delapan persen contoh laki-laki memiliki dua alamat e-mail. Lebih dari dua
pertiga contoh (68,0%) perempuan dan hampir sepertiga contoh (31,0%) laki-laki
memiliki account di situs jejaring sosial. Hampir separuh contoh (42,0%) berjenis
kelamin perempuan tidak berlangganan internet setiap bulannya. Speedy
merupakan layanan yang digunakan hampir separuh contoh (42,9%) untuk
berlangganan internet. Hampir dua pertiga contoh (65,7%) yang berjenis kelamin
perempuan mengeluarkan biaya sekitar Rp 8.400,00 hingga Rp 172.267,00 per
bulan. Seluruh contoh mengaku terdapat jaringan telepon di sekitar tempat
tinggalnya. Hampir seluruh contoh (98,0%) mengaku bahwa terdapat jaringan
internet di sekitar tempat tinggalnya. Lebih dari dua pertiga contoh (67,0%)
berjenis kelamin perempuan dan hampir sepertiga contoh (30,0%) laki-laki
mengaku terdapat fasilitas internet berupa warnet di sekitar tempat tinggalnya.
Kepentingan tugas kuliah merupakan permintaan pihak lain untuk mengakses
internet yang diungkapkan oleh hampir dua pertiga contoh (65,0%) perempuan
dan lebih dari seperempat contoh (27,0%) laki-laki.
Intensitas pada saat minggu perkuliahan hingga minggu tenang dan saat
liburan lebih tinggi daripada intensitas pada saat ujian semester berlangsung.
Hampir separuh contoh (45,0%) perempuan dan kurang dari seperempat contoh
(15,0%) laki-laki memakan waktu satu hingga dua jam dalam setiap akses
internet. Hampir seperempat contoh (24,0%) perempuan dan kurang dari
seperempat contoh (14,0%) laki-laki yang umumnya mengakses internet di
warnet. Sosial merupakan motif penggunaan internet yang dikemukakan oleh
lebih dari sepertiga contoh (37,0%) perempuan dan kurang dari seperempat
(15,0%) contoh laki-laki. Google sering diakses oleh sebanyak 33,0% contoh
berjenis kelamin perempuan dan delapan persen contoh berjenis kelamin laki-
laki. Hampir seluruh contoh (97,9%) mengaku telah memiliki account Facebook
dimana jumlah contoh dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada
laki-laki.
Berdasarkan uji korelasi Chi-Square, intensitas penggunaan internet
dalam satu minggu berhubungan dengan semester (p=0,018) dan berlangganan
internet setiap bulan (p=0,019). Durasi akses internet berhubungan dengan jenis
kelamin (p=0,017) dan berlangganan internet setiap bulan (p=0,033). Intensitas
akses website, website pribadi dan e-mail berhubungan dengan semester
(p=0,030).
Uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa uang saku berpengaruh
nyata dan positif terhadap intensitas penggunaan internet pada satu minggu
(p<0,05). Durasi akses internet serta intensitas akses website umum, website
pribadi dan e-mail dipengaruhi secara nyata positif oleh jenis kelamin (p<0,01)
dan semester (p<0,01). Intensitas mengakses internet untuk mendapatkan bahan
kuliah, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs
perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan
hobi dan internet banking dipengaruhi secara nyata positif oleh jenis kelamin
(p<0.05). Uji regresi variabel dummy menunjukkan bahwa intensitas penggunaan
internet pada satu minggu dipengaruhi secara nyata dan positif oleh
berlangganan internet setiap bulan (p<0,01) serta dipengaruhi secara negatif
oleh kepemilikan komputer/PC (p<0,05). Intensitas akses situs jejaring sosial
dipengaruhi secara nyata dan positif oleh berlangganan internet setiap bulan
(p<0,05).
Kata kunci: perilaku konsumen, motivasi, gaya hidup, penggunaan internet, situs
jejaring sosial, intensitas akses internet, durasi akses internet
Hak Cipta milik IPB, tahun 2011
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan
yang wajar IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis
dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET MAHASISWA S1
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ELFI KUSUMAARDHIATI
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
Judul : Perilaku Penggunaan Internet Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor
Nama : Elfi Kusumaardhiati
NIM : I24051656
Disetujui,
Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc.
Pembimbing I
Ir. M. D. Djamaludin, M. Sc
Pembimbing II
Diketahui,
Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
Dr.Ir. Hartoyo, M.Sc.
Ana, Chiezt, Vivi, Riri, Suhe dan Nci) yang memberikan motivasi dan
semangat selama penelitian.
9. Teman-teman IKK angkatan 43-44 khususnya kepada Udin, Vivi, Suci dan
Fetty atas bantuannya selama pengerjaan skripsi serta Panda dan Tira atas
pemberian semangatnya.
10. Teman-teman asrama (Nodut, Mamsgit, Eka), The Soup (Ijup, Ditol, Iceu,
Fatman, Fichu, Nda, Aditse, Pramsky, Bray, Fuad, Konde), kost Zulfa (Ticil,
Okti, Tata, Iqi, Congki, Tata, Anind, Ipeh, Yuli, Gege, Mpeb, Euis, Rini, Wira,
Mba Ari, dll), Gizi 42, KPM 42 serta angkatan 42 lainnya atas dukungan,
semangat dan inspirasinya.
11. Teman-teman dekat lainnya (Ana, Siesie, Pie, Eno, Lita, Chacha) yang
selalu mendukung pengerjaan skripsi ini.
12. Seluruh pihak yang telah membantu secara langsung dan tidak langsung
kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi, namun tidak bisa
disebutkan satu per satu. Semoga Allah Membalas kebaikan semuanya
dengan hal yang lebih baik lagi.
Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan. Semoga hasil karya ini bermanfaat luas bagi masyarakat, institusi
pendidikan, dan dapat memberikan masukan kepada pemerintah. Amin.
Bogor, Maret 2011
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ......................................................................................... iii
PENDAHULUAN
Latar Belakang.................................................................................... 1
Perumusan Masalah ............................................................................. 2
Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
Manfaat Penelitian ................................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA
Perilaku ................................................................................................. 7
Perilaku Konsumen .............................................................................. 7
Motivasi ................................................................................................ 8
Kebutuhan ............................................................................................ 8
Pola Penggunaan Internet .................................................................... 9
Motif Penggunaan Internet ......................................................... 6
Durasi ........................................................................................ 10
Frekuensi .................................................................................... 10
Internet ................................................................. ............................... 10
Penelitian Terdahulu Mengenai Penggunaan Internet ........................ 13
KERANGKA PEMIKIRAN ............................................................................. 17
METODE PENELITIAN
Desain, Tempat, dan Waktu .............................................................. . 21
Cara Pengambilan Contoh ............................................................... .. 21
Jenis dan Cara Pengambilan Data ............................................. ........ 23
Pengolahan dan Analisis data ............................................................ 24
Definisi Operasional ........................................................................... 30
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Contoh ........................................................................... 33
Faktor Internal Contoh ........................................................................ 36
Faktor Eksternal Contoh ..................................................................... 45
Perilaku Contoh dalam Penggunaan Internet .................................... 47
Hubungan Antara Karakteristik dan Faktor Internal dengan Perilaku
Penggunaan Internet ......................................................................... 62
ii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Jumlah pengguna internet dunia tahun 2000 dan 2009 ....................... 11
2. Jumlah pengguna internet Asia tahun 2000 dan 2009 ......................... 12
3. Jumlah contoh yang akan diambil berdasarkan persentase setiap
fakultas ................................................................................................. 21
4. Pengukuran penelitian .......................................................................... 23
5. Sebaran contoh berdasarkan usia ........................................................ 33
6. Sebaran contoh berdasarkan uang saku .............................................. 34
7. Sebaran contoh berdasarkan fakultas .................................................. 34
8. Sebaran contoh berdasarkan semester ................................................ 35
9. Sebaran contoh berdasarkan asal daerah ............................................ 35
10. Sebaran contoh berdasarkan hobi ........................................................ 36
11. Sebaran contoh berdasarkan kepemilikan perangkat akses internet ... 38
12. Sebaran contoh berdasarkan kepemilikan website pribadi .................. 38
13. Sebaran contoh berdasarkan jumlah alamat e-mail ............................. 39
14. Sebaran contoh berdasarkan kepemilikan account situs jejaring
sosial ..................................................................................................... 40
15. Sebaran contoh berdasarkan jumlah situs jejaring sosial yang diikuti ... 40
16. Sebaran contoh berdasarkan perilaku berlangganan internet setiap
bulan ........................................................................................................ 41
17. Sebaran contoh berdasarkan produk berlangganan internet ............... 41
18. Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan internet .................. 42
19. Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan Fastnet .................. 43
20. Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan Telkom Speedy ..... 43
21. Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan hotspot di kost ....... 44
22. Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan Flexi, IM2, Smart,
Flash dan XL ........................................................................................ 44
23. Sebaran contoh berdasarkan biaya per akses (tidak berlangganan) ... 45
24. Sebaran contoh berdasarkan jaringan internet di sekitar tempat
tinggal ................................................................................................... 46
25. Sebaran contoh berdasarkan fasilitas internet di sekitar tempat
tinggalnya ............................................................................................... 46
iv
Perumusan Masalah
Internet menjadi suatu kebutuhan di era modern seperti saat ini.
