Anda di halaman 1dari 16

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

MAIN TITLE CREDIT TITLE

: IDIO7S? : SCIENCE7 and Crew

Scene 01 DEPAN GERBANG Ext/Pagi OPENING Pagi yang penuh gairah. Terdengar sayup hentakan kaki disusul hembusan nafas. Edo : (ditabrak) Woyyyy!!! Tiba-tiba LIGHTING menyorot seseorang yang tengah terengah-engah di depan pintu gerbang SMAN 1 Cianjur. DISOLVE TO SLOW CLOSE UP FOOT TO HEAD Tokoh utama sejenak berdiri menatap sekeliling dengan wajah optimis. Dubber: Kenalin! Gue Yogi atau biasa dipanggil Nyog. Nama gue di Akta Kelahiran Yogi Januar Mufthi. DISOLVE TO Azhar : Buru atuh leumpang teh, tong ngagaya wae dihareupeun gerbang. Yogi : Sorry, sorry ye, Bang! DISOLVE TO Sebuah mobil Mercedez Benz milik Kepala Sekolah masuk. Di jok belakang ada Irina yang sedang menghiasi wajahnya dengan sapuan bedak. Azhar : Pagi, Pak Kepsek! Yugo : Bang Satpam, lain kali jangan bilang Kepsek ya. Panjangin aja Kepala Sekolah. Jadi gimana-gimanaaa gitu kalo gitu-gitu gimanaaa.. Azhar : Oh iya, Pak. Maaf! Maaf, Pak! Dubber: Lebok tah! Heuh, Satpam rese! OK, gue lanjutin lagi introduce-nya. Alhamdulillah gue bisa masuk ke sekolah ini dengan tampang pas-pasan, otak paspasan dan duit pas-pasan. DISOLVE TO Dari radius sepuluh meter tidak urung sekilas beradu pandang dengan seseorang yang berlari-lari ke arah tokoh utama. Asep : Woy, t.. tu.. tungguan ur.. urang. Yogi : Cepet ah elo mah. Asep : Nyog, m.. m.. maneh ganteng. Yogi : Gelo! FREEZE Dubber : Nah, ini sahabat gue. Namanya Asep Muzzamil Mustopa. Gue salut sama sahabat gue yang satu ini. Walau dia akhirnya gagap karena sering tertekan, dia tetap punya semangat dan mimpi yang luar biasa. CAMERA FOLLOW menyisir taman sekolah. Yogi : Eh lo duluan ya! Asep : K.. k.. ken.. kenape?

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

Yogi : G.. g.. gugugu.. gueh.. Asep : Kenapa lo jadi ketularan gagap? Yogi : Lo kenapa tiba-tiba sembuh? (ketawa ala Yogi) Asep : Ah, gara-gara lo sih. Ulangi, ulangi. A ah.. g..g..gagaga.. gara-gara.. l.. lo sseh.. Yogi : (muka capedeh) Asep : J.. j.. jadi.. l.. l.. lo.. mau pegih k k kem kemana dulu? Yogi : Toilet. (nada marah) Asep : Ng ng.. ngap.. ngapain? Yogi : Menurut L? DISOLVE TO Scene 02 RUANG KELAS Int/Pagi-Siang Ruangan ricuh. Asep sudah tiba di kelas terlebih dulu. Dia tampak semangat sekali. Sedangkan Yogi, baru mau masuk sudah ditertawai. Bahkan ada di antara mereka yang tertawa sambil mencubit hidung. Dubber : Gue heran kenapa semuanya pada ngetawain gue. Apa jangan-jangan Isal : Hey, lo idiot! Nggak salah sama celana lo? CAMERA MEDIUM CLOSE UP HEAD TO FOOT Yogi : Oops! (menutupi celana-nya yang basah kuyup terutama dibagian anu dengan tekukan kedua tangan) Sherly : Liat deh, Guys! Temen kita pipis di celana. Haahahahaa. Desty : Haahahaa. Bukaaan. Semalem mimpi basah dia, El. Sherly : Abis berendem di bak kali, ya? Desty : Atau, mandi kembang tujuh rupa. Cium aja wangginya. Sepoi-sepoi banget. Sherly : Hoek! (pura-pura muntah, lalu terbatuk-batuk sambil nyubit idung) Yogi : (muka merah) FLASHBACK TO TOILET Yogi berdansa di kamar mandi. Dubber: Sebenernya gue tuh pemalu dan tertutup abis. Terbuka cuma di saat-saat mandi dan kebelet pipis. Yogi ngambil celana yang digantungkan di kastop. Jadi, waktu gue di toilet tadi ada preman sekolah yang tiba-tiba ngegedorin pintu. Kenceng banget sampe-sampe jantung gue nyaris copot. Imam : (menggedor-gedor pintu) Woy, buruan woyyyy!! Fakhri : (menggedor-gedor punggung Imam) Wooooyyyy!!! Imam : Aw! Pintunya bukan di sana, Bos! Fakhri : Oh iya. (menggedor-gedor pintu) Yogi : (panik) Gue kaget dong. Anjrit! Tanpa diduga, celana ini nyemplung dengan indahnya ke lubang kloset yang belom sempet disiram. Yogi : (mengangkat celana dengan kedua jari sambil tutup idung)

