Meningkatnya kebutuhan konsumen akan telekomunikasi nirkabel, terutama di segmen low-end (Gartner, 2005). Persaingan di industri telekomunikasi semakin ketat.
Hal ini membuat konsumen sulit menetapkan pilihannya, sehingga akhirnya konsumen memilih brand yang sudah dikenal.
Pemilihan suatu brand juga dipengaruhi oleh perilaku konsumen lainnya yaitu self-congruity. Belum ada penelitian mengenai pengaruh self-congruity terhadap brand loyalty yang berhubungan dengan industri consumer goods. Penelitian ini adalah replikasi dari direct and indirect effects of self-image congruence on brand loyalty, Journal of Business Research.
MASALAH PENELITIAN
1. 2.
Apakah self-congruity mempengaruhi brand loyalty? Apakah pengaruh self-congruity terhadap brand mempengaruhi functional congruity? Apakah pengaruh functional congruity terhadap brand mempengaruhi brand loyalty?
3.
4.
5.
6.
7. 8.
TUJUAN PENELITIAN
1. 2.
3.
4.
Untuk mengetahui apakah self-congruity mempengaruhi brand loyalty. Untuk mengetahui apakah self-congruity mempengaruhi functional congruity. Untuk mengetahui apakah functional congruity mempengaruhi brand loyalty. Untuk mengetahui apakah self-congruity mempengaruhi product involvement.
TUJUAN PENELITIAN
5.
6. 7. 8.
Untuk mengetahui apakah bias self-congruity pada functional congruity lebih terlihat pada kondisi high-involvement product daripada kondisi low-involvement product. Untuk mengetahui apakah self-congruity mempengaruhi brand relationship quality. Untuk mengetahui apakah brand relationship quality mempengaruhi brand loyalty. Untuk mengetahui apakah bias pengaruh self-congruity pada brand relationship quality lebih terlihat pada kondisi high-involvement product daripada kondisi low-involvement product.
PENELITIAN TERDAHULU
Kressmann et al., Journal of Business Research, 2006. 600 pemilik mobil dari kota-kota besar yang diambil secara acak dari direktori telepon. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung selfcongruity terhadap brand loyalty.
LANDASAN TEORI
Pemasaran (Kotler, 2006) Perilaku Konsumen (Solomon, 2004; Schiffman dan Kanuk, 2005) Buying Decision Process (Kotler, 2006) Self-congruity (Sirgy: 1982, 1986; Aaker, 1997; Biel, 1997; Malhotra: 1981, 1988) Functional Congruity (Sirgy et al., 1991; Kressmann et al., 1986) Product Involvement (Engel dan Blackwell, 1982; Howard dan Sheth, 1969; Lastovicka dan Gardner, 1978; Clarke dan Belk, 1978)
LANDASAN TEORI
Brand Relationship Quality (Webster, 1992; Aaker, 1996; Fournier, 1994, 1998; Parvatiyar dan Sheth, 2001; McAlexander et al., 2002; Thorbjornsen et al., 2002; Aaker et al., 2004). Brand Loyalty (Jacoby dan Kyner, 1973; Chaudhuri dan Holbrook, 2001; Oliver, 1999)
KERANGKA PENELITIAN
HIPOTESIS
H1 semakin besar self-congruity konsumen, semakin besar brand loyalty-nya. H2 semakin besar self-congruity konsumen, semakin besar functional congruity-nya. H3 semakin besar functional congruity, semakin besar brand loyalty-nya. H4 semakin besar self-congruity konsumen, semakin besar product involvement-nya.
HIPOTESIS
H5 bias self-congruity pada functional congruity lebih terlihat pada kondisi high-involvement product daripada kondisi lowinvolvement product. H6 semakin besar self-congruity konsumen, semakin besar brand relationship quality-nya. H7 semakin besar brand relationship quality, semakin besar brand loyalty-nya. H8 pengaruh self-congruity pada brand relationship quality lebih terlihat pada kondisi high-involvement product daripada kondisi low-involvement product.
METODE PENELITIAN
Obyek penelitian: handphone Nokia tipe MP, Nseries, Eseries Subyek penelitian: mahasiswa, pegawai swasta, pegawai negeri, profesional, dan ibu rumah tangga (200 orang) Metode penarikan sampel: convenience sampling Pretest: Uji validitas dan uji reliabilitas Main Research: Uji validitas dan uji reliabilitas Pengujian dilakukan dengan metode: Structural Equation Modelling (SEM) dan ANCOVA (Analysis of Covariance)
HASIL PENELITIAN
Hipotesis Alur (Path) Estimasi (Std) Nilai-t Signifikansi Kesimpulan Terima H1
H1
H2 H3 H4 H6 H7
Self-congruity Brand Loyalty Self-congruity Functional Congruity Functional Congruity Brand Loyalty Self-congruity Product Involvement Self-congruity Brand Relationship Quality
Brand Relationship Quality Brand Loyalty
0.15
-0.15 0.00 0.29 0.30 0.28
1.67
-1.53 0.03 3.69 4.10 3.02
Signifikan
Tidak signifikan Tolak H2 Tidak signifikan Tolak H3 Signifikan Signifikan Signifikan Terima H4 Terima H6 Terima H7
H5 H8
Hipotesis Adanya hubungan negatif antara product involvement terhadap self-congruity dan functional congruity Adanya hubungan positif antara product involvement dan brand relationship quality
Keputusan
Terima H5 Tolak H8
H4
H5 H6 H7 H8
Terima
Terima Terima Terima Tolak
Terima
Terima Terima Terima Tolak
Kesimpulan Penelitian Self-congruity berpengaruh pada brand loyalty Brand relationship quality berpengaruh pada brand loyalty Indikator ideal self-congruity paling dominan pada self-congruity Indikator kualitas paling dominan pada functional congruity Indikator pemahaman dan ketertarikan pada teknologi selular paling dominan pada product involvement Indikator brand relationship interaction paling dominan pada brand relationship quality Indikator repurchase tanpa batasan anggaran paling dominan pada brand loyalty Implikasi Managerial Membuat brand personality yang jelas dan sesuai dengan target pasarnya. Menciptakan interaksi positif antara konsumen dengan brand-nya. Mengidentifikasi kegiatan interaksi yang akan menciptakan brand relationship quality paling tinggi pada konsumennya. Meningkatkan involvement konsumen sehingga terbentuklah brand relationship quality antara konsumen dan brand-nya. Memberikan reward atau insentif pada konsumen, sehingga konsumen akan memiliki brand relationship quality yang baik, yang berdampak pada brand loyalty.