Pengguna dapat mencari berbagai informasi yang diinginkan dan dibutuhkan,
misalnya informasi seputar karir, informasi terkait dengan pemerintahan,
informasi perbankan, informasi mengenai kuliner, informasi terkait dengan hobi,
informasi terbaru tentang ilmu pengetahuan dan lain-lain. Tidak hanya pencarian
informasi, banyak hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan internet
antara lain mengunduh gambar, video dan/atau lagu yang disukai, mengirimkan
pesan dalam bentuk e-mail, mengobrol dengan teman yang berbeda lokasi,
berbagi informasi dengan orang lain serta membuka peluang usaha. Dengan
semakin meningkatnya IPTEK juga dapat menambah kegiatan yang dapat
dilakukan di internet. Begitu pula dengan penggunaan internet di kalangan
mahasiswa. Penggunaan internet yang dapat dilakukan mahasiswa tidak hanya
untuk kepentingan akademik tetapi juga untuk bersosialisasi ataupun
berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan tidak jarang mahasiswa menggunakan
internet sebagai media hiburan, antara lain bermain games online serta
mengunduh lagu ataupun film yang disukainya.
Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi negeri
(PTN) terbesar di Indonesia. Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, bahwa
IPB memiliki fasilitas-fasilitas internet yang dapat membuat proses pembelajaran
menjadi lebih mudah. Adanya area hotspot dan Cyber yang tersebar di dalam
kampus IPB Dramaga mempermudah mahasiswa dalam mengakses internet. Di
luar kampus IPB Dramaga pun terdapat warung internet (warnet). Semakin
menjamurnya warung internet (warnet) di lingkungan sekitar kampus IPB
Dramaga dapat mengindikasikan bahwa tidak sedikit mahasiswa yang
mengakses internet setiap harinya. Berikut perumusan beberapa permasalahan
yang akan diteliti.
1) Bagaimana gambaran faktor internal contoh berjenis kelamin perempuan dan
laki-laki (kepemilikan perangkat akses internet, kepemilikan website pribadi,
jumlah alamat e-mail, kepemilikan account situs jejaring sosial, berlangganan
internet dan biaya akses internet)?
2) Bagaimana gambaran faktor eksternal contoh berjenis kelamin perempuan
dan laki-laki (ketersediaan jaringan telepon di sekitar tempat tinggal,
ketersediaan jaringan internet di sekitar tempat tinggal, fasilitas internet di
3
sekitar tempat tinggal dan permintaan pihak lain untuk menggunakan
internet)?
3) Bagaimana gambaran perilaku penggunaan internet oleh contoh berjenis
kelamin perempuan dan laki-laki (intensitas akses internet, durasi akses
internet, tempat mengakses internet, motif penggunaan internet dan
pengaksesan website)?
4) Apakah karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan semester) serta
faktor internal contoh (berlangganan internet, kepemilikan komputer/PC,
kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses
internet) berhubungan dengan perilaku penggunaan internet (intensitas akses
internet dan durasi akses internet)?
5) Apakah karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan semester) serta
faktor internal contoh (berlangganan internet, kepemilikan komputer/PC,
kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses
internet) berpengaruh terhadap perilaku penggunaan internet (intensitas
akses internet dan durasi akses internet)?
Tujuan
Tujuan Umum
Mengetahui perilaku penggunaan internet mahasiswa S1 Institut
Pertanian Bogor.
Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi faktor internal contoh berjenis kelamin perempuan dan
laki-laki (kepemilikan perangkat akses internet, kepemilikan website
pribadi, jumlah alamat e-mail, kepemilikan account situs jejaring sosial,
berlangganan internet dan biaya akses internet).
2. Mengidentifikasi faktor eksternal contoh berjenis kelamin perempuan dan
laki-laki (ketersediaan jaringan telepon di sekitar tempat tinggal,
ketersediaan jaringan internet di sekitar tempat tinggal, fasilitas internet di
sekitar tempat tinggal dan permintaan pihak lain untuk menggunakan
internet).
3. Menganalisis perilaku penggunaan internet oleh contoh berjenis kelamin
perempuan dan laki-laki (intensitas akses internet, durasi akses internet,
4
diberi skor nol (0), jarang diberi skor satu (1), kadang-kadang diberi skor dua
(2), sering diberi skor tiga (3) dan selalu diberi skor empat (4). Dengan
demikian nilai terendah pada adalah nol (0) dan nilai tertinggi adalah 12.
Nama sub-variabel pada adalah nama dari situs jejaring sosial yang diikuti
contoh. Peneliti hanya melihat jumlah sub-variabel saja tidak melihat nama sub-
variabel. Hal ini dikarenakan jawaban akan nama situs jejaring sosial yang diikuti
setiap contoh tidak selalu sama. Jumlah sub-variabel yang didapat dari hasil
penelitian adalah tiga. Jawaban akan intensitas mengakses situs jejaring sosial
sama seperti , yaitu tidak pernah (skor nol), jarang (skor satu), kadang-
kadang (skor dua), sering (skor tiga) dan selalu (skor empat). Dengan
demikian, nilai terendah pada adalah nol (0) dan nilai tertinggi adalah 12.
Adapun pada terdapat tujuh (7) sub-variabel, yaitu mengakses internet
untuk mendapatkan bahan kuliah, mengakses situs yang berkaitan dengan
pertanian, mengakses situs pemerintah, mengakses situs perusahaan,
mengakses situs yang berhubungan dengan makanan, mengakses situs yang
berkaitan dengan hobi dan mengakses internet banking. Jawaban pada pun
sama seperti , yaitu tidak pernah (skor nol), jarang (skor satu), kadang-
kadang (skor dua), sering (skor tiga) dan selalu (skor empat). Dengan
demikian, nilai terendah adalah nol (0) dan nilai tertinggi adalah 28.
3. Chi-Square
Uji korelasi Chi-Square dipergunakan untuk mengukur asosiasi antar tabel
dan kolom pada Crosstabs (Santoso 2008). Rumus untuk menghitung
besarnya nilai Chi-Square adalah sebagai berikut (Santosa & Hamdani
2007).
Keterangan:
= nilai Chi-Square
= frekuensi sesungguhnya pada kolom dan baris tertentu
= frekuensi yang diharapkan pada kolom dan tertentu
27
4. Regresi Linear Berganda
Regresi linear mengukur pengaruh satu variabel terhadap satu variabel
lainnya. Menurut Sarwono (2006), regresi linear memperkirakan besarnya
koefisien-koefisien yang dihasilkan dari persamaan linear, yang melibatkan satu
variabel bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel
tergantung. Sarwono juga menyatakan bahwa syarat variabel bebas dan variabel
tergantung harus berskala interval. Analisis regresi ini akan digunakan untuk
melihat variabel-variabel karakteristik yang berpengaruh terhadap perilaku
penggunaan internet. Berikut adalah persamaan regresi linear berganda (Siregar
2004).
(regresi Y atas X)
Keterangan:
a, b = koefisien regresi yang nilainya ditentukan dari data
Persamaan regresi ditentukan berdasarkan nilai optimal dari varian regresi
yang terjadi. Berdasarkan matematika, nilai ini dicapai apabila turunan
pertama varian regresi teradap parameter yang ditaksir adalah nol (0). Varian
regresi didefinisikan dalam rumus berikut (Siregar 2004).
Keterangan:
y
= variabel terikat
y
1
= intensitas akses internet selama satu minggu
y
2
= durasi akses internet
y
3
= intensitas akses website umum, website pribadi dan e-mail
y
4
= intensitas akses account situs jejaring sosial
y
5
= intensitas akses internet untuk mendapat bahan kuliah, situs yang
berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan,
situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan
hobi dan internet banking
x
= variabel bebas
`
= o + b. X
S
2
=
(y
-y)`
(n - 2)
=
(y
- , -b. x
)`
(n - 2)
28
x
1
= jenis kelamin
x
2
= semester
x
3
= uang saku setiap bulan
a, b = koefisien regresi yang nilainya ditentukan dari data
n = jumlah sampel
Turunan S
2
terhadap parameter a, adalah (Siregar 2004):
Pertanyaan mengenai frekuensi akses internet dalam satu minggu
selama minggu perkuliahan sampai dengan minggu tenang memiliki empat
pilihan jawaban, yaitu lebih dari empat kali (diberi skor 3), tiga sampai empat kali
(diberi skor 2), satu sampai dua kali (diberi skor 1) dan tidak mengakses (diberi
skor 0). Begitu pula dengan pertanyaan mengenai frekuensi akses internet dalam
satu minggu selama Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester dan liburan.
Skor dari keempat pertanyaan tersebut dijumlahkan sehingga diperoleh nilai
variabel y
1
dengan ukuran skala interval. Variabel y
2
diperoleh dari skor jawaban
pertanyaan mengenai durasi mengakses internet. Pertanyaan tersebut memiliki
tiga pilihan jawaban yaitu lebih dari dua jam (diberi skor 3), satu sampai dua jam
(diberi skor 2) dan kurang dari satu jam (diberi skor 1).