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

Footnote : IDIOT TIPE 1) CEROBOH DAN SIAL MELULU DISOLVE TO Irza : (berbisik ke belakang, bergosip dengan cewek-cewek lainnya) Shsst. Shhsst. Pokoknya begitu si idiot datang, gak boleh ada yang deket-deket sama dia. Yogi : Hei, Irza! Irza : (cuek) Yogi : (duduk di antara Rizki dan Irza) Rizki : (sibuk ngelus-ngelus katak) Yogi : Si Irza kenapa sih? (masih melirik ke arah Irza) Rizki : (menggeleng, menunjukkan kepala katak) Yogi : Waaaaaaaahhhhaaaaaaaaaaaa!!!! Rizki : (flat face) Yogi : (bergidik) Ih! Itu itu katak? Rizki : Ini calon bini gue. Namanya Motti. Seksi banget, kan? FREEZE Dubber : Gue nyesel sebelahan sama Rizki yang terobsesi pengen kawin sama katak. `Wah! Rizki dan Motti bener-beneeer deh. Bener-bener pasangan yang serasi. Footnote : IDIOT TIPE 2) MENDERITA GANGGUAN JIWA DISOLVE TO Yusra : Sep, minggir lo! Asep : Uh, tt.. tap.. tapi Yusra : Plis deh! Jangan kelamaan ngomong.. Asep : (mengangkat kursi ke tempat lain) Yusra : Minggir dari kursi, maksud gueh. Hadeehh.. Dasar idiot! FREEZE Dubber : Hahahaha. Sebagai orang idiot, gue bangga. Bangga banget. Ternyata ada yang lebih idiot dari gue. Footnote : IDIOT TIPE 3) AMAT SANGAT BLOON DISOLVE TO Seorang guru masuk tanpa permisi, membereskan map dan kertas-kertas yang bergeletakan di meja. Kelas berangsur hening. DISOLVE TO Muncul dengan dramatis seorang gadis yang cantik jelita. Kerudungnya tersibak semilir angin. LIGHTING ON AIR Irina : Maaf, Bu. Saya terlambat. Novi : Duduk! Irina : Terimakasih, Bu! FREEZE Si Cantik Irina Anindya Mustikasari. Kalau senyum bikin cowok kesetrum. Cewek ini diidam-idamkan sama semua cowok di kelas gue, termasuk sama.. ng kalian tahu lah.

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

DISOLVE TO Asep : (masih terpukau melihat kecantikan Irina) FALLIN IN LOVE EFFECT Dubber : Sebenernya gue mau protes sama Pak Sutradara: (nada marah) Asal Bapak tahu ya, di mata Asep tuh ada belek! Bukan cinta. DISOLVE TO Yogi : Sep, lo udah belom sih nyatain perasaan lo ke dia? Asep : (menggeleng) Yogi : Kenapa? Asep : (nunduk) G.. g.. gue masih bel.. belom sss.. siapp. Yogi : Payah lo! DISOLVE TO Novi : Baiklah, hari ini kita akan ulangan Biologi. All : Hah? Kok mendadak, Bu? Kan belom belajar. Novi : Belajar tidak perlu menunggu saat-saat tertentu, bukan? Ayo! Siapkan kertas selembar dan rapikan tempat duduknya! DISOLVE TO Rizki, Sang Pecinta Hewan, memasukan kataknya ke dalam tas. Ia berlagak tenang dengan kerah kemeja dikancing sampai leher, kacamata tebal dan sebatang pulpen mengait di telinganya. Dubber : Yah, Rizki memang jenius. Tapi terkadang, gue pikir tuh orang sombong banget. Tiap ulangan gak pernah menoleh sedikit pun. DISOLVE TO Dadang : (berusaha mengintip lembar jawaban Rizki) Isal : Dang, Dang, Dang! Nomor tujuh isinya apa? Dadang : (belum menoleh) Isal : Daaang.. Dadang : Kurang kenceng, gue belom denger. Isal : Dadaaaaang!!! (menggebrak-gebrak kursi Dadang) Dadang : (memperbaiki kursi, menoleh ke belakang) Isal : Lo masih belom denger gue? Dadang : Belom. Isal : Nah itu ngapain dijawab? (flat face) Dadang : Ng.. FREEZE Dubber : Menurut buku idiotologi, faktanya, mencontek termasuk satu-satunya kebudayaan Indonesia yang nggak akan pernah hilang ditelan zaman. DISOLVE TO Asep : G.. g.. gi, l.. l.. lo mau gak? (nyengir) Sebenernya gue gak suka nyontek, tapi kalo rezeki.. terima aja deh. DISOLVE TO