PROFIL RESPONDEN
Jenis KelaminUsia
4% 18% 46% 54% 76% 1% 1% 20 th 30 th 31 th 40 th 41 th 50 th
Pendidikan
15% 18% SLTA D3 67% S1
Pekerjaan
12% 7% 2% 37% 42% Pelajar/Mahasiswa Pegawai Negeri/BUMN/Swas ta Wiraswasta
Laki-laki
Perempuan
Anggaran untuk handphone Frekuensi mengganti Tidak pernah 12% 5% 10% < 1.000.000 handphone
13%
15%
31%
37%
30% 47%
Kepemilikan Handphone
17% 16% 33% 34% Kurang dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun Lebih dari 2 tahun
Tipe Handphone
3%
16%
50% 31%
Internet
Koefisien Jalur (path coefficient) -0.15 0.30 0.15 0.28 0.00 0.29 0.47
PENGUJIAN HIPOTESIS
HASIL PENELITIAN
Tabel 4.5.1. Pengujian Hipotesis dengan ANCOVA
MODEL PENELITIAN
PRETEST
PRETEST
Construct Perceived Functional Congruity Ideal Functional Congruity Actual Self-congruity Ideal Self-congruity Brand Personality Importance Brand Relationship Quality Product Involvement Brand Loyalty Jumlah Item 6 6 15 15 15 15 9 3 2 Cronbachs Alpha 0.842 0.862 0.925 0.916 0.941 0.971 0.945 0.955 0.857 Hasil Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable
MAIN RESEARCH
Construct Kode
FC101 FC102 FC103 FC104 FC105 FC106 FC201 FC202 FC203 FC204 FC205 FC206 SC101 SC102 SC103 SC104 SC105 SC106 SC107 SC108 SC109 SC110 SC111 SC112 SC113 SC114 SC115 SC201 SC202 SC203 SC204 SC205 SC206 SC207 SC208 SC209 SC210 SC211 SC212 SC213 SC214 SC215
Hasil
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Importance (w)
SC301 SC302 SC303 SC304 SC305 SC306 SC307 SC308 SC309 SC310 SC311 SC312 SC313 SC314 SC315 SC401 SC402 SC403 SC404 SC405 SC406 SC407 SC408 SC409 SC410 SC411 SC412 SC413 SC414 SC415 BRQ101 BRQ102 BRQ103 BRQ104 BRQ105 BRQ106 BRQ107 BRQ108 BRQ109 PI101 PI102 PI103 BL101 BL102
0.575 0.708 0.743 0.809 0.776 0.800 0.779 0.749 0.754 0.796 0.722 0.566 0.808 0.669 0.652 0.658 0.746 0.790 0.806 0.782 0.805 0.833 0.825 0.823 0.810 0.761 0.640 0.834 0.677 0.714 0.759 0.793 0.821 0.793 0.711 0.872 0.852 0.816 0.785 0.844 0.869 0.868 0.579 0.579
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
MAIN RESEARCH
Pengujian Perceived Functional Congruity Ideal Functional Congruity Actual Self-congruity Ideal Self-congruity Jumlah Item 6 6 Cronbachs Alpha 0.817 0.895 Kesimpulan Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable
15
15 15 15 9
0.931
0.929 0.948 0.958 0.949
Brand Personality
Importance of Brand Personality Brand Relationship Quality Product Involvement Brand Loyalty
3
2
0.932
0.732
Reliable
Reliable
KESIMPULAN
Self-congurity berpengaruh terhadap brand loyalty, functional congruity, product involvement, dan brand relationship quality.
Product involvement berpengaruh terhadap self-congruity, dan juga brand relationship quality.
Brand relationship quality mempengaruhi brand loyalty. Functional congruity tidak mempengaruhi brand loyalty. Product involvement berpengaruh terhadap hubungan self-congruity dan functional congruity. Artinya self-congruity sangat penting untuk mempertahankan konsumen untuk tidak pindah ke brand lain.
SARAN
Menciptakan interaksi positif antara konsumen dengan brand-nya. Mengidentifikasi kegiatan interaksi yang akan menciptakan brand relationship quality paling tinggi pada konsumennya. Meningkatkan involvement konsumen sehingga terbentuklah brand relationship quality antara konsumen dan brand-nya. Memberikan reward atau insentif pada konsumen, sehingga konsumen akan memiliki brand relationship quality yang baik, yang berdampak pada brand loyalty.
melakukan analisa berdasarkan kelompok kategori handphone-nya. melakukan observasi secara mendalam untuk mengetahui tingkat pemahaman teknologi handphone yang minimal setara antara responden yang satu dengan lainnya untuk menghindari penyimpangan dan penilaian yang bersifat subyektif. Pemilihan kelompok responden berusia di atas 30 tahun.