Pertanyaan mengenai frekuensi mengakses website umum memiliki lima
pilihan jawaban yaitu tidak pernah (diberi skor 0), jarang (diberi skor 1), kadang-
kadang (diberi skor 2), sering (diberi skor 3) dan selalu (diberi skor 4). Begitu
pula dengan pertanyaan mengenai frekuensi mengakses website pribadi, e-mail,
situs jejaring sosial, bahan kuliah melalui internet, situs yang berkaitan dengan
pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan
makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking. Untuk variabel
y
3
, skor dari pertanyaan mengenai frekuensi mengakses website umum, website
pribadi dan e-mail dijumlahkan sehingga diperoleh ukuran skala interval. Untuk
variabel y
4
, skor jawaban dari masing-masing nama situs jejaring sosial yang
diungkapkan contoh kemudian dijumlahkan. Jenis pertanyaan nama situs jejaring
sosial yang diikuti contoh adalah pertanyaan terbuka dimana contoh dapat
menulis lebih dari satu nama situs jejaring sosial. Sedangkan variabel y
5
sama
JS
2
Jo
=
2 (y
- o - b. x
)(-1)
(n - 2)
29
seperti variabel y
3
. Skor dari pertanyaan mengenai frekuensi mengakses bahan
kuliah melalui internet, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah,
situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan
dengan hobi dan internet banking dijumlahkan sehingga diperoleh nilai variabel
y
5
dengan ukuran skala interval.
5. Regresi Variabel Dummy
Menurut Santoso (2006), dummy variabel adalah variabel adalah yang
digunakan untuk membuat kategori data yang bersifat kuantitatif (nominal).
Regresi variabel dummy menggunakan variabel bebas yang mempunyai skala
nominal dan digunakan untuk memprediksi variabel tergantung yang mempunyai
skala interval (Sarwono 2006). Analisis regresi variabel dummy ini akan
digunakan untuk melihat variabel-variabel faktor internal yang berpengaruh
terhadap perilaku penggunaan internet. Persamaan regresi variabel dummy pada
prinsipnya hanya menambah variabel dalam regresi linear (Asnawi & Wijaya
2005), yaitu :
(regresi y
atas x
)
y
= variabel terikat
y
1
= intensitas akses internet selama satu minggu
y
2
= durasi akses internet
y
3
= intensitas akses website umum, website pribadi dan e-mail
y
4
= intensitas akses account situs jejaring sosial
y
5
= intensitas akses internet untuk mendapat bahan kuliah, situs yang
berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan,
situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan
hobi dan internet banking
x
= variabel bebas
x
4
= berlangganan internet setiap bulan
x
5
= kepemilikan komputer/PC
x
6
= kepemilikan laptop
x
7
= kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet
y
=
0
+
+ i
30
Definisi Operasional
Contoh adalah mahasiswa Program Strata-1 Institut Pertanian Bogor semester
ganjil tahun ajaran 2009/2010.
Jenis kelamin adalah ciri biologis dari contoh yang dikategorikan menjadi laki-
laki dan perempuan.
Usia adalah jumlah tahun yang sudah dilewati contoh dalam hidupnya.
Uang saku adalah jumlah nilai uang dalam satuan rupiah yang diterima contoh
per bulan yang bersumber dari orangtua, saudara, beasiswa dan/atau
bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagai mahasiswa.
Semester adalah tingkat pendidikan yang sedang ditempuh contoh selama
penelitian ini berlangsung yang dihitung dari pertama kali contoh masuk
IPB.
Asal daerah adalah wilayah yang menjadi tempat tinggal tetap contoh.
Motif penggunaan adalah alasan dari diri sendiri yang mendorong contoh untuk
menggunakan internet.
Kepemilikan alat untuk mengakses internet adalah ketersediaan alat yang
dimiliki oleh contoh dalam menggunakan internet, dimana alat tersebut
terdiri dari komputer, laptop dan handphone yang dapat mengakses
internet.
Jaringan internet adalah ketersediaan jaringan internet di tempat tinggal contoh.
Jaringan telepon adalah ketersediaan jaringan telepon di tempat tinggal contoh.
Keberadaan warnet/hotspot adalah kemudahan jarak dan biaya pada contoh
dalam menjangkau warung internet ataupun hotspot di sekitar kampus
dan tempat tinggal contoh.
Permintaan pihak lain untuk menggunakan internet adalah adanya faktor
bukan dari diri contoh, yang menyebabkan contoh menggunakan internet.
Intensitas akses dalam waktu satu minggu adalah banyaknya jumlah
penggunaan internet oleh contoh dalam kurun waktu tujuh hari. Intensitas
dikategorikan menjadi empat yaitu tidak pernah, satu sampai dua kali, tiga
sampai empat kali dan lebih dari empat kali.
Intensitas akses internet adalah banyaknya jumlah penggunaan internet oleh
contoh untuk mengakses beberapa macam situs/web. Intensitas akses
internet ini dikategorikan menjadi lima yaitu tidak pernah, jarang, kadang-
kadang, sering dan selalu.
31
Durasi adalah lamanya contoh menggunakan internet per tiap akses dan
dibedakan menjadi tiga ketegori, yaitu kurang dari satu jam, satu sampai
dua jam dan lebih dari dua jam.
Tempat mengakses adalah lokasi yang biasanya digunakan contoh untuk
menggunakan internet, antara lain di kampus dengan menggunakan wi-fi,
di cyber kampus, di warnet dan di rumah/kost.
Web adalah halaman pada internet yang pernah diakses ataupun dimiliki oleh
contoh.
E-mail adalah salah satu layanan internet yang dimiliki contoh serta
memungkinkan untuk mengirimkan dan/atau menerima pesan dari/ke
pemilik e-mail lain berupa tulisan, gambar dan/atau video.
Situs jejaring sosial adalah sebuah layanan di internet yang diikuti oleh contoh
yang dapat memperluas pergaulan.
Situs pertanian adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang
berbagai informasi yang berkaitan dengan pertanian dan/atau produk
pertanian.
Situs pemerintah adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang
berbagai informasi yang berkaitan dengan pemerintah baik pemerintah
pusat, pemerintah daerah ataupun badan-badan yang dibentuk oleh
pemerintah.
Situs perusahaan adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang
berbagai informasi yang berkaitan dengan perusahaan-perusahaan
komersil baik perusahaan dalam negeri ataupun perusahaan luar negeri.
Situs makanan adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang
berbagai informasi yang berkaitan dengan kuliner dalam negeri maupun
luar negeri. Informasi yang tersampaikan antara lain proses pembuatan
makanan, bahan pembuat makanan, makanan olahan, asal wilayah dari
suatu makanan dan variasi makanan terbaru.
Situs yang berkaitan dengan hobi adalah sebuah layanan pada internet yang
berisi tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan kegemaran
responden.
33
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Contoh
Jenis Kelamin
Manusia dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis kelamin (seksual)
yaitu laki-laki dan perempuan. Jumlah contoh dengan jenis kelamin perempuan
dalam penelitian ini adalah 68 orang (68,0%) mahasiswi. Sedangkan selebihnya
(32,0%) berjenis kelamin laki-laki.
Usia
Penelitian ini menunjukkan bahwa hampir tiga per empat contoh (72,0%)
berusia antara 20 hingga 21 tahun. Sebaran contoh berdasarkan usia dapat
dilihat pada Tabel 5. Rentang usia contoh dalam penelitian ini dibedakan menjadi
tiga kategori, yaitu 1) 18 sampai 19 tahun; 2) 20 sampai 21 tahun; dan 3) 22
sampai dengan 23 tahun. Kategori diperoleh dari perhitungan rentang skala. Skor
umur terendah adalah 18 tahun dan skor umur tertinggi adalah 23 tahun.
Tabel 5 Sebaran contoh berdasarkan usia
No Kategori
Jumlah contoh
n %
1 18 19 tahun 16 16,0
2 20 21 tahun 72 72,0
3 22 23 tahun 12 12,0
Total 100 100,0
Uang saku
Uang saku contoh pada penelitian ini merupakan jumlah uang setiap
bulan yang diterima contoh baik dari orangtua, saudara, beasiswa maupun
keuntungan dalam berbisnis. Uang saku terkecil adalah Rp 235.000,00 (satu
persen) dan uang saku terbesar adalah Rp 1.800.000,00 (satu persen). Uang
saku Rp 800.000,00 merupakan uang saku yang paling banyak dimiliki contoh
(20,0%). Sebaran contoh berdasarkan uang saku ini dapat dilihat pada Tabel 6
berikut.
34
Pada penelitian ini, lebih dari sepertiga contoh (36,0%) berasal dari
Provinsi Jawa Barat. Asal daerah contoh yang termasuk Provinsi Jawa Barat
adalah Bandung, Bogor, Depok, Subang, Sukabumi, dan Tasikmalaya.
Walaupun hampir seluruh contoh (99,0%) berasal dari dalam negeri, tetapi ada
pula yang berasal dari luar negeri yaitu Malaysia. Tetapi hanya satu persen yang
berasal dari negara Malaysia.
Hobi
Salah satu keberagaman mahasiswa Institut Pertanian Bogor adalah hobi
mahasiswa. Penelitian ini menunjukkan terdapat 21 macam hobi mahasiswa.
Hasil penelitian pun menunjukkan bahwa membaca adalah hobi yang paling
banyak digemari contoh. Sebanyak 40 contoh memiliki hobi baca. Hobi lain
beserta jumlah contohnya telah dijabarkan pada Tabel 10 berikut.