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

Seluruh penghuni kelas tampak gelisah manakala menyelesaikan ulangan. Selain sibuk mencontek, ada yang mati-matian berpikir sambil meremas kepalanya atau memutar-mutar pulpen. Ada juga yang sampai menghitung kancing, membaca shalawat, dan masih banyak lagi. Puluhan menit kemudian, terdengar bel. Novi : Waktu habis. Yang sudah, cepat kumpulkan! DISOLVE TO Yogi : Tengkyu, ya Coy, contekannya. Lo emang sahabat gue! Asep : Ssss sam.. sama-sama. B b bibibi.. biaar k.. k.. kita b.. bibibi.. bisa.. rem.. remedial bareng. Ehehehe. EFEK TERTIMPA BATA Aih! Gue baru nyadar satu hal kalo ternyata gue baru aja nyontek ke orang yang paling parah idiotnya. Sialan lo, Sep! DISOLVE TO Scene 03 PERPUSTAKAAN Int/Siang Hari Selama jam istirahat, Yogi menghabiskan waktu di ruang perpustakaan. Saat itu ruangan sepi. Hanya ada dirinya dan dua orang siswa yang berkasak-kusuk di belakang rak setinggi dua kaki, terhalangi buku-buku tebal. Dubber : Ini dia hobi gue. Baca buku. Lo pastinya nggak akan percaya. Nih ya, kalo dihitung-hitung gue udah pernah baca puluhan buku filsafat terkenal di dunia. Jangankan elo, gue aja nggak percaya. Yogi : (memilih buku) DISOLVE TO Imam : Keren gak kalau gue pake ini? Fakhri : Keren, Bos. Yogi : (mengambil asal salah satu buku) Dubber : Bentar! Perasaan kenal deh. Dua monster berwajah gelap? Yogi : (memandang postur tubuh mereka dengan penuh selidik) Fakhri dan Imam kompak menoleh. Dubber : O-ou mereka berdua kan yang nyaris merkosa gue. Biar tau rasa, gue bakalan cekik mereka sampe mati. Fakhri : (menatap sinis sambil mengacungkan tinju setinggi-tingginya) Yogi : (mendadak ramah) Wah, ganteng sekali kakak-kakakku ini. Fakhri : Siapa, Bos? Imam : Biasalah, anak ingusan. Yogi : (lutut bergetar) Fakhri : Kita apain, Bos? Imam : Gampaaangg Fakhri : Ada yang perlu saya bantu, Bos? Imam : Spidol.. spidol Mana spidol? Fakhri : (mencari spidol)

