Anda di halaman 1dari 14

Laju kerusakan kawasan mangrow dalam dua dekade belakangan ini begitu pesat (kehilangan sekitar 2,15 juta

ha dalam 21 tahun).Keadaan ini tidak seimbang dengan laju pemulihannya.Usaha rehabilitasi hutan mangrove yang telah dilakukan tidak menunjukkan hasil yang maksimal ,hal ini disebabkan model pendekatan pelaksanaan rehabilitasi dan teknologi rehabilitasi hutan mangrove yang digunakan kurang tepat .Salah satu langkah alternatif yang bisa digunakan adalah pendekatan model silvofishery dan bottom up serta penerapan teknologi rehabilitasi hutan mangrove.

Definisi : Konservasi adalah proses pengelolaan suatu tempat agar makna kultural yang dikandungnya terpelihara dengan baik. Tujuan konservasi SDA di Indonesia: a. Memelihara proses ekologi yang penting dan sistem penyangga kehidupan. b. Menjamin keanekaragaman genetik c. Pelestarian pemanfaatan jenis dan ekosistem.

a.
b. c.

Menjaga berlangsungnya proses ekologis yang esensial Pengawetan keanekaragaman plasmanutfah Menjamin kelestarian pemanfaatan jenis dan ekosistem

Definisi : a. Mangangrove adalah istilah umum untuk pohon yang hidup di daerah yang berlumpur,basah dan terletak di perairan pasang surut daerah tropis. b. Hutan mangrove adalah sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas pantai tropik yang didominasi beberapa species yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin.

c. Ekosistem mangrove adalah suatu sistem yang terdiri atas lingkungan biotik dan abiotik di dalam suatu habitat mangrove.

LINGKUNGAN FISIK
FUNGSI EKOLOGIS LINGKUNGAN BIOTA LINGKUNGAN SEKITAR LOKASI(IKLIM ) SUMBER MATAPENCAHARI AN FUNGSI SOSIAL EKONOMI TEMPAT REKREASI/WISAT A ALAM
PENDIDIKAN,LATIHAN DAN PENGEMBANGAN ILMU

FUNGSI HUTAN MANGROVE

OBYEK

Luas

hutan mangrove di Indonesia mencapai 75% dari total mangrove di asia tenggara 27% dari luas hutan mangrove dunia Memiliki tingkat keragaman jenis yang tertinggi di dunia Penyebaran hutan mangrove di Indonesia terutama di wilayah pesisir sumatera,kalimantan dan papua. Degradasi hutan mangrove sebesar 200 ribu ha/tahun.

1.

1.

Faktor manusia Kurang dipahaminya kegunaan ekosistem mangrove Tekanan ekonomi masyarakat miskin Pertimbangan ekonomi lebih dominan daripada pertimbangan lingkungan Faktor alam Banjir Kekeringan Hama penyakit

Restorasi 2. Rehabilitasi PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN : 1. Model silvofishery yaitu model rehabilitasi hutan mangrove yang dikombinasikan dengan pertambakan ikan atau udang. 2. Model pendekatan bottom-up
1.
PEMERINTAH

PEMERINTAH KAB.

PERANGKAT DESA

MASYARAKAT

Teknologi

rehabilitasi hutan mangrove meliputi penyiapan bibit,penyemaian dan penanaman.


Penyiapan bibit Pengumpulan buah Pembibitan mangrove Penyiapan tempat semai Pembuatan bedeng semai Cara pembibitan Penyiapan penanaman anakan mangrove Pemilihan jenis pada setiap tapak

Persiapan

lahan Pengangkutan bibit Penanaman bibit mangrove Penanaman dengan menggunakan bibit Penanaman langsung menggunakan benih

1. Hutan mangrove adalah salah satu ekosistem wilayah pesisir dan lautan yang memiliki manfaat ekologis ,sosial dan ekonomi. 2. Ketersediaan hutan mangrove semakin menurun sehingga perlu menjadi perhatian kita bersama untuk tetap menjaga kelestariannya. 3. Sistem perhutanan sosial(model silvofishery) merupakan salahsatu sistem yang telah diterapkan dalam rangka pemulihan ekosistem mangrove berbasis masyarakat. 4. Dalam pelaksanaan pemulihan ekosistem mangrove sebaiknya pemerintah lebih lebih banyak melibatkan unsur masyarakat dengan pendekatan bottom-up

5.

Rehabilitasi mangrove yang telah dilaksanakan sangat lambat,yaitu hanya seluas 200 ha selama lima tahun terakhir(1999-2003) dari rencana luas 1.400 ha 6. Informasi teknik tentang paengenalan buah matang,pembibitan,cara identifikasi tapak dan kesesuaian jenis,ciri bibit siap tanam,cara penanaman diharapkan dapat mendukung keberhasilan kegiatan rehabilitasi hutan mangrove.

Anda mungkin juga menyukai