Tabel 10 Sebaran contoh berdasarkan hobi
No Hobi
Jumlah contoh
n %
1 Bisnis 1 1,0
2 Merancang busana 1 1,0
3 Berdiskusi 1 1,0
4 Belajar 3 3,0
5 Hangout 4 4,0
6 Menggambar 7 7,0
7 Menulis 9 9,0
8 Mengakses internet 14 14,0
9 Mendengarkan musik 18 18,0
10 Nonton 21 21,0
11 Olahraga 29 29,0
12 Membaca 40 40,0
13 Jalan-jalan 26 26,0
14 Kuliner 15 15,0
15 Bemusik 13 13,0
16 Berbelanja 7 7,0
17 Main games 3 3,0
18 Mengaji 1 1,0
19 Merenung 1 1,0
20 Beroraganisasi 1 1,0
Faktor Internal Contoh
Kepemilikan Perangkat Akses Internet
Komputer biasa digunakan untuk mengotomatiskan kumpulan data dan
mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia, misalnya
memeliharan dan memperbaharui rekening. Komputer pun menjadi populer untuk
melakukan banyak tugas termasuk menyimpan buku, menulis dan mencetak
37
dokumen serta mengakses internet dengan bantuan modem nirkabel.
Departemen Pendidikan Nasional mencatat pengguna komputer di Indonesia
hingga 2009 mencapai 40 juta pengguna dan lebih dari separuhnya telah
terhubung dengan internet (Nawala 2009).
Seiring dengan meningkatnya teknologi, perangkat komputer yang cukup
besar dimodifikasi menjadi komputer jinjing yang bisa dibawa kemana pun.
Komputer jinjing atau yang lebih dikenal dengan laptop ini memiliki komponen
pendukung yang dirancang khusus untuk mengakomodasi sifat komputer jinjing
yang nirkabel. Laptop diperkenalkan pertama kali di pasaran pada tahun 1981
(Hermawan 2009). Laptop sudah muncul di awal tahun 2000-an di Indonesia
(Stephani 2010). Salah satu fungsi laptop adalah untuk mengakses internet
antara lain dengan menggunakan Wi-Fi (dengan mengaktifkan Wireless Network
Connection pada laptop), sambungan modem eksternal, jaringan telepon, serta
modem nirkabel (dengan menyambungkan ke port USB Universal Serial Bus)
seperti IM2, Flash, IVIO dan AHA.
Pengaksesan internet tidak hanya bisa dilakukan dengan menggunakan
perangkat komputer atau laptop. Telepon selular pun bisa digunakan sebagai
media untuk mengakses internet. Salah satu fitur layanan internet adalah GPRS
(General Packet Radio Service). Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer
data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar atau MMS (Multimedia
Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol), dan WWW (World
Wide Web). Selain GPRS (2.5G), fitur layanan internet yang baru dan popular
adalah 3G. 3G (third-Generation technology) memiliki akses yang lebih cepat
dengan bandwidth sampai 384 kilobit per detik dibandingkan dengan GPRS yang
hanya 160 kilobit per detik. Kedua fitur tersebut dapat digunakan untuk
mengakses internet kapan pun dan dimana pun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya 40,0 persen contoh yang
memiliki komputer/PC. Dimana seperempat contoh (25,0%) perempuan dan
kurang dari seperempat contoh (15,0%) laki-laki memiliki komputer/PC. Lebih
dari separuh contoh (57,0%) perempuan dan kurang dari seperempat contoh
laki-laki (20,0%) memiliki laptop. Sedangkan handphone yang dapat mengakses
internet dimiliki oleh lebih separuh contoh (56,0%) perempuan dan lebih dari
seperempat contoh (27,0%) laki-laki. Sebaran contoh berdasarkan kepemilikan
perangkat akses internet ini dapat dilihat pada Tabel 11 berikut.
38
Tabel 27 Sebaran contoh berdasarkan intensitas mengakses internet dalam satu minggu
Keterangan
Saat minggu
perkuliahan
sampai dengan
minggu tenang
Saat UTS
berlangsung
Saat UAS
berlangsung
Saat
liburan
Tidak
mengakses
Perempuan 0,0 10,0 13,0 4,0
Laki-laki 1,0 10,0 14,0 1,0
Total 1,0 20,0 24,0 5,0
1 2 kali Perempuan 10,0 32,0 29,0 7,0
Laki-laki 8,0 9,0 9,0 6,0
Total 18,0 41,0 38,0 13,0
3 4 kali Perempuan 18,0 5,0 6,0 7,0
Laki-laki 6,0 7,0 3,0 5,0
Total 24,0 7,0 9,0 12,0
>4 kali Perempuan 40,0 21,0 20,0 50,0
Laki-laki 17,0 11,0 9,0 20,0
Total 57,0 32,0 29,0 70,0
Total 100,0 100,0 100,0 100,0
Intensitas Mengakses Internet
Intensitas ini mengacu pada seberapa sering kegiatan mengakses
beberapa situs internet yang dilakukan oleh contoh, seberapa sering mengakses
internet untuk mendapat bahan kuliah, serta seberapa sering mengakses karena
adanya permintaan pihak lain. Pada Tabel 28 dapat dilihat bahwa website pribadi
tidak pernah diakses oleh hampir seluruh contoh (91,0%). Hanya satu persen
contoh laki-laki yang sering mengakses website pribadinya. Internet banking
tidak pernah diakses oleh lebih dari tiga per empat contoh (87,0%). Hanya dua
persen contoh perempuan dan satu contoh laki-laki yang sering mengaksesnya.
Website umum sering diakses oleh lebih dari separuh contoh (57,0%). Dimana
tidak ada contoh perempuan maupun laki-laki yang tidak pernah mengaksesnya.
Dari seluruh contoh diketahui bahwa hanya tiga persen yang selalu
mengaksesnya dan tiga persen contoh tersebut berjenis kelamin laki-laki. Situs
pemerintah tidak pernah diakses oleh hampir separuh contoh (24,0%)
perempuan dan hanya sepuluh persen laki-laki. Situs perusahaan pernah
diakses oleh hampir dua pertiga contoh (61,0%). Hanya tiga persen contoh
perempuan dan tiga persen contoh laki-laki yang sering mengaksesnya. Situs
yang berkaitan dengan makanan tidak pernah diakses oleh hampir separuh
contoh (46,0%). Situs yang berkaitan dengan hobi sering diakses oleh lebih dari
sepertiga contoh (37,0%). Hampir separuh contoh mendapatkan bahan kuliah
melalui internet (48,0%) dan mengakses internet karena permintaan pihak lain
(47,0%). Sebaran contoh berdasarkan intensitas mengakses internet ini dapat
dilihat pada Tabel 28.
49
Tabel 28 Sebaran contoh berdasarkan intensitas mengakses internet
No Keterangan
Jumlah contoh (%)
Tidak
pernah
Jarang
Kadang-
kadang
Sering Selalu Total
1 Website umum
Perempuan 0,0 7,0 17,0 38,0 6,0 68,0
Laki-laki 0,0 2,0 6,0 19,0 5,0 32,0
Total 0,0 9,0 23,0 57,0 11,0 100,0
2 E-mail
Perempuan 2,0 15,0 16,0 29,0 6,0 68,0
Laki-laki 0,0 6,0 8,0 15,0 3,0 32,0
Total 2,0 21,0 24,0 44,0 9,0 100,0
3 Website pribadi
Perempuan 64,0 1,0 3,0 0,0 0,0 68,0
Laki-laki 27,0 2,0 2,0 1,0 0,0 32,0
Total 91,0 3,0 5,0 0,0 0,0 100,0
4 Mendapatkan bahan kuliah
Perempuan 2,0 8,0 18,0 35,0 5,0 68,0
Laki-laki 0,0 0,0 11,0 13,0 8,0 32,0
Total 2,0 8,0 29,0 48,0 13,0 100,0
5 Situs yang berkaitan dengan
pertanian
Perempuan 15,0 19,0 19,0 15,0 0,0 68,0
Laki-laki 9,0 6,0 10,0 7,0 0,0 32,0
Total 24,0 25,0 29,0 22,0 0,0 100,0
6 Situs pemerintah
Perempuan 24,0 26,0 14,0 4,0 0,0 68,0
Laki-laki 10,0 7,0 12,0 3,0 0,0 32,0
Total 34,0 33,0 26,0 7,0 0,0 100,0
7 Situs perusahaan
Perempuan 27,0 18,0 20,0 3,0 0,0 68,0
Laki-laki 12,0 7,0 10,0 3,0 0,0 32,0
Total 39,0 25,0 30,0 6,0 0,0 100,0
8 Situs yang berkaitan dengan
makanan
Perempuan 27,0 21,0 16,0 4,0 0,0 68,0
Laki-laki 19,0 3,0 9,0 1,0 0,0 32,0
Total 46,0 24,0 25,0 5,0 0,0 100,0
9 Situs yang berkaitan dengan
hobi
Perempuan 16,0 12,0 17,0 22,0 1,0 68,0
Laki-laki 5,0 1,0 9,0 15,0 2,0 32,0
Total 21,0 13,0 26,0 37,0 3,0 100,0
10 Internet banking
Perempuan 62,0 2,0 2,0 2,0 0,0 68,0
Laki-laki 25,0 5,0 1,0 1,0 0,0 32,0
Total 87,0 7,0 3,0 3,0 0,0 100,0
11 Mengakses karena
permintaan pihak lain
Perempuan 0,0 5,0 23,0 33,0 7,0 68,0
Laki-laki 1,0 3,0 10,0 14,0 4,0 32,0
Total 1,0 8,0 33,0 47,0 11,0 100,0
50
milis/grup dan mengubah gambar profil (lebih dikenal dengan nama avatar)
ketika mengakses e-mail. Kegiatan saat mengakses e-mail yang dilakukan
contoh dapat dilihat pada Tabel 36 berikut ini.
Tabel 36 Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses e-mail
No Keterangan
Jenis kelamin
Perempuan Laki-laki Total
n % n % n %
1 Berkomunikasi dengan teman 2 2,0 0 0,0 2 2,0
2 Lihat e-mail masuk 61 61,0 26 26,0 87 87,0
3 Melihat info milis/group 0 0,0 2 2,0 2 2,0
4 Menghapus e-mail tak penting 6 6,0 1 1,0 7 7,0
5 Mengirim e-mail 55 55,0 21 21,0 76 76,0
6 Mengubah-ubah avatar 0 0,0 1 1,0 1 1,0
7 Mengunduh lampiran file 11 11,0 4 4,0 14 14,0
8 Update status profil 1 1,0 0 0,0 1 1,0
Hal-hal yang Dilakukan Selama Mengakses Situs yang Berkaitan Dengan
Pertanian
Dengan status contoh sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor, situs
yang berhubungan dengan pertanian dianggap cukup sering diakses. Walaupun
pada kenyataannya, hanya 22,0 persen contoh yang sering mengakses situs
tersebut (Tabel 28). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya (Tabel 28)
sebanyak 24,0 persen contoh tidak pernah mengakses situs yang berkaitan
dengan pertanian dan sisanya sebanyak 76,0 persen pernah mengakses.
Pencarian informasi dilakukan oleh lebih dari separuh contoh yang pernah
mengakses situs pertanian (55,3%). Pencarian bahan tugas-penelitian dan
penyimpanan info yang dibutuhkan hanya dilakukan oleh tiga persen contoh
yang berjenis kelamin laki-laki. Sebaran contoh berdasarkan kegiatan selama
mengakses situs pertanian dapat dilihat pada Tabel 32 berikut ini.
Tabel 32 Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses situs pertanian
No Keterangan
Jenis kelamin
Perempuan Laki-laki Total
n % n % n %
1 Mencari informasi 29 38,2 15 19,7 44 57,9
2 Mencari bahan tugas-penelitian 19 25,0 3 3,9 22 28,9
3 Membaca artikel/berita 19 25,0 10 13,2 29 38,2
4 Menyimpan info yang dibutuhkan 8 10,5 3 3,9 11 14,5
Hal-hal yang Dilakukan Selama Mengakses Situs Pemerintah
Seiring dengan teknologi yang semakin berkembang, pemerintah pun
membuat situs resmi terkait dengan pemerintahan agar masyarakat mudah
57
mengakses berbagai informasi mengenai pemerintahan. Tidak hanya pemerintah
pusat yang membuat situs resmi, tetapi pemerintah daerah pun melakukan hal
yang sama. Sebanyak 66,0 persen contoh mengaku pernah mengakses situs
pemerintah. Dimana hampir separuhnya (46,9%) melakukan pencarian informasi
selama mengakses situs pemerintah. Tidak ada contoh berjenis kelamin
perempuan yang memberi masukan pada pemerintah ketika mengakses situs
tersebut. Beberapa kegiatan lain yang dilakukan contoh selama mengakses situs
pemerintah dapat dilihat pada Tabel 38 berikut ini.
Tabel 38 Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses situs pemerintah
No Keterangan
Jenis kelamin
Perempuan Laki-laki Total
n % n % n %
1 Mencari informasi 20 30,3 11 16,7 31 46,9
2 Mencari bahan tugas-penelitian 12 18,2 3 4,5 14 21,2
3 Membaca artikel/berita 19 28,8 4 6,1 23 34,8
4 Menyimpan info yang dibutuhkan 3 4,5 1 1,5 4 6,1
5 Memberi masukan pada pemerintah 0 0,0 2 3,0 2 3,0
Hal-hal yang Dilakukan Selama Mengakses Situs Perusahaan
Sebanyak 61,0 persen contoh pernah mengakses situs perusahaan.
Masing-masing contoh menyebutkan satu sampai dengan tiga kegiatan sebagai
jawabannya. Seluruh jawaban kegiatan tersebut kemudian dikelompokkan
menjadi delapan kategori. Delapan kategori beserta jumlah contoh dapat dilihat
pada Tabel 39.
Tabel 39 Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses situs perusahaan
No Keterangan
Jenis kelamin
Perempuan Laki-laki Total
n % n % n %
1 Mencari alamat & nomor kontak 9 14,7 2 3,3 11 18,0
2 Mencari keperluan akademik 3 4,9 0 0,0 3 4,9
3 Melihat info kegiatan 5 8,2 2 3,3 7 11,5
4 Melihat info lowongan kerja 6 9,8 6 9,8 12 19,7
5 Melihat info managemen 6 9,8 4 6,6 10 16,4
6 Melihat profil perusahaan 17 27,9 4 6,6 21 34,4
7 Melihat info produk 7 11,5 2 3,3 9 14,7
8 Sekedar melihat info terbaru 12 19,7 5 8,2 17 27,9
Kegiatan yang paling banyak dilakukan contoh adalah melihat profil
perusahaan. Lebih dari seperempat contoh dengan jenis kelamin perempuan
melakukannya. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam melihat profil
perusahaan antara lain melihat strukstur perusahaan, melihat visi-misi
58
perusahaan dan mencari informasi dasar seputar perusahaan. Tidak ada contoh
dengan jenis kelamin laki-laki yang mencari keperluan akademik selama
mengakses situs perusahaan tersebut. Sebaran contoh mengenai situs
perusahaan dapat dilihat pada Tabel 39.
Hal-hal yang Dilakukan Selama Mengakses Situs yang Berkaitan Dengan
Makanan
Dari 54 contoh, sebanyak 33,3 persen di antaranya mencari info terbaru
selama mengakses situs yang berkaitan dengan makanan. Sedikit berbeda
dengan sekedar mencari info terbaru, kegiatan mencari resep makanan
dilakukan oleh 31,5 persen contoh yang pernah mengakses situs makanan
dimana jumlah contoh yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak
melakukannya daripada laki-laki. Kegiatan yang paling sedikit dilakukan oleh
contoh adalah mencari gambar makanan dimana tidak ada contoh berjenis
kelamin laki-laki yang melakukannya. Kegiatan contoh selama mengakses situs
yang berkaitan dengan makanan dapat dilihat pada Tabel 40 berikut ini.
Tabel 40 Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses situs yang berkaitan
dengan makanan
No Keterangan
Jenis kelamin
Perempuan Laki-laki Total
n % n % n %
1 Sekedar mencari info terbaru 12 22,2 6 11,1 18 33,3
2 Mencari resep makanan 15 27,8 2 3,7 17 31,5
3 Melihat info
perusahaan/produsen makanan
6 11,1 0 0,0 6 11,1
4 Mencari keperluan akademik 8 14,8 2 3,7 10 18,5
5 Melihat produk makanan 7 12,9 1 1,8 8 14,8
6 Mengetahui kandungan
makanan
6 11,1 0 0,0 6 11,1
7 Mencari gambar makanan 3 5,6 0 0,0 3 5,6
8 Mencari info tempat makan 3 5,6 5 9,3 8 14,8
Hal-hal yang Dilakukan Selama Mengakses Internet Banking
Pada tahun 2001 Bank Indonesia melaporkan hanya enam bank besar
yang telah menerapkan internet banking (Harmadi & Hermana 2005). Pengguna
internet banking masih sedikit. Hal ini pun telah dijelaskan sebelumnya bahwa
hanya 13,0 persen contoh yang pernah menggunakan internet banking. Transfer
merupakan kegiatan yang dilakukan 76,9 persen di antaranya. Mengisi data yang
diperlukan merupakan jawaban dari contoh yang baru satu kali mengakses
internet banking selama pengambilan data penelitian berlangsung. Kegiatan
59
tersebut dilakukan oleh contoh berjenis kelamin perempuan. Sedangkan kegiatan
melihat perkembangan perbankan yang dimaksud oleh contoh adalah melihat
naik-turunnya kurs mata uang. Contoh yang melihat perkembangan perbankan
adalah laki-laki. Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses internet
banking dapat dilihat pada Tabel 41 berikut.
Tabel 41 Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses internet banking
No Keterangan
Jenis kelamin
Perempuan Laki-laki Total
n % n % n %
1 Cek saldo 3 23,1 1 7,7 4 30,8
2 Isi data yang dibutuhkan 1 7,7 0 0,0 1 7,7
3 Lihat perkembangan perbankan 0 0,0 1 7,7 1 7,7
4 Transfer 5 38,5 5 38,5 10 76,9
5 Melakukan pembayaran 3 23,1 0 0,0 3 23,1
Situs Jejaring Sosial yang Diikuti Contoh
Pada penelitian ini, contoh diminta untuk mengungkapkan tentang situs
jejaring sosial, yaitu kepemilikan account, jumlah account (dua hal ini telah
dibahas sebelumnya), situs jejaring sosial apa saja yang diikuti, situs jejaring
sosial yang paling sering diakses, dan intensitas mengakses tiap situs jejaring
sosial yang diikuti. Contoh dapat menyebutkan lebih dari satu situs untuk
pertanyaan situs jejaring sosial yang diikuti. Sedangkan untuk situs jejaring sosial
yang paling sering diakses, contoh hanya menyebutkan satu situs saja.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa hampir seluruh contoh
(99,0%) memiliki account di situs jejaring sosial. Facebook merupakan situs
jejaring sosial yang paling banyak diikuti oleh contoh. Hampir seluruh contoh
(97,9%) mengaku telah memiliki account Facebook dimana jumlah contoh
dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Twitter
merupakan situs jejaring sosial kedua yang banyak diikuti contoh. Hampir
separuh contoh (43,4%) memiliki account di situs ini. Tidak berbeda dengan
Facebook, jumlah contoh pengguna Twitter dengan jenis kelamin perempuan
lebih banyak daripada laki-laki. Sedangkan Friendster yang sempat menjadi situs
jejaring sosial dengan jumlah account terbanyak di dunia sebelum kemunculan
Facebook, hanya menduduki peringkat ketiga setelah Twitter. Gemscool,
Sealindo dan VK merupakan situs jejaring sosial yang tidak diakses oleh contoh
dengan jenis kelamin laki-laki. Gemscool dan Sealindo merupakan situs game
online berbasis jejaring sosial dimana pengguna dapat mecari dan menambah
60
teman. Sedangkan VK merupakan situs jejaring sosial dimana tidak semua orang
dapat mengaksesnya kecuali mendapat undangan dari pengguna VK. Sejumlah
situs jejaring sosial yang diikuti oleh contoh dapat dilihat pada Tabel 42 di bawah
ini.
Tabel 42 Sebaran contoh berdasarkan situs jejaring sosial yang diikutinya
No Nama Situs
Jenis kelamin
Perempuan Laki-laki Total
n % n % n %
1 Deviantart 1 1,0 0 0,0 1 1,0
2 Facebook 68 68,7 29 29,3 97 97,8
3 Fanbox 1 1,0 0 0,0 1 1,0
4 Friendster 27 27,3 9 9,1 36 36,4
5 Flixter 2 2,0 0 0,0 2 2,0
6 Gemscool 0 0,0 1 1,0 1 1,0
7 Hi5 2 2,0 1 1,0 3 3,0
8 Kaskus 1 1,0 2 2,0 3 3,0
9 Multiply 2 2,0 0 0,0 2 2,0
10 Myspace 1 1,0 1 1,0 2 2,0
11 Plurk 1 1,0 3 3,0 4 4,0
12 Sealindo 0 0,0 1 1,0 1 1,0
13 Twitter 34 34,3 9 9,1 43 43,4
14 VK 0 0,0 1 1,0 1 1,0
15 Wayn 1 1,0 0 0,0 1 1,0
16 Youtube 11 11,1 3 3,0 14 14,1
Situs Jejaring Sosial yang Paling Sering Diakses Contoh
Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa hampir seluruh contoh
(99,0%) memiliki account di situs jejaring sosial. Contoh pada penelitian ini diberi
pertanyaan akan situs jejaring sosial yang paling sering diakses. Pilihan jawaban
merupakan nama dari situs jejaring sosial, yaitu Facebook, MySpace, YouTube,
dan Twitter. Empat situs yang dijadikan pilihan jawaban pertanyaan tersebut
diperoleh dari daftar 20 Situs Jejaring Sosial Terpopuler menurut Hitwise.com.
Facebook merupakan situs yang paling sering diakses daripada situs jejaring
sosial lain yang diikuti oleh contoh. Tiga persen contoh memilih situs lain sebagai
situs jejaring sosial yang sering diakses. Situs lainnya adalah Friendster (dua
persen) dan Plurk (satu persen). Tabel 43 berikut menggambarkan situs jejaring
sosial yang paling sering diakses contoh.
61
Tabel 43 Sebaran contoh berdasarkan situs jejaring sosial yang paling sering diaksesnya
No Nama Situs
Jenis kelamin
Perempuan Laki-laki Total
n % n % n %
1 Facebook 67 67,7 26 26,3 93 93,9
2 MySpace 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 YouTube 0 0,0 1 1,0 1 1,0
4 Twitter 1 1,0 1 1,0 2 2,0
5 Lainnya 0 0,0 3 3,0 3 3,0
Total 68 68,7 31 31,3 99,0 100
Intensitas Mengakses Situs Jejaring Sosial
Tidak semua situs jejaring sosial yang diikuti oleh contoh yang
digambarkan frekuensi aksesnya pada Tabel 44 berikut. Keempat situs dipilih
berdasarkan jumlah contoh yang mengikuti situs jejaring sosial tersebut lebih
banyak daripada situs jejaring sosial lainnya. Dari keseluruhan contoh pengguna
Facebook lebih dari separuhnya (55,7%) mengaku sering mengakses situs
tersebut. Hasil penelitian pun menunjukkan bahwa pengguna yang selalu
mengakses Facebook jumlah contoh perempuan lebih banyak daripada laki-laki.
Sedangkan dari seluruh contoh pengguna Twitter, hanya sebagian kecil (18,6%)
yang sering mengakses situs tersebut. Dimana tidak ada contoh laki-laki yang
sering mengaksesnya. Hampir tiga per empat contoh (72,2%) pengguna
Friendster jarang mengakses situs jejaring sosial tersebut.
Tabel 44 Sebaran contoh berdasarkan intensitas akses situs jejaring sosial
No Keterangan
Jumlah contoh
Tidak
pernah
Jarang
Kadang-
kadang
Sering Selalu Total
n % n % n % n % n % n %
1 Facebook
Perempuan 0 0,0 2 2,1 11 11,3 41 42,3 14 14,4 68 70,1
Laki-laki 0 0,0 0 0,0 9 9,3 13 13,4 7 7,2 29 29,9
Total 0 0,0 2 2,1 20 20,6 54 55,7 21 21,6 97 100,0
2 Twitter
Perempuan 0 0,0 13 30,2 12 27,9 8 18,6 1 2,3 34 79,1
Laki-laki 0 0,0 5 11,6 3 7,0 0 0,0 1 2,3 9 20,9
Total 0 0,0 18 41,9 15 34,9 8 18,6 2 5,6 43 100,0
3 Friendster
Perempuan 0 0,0 21 58,3 6 16,7 0 0,0 0 0,0 27 75,0
Laki-laki 0 0,0 5 13,9 2 5,6 2 5,6 0 0,0 9 25,0
Total 0 0,0 26 72,2 8 22,2 2 5,6 0 0,0 36 100,0
4 Youtube
Perempuan 0 0,0 1 7,1 5 35,7 5 35,7 0 0,0 11 78,6
Laki-laki 0 0,0 1 7,1 1 7,1 1 7,1 0 0,0 3 21,4
Total 0 0,0 2 14,2 6 42,9 6 42,9 0 0,0 14 100,00
62
sekaligus lebih tinggi dari contoh semester sepuluh. Contoh dengan uang saku
sedang memiliki intensitas yang lebih rendah dari contoh dengan uang saku
tinggi dan rendah. Situs jejaring sosial sedang menjadi trend saat ini dimana
setiap orang perlu bersosialisasi dengan orang lain. Persamaan akan kebutuhan
bersosialisasi pada contoh berjenis kelamin perempuan maupun laki-laki, tingkat
semester tinggi ataupun rendah, serta uang saku tinggi ataupun rendah diduga
menjadi alasan tidak adanya hubungan antara intensitas akses situs jejaring
sosial dengan jenis kelamin, semester, dan uang saku.
Hasil korelasi pun menunjukkan tidak adanya hubungan antara intensitas
akses situs jejaring sosial ( ) dengan faktor internal. Hasil tabulasi silang
menunjukkan bahwa contoh yang berlangganan dan tidak berlangganan internet
tiap bulannya paling banyak memiliki nilai intensitas yang sama yaitu tiga sampai
enam. Mayoritas contoh yang mempunyai (62,5%) maupun tidak mempunyai
komputer/PC (66,7%) juga memiliki nilai intensitas yang sama yaitu dua sampai
enam. Paling banyak contoh yang mempunyai maupun tidak mempunyai laptop
pun memiliki intensitas yang sama. Contoh yang mempunyai maupun tidak
mempunyai handphone yang dapat mengakses internet paling banyak memiliki
nilai intensitas situs jejaring sosial yang sama yaitu tiga sampai lima. Seperti
yang telah dijelaskan pada Bab Metode Penelitian, intensitas situs jejaring sosial
memiliki nilai yang berkisar dari nol (0) sampai dengan duabelas (12). Peneliti
menduga tidak adanya hubungan ini terkait juga dengan adanya warnet di sekitar
tempat tinggal contoh. Untuk mengakses situs jejaring sosial dengan intensitas
tinggi di warnet, seseorang tidak perlu berlangganan internet setiap bulannya
serta memiliki komputer/PC, laptop dan handphone yang dapat mengakses
internet.
Tidak adanya hubungan juga ditemukan antara karakteristik ( , , dan
) dengan (intensitas mengakses situs pertanian, situs pemerintah, situs
perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan
hobi, dan internet banking) . Pada contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-
laki, tidak terdapat perbedaan besar dalam intensitas mengaksesnya. Contoh
semester dua pun memiliki intensitas yang lebih rendah daripada contoh
semester empat sekaligus lebih tinggi dari contoh semester delapan. Sedangkan
contoh dengan uang saku tinggi memiliki intensitas akses lebih rendah dari
contoh dengan uang saku rendah sekaligus lebih tinggi daripada contoh dengan
uang saku sedang. Peneliti menduga bahwa intensitas mengakses situs
67
pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan
makanan, situs yang berkaitan dengan hobi, dan internet banking lebih
berdasarkan kebutuhan contoh akan situs-situs tersebut, bukan pada jenis
kelamin, semester serta uang saku contoh.
Hasil korelasi pun menunjukkan tidak ada hubungan antara dengan
faktor internal. Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa contoh yang
berlangganan dan tidak berlangganan internet tiap bulannya paling banyak
memiliki nilai intensitas yang sama yaitu sepuluh (10). Contoh yang mempunyai
dan tidak mempunyai komputer/PC paling banyak memiliki nilai intensitas yang
sama yaitu sepuluh (10). Contoh yang mempunyai dan tidak mempunyai laptop
paling banyak memiliki nilai intensitas yang sama yaitu delapan sampai sepuluh.
Mayoritas contoh yang mempunyai (57,7%) maupun tidak mempunyai
handphone yang dapat mengakses internet (69,9%) juga memiliki nilai intensitas
yang sama yaitu lima sampai sepuluh. Seperti yang telah dijelaskan pada Bab
Metode Penelitian, intensitas situs jejaring sosial memiliki nilai yang berkisar dari
nol (0) sampai dengan duabelas (12). Peneliti menduga tidak adanya hubungan
ini terkait juga dengan adanya warnet di sekitar tempat tinggal contoh. Untuk
mengakses internet untuk mendapatkan bahan kuliah, situs yang berkaitan
dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan
dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi, serta internet banking
dengan intensitas tinggi di warnet, seseorang tidak perlu berlangganan internet
setiap bulannya serta memiliki komputer/PC, laptop dan handphone yang dapat
mengakses internet.
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penggunaan Internet pada Contoh
Pengaruh Karakteristik Terhadap Intensitas Penggunaan Internet dalam
Satu Minggu
Besarnya angka Koefisien Diterminasi dalam perhitungan regresi linear
pada Tabel 46 ialah sebesar 0,107. Hal ini berarti sebesar 10,7 persen
variabilitas (intensitas penggunaan internet dalam satu minggu) dapat
dijelaskan dengan menggunakan variabel jenis kelamin, semester, dan uang
saku. Adapun sisanya yaitu 89,3 persen harus dijelaskan oleh faktor-faktor
lainnya. Variabel yang signifikan terhadap (intensitas penggunaan internet
dalam satu minggu) adalah uang saku. Uang saku juga memiliki nilai Beta paling
68
besar yaitu 0,282. Nilai ini memperlihatkan bahwa variabel yang paling berperan
adalah uang saku.
Tabel 46 Analisis regresi pengaruh karakteristik terhadap intensitas penggunaan internet
dalam satu minggu
Model
Unstandardized
coefficients
Standardized
coefficients Sig.
B Beta
(Constant) 4,419 0,003
Jenis kelamin 0,087 0,013 0,907
Semester 0,475 0,125 0,249
Uang saku 0,195 0,282 0,005*
R 0,107
Keterangan : *) nyata pada p<0.05
**) nyata pada p<0.01
Uang saku memiliki pengaruh positif nyata dengan intensitas penggunaan
internet dalam satu minggu. Koefisien regresi variabel uang saku bernilai 0,195
yang berarti jika variabel independen lainnya tetap maka intensitas penggunaan
internet dalam satu minggu akan mengalami kenaikan sebesar 0,195. Koefisien
regresi bernilai positif artinya terdapat pengaruh yang positif antara uang saku
dengan intensitas penggunaan internet dalam satu minggu. Semakin besar uang
saku maka semakin tinggi intensitas penggunaan internet dalam satu minggu.
Kondisi ini diduga karena semakin besar uang saku tiap bulan maka semakin
besar pula pembelian pulsa telepon selular sehingga dapat mengakses internet
sesering mungkin melalui handphone. Besarnya pengaruh variabel karakteristik
terhadap intensitas penggunaan internet dalam satu minggu ( ) dapat dilihat
pada Tabel 46.
Pengaruh Karakteristik Terhadap Durasi Akses
Besarnya angka Koefisien Diterminasi dalam perhitungan regresi linear
pada Tabel 47 ialah sebesar 0,164. Hal ini berarti sebesar 16,4 persen
variabilitas (durasi akses internet) dapat dijelaskan dengan menggunakan
variabel jenis kelamin, semester dan uang saku. Adapun sisanya yaitu 83,6
persen harus dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya. Variabel yang signifikan
terhadap (durasi akses internet) adalah jenis kelamin dan semester. Jenis
kelamin juga memiliki nilai Beta paling besar yaitu 0,427. Nilai ini memperlihatkan
bahwa variabel yang paling berperan adalah jenis kelamin.
69
Jenis kelamin memiliki pengaruh positif nyata dengan durasi akses
internet. Koefisien regresi variabel jenis kelamin bernilai 0,509 yang berarti jika
variabel independen lainnya tetap maka durasi akses internet akan mengalami
kenaikan sebesar 0,509. Koefisien regresi bernilai positif artinya terdapat
pengaruh yang positif antara jenis kelamin dengan durasi akses internet. Contoh
dengan jenis kelamin perempuan memiliki durasi akses yang lebih rendah
daripada laki-laki. Kondisi ini diduga karena laki-laki lebih menyukai hal-hal yang
berhubungan dengan teknologi daripada perempuan, sehingga laki-laki dapat
menghabiskan waktu lebih lama saat mengakses internet daripada perempuan.
Semester memiliki pengaruh positif nyata dengan durasi akses internet.
Koefisien regresi variabel semester bernilai 0,186 yang berarti jika variabel
independen lainnya tetap durasi akses internet akan mengalami kenaikan
sebesar 0,186. Koefisien regresi bernilai positif artinya terdapat pengaruh yang
positif antara semester dengan durasi akses internet. Semakin tinggi jenjang
semester maka semakin lama durasi akses internet. Kondisi ini diduga karena
semakin tinggi jenjang semester maka semakin besar kebutuhan mengakses
internetnya sehingga memakan durasi yang lebih lama daripada semester
rendah. Besarnya pengaruh variabel karakteristik terhadap durasi akses internet
( ) dapat dilihat pada Tabel 47 berikut.
Tabel 47 Analisis regresi pengaruh karakteristik terhadap durasi akses internet
Model
Unstandardized
coefficients
Standardized
coefficients Sig.
B Beta
(Constant) 1,471 0,000
Jenis kelamin 0,509 0,427 0,000**
Semester 0,186 0,284 0,008**
Uang saku 0,012 0,104 0,282
R 0,164
Keterangan : *) nyata pada p<0.05
**) nyata pada p<0.01
Pengaruh Karakteristik Terhadap Intensitas Mengakses Website, Website
Pribadi, dan E-mail
Besarnya angka Koefisien Diterminasi dalam perhitungan regresi linear
pada Tabel 48 ialah sebesar 0,202. Hal ini berarti sebesar 20,2 persen
variabilitas (intensitas mengakses website umum, website pribadi dan e-mail)
dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel jenis kelamin, semester dan
uang saku. Adapun sisanya yaitu 79,8 persen harus dijelaskan oleh faktor-faktor
70
lainnya. Variabel yang signifikan terhadap adalah jenis kelamin dan semester.
Semester juga memiliki nilai Beta paling besar yaitu 0,458. Nilai ini
memperlihatkan bahwa variabel yang paling berperan adalah semester.
Jenis kelamin memiliki pengaruh positif nyata dengan intensitas
mengakses website umum, website pribadi dan e-mail. Koefisien regresi variabel
jenis kelamin bernilai 1,108 yang berarti jika variabel independen lainnya tetap
maka intensitas mengakses website umum, website pribadi dan e-mail akan
mengalami kenaikan sebesar 1,108. Koefisien regresi bernilai positif artinya
terdapat pengaruh yang positif antara jenis kelamin dengan intensitas
mengakses website, website pribadi, dan e-mail. Contoh dengan jenis kelamin
laki-laki memiliki intensitas mengakses website umum, website pribadi dan e-mail
yang lebih tinggi daripada perempuan. Kondisi ini diduga karena laki-laki lebih
menyukai hal-hal yang berhubungan dengan teknologi daripada perempuan,
sehingga laki-laki lebih sering mengakses internet daripada perempuan.
Semester memiliki pengaruh positif nyata dengan intensitas mengakses
website umum, website pribadi dan e-mail. Koefisien regresi variabel semester
bernilai 0,845 yang berarti jika variabel independen lainnya tetap maka intensitas
mengakses website umum, website pribadi dan e-mail akan mengalami kenaikan
sebesar 0,845. Koefisien regresi bernilai positif artinya terdapat pengaruh yang
positif antara semester dengan intensitas mengakses website, website pribadi,
dan e-mail. Semakin tinggi jenjang semester maka semakin lama intensitas
mengakses website umum, website pribadi dan e-mail. Kondisi ini diduga karena
semakin tinggi jenjang semester maka semakin besar kebutuhan akan informasi
dan ilmu pengetahuan terbaru sehingga mengakses internetnya lebih sering
daripada semester rendah.
Tabel 48 Pengaruh karakteristik terhadap intensitas mengakses website, website pribadi,
dan e-mail
Model
Unstandardized
coefficients
Standardized
coefficients Sig.
B Beta
(Constant) 2,923 0,000
Jenis kelamin 1,108 0,330 0,002**
Semester 0,845 0,458 0,000**
Uang saku -0,050 -0,151 0,111
R 0,202
Keterangan : *) nyata pada p<0.05
**) nyata pada p<0.01
71
Pengaruh Karakteristik Terhadap Intensitas Mengakses Situs Jejaring
Sosial
Besarnya angka Koefisien Diterminasi dalam perhitungan regresi linear
pada Tabel 49 ialah sebesar 0,036. Hal ini berarti sebesar 3,6 persen variabilitas
(intensitas akses situs jejaring sosial) dapat dijelaskan dengan menggunakan
variabel jenis kelamin, semester dan uang saku. Adapun sisanya yaitu 96,4
persen harus dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya. Tidak ada variabel yang
signifikan terhadap intensitas akses situs jejaring sosial. Kondisi ini diduga
karena tinggi atau rendahnya intensitas aksesnya lebih dipengaruhi oleh
keinginan dan kebutuhan pengguna untuk berkomunikasi serta bersosialisasi
dengan orang lain.
Tabel 49 Analisis regresi pengaruh karakteristik terhadap intensitas akses situs jejaring
sosial
Model
Unstandardized
coefficients
Standardized
coefficients Sig.
B Beta
(Constant) 4,343 0,003
Jenis kelamin -0,518 -0,099 0,377
Semester -0,029 -0,010 0,928
Uang saku 0,078 0,149 0,150
R 0,036
Keterangan : *) nyata pada p<0.05
**) nyata pada p<0.01
Pengaruh Karakteristik Terhadap Intensitas Mengakses Internet untuk
Mendapatkan Bahan Kuliah, Situs yang Berkaitan dengan Pertanian, Situs
Pemerintah, Situs Perusahaan, Situs yang Berkaitan dengan Makanan,
Situs yang Berkaitan dengan Hobi dan Internet Banking
Besarnya angka Koefisien Diterminasi dalam perhitungan regresi linear
pada Tabel 50 ialah sebesar 0,071. Hal ini berarti sebesar 7,1 persen variabilitas
(intensitas mengakses internet untuk mendapatkan bahan kuliah, situs yang
berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang
berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet
banking) dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel jenis kelamin,
semester, dan uang saku. Adapun sisanya yaitu 92,9 persen harus dijelaskan
oleh faktor-faktor lainnya. Variabel yang signifikan terhadap adalah jenis
kelamin. Jenis kelamin juga memiliki nilai Beta paling besar yaitu 0,275. Nilai ini
memperlihatkan bahwa variabel yang paling berperan adalah jenis kelamin.
Jenis kelamin memiliki pengaruh positif nyata dengan intensitas
mengakses internet untuk mendapatkan bahan kuliah, situs yang berkaitan
72
Tabel 51 Analisis regresi pengaruh faktor internal terhadap intensitas mengakses internet
dalam satu minggu
Model
Unstandardized
coefficients
Standardized
coefficients Sig.
B Beta
(Constant) 6,084 0,000
Berlangganan internet setiap bulan 2,147 0,317 0,001**
Kepemilikan komputer -1,372 -0,208 0,042*
Kepemilikan laptop 0,352 0,046 0,652
Kepemilikan handphone yang dapat
mengakses internet
1,473 0,172 0,070
R 0,184
Keterangan : *) nyata pada p<0.05
**) nyata pada p<0.01
Pengaruh Faktor Internal Terhadap Durasi Akses
Besarnya angka Koefisien Diterminasi dalam perhitungan regresi linear
pada Tabel 52 ialah sebesar 0,070. Hal ini berarti sebesar 7,0 persen variabilitas
(durasi akses internet) dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel
berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/PC, kepemilikan
laptop, dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet. Adapun
sisanya yaitu 93,0 persen harus dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya. Tidak ada
variabel faktor internal yang signifikan terhadap durasi akses internet.
Berlangganan internet setiap bulan tidak mempengaruhi durasi. Diduga
tanpa berlangganan pun tetap dapat mengakses internet dengan durasi yang
tidak sebentar. Kondisi ini diduga juga terkait perilaku contoh yang dapat
mengakses internet tanpa mengeluarkan biaya (Tabel 20). Kepemilikan
komputer/PC, laptop dan handphone yang dapat mengakses internet juga tidak
mempengaruhi durasi akses internet. Kondisi ini dapat mengindikasikan bahwa
tanpa memiliki ketiga fasilitas tersebut, contoh dapat mengakses internet dengan
waktu yang tidak sebentar. Peneliti menduga bahwa kondisi tersebut berkaitan
dengan adanya warnet di sekitar tempat tinggal contoh. Warnet di sekitar tempat
tinggal dapat mempermudah dalam mengakses internet bagi penggunanya yang
tidak memiliki komputer/PC, laptop dan handphone berfasilitas internet. Besarnya
pengaruh variabel faktor internal terhadap durasi akses internet ( ) dapat dilihat
pada Tabel 52 berikut.
75
Tabel 52 Pengaruh faktor internal terhadap durasi akses internet
Model
Unstandardized
coefficients
Standardized
coefficients Sig.
B Beta
(Constant) 1,995 0,000
Berlangganan internet setiap bulan 0,208 0,179 0,080
Kepemilikan komputer 0,178 0,157 0,151
Kepemilikan laptop 0,099 0,075 0,493
Kepemilikan handphone yang dapat
mengakses internet
0,102 0,069 0,491
R 0,070
Keterangan : *) nyata pada p<0.05
**) nyata pada p<0.01
Pengaruh Faktor Internal Terhadap Intensitas Mengakses Website, Website
Pribadi, dan E-mail
Besarnya angka Koefisien Diterminasi dalam perhitungan regresi linear
pada Tabel 53 ialah sebesar 0,053. Hal ini berarti sebesar 5,3 persen variabilitas
(intensitas mengakses website umum, website pribadi dan e-mail) dapat
dijelaskan dengan menggunakan variabel berlangganan internet setiap bulan,
kepemilikan komputer/PC, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang
dapat mengakses internet. Adapun sisanya yaitu 94,7 persen harus dijelaskan
oleh faktor-faktor lainnya. Tidak ada variabel faktor internal yang signifikan
terhadap intensitas mengakses website umum, website pribadi dan e-mail.
Berlangganan internet setiap bulan tidak mempengaruhi intensitas
mengakses website umum, website pribadi dan e-mail. Peneliti menduga tanpa
berlangganan pun tetap dapat mengakses website umum, website pribadi dan e-
mail. Kondisi ini diduga juga terkait perilaku contoh yang dapat mengakses
internet tanpa mengeluarkan biaya (Tabel 20). Kepemilikan komputer/PC, laptop,
dan handphone yang dapat mengakses internet juga tidak mempengaruhi
intensitas mengakses website umum, website pribadi dan e-mail. Kondisi ini juga
dapat mengindikasikan bahwa tanpa memiliki ketiga fasilitas tersebut, contoh
dapat mengakses website umum, website pribadi dan e-mail. Peneliti menduga
bahwa kondisi tersebut berkaitan dengan adanya warnet di sekitar tempat tinggal
contoh. Warnet di sekitar tempat tinggal dapat mempermudah dalam mengakses
internet bagi penggunanya yang tidak memiliki komputer/PC, laptop dan
handphone berfasilitas internet. Besarnya pengaruh variabel faktor internal
terhadap intensitas mengakses website, website pribadi, dan e-mail ( ) dapat
dilihat pada Tabel 53 berikut.
76
Tabel 53 Analisis regresi pengaruh faktor internal terhadap intensitas mengakses website
umum, website pribadi dan e-mail
Model
Unstandardized
coefficients
Standardized
coefficients Sig.
B Beta
(Constant) 5,335 0,000
Berlangganan internet setiap bulan 0,598 0,182 0,077
Kepemilikan komputer 0,035 0,011 0,919
Kepemilikan laptop 0,226 0,061 0,581
Kepemilikan handphone yang dapat
mengakses internet
-0,605 -0,145 0,154
R 0,053
Keterangan : *) nyata pada p<0.05
**) nyata pada p<0.01
Pengaruh Faktor Internal Terhadap Intensitas Mengakses Situs Jejaring
Sosial
Besarnya angka Koefisien Diterminasi dalam perhitungan regresi linear
pada Tabel 54 ialah sebesar 0,091. Hal ini berarti sebesar 9,1 persen variabilitas
(intensitas akses situs jejaring sosial) dapat dijelaskan dengan menggunakan
variabel berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/PC,
kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet.
Adapun sisanya yaitu 90,9 persen harus dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya.
Variabel yang signifikan terhadap (intensitas akses situs jejaring sosial) adalah
berlangganan internet setiap bulan. Berlangganan internet setiap bulan juga
memiliki nilai Beta paling besar yaitu 0,259. Nilai ini memperlihatkan bahwa
variabel yang paling berperan adalah berlangganan internet setiap bulan.
Berlangganan internet setiap bulan memiliki pengaruh positif nyata
dengan intensitas akses situs jejaring sosial. Koefisien regresi variabel
berlangganan internet setiap bulan bernilai 1,318 yang berarti jika variabel
independen lainnya tetap maka intensitas penggunaan internet dalam satu
minggu akan mengalami kenaikan sebesar 1,318. Koefisien regresi bernilai
positif artinya terdapat pengaruh yang positif antara berlangganan internet setiap
bulan dengan intensitas akses situs jejaring sosial. Contoh yang berlangganan
internet setiap bulannya memiliki intensitas akses situs jejaring sosial yang lebih
tinggi daripada yang tidak berlangganan. Kondisi ini diduga karena dengan
adanya fasilitas internet setiap bulannya dapat mempermudah pengaksesan
internet sehingga intensitas mengaksesnya pun semakin tinggