Kelompok 1 : Anintyasari Felixia Renata A. Katarina Ayu S. Maria Trivina D.T Melania Putu Dian A.

A Theresia Sitriati Valiana Eka P. Wilheminus Yustisino

(200802007) (200802019) (200802028) (200802036) (200802039) (200802053) (200802055) (200802056)

Perubahan Seksualitas pada Wanita lansia.

Penurunan Sekresi estrogen setelah menopause Hilangnya kelenturan/elastisitas jaringan payudara

Cerviks yang menyusut ukurannya

Dinding vagina atropi ukurannya memendek Berkurangnya pelumas vagina

Perubahan ageing Klimakterium Menopause Senium

Perubahan Seksual Pada Pria. Produksi testoteron menurun secara bertahap. Kelenjar prostat biasanya membesar. Respon seksual terutama fase penggairahan, menjadi lambat dan ereksi yang sempurna mungkin juga tertunda. Fase orgasme, lebih singkat dengan ejakulasi yang tanpa disadari. Penurunan tonus otot menyebabkan spasme pada organ genital eksterna yang tidak biasa.

Kemampuan ereksi kembali setelah ejakulasi semakin panjang, pada umumnya 12 sampai 48 jam setelah ejakulasi. Ereksi pagi hari (morning erection) juga semakin jarang terjadi Impoten / disfungsi ereksi Andropause

Fase Fase Fase Fase

desire arousal orgasmic pasca orgasmic

Infark miokard Pasca stroke Kanker Diabetes mellitus Rokok dan alcohol Penyakit paru obstruktif kronik Obat-obatan

Anamnesa Riwayat Seks Pengobatan yang diberikan mencakup ; Konseling Psikoseksual Lansia disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter pakar seksologi. Therapi Hormon Pada Pria Lansia : Penggunaan suplemen testosteron untuk menyembuhkan Viropause /andropause pada pria (pemanasan dan ejakulasi). Pada wanita lansia :Terapi pengganti hormon (HRT) dengan pemberian estrogen pada klimakterium

Penyembuhan dengan obat-obatan Yohimbine Jenis obat herbal untuk memperbaiki vitalitas dan libido (disfungsi ereksi ). Krim vasoaktif Merupakan golongan obat vasoaktif yang secara khusus dikembangkan untuk pengobatan DE. Oral phentholamin, apomorphine sublingual, sildenafil, intra-uretral prostaglandin Digunakan untuk terapi DE.

TERIMA KASIH