f ( x, y) pada bidang xoy adalah daerah pengintegralan D. Jika daerah pengintegralannya berupa bidang segiempat dengan a x b dan c y d , secara umum ditulis: D {( x, y ) | a x b, c y d } .
z y
f ( x, y)
d D
c a b x
D
c y a b x
Gambar 5.1
{( x, y ) | a
b, c
d } dinyatakan
b d
f ( x, y)dA
D a c
f ( x, y)dydx
Catatan: Ketika mengintegralkan terhadap x, anggap y konstanta. Demikian pula, ketika mengintegralkan terhadap y, anggap x konstanta.
CONTOH 1 Penyelesaian
Hitung
D
(2 x
y)dA dengan D {( x, y ) | 0
2, 0
1} .
Integralkan dulu bagian dalam terhadap y (anggap x konstanta), hasilnya kemudian integralkan terhadap x.
2 1
(2 x
D
y)dA
0 0
(2 x
2
y)dydx
2
[2 xy
0
1 2
y 2 ]1 dx 0
0
(2 x
1 2
)dx [ x 2
1 2
2 x]0
Aip Saripudin
3 2
CONTOH 2 Penyelesaian
3 2
Hitung
0 1
(x2 y
xy 2 )dxdy .
(x y
0 1
xy )dxdy
0
3
[ 1 x3 y 3
1 2
2 x 2 y 2 ]1 dy
[7 y 3
0
3 2
y 2 ]dy [ 7 y 2 6
1 2
y 3 ]3 0
24
permukaan z
CONTOH 3
{( x, y ) | 0
x 1, 0
4 x2 y 1} .
y 2 yang berada
{( x, y ) | 0
V
2
D
1
(4 x 2
y 2 )dA
0 0
(4 x 2
1
y 2 )dydx
[4 y
0 1 x Gambar 5.2 1 y
0
x2 y
1 3
1 3
y 3 ]1 dx 0
0
10 3
( 11 3
x 2 )dx
[ 11 x 3
x 3 ]1 0
{( x, y ) | ( y )
( y ), c
d }.
Aip Saripudin
(x)
D d
( y) ( y)
D
(x)
a b (a) x
{( x, y ) | a
b,
( x)
( x)} ,
( x)
f ( x, y )dA
D a
f ( x, y )dydx
( x)
{( x, y ) | ( y )
( y ), c
d},
( y)
f ( x, y )dA
D c
f ( x, y )dxdy
( y)
2 2x
CONTOH 4 Penyelesaian
2 2x
Hitung
0 x
2
xydydx .
xydydx
0 x2 0
[ xy ] dx
0
1 2
2 2x x2
(2 x 3
1 2
x 5 )dx [ 1 x 4 2
1 12
2 x 6 ]0
8 3
CONTOH 5 Penyelesaian
2 x dan y
y
x2 .
y
D
2x
2
Aip Saripudin
D {(x, y) | 0
2, x 2
2x}
A
D
dA
0 x2
dydx
0
(2 x
x 2 )dx
[x2
1 3
2 x 3 ]0
4 3
CONTOH 6 Penyelesaian
4 2x
y dan
Bangun tetrahedron yang dibatasi oleh bidang diperlihatkan pada Gambar 5.5. z 4
z
y 4
4 2x
y
D 4 2 x y 0 2
4 2x
x
{( x, y ) | 0
2, 0
4 2 x}
Gambar 5.5
Daerah pengintegralan (proyeksi bangun pada bidang xoy) berupa segitiga dan dapat dinyatakan oleh D {( x, y ) | 0 x 2, 0 y 4 2 x} . Dengan demikian, volume tetrahedron tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.
2 4 2x
V
D
2
(4 2 x
y)dA
0 0
(4 2 x
2
y)dydx
[4 y 2 xy
0 2
1 2
y ]
2 4 2x 0
dx
0
(4(4 2 x) 2 x(4 2 x)
1 2
(4 2 x) 2 )dx
(16 8 x 8 x 4 x 2
0
1 2
(16 16 x 4 x 2 ))dx
(8 8 x 2 x 2 )dx [8 x 4 x 2
0
2 3
2 x 3 ]0
16 3
Aip Saripudin
Mengubah Urutan Pengintegralan Kadang-kadang, mengintegralkan dalam urutan tertentu sulit dilakukan. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengubah urutan pengintegralan dari bentuk dydx menjadi dxdy. Meskipun urutan pengintegralan ini berubah, daerah pengintegralannya tetap sehingga hasil akhirnya akan tetap sama. Mengubah urutan pengintegralan dapat dilakukan jika fungsi batas pengintegralan memiliki invers.