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

Imam : (melepas kacamata Yogi, menjatuhkannya ke lantai) Yogi : Ei!! Kacamata gue! Imam : (menginjak kacamata Yogi) Yogi : Haaaaaaaaaa!!! Fakhri : (menyodorkan spidol hitam) Imam : Diem! (mencorat-coret muka Yogi) Yogi : (berontak) Imam : Wah, ganteng sekali kau ini. Fakhri : Hahahaaa. Imam : Hahahaaa. Fakhri : Eh, ada guru, Bos. Ada guru dateng. Imam : Cabut! Cabut! Cepetan! Yogi : (memunguti kacamata murahan yang telah pecah, lalu bengong lama sekali) Udah gue bilang, kesialan gue emang patut dikasihani. DISOLVE TO Novi berdiri di hadapan Yogi yang kebetulan sedang terduduk, mendekap erat pecahan kacamata yang dipungutnya. Novi yang membangunkannya berusaha menahan tawa. Novi : Kenapa, Nak? Yogi : Ini, Bu. Pecah. Tanpa kacamata, saya mana bisa baca, Bu. Novi : (tawanya meledak) Dubber : Eh! Eh! Ini guru gak berprikemanusiaan banget. Masa gue yang lagi galau disangka Sule? Yogi : Kok Ibu malah ketawa? Novi : Lucu. Itu muka kamu. Hahaha. Yogi : (mengahapus bekas spidol di pipi) Novi : Mau pinjam atau baca di sini, Nak? Yogi : Pinjem, Bu. (menaruh buku berjilid pink di atas meja) CAMERA HIGH CLOSE UP TO sebuah buku Novi : 7 Langkah Mudah Menggaet Cewek? Yogi : (nyengir) DISOLVE TO Scene 04 KORIDOR DEPAN KELAS Ext/Sore Hari Keesokan harinya. Tercium semerbak parfum dari gadis-gadis manis yang berlenggaklenggok di depan Asep. Tapi yang membuatnya mabuk kepayang hanyalah Irina. Asep : (keringetan) I i.. ir.. irina.. mau gak.. k.. ka.. lau Irina : Eh! Sorry ya, Sep! Gue lagi banyak urusan! Sorry banget! BROKEN HEART EFFECT Dubber : Cowok nyiapin ini semua butuh dua tahun. Sedangkan cewek cuma butuh dua detik buat menghancurkannya.

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

DISOLVE TO Asep : (lesu, menghampiri Yogi) Yogi : (berhenti ngupil) Lo belom apa-apa udah nyerah, gimana sih? Asep : Ssesese.. sebenernya sih.. g... gue be lom a ap ap.. apa-apa udah dd.. dd.. di ditolak. Yogi : Kaciaaan beudh. Hahaha. Udah gue duga. Asep : Tetete..terrus, g g..g.. gue harus gimana? Yogi : Lo serius suka sama dia? Asep : (mengangguk) Yogi : Ada dua pilihannya. Lo kejar dia, atau lo biarin dia ngejauh dari lo? Asep : (terdiam sejenak) Yogi : (memegang kedua pundak Asep, disertai anggukan meyakinkan) Asep : (berdiri dengan semangat berkobar untuk mengejar Irina) Dubber : Alah, ngejar cewek satu aja bingungnya setengah mati. Kalo gue sih sekali colek langsung nempel.. DISOLVE TO Muthia : Hei, Yog! Yogi : Hei! (salting tingkat dewa) Muthia : Boleh nanya sesuatu nggak? Yogi : Boleh. Nanya apa? Muthia : Soal integral. Dubber : Yah, mohon dimaklumi, pemirsah, ini baru permulaan. Jadi wajar kalo gue keliatan salting. Saltingnya sih gara-gara nggak ngerti soal integral. Tapi demi cinta, apa pun bisa gue lakuin. Asssekk! DISOLVE TO Rizki : Oh, Motti my darling! Kemanakah engkau? (sibuk mencari-cari katak, mengacak-acak kepala Yogi: siapa tahu katak ada di sana) Dubber : Ini orang SARAP. Nyari katak atau nyari kutu? DISOLVE TO Seekor katak meloncat-loncat di lantai koridor sekolah. Asep melihatnya dengan mata tajam. Tak jauh darinya, Irina dan Ayu sedang kepayahan membawa banyak buku paket. Asep : Ka ka ka ka Irina : (masih mengobrol dengan Ayu) CAMERA HIGH CLOSE UP TO seekor katak yang menjulurkan lidahnya di dekat kaki Irina. Rizki datang. Ayu tersentak kaget. Rizki : Ternyata di situ kau sembunyi. Ayu : Kataaak! Irina : (bersijengkat) Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!! Rizki : Fiuh, untung gak keinjek. (mengelus-elus kataknya dengan penuh rasa sayang) Irina : (pingsan, jatuh ke pelukan Asep)

