur penanganan bahan ini secara sehat dan aman diyakini sudah sesuai ketentuan yang berlaku di dalam industri ini. Akan tetapi, pemakai tetap diwajibkan mempertimbangkan situasi khusus yang dihadapinya dan memutuskan kesesuaiannya. XIAMETER(R) adalah merek dagang Dow Corning Corporation http://www.xiameter.com