CONTOH 7
Hitung
D
2x
dan y Penyelesaian
Daerah pengintegralan D seperti diperlihatkan pada Gambar 5.6. Daerah D ini dapat dinyatakan dalam dua cara sebagai berikut. (1) (2)
D {(x, y) | 0
2, x 2
2x}
2x
y/2
D {(x, y) | 0
4, y / 2
y}
0
y
2
x2
x
Untuk
2
D {(x, y) | 0
2 2x 2
2, x
2 1 2
y
2 2x x2
2x}:
2
Gambar 5.6
x ydA
D 0 x
2
x ydydx
0
[ x y ] dx
0
(2 x 4
1 2
2 x 6 )dx [ 5 x 5
1 14
2 x 7 ]0
128 35
Untuk
2
D {(x, y) | 0
4 y 2
4, y / 2
4
x
y y/2
y} :
4
x ydA
D
x ydxdy
0 y/2 0
[ x y]
1 3
dx
0
(1 y 2 3
1 24
2 y 4 )dx [ 21 y 2
1 120
4 y 5 ]0
128 35
Perhatikan bahwa hasil akhirnya sama. Jadi, mengubah urutan pengintegralan tidak akan mengubah hasil akhir hasil pengintegralan.
2 4
CONTOH 8 Penyelesaian
Hitung
0 x
2
x3 x4 y2
dydx .
Pengintegralan dengan urutan seperti di atas sulit dilakukan. Oleh karena itu, kita ubah urutan pengintegralannya. Dari batas-batas pengintegralan di atas diperoleh daerah pengintegralannya adalah
D {(x, y) | x 2
4, 0
Aip Saripudin
2 4
x3 x4 y2
dydx
0 0
x3 x4 y2
dxdy (*)
0 x2
y
4 D
x2
y 4
x4
y2
du 0
4 x 3 dx u y2 ,
0 2 x
dengan batas-batas: x
2y 2
2 4 2y
Gambar 5.7
x3 x4 y2
4 1 4
dxdy
0 y2
1/ 2
dudy
1 2 0
[u 1 / 2 ]2 2y dy y
1 2 0
( 2 1) ydy
0 0
4 [ 1 ( 2 1) y 2 ]0 4
4( 2 1)
Jadi,
2 4
x3 x4 y2
dydx
0 0
x3 x4 y2
dxdy
4( 2 1) .
0 x2
(a)
1 0
(x2
y )dxdy
(b)
0 1
xy 2 dydx
2.
Tentukan
D
xydA jika:
0, x 2 , dan y
x2 .
(a) D adalah daerah yang dibatasi oleh garis x (b) D adalah daerah yang dibatasi oleh garis 3.
2x .
x dan y
Nyatakan luas daerah D berikut dalam bentuk integral lipat dua, kemudian hitung integralnya. (a)
D {(x, y) | 0
4, x
x}
x 1, x 3 , dan y
x 3.
2
4y2
36
0 dan
4 y 6z
0.
y 2z 4 0 dengan bidang
5.
Aip Saripudin
6.
(a)
0 1
f ( x, y )dydx
(b)
0 0
f ( x, y )dxdy
7.
(a)
0 0
e x dxdy
(b)
0
sin y dydx y x
V
D
f ( x, y )dA
0 0
tdydx
0
[ty]l0 dx
0
p ltdx [ltx]0
plt
z
B
( x, y)
z
y
( x, y)
(x)
y
(x)
(b)
Sekarang, ambil segmen panjang pada x = dx, segmen panjang pada y = dy, dan segmen panjang pada z = dz. Segmen volume balok adalah dV dzdydx . Daerah penginteralannya adalah
{( x, y, z ) | 0
p, 0
y
p l t
l, 0
dV
B 0 0 0
dzdydx
0 0
tdydx
0
ltdx
plt .
Aip Saripudin
Secara umum, fungsi f ( x, y, z ) dapat diintegralkan pada daerah pengintegralannya. Daerah pengintegralan integral lipat tiga (lihat Gambar 5.8(b)) secara umum ditulis:
{( x, y, z ) | a
b,
( x)
( x),
( x, y )
( x, y )} .