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

Asep : (super panik) Rizki : (melenggang pergi) Asep : Rin! Rin! Irinaaaa!!!! (mengguncang-guncang tubuh Irina, lalu melarikannya ke UKS bukan dengan dibopong atau pun digendong, melainkan digusur) DISOLVE TO Scene 05 UKS Int/Sore Hari Setibanya di UKS, Asep langsung duduk di sebelah ranjang tempat Irina berbaring. Raut wajahnya menandakan betapa cemasnya ia terhadap Irina. Novi : Ada minyak kayu putih di lemari. Kalau dia sudah siuman, berikan saja ya! Ibu tinggal dulu tidak apa-apa? Asep : (mengangguk) Irina : (masih tertidur dengan posisi yang alangkah cantik) Asep : (mengusap kening Irina) Waktu terasa sepelan kura-kura berjalan. Irina : (siuman dengan mata blur) Asep : (membantu bangun sambil mengangsurkan sebotol minyak kayu putih ukuran jumbo tepat ke mulut Irina) Irina : Sep? Lo mau ngebunuh gue? Asep : Ng.. ng.. nggaak. Irina : Harusnya gimana? Gini nih, cara yang bener.. Lo tuangin minyak kNovi putih secukupnya ke dalam gelas, pake gula sesendok, lalu aduk rata selama lima menit. Asep : Pak.. pak.. pp pake gula? Irina : Dikit aja gulanya. Perhatikan kadar kolesterol! (kembali mengatur posisi tidurnya) Dubber : Gue sebenernya bingung. Entah mana yang idiot. Entah mana yang normal. DISOLVE TO Scene 06 RUANG KELAS Int/Pagi Hari Yugo : (dikawal Azhar) Assalamualaikum! Novi : Waalaikumsalam! Kelas dikondisikan. Semuanya bersidekap. Yugo : Maaf, Bu. Minta waktunya sebentar. Saya ada perlu dengan anak-anak. Novi : Oh, iya. Silakan masuk, Pak. Suatu kehormatan bagi kami karena Bapak bisa berdiri di sini. Yugo : (maju ke depan kelas) Selamat pagi, anak-anak! All : Pagi, Pak. Yugo : Yak! Mungkin kedengarannya hal sepele tapi mohon dengarkan saja. Tidak juga, tidak apa-apa. Begini, anak-anakku. Bapak kehilangan kacamata baru yang sangat-sangat Bapak sayangi. All : Ooo

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

Annisa : Berapa, Pak, harganya? Yugo : Mahal sekali karena.. selain lensanya yang bisa berkedip, kacamata itu menggunakan frame berbahan emas. Annisa : Waw! Beli dari optik mana, Pak? Yugo : Dari Itali. Dirancang seorang professor berkebangsaan Itali pula. Annisa : Saya juga pernah, Pak, ke Itali. Yugo : Oh ya? Kapan? Annisa : Waktu liburan. Kan di sana tuh musim dingin ya Pak, jadi saya bawa baju tebel, celana tebel, selimut tebel, kulit juga dipertebel. Yusra : Bukannya kulit kamu udah tebel ya, Na? Annisa : Apa sih Ura mau tau aja! Rizki : Gue nggak peduli ya mau kulit lo setebel apa pun! Itu hargain dong. Pak Kepsek belom kelar ngomongnya! Yugo : Ehm DISOLVE TO Desty : Terakhir kali menyimpan kacamata itu di mana seinget Bapak? Yugo : Di perpustakaan. Bapak simpan di atas tumpukan koran karena ada suatu kepentingan. Begitu kembali, eh sudah hilang. Desty : Berarti ada yang mencurinya, Pak. Yusra : Lagak lo detektif banget sih! Desty : Heh! Diem ya, Ra! Annisa : Siapa, ya, kira-kira yang nyuri? Yugo : Ada laporan dari saksi mata berikut bukti-bukti yang mengarah pada siswa di kelas ini. CAMERA MEDIUM CLOSE UP Fakhri dan Imam merapat. Yugo : Dengan kata lain, tersangkanya ada di sini. Bapak mohon kejujuran saja. Siapa siswa yang sering bolak-balik ke perpustakaan? Novi : Ibu tidak bermaksud menuduh, hanya saja Ibu melihat Yogi kemarin di sana. Yogi : Tapi, Bu.. Yugo : Yogi? Yogi : Tidak, Pak Bukan saya yang mencurinya. Sungguh! All : (bergosip ria di belakang Yogi) Dubber : Lo mungkin pernah ngerasain gimana sakitnya difitnah tanpa punya pembelaan. Sakiiit banget. Yugo : Oke, Bapak juga tidak mau asal tangkap. Hmm jelaskan saja nanti di ruangan saya. Yuk! Azhar : (membekuk Yogi) Yogi : (dibawa Azhar mengikuti Yugo keluar kelas) Yugo : (berjalan mendahului) Yogi : (melepaskan diri dari cengkraman Azhar, kabur)

