Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan Mata Kuliah Pengembangan Sistem

Disusun oleh: Dion Pradhana Fatimah Achmad Herdiana Pravitasari Hapsari Tri Hastuti Intan Hutriyani Yuyun Fauziah F1310032 F1310041 F1310050 F1310048 F1310056 F1310100

S1 SWADANA AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011

Apakah yang dimaksud dengan pengembangan sistem? Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Mengapa harus dilakukan pengembangan sistem? Pengembangan sistem harus dilakukan jika sistem yang lama perlu diperbaiki karena beberapa hal berikut: 1. Adanya permasalahan yang timbul dari sistem lama. Permasalahan tersebut dapat berupa: Ketidakberesan sistem yang lama: Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Pertumbuhan organisasi: Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. 2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. 3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah. Berikut beberapa indikator diperlukannya pengembangan sistem: a. Keluhan pelanggan b. Pengiriman barang yang sering tertunda c. Pembayaran gaji yang terlambat d. Laporan yang tidak tepat waktu e. Isi laporan yang sering salah f. Tanggung jawab yang tidak jelas g. Waktu kerja yang berlebihan h. Ketidakberesan kas i. Produktivitas tenaga kerja yang rendah j. Banyaknya pekerja yang menganggur k. Kegiatan yang tumpang tindih l. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan

m. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar n. Persediaan barang yang terlalu tinggi o. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien p. Biaya operasi yang tinggi q. File-file yang kurang teratur r. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran s. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan t. Investasi yang tidak efisien u. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat v. Kapasitas produksi yang menganggur w. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis x. dll. Siapa yang melakukan pengembangan sistem? Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personal-personal yang kompeten di bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari :
1. Manajer Analis Sistem 2. Ketua Analis Sistem 3. Analis Sistem Senior 4. Analis Sistem Junior 5. Pemrogram Aplikasi Senior 6. Pemrogram Aplikasi Junior

jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Bagaimana pengembangan sistem dilakukan? Pengembangan sistem terdiri dari beberapa cara (upaya), yaitu: Upaya Persiapan: menyiapkan pemecahan masalah dengan memberikan suatu orientasi sistem. Upaya ini terdiri dari: 1. Melihat perusahaan sebagai suatu sistem; 2. Mengenal sistem lingkungan; 3. Mengidentifikasi subsistem perusahaan. Upaya Definisi: identifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya. Upaya ini terdiri dari: 4. Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem; 5. Menganalisis bagian-bagian sistem dalam urut-urutan tertentu;

Upaya Solusi: melibatkan pengidentifikasian solusi-solusi alternatif, mengevaluasinya,memilih salah satu solusi yang terlihat paling baik, menerapkan solusi tersebut, dan menindaklanjutinya untuk memastikan bahwa masalah telah terpecahkan. Upaya ini terdiri dari: 6. Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif; 7. Mengevaluasi solusi-solusi alternatif; 8. Memilih solusi yang terbaik; 9. Mengimplementasikan solusi; 10. Menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan solusi.

Ada berapa jenis pengembangan sistem? Pengembangan sistem memiliki metodologi. Metodologi adalah salah satu cara yang

direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Berikut ini beberapa macam metode dalam mengembangkan sistem: Siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle SDLC) adalah suatu aplikasi dari pendekatan sistem untuk pengembangan suatu sistem informasi. Tahapannya terdiri dari: 1. Perencanaan 2. Analisis 3. Desain 4. Implementasi Penggunaan Prototipe adalah suatu sistem potensial yang disediakan bagi pengembang dan calon pengguna yang dapat memberikan gambaran bagaimana kira-kira sistem tersebut akan berfungsi bila telah disusun dalam bentuk yang lengkap, dimana prosesnya disebut dengan prototyping. Jenis-jenis prototipe antara lain: a. Prototipe Evolusioner, adalah prototipe yang secara terus menerus diperbaiki sampai semua kriteria sistem yang baru yang dibutuhkan pengguna terpenuhi. Baru prototipe tersebut memasuki proses produksi dan menjadi suatu sistem yang nyata. Langkah-langkahnya terdiri dari: Identifikasi kebutuhan pengguna Mengembangkan Prototipe Menentukan apakah prototipe bisa digunakan atau tidak Menggunakan prototipenya

b. Prototipe Requirement, dikembangkan sebagai suatu cara untuk menentukan kebutuhan fungsional dari sistem baru pada saat para pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan tepat apa yang mereka butuhkan. Langkah-langkahnya terdiri dari: Identifikasi kebutuhan pengguna Mengembangkan prototipe Menentukan apakah prototipe bisa digunakan atau tidak Memprogram sistem baru

Menguji sistem baru Mempertimbangkan apakah suatu sistem dapat diterima atau tidak

Rapid Aplication Development-RAD adalah seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi dalam satu kerangka kerja menyeluruh yang disebut rekayasa informasi. Unsur-Unsur Penting RAD yaitu: Manajemen, terutama manajemen puncak yang suka bereksperimen dan melakukan hal baru Manusia, (TIM SWAT, Skilled with advanced tools) adalah ahli metodologi dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas khusus mereka Metodologi, terdiri atas (1) Perencanaan kebutuhan (2) Rancangan Pengguna (3) Konstruksi (4) Cutover Tools (peralatan) terdiri atas bahasa-bahasa pemograman generasi keempat

Pengembangan Berfase, Merupakan gabungan pengembangan SDLC Tradisional, Prototipe dan RAD. Dimana SDLC memberikan kontribusi tahap urutan logis dan Prototipe memberikan

kontribusi metode umpan balik terhadap pengguna untuk mengetahui apa yang dibutuhkanya, kemudian RAD memberikan kontribusi mengenai pemahaman bahwa keterlibatan pengguna lebih dari sekedar merespon prototipe, tetapi juga terlibat dalam pengembangan sistem. Tahapannya terdiri dari: Investigasi Awal Analisis Desain Konstruksi Awal Konstruksi Akhir Instalasi dan Pengujian Sistem

Business Process Redesign-BPR adalah proses untuk meningkatkan dan memperbaiki sistem yang sudah ada dikarenakan sistem yang lama sudah tidak layak untuk dijadikan sebagai sumber informasi. Tiga teknik BPR: Rekayasa Terbalik Restrukturisasi Reengineering

Apa yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem? Dalam pengembangan sistem terdapat prinsip-prinsip berikut: 1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen; 2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar; Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini : - Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan - Investasi yang terbaik harus bernilai

3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik; 4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem; 5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut; 6. Jangan takut membatalkan proyek; 7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem. Apa penyebab kegagalan pengembangan sistem? 1. Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem; 2. Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai; 3. Kurang sempurnanya evaluasi kualitas dan analisis biaya; 4. Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan; 5. Penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak yg tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai; 6. Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara; 7. Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik. Apa manfaat dari adanya pengembangan sistem? Dengan adanya sistem baru diharapkan terjadi peningkatan dalam hal : a. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time. Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saattertentu Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi. b. Kualitas informasi yang disajikan; c. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan; d. Kontrol (pengendalian); e. Efisiensi. f. Pelayanan

Anda mungkin juga menyukai