( x) ( x, y )
f ( x, y, z )dV
B a
f ( x, y, z )dzdydx
( x) ( x, y )
Interpretasi
geometri
dan
fisis
Secara
geometri,
dalam
kasus
f ( x, y, z) 1 , 0 pada
f ( x, y, z )dV
B B
B,
B
f ( x, y, z )dV
xy
CONTOH 1 Penyelesaian
1 xy
Hitung
0 x 0
xyzdzdydx .
1 1 2 2 y 0 1 2
xyzdzdydx
0 x 0 0 x
1 1 8 0
[ xyz ] dydx
1
xy 3 dydx
0 x
[ xy ] x dx
1 8 0
( x3
x 5 )dx
1 8
[ 1 x4 4
1 6
x 6 ]1 0
1 96
CONTOH 2
Tentukan
B
x 2 yzdV dengan
B {(x, y, z) | 0
Penyelesaian
1 2 x xy
x 1, x 2
2x, 0
xy} .
1 2x
x 2 yzdV
B 0 x2 0
x 2 yzdzdydx
1 2x 1 2 0 x2
1 1 8 0
1 2 0 x2
xy [ x 2 yz 2 ]0 dydx
x 4 y 3 dydx
1 8 0
[ x 4 y 4 ]22x dx x
1 16 8 9
(16 x8
x12 )dx
[ x9
1 13
x13 ]1 0
119 936
Aip Saripudin
CONTOH 3
1 2
x 2 dan bidang z
0,
y
Penyelesaian
x , dan y
Benda B yang dimaksud seperti ditunjukkan pada Gambar 5.9. Dari Gambar 5.9(b) jelas bahwa daerah pengintegralannya adalah Dengan demikian,
2 x 2
1 2 x 2
B {(x, y, z) | 0
2 x
2, 0
2
x, 0
1 2
x 2 }.
V
B
dV
0 0 0
dzdydx
0 0
(2
1 2
x )dydx
0
(2 x
1 2
x 3 )dx [ x 2
1 8
2 x 4 ]0
z Bidang y = 0 Bidang y = x
Pemukaan
1 2
x2
2 Pemukaan
1 2
x2
y 2 x x (a)
y=x
(b)
Gambar 5.9
(a)
0 0 0
(x
z )dzdydx
(b)
dzdxdy
0 0 x2 3 y 2
2.
Hitung
B
xdzdydx jika
{( x, y, z ) | 0 x 1, 0 y 2 x, 0 z 2 x y}
(a) B
x2
y dan bidang x 1 ,
0 , y 1 x 2 , dan z
3.
Aip Saripudin
3. 4.
Benda B dibatasi oleh bidang y z 1 dan y x . Nyatakan volume benda B dalam bentuk integral berulang lipat tiga kemudian tentukan nilainya. Tentukan volume benda yang dibatasi oleh bidang koordinat dan bidang x y 2z 2 di oktan pertama.
z 1 dan
x
y
r2
r cos
r sin
x2 y2
0 r x
P(x, y) y x
Gambar 5.10
Integral lipat dua dalam koordinat polar Tinjau Gambar 5.11. Pada Gambar 5.11(a), daerah , } . Pada Gambar 5.11(b), pengintegralan dinyatakan oleh D {( r , ) | a r segmen luas dA dapat dinyatakan oleh dA
rdrd
b
maka
f (r , )dA
D
*
f (r , )rdrd
a
= r=b r=a D = rd dA
d dr
Aip Saripudin
CONTOH 1 Penyelesaian
Hitung
D
{( r , ) | 0
2, 0
r sin dA
D 0 0
r 2 sin
2
rdrd
r 3 sin drd
0 0
r = 2 0 Gambar 5.12 =0 x 2
1 4 0
[r ] sin d
4 2 0
8 sin d
0
8[ cos ]0
16
Transformasi Integral Lipat Dua pada Koordinat Polar Hubungan antara integral lipat dua dalam koordinat bidang dan koordinat polar sebagai berikut.
f ( x, y)dA
D D
*
f (r , )rdrd .
dengan
D*
{(r, ) |
, g1 ( )
2
g 2 ( )}.