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

Dubber : Manusia idiot emang gak pernah berpikir panjang. Karena secepat apa pun, lari adalah tindakan yang akhirnya memperburuk keadaan. DISOLVE TO Scene 07 DEPAN GERBANG SEKOLAH Ext/Sore Hari Yogi memakai pakaian bebas. Memandang gerbang sekolah. Gue memilih bolos selama seminggu demi menghindar dari tuduhan semua orang. Gue nggak tahu ada kacamata secanggih itu, dan gue bukan pencurinya. Harus berapa kali gue bilang? Mereka tetep nggak percaya. Asep : Nyog, gg gue. gue kangeenn.. Yogi : Gue juga, Sep! Asep dan Yogi berpelukan. Asep menceritakan bahwa ia berniat memberi Rizki pelajaran sepulang sekolah. Ia bersandar di tembok, hendak mencegatnya. Tak lama kemudian, Rizki berjalan santai keluar gerbang sambil bersiul-siul. DISOLVE TO Rizki : (menatap heran Asep yang tiba-tiba bertanduk dan berasap) Asep : M m m musnahin katak itu! Rizki : Apa-apaan lo, Idiot? Asep : Brerere. Brengsek! L.. l l lo yayaya yang idiot! Rizki : Apa urusan lo sama Motti, huh? Ngomong dikit aja nggak pernah becus lo! Asep : Oks, oks. K k.. k ka.. kalau begitu, tandanya l.. l lo berani sama gueh. Rizki : Siapa takut? Hahaha (tertawa sinis) Asep : (menarik kerah baju seragam Rizki, menubruk Rizki sampai merapat ke tembok) Dubber : Ini loh ekspresi Asep saat dia lagi marah. Gue sih ngumpet aja di balik tong sampah. Abisan ngerii Gue suka muntah kalo ngeliat pertumpahan darah (nada lebay). Rizki : (bertahan) Asep : (menghantam ulu hati) Rizki : (memutar posisi, menghantam balik) Asep : (mengencangkan kepalan tangannya, kembali baku hantam) Rizki : (menghindar dengan cekatan) Sesaat terdengar bunyi gedebuk. Asep : (membuka mata yang tadi dipejamkannya rapat-rapat) Yugo : (terkapar dengan wajah bonyok) Dubber : Kalo lo mau nyicipin gimana kasarnya tangan Asep, muka lo bakalan berubah jadi kayak zombi yang kelindes kereta api. Rizki : (kabur) Asep : (memandang dirinya sendiri dengan takut dan tidak percaya) DISOLVE TO

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

Scene 08 KANTIN Int/Siang Hari Dubber : Kepala Sekolah nggak masuk selama sebulan. Ah, gue jadi kuatir. Yogi : Lo masih mikirin Pak Kepsek? Asep : (mengangguk) Yogi : (menyantap mie ayam) Gue juga. DISOLVE TO Baru saja Yogi dan Asep menghabiskan semangkuk mie ayam, Rizki tiba-tiba duduk di antara mereka. Pembawaannya yang hangat dan santun membuat mereka tak urung menyangka yang tidak-tidak. Yogi : Tumben banget lo ke Kantin, Ki? Asep : (memalingkan wajah, masih trauma terhadap kejadian yang lalu) Rizki : Gue ke sini mau minta maaf sama kalian, terutama sama lo, Sep. Gue akuin, gue emang salah. Lo diancem di-DO kan sama Pak Kepsek? Asep : (masih terdiam) Yogi : Gue juga diancem. Selagi gue belom ngasihin kacamata Pak Kepsek yang entah kemana itu, gue nggak boleh ikut belajar. Rizki : Dan di saat-saat kayak gitu, bisa-bisanya gue mesra-mesraan sama Motti. Asep : (mengerutkan kening) Yogi : (berbisik) Motti itu katak peliharaanya dia, Sep. Rizki : Gue emang cinta mati sama Motti, tapi ternyata apa yang selama ini gue bayangin tentang bulan madu di sekolah sama sekali gak romantis. Dubber : Gue yakin seyakin-yakinnya kalo Rizki udah mencapai titik gila yang akut. DISOLVE TO Rizki : Oh, ya, ini gue ketitipan surat dari Irina. Asep : (kaget, mengangkat wajah) Rizki : Ini buat lo, Sep. Asep : (menerimanya dengan canggung dan malu-malu) Yogi : Surat apaan tuh? Ehm Asep : G.. g gue g g gak bebeberani buka sek.. sekarang. Mmm maaf! (memasukkan sepucuk surat itu ke dalam saku) Rizki : Yo-i. Santai aja lagi. Asep : Mmm.. makasih, Rrrizki. DISOLVE TO Rizki : (tersenyum) Eh besok lusa ada event pertandingan footstall loh. Dengerdenger Irina juga udah bisa masuk sekolah besok lusa. Asep : M.. m masmasa? Rizki : Pasti dia ikut nonton kok. Lo mau ikut? Asep : (mengangguk) Yogi : Footstall mah hobi kita banget atuh. Iya nggak, Sep? (ketawa ala Yogi) DISOLVE TO

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

Scene 09 LAPANGAN Ext/Siang Hari Di lapang, Asep nyengir. Senang sekali ia melihat Irina sedang menonton pertandingan sepak bola. Dubber : Begini cara ampuh buat nyari perhatian cewek. Meski cuma guling-guling di lapang kayak bola kesurupan, insyaallah cewek-cewek tetep pada ngeliatin kita. Ting! DISOLVE TO Terdengar sorak sorai membahana di areal penonton. Di sisi kanan lapangan, lima orang cheersleader meneriaki yel-yel penuh semangat. DISOLVE TO Gol 2-1 Azhar : (membunyikan peluit) DISOLVE TO 2-2 Azhar : (membunyikan peluit) DISOLVE TO TENDANGAN FINALTY Azhar : (membunyikan peluit) Rizki : (bola ditendang ke perut Yugo) DISOLVE TO Yugo : (menahan sakit sambil memegang perutnya) Irina : Sebelah sini, Papi. Jangan di situ! Yugo : (pindah) DISOLVE TO Asep : Bola ditendang lagi, tepat ke pundak Yugo DISOLVE TO Yugo : (menahan marah) Irina : Papi! Papi, sabar ya! Nggak sakit, kan? Yugo : Kalo perut Papi dibikin dari beton ya nggak sakit! DISOLVE TO Yogi : (bola ditendang ke kepala Yugo yang masih berbalut perban) DISOLVE TO Yugo mengangkat wajahnya dengan bekas bola tercetak dalam dan kotor. DISOLVE TO Scene 10 RUANG KEPALA SEKOLAH Int/Sore Hari Yugo : Bagi kalian, para Idiot, tidak ada tolerir lagi. Silakan angkat kaki dari sekolah ini setelah kalian tulis kata-kata terakhir kalian di sini. Tanda tangan di sini, di sini, di sini, dan di sini. (menyodorkan berlembar-lembar kertas) Mengerti? Dubber : Ihiw! Ini kok kayak Konferensi Meja Bundar? Pake tanda tangan segala. Yogi, Asep, dan Rizki saling pandang satu sama lain. Yogi : Apa?!! Rizki : Telat kagetnya kamu, Yog.

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

Yogi : Bae! Pan ngarah dramatis. Asep : (nulis I <3 Irina) Rizki : (nulis rencana bulan madu: di Menara Pisa, Itali) Yogi : (nulis kolor Babe gue ketatnya minta ampun) Mereka menyerahkan lembaran kertas itu, lalu mencium tangan Kepala Sekolah. Begitu mereka tiba di luar ruangan, Irina memperhatikan ketiga manusia malang ini. Irina : (masuk ruangan) Papi, setega itukah Papi sama sekolah ini? Yugo : Kemarahan Papi udah di titik nadir. Irina : Tapi, kan, Pi Yugo : Kamu tidak perlu ikut campur urusan Papi. Kembali ke kelas! DISOLVE TO Scene 11 PERPISAHAN Int/Siang Hari Dubber : Gue nggak pernah ngalamin pamitan seberat ini sebelumnya. Sumpah! Lebih baik bawa sekarung besi daripada berpisah. Eaaa Novi : Yogi, Rizki, Asep, ada yang mau kalian sampaikan sebelum. sebelum.. meninggalkan kelas ini. Yogi : Temen-temen, gue minta maaf kalo misalkan gue ada salah sama kalian. Rizki : Gue minta maaf karena gue ganteng, dan gue gak bisa nolak kalau gue ganteng. Asep : G g gue min minta maaf kar kkk ka.. karena b.. b.. baru sempet bilang k k kalau sss sel selama ini, gue sayang sama lo semua. Irina : (berkaca-kaca) Desty : (menangis, menyeka kedua matanya dengan tissue) Maafin gue ya! Sherly : Guys, kalian baek-baek ya selama nanti nggak di sisi kita! Irza : Gak ada yang boleh pergi dari kelas ini. Gak ada! Irina : (membekap mulutnya, lari ke luar kelas karena tidak sanggup menyaksikan kepergian mereka bertiga) Yogi, Asep dan Rizki, berjalan sambil menggendong tas. Punggung mereka menjauh, semakin jauh. All : (melambaikan tangan) DISOLVE TO Scene 12 SKIPING - Kelas hampa tanpa ketiga idiot - Novi menerangkan pelajaran, anak-anak malah tidur - Kantin sepi, tukang mie ayam tidak punya pelanggan lagi - Kalah pertandingan sepak bola - Kepala Sekolah tiba-tiba rindu pada sikap jahil mereka - Irina menangis siang malam di kamar tidurnya Ext/Kapan Saja

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

Fakhri dan Imam merasa bersalah, akhirnya mengembalikan kacamata milik Kepala Sekolah

Scene 13 RUANG KEPALA SEKOLAH Int/Pagi Hari Di ruang Kepala Sekolah sudah duduk Fakhri dan Imam yang tertunduk entah kenapa. Rizki : (berbisik) Fakhri, Imam, lagi ngapain di sini? Imam : (menyeka kedua matanya) Fakhri : (menepuk-nepuk punggung Imam) Yogi : (berbisik) Sshhht! Jangan ditanya! Mereka tuh monster biadab, tahu nggak sih lo? DISOLVE TO Yugo : Mereka berdualah yang ternyata menyimpan kacamata saya. Yogi : Tuh, kan! Yugo : Yogi Januar Mufti, maaf atas kelancangan Bapak terhadap kamu selama ini. Yogi : Ya, tidak apa-apa. Maafin saya juga, Pak. DISOLVE TO Yugo : Duduk di sini! R, A, Y : (menduduki sofa) Yugo : Kalian tahu Bapak memanggil kalian untuk apa? R, A, Y : (menggeleng) Yugo : Kalian dibebaskan dari masa hukuman. R, A, Y : Yang benar, Pak? (bersitatap, tidak percaya) Yugo : Apa muka saya kelihatan sedang berbohong? R, A, Y : (menggeleng dengan senyum merekah lebar) DISOLVE TO Yugo : Tapi, jangan senang dulu. Bapak butuh jaminan. Yogi : Jaminan apa, Pak? Katakan saja. Yugo : Jaminan bahwa kalian tidak akan bertindak idiot lagi. Rizki : Memangnya selama ini kami idiot, Pak? Yugo : Untuk jawaban jujur sih iya. Yogi : Baiklah, kami bersedia. Asep : K k kap.. kapan k k kam.. kami. bbb bisa masuk? Yugo : Kalau kalian memenangkan pertandingan footstall di laga final dengan membawa piala kejuaraan, kalian bisa kembali belajar di sekolah ini untuk mengejar mimpi sesuka hati. R, Y : Siap, Pak! Asep : Sss.. ss. sisisis siap, Pak! R, A, Y : (memberi hormat dengan menempelkan tangan mereka ke tepi kening) Yugo : (membalas salam hormat) DISOLVE TO

Do-iT Production Sutradara : - Luthfi Faisal Fauzi Scenario written by : - Kartini Fuji Astuti - Irina Anindya M - Fathya Nirmala H

Scene 14 PERAIHAN FOOTSTALL CUP Ext/Pagi Hari Menjadi Tim Terbaik Footstall Nasional. Kepala Sekolah menyematkan medali kepada mereka bertiga. Yogi mengacungkan tinggi-tinggi piala emas yang diraih tim footstall dari sekolah kebangaannya. Muthia : Selamat, Yogi! Yogi : Ah, ini sih belom seberapa. Liat aja nanti! Suatu saat aku bisa ngalahin Christiano Ronaldo. Ha ha ha. DISOLVE TO Irina : Congrats ya, Asep! Asep : I ir irina m ma makasih ya! S s s sususu suratnyaaa.. j j juga makasih! FLASHBACK membuka surat di taman sekolah. Isi surat : Percaya deh, Sep, Papi bakalan berubah pikiran karena gw yakin lo orang baek. Love, Irina. Asep : (love-love di udara) DISOLVE TO Rizki : Lo nggak ngasih selamat, Mott? Motti : Wokokkkk Rizki : Aih! Makasih ya! Muaahh! (mencium kulit kepala katak) DISOLVE TO Scene 15 5TH KEMUDIAN ENDING Dubber : Kita memang idiot, tapi kita punya mimpi. Yogi : (reporter televisi) Asep : (pemain bola Internasional) Rizki : (dokter Hewan) THE END CREDIT ON BEHIND THE SCENE Ext/Pagi Hari

Thanks to : Mr. Pery Ibnu Sina and Members of SCIENCE7

Anda mungkin juga menyukai