CONTOH 2 Penyelesaian
Hitung
S
ex
y2
y2
4.
y 4 adalah lingkaran berpusat di Persamaan x (0, 0) dan berjari-jari 2. Dengan demikian, daerah pengintegralanya dapat dinyatakan oleh S {( x, y ) | x y 4} seperti diperlihatkan pada Gambar 5.13. Dalam bentuk polar, daerah ini dinyatakan
oleh
2 2
y 2 r 2 0 2 =0 = 2
{(r, ) | 0 r
2
2, 0
x2
2 } . Dengan
y 2 , maka
transformasi koordinat, r
2 2
e
S
x2 y 2
dA
S*
e dA
0 0
2 1 2 0 2 [e r ]0 d
2
r2
e rdrd
Gambar 5.13
2 1 2
r2
(e 4 1) d
0
(e 4 1)
Aip Saripudin
1 x2
CONTOH 3 Penyelesaian
Hitung
0 0
1 1 x2 y2
d ydx .
{( x, y) | 0
x 1, 0
1 x 2 }.
Daerah ini diperlihatkan pada Gambar 5.14. Dengan memperhatikan Gambar 5.14, daerah D dapat dinyatakan dalam bentuk polar sebagai berikut. y = /2 1
y x2
1 x2 y2 1
y2 r2
1 x2 1
y
r
1 x
sehingga diperoleh
D*
=0 1 Gambar 5.14 0 x
{(r, ) | 0 r 1, 0
/ 2}
1 x2
y2
1 r2
rdrd
dA dydx
maka
1 1 x2
1 1 x2 y2
/2 1
d ydx
0 0
1 1 r2
/2
rdrd
0
1 r2 0d
0
/2
1 y2
CONTOH 4 Penyelesaian
Hitung
0 y
sin( x 2
y 2 )dxdy .
{(x, y) | 0
y 1, y
1 y 2 } . Daerah ini
diperlihatkan pada Gambar 5.15. Dengan memperhatikan Gambar 5.15, daerah D dapat dinyatakan dalam bentuk polar sebagai berikut. y 1 2 = /2 1 = /4 x 0 1 Gambar 5.15 sehingga diperoleh
4 2
1 y2
x2
1 y2 1
1
y2
1 2
1 y2 2
1 2 1 2
2y2
maka tan
y x
2 2
1
2 1 0
Aip Saripudin
x
sehingga diperoleh
1 y2
x2
1 y2
x2
y2
r2
D*
{(r, ) | 0 r 1, 0
y2 ) sin r 2
/ 2}.
sin( x 2
dA dxdy
maka
1 1 y2
rdrd
/2 1
/2
sin( x 2
0 y
y 2 )dxdy
/4 0
(sin r 2 )rdrd
/2 1 2
1 2
[ cos r 2 ]1 d . 0
/4
(1 cos1) d
/4
(1 cos1)
g (u, v), y
h(u, v) ,
seperti diilustrasikan pada Gambar 5.16. Sebuah fungsi f ( x, y ) yang didefinisikan pada D dapat dipandang sebagai fungsi f ( g (u, v), h(u, v)) yang didefinisikan pada G. Jika g, h, dan f memiliki turunan parsial kontinu,
f ( x, y)dxdy
D S
u x = g(u, v) y = h(u, v)
(u, v)
(x, y)
Aip Saripudin
J (u, v)
( x, y ) (u, v)
x u y u
x v y v
x y u v
y x u v
CONTOH 1
Hitung
D
(2 x 2
xy
garis y Penyelesaian
2x 4 , y
Daerah pengintegralan D dalam koordinat bidang-xy diperlihatkan pada Gambar 5.17. Untuk mentranformasikan ke koordinat kurvilinear, kita tentukan dahulu daerah S pada bidang-uv yang terkait dan determinan Jacobi. Untuk itu, pilih u 2 x y dan v x y . Selanjutnya, nyatakan x dan y dalam u dan v dengan memecahkan sistem persamaan di atas sebagai berikut.
u v u
diperoleh
2x y x y v 3x
u 2x y 2v 2 x 2 y u 2v 3 y
1 (u v) dan y 3
1 (u 2v) 3
x u
maka
1 ; 3
( x, y ) (u , v)
x v
1 ; 3
x y u v
y u
1 ; 3
1 3
y v
2 3
2 3
1 1 3 3 1 3
y x u v
y y
2x
2x 2x
y y
4 7
u u
4 7
2x 7
y
y
x 2
x 1
x
x
y
y u
2
1 7,
v
v
2
1 2} (Gambar 5.17).
sehingga diperoleh S
{( u , v) | 4
1 v
Aip Saripudin
y 7 4
2x 7
v = 1
y
y
x 1
x 2
x
D 2 7/2
2x 4
Gambar 5.17
2x2
xy
y2
(2 x
y )( x
y)
uv
Dengan demikian,
(2 x 2
D
xy
y 2 )dA
S
uv | J (u, v) | dudv
2 7
uv(
14 2
1 3
)dudv
1 1 2 7 [ 2 u v]4 dv 3 1 11 1 2 2 [2 v ] 1 2 33 4
1 , xy
4, y 2 x , dan
1 33vdv 6 1
CONTOH 2
x
Penyelesaian
2y .
Daerah yang dimaksud pada soal diperlihatkan pada Gambar 5.18. Daerah S yang berkaitan dengan daerah D dapat ditentukan sebagai berikut. y u
2x
1 2
2 u 4
x
D
2y
4
x 0
xy xy 1
u 1
v
Gambar 5.18
Aip Saripudin
Pilih u xy dan v y / x . Kita juga dapat menentukan determinan Jacobi dengan terlebih dahulu menentukan turunan parsial u dan v masing-masing terhadap x dan y sebagai berikut.
u x
y;
u y
x;
v x
v u x y
( x, y ) (u, v)
y ; x2
y 1 x
v y
1 x
y x x2
1 2v
(u , v) ( x, y )
maka
u v x y
y x
2v
J (u, v)
1 (u, v) ( x, y )
Persamaan garis pada bidang-uv yang berkaitan dengan garis pada bidang-xy sebagai berikut.
xy 1
xy
y x
u 1
u
y x y x
4
2x 2y
4
2 1 2 v v 2 1 2
Keempat garis tersebut pada bidang-uv diperlihatkan pada Gambar 5.18. Dari gambar jelas bahwa daerah S yang bersesuaian dengan daerah D adalah S {( u , v) | 1 u 4, 1 v 2} . 2 Dengan demikian, luas daerah D adalah
2 4 2
dxdy
D S
| J (u, v) | dudv
1/ 2 1
1 dudv 2v
3 dv 2v 1/ 2
3 2 [ln v]1/ 2 2
3 ln 4 . 2
x
y
z
r cos
r sin
z
x2
y2
r2
x Gambar 5.18
Aip Saripudin
Transformasi Integral Lipat Tiga pada Koordinat Tabung Tinjau benda pejal B pada Gambar 5.19. Pada Gambar 5.19(a), proyeksi B pada bidang-xy adalah daerah D yang dapat dinyatakan r r2 ( )} . Pada sumbu-z, benda B dibatasi oleh oleh D {( r , ) | 1 2, r ( ) 1
z1 (r , ) dan z
B
{( r , , z ) |
, r1 ( )
r2 ( ), z1 (r , )
z dr
z 2 (r , )} .
z2(r,)
dz
y rd
(b)
Gambar 5.19(b) memperlihatkan elemen volume dV. Elemen volume ini dapat dinyatakan oleh
dV
rdzdrd
Dengan menggunakan transformasi koordinat: (x, y, z) (r, , z), diperoleh hubungan antara integral lipat tiga pada koordinat bidang dan koordinat tabung sebagai berikut.
2 r2 (
) z2 ( r , )
f ( x, y, z )dV
B
1 r ( 1
F (r , , z )rdzdrd
) z1 ( r , )
CONTOH 1
y2
y
Penyelesaian
2z
Benda B seperti diperlihatkan pada Gambar 5.20(a). Daerah pengintegralan dalam koordinat tabung ditentukan sebagai berikut. Proyeksi benda B pada bidang xoy adalah daerah D yang diperlihatkan pada Gambar 5.20(b). Jika ditransformasikan ke koordinat tabung, diperoleh
x2
y2
4 r2
4r
2
2 , 0 r 2} .
{( r , ) | 0
Aip Saripudin
1 2
x2
y2
x
y x
D
(a)
{( r , ) | 0
(b)
2 , 0
2}
Gambar 5.20
2z
2 . Dalam koordinat
y 2z
2 r sin
2z
2 z 1
1 2
r sin
1 2
sehinga diperoleh batas-batas pada sumbu z adalah 0 keseluruhan daerah pengintegralannya adalah
z 1
z 1
{( r , , z ) | 0
2 , 0
2, 0
1 2
r sin }
2 2
V
B
dV
0 0 0
rdzdrd
0 0
[rz ]0
2
1 r sin 2
drd
2 2
(r
0 0
2
1 2
r sin )drd
0
[1 r2 2
2 cos ]0
1 6
2 r 3 sin ]0 d
(2
0
8 6
sin )d
[2
8 6
CONTOH 2
Hitung
B
(x2
x2
y2
0.
Benda B diperlihatkan pada Gambar 5.21. Proyeksi benda B pada bidang xoy berupa lingkaran berpusat di (0, 0) dan berjari-jari 2. Daerah ini dapat dinyatakan oleh
D
Dalam koordinat tabung,
{( r , ) | 0
2 , 0
2} .
Aip Saripudin
x2
z
y2
4 x2
r 2 ; dV
y2
rdzdrd
4 r2
B {(r, , z) | 0
z
2 , 0 r
2, 0
z
y
4 r 2} .
B 2 2 x Gambar 5.21 D 2 y D 2 x
Dengan demikian,
2 2 4 r2 2 2 4 [r 3 z ]0 0 0
2
(x
B
y )dV
0 0
2 2
r 2 rdzdrd
0
r2
drd
16 d 3 0
2
( 4r 3
0 0
r 5 )drd
0
[r 4
1 6
2 r 6 ]0 d
32 3
P(r, , )
r sin cos ;
r sin sin
x
r y
z
r2
r cos ;
x2 y2 z2
Gambar 5.22
Aip Saripudin
Elemen volume dV dalam koordinat bola diperlihatkan pada Gambar 5.23. Besarnya adalah
dV
r 2 sin drd d
Hubungan antara integral lipat tiga dalam koordinat bidang dan koordinat bola dinyatakan oleh
2(
f ( x, y, z )dV
B
1 1(
) r2 ( , ) 2 ) r1 ( , )
r sin drd d
dr d r d d x y rd
r sin d
r sin d
Gambar 5.23
CONTOH 1 Penyelesaian
4 3 R . 3
, 0
z
{( r , , ) | 0
2 , 0
R}
V
B 2
dV
0 0 0
r 2 sin drd d
2
B
1 3
R [ 1 r 3 sin ]0 d d 3 0 0 0 0
R 3 sin d d
R y
1 3 0
2 R 3 sin [ ]0 d
2 R 3 sin d 3 0
4 3 R 3
R x
2 R 3 [ cos ]0 3
Gambar 5.24
Aip Saripudin
9 x2
9 x2 z 2
CONTOH 2 Penyelesaian
Hitung
3 9 x2 9 x2 z 2
(x2
y2
z 2 ) 2 dydzdx .
Kita selesaikan integral di atas dengan mengubahnya ke koordinat bola. Daerah pengintegralannya adalah
B {(x, y, z ) | 3
3,
9 x2
9 x2 ,
9 x2
z2
y
z 3
9 x2
z2 }
Daerah ini diperlihatkan pada Gambar 5.25. Dalam koordinat bola, daerah pengintegralannya dapat dinyatakan oleh
B*
{(r, , ) | 0 r
3 2
3, 0
3 2
, 0
2 }
B y 3 x
(x
z )
(r )
dV
r 2 sin drd d
Gambar 5.25
3 2
2 3
(x
3 9 x2 9 x2 z 2
z ) dydzdx
0 0 0
2
r 5 sin drd d
2
[ 1 r 6 sin ]3 d d 0 6
0 0 0 0
243 2
sin d d
(a)
0 0
rdrd
(b)
0 0
r sin drd
2.
Hitung integral berikut dengan cara mentransformasikannya terlebih dahulu ke koordinat polar.
1 1 x2
2 4 y2
(a)
0 x
(x
y )dydx
(b)
0 0
( x2 y 2 )
dxdy
Aip Saripudin
3.
Gunakan koordinat polar untuk menentukan volume benda padat di oktan pertama yang berada di dalam paraboloida z
x2
y2
1
9.
4.
2x 2
dxdy
1,
5.
Jika D adalah daerah di kuadran pertama bidang-xy yang dibatasi oleh hiperbola xy
u / v dan y uv dengan
xy dxdy
6.
Hitung
0 0 0
x2
7.
z
8.
y2
z2
16 , di luar kerucut
x2
Aip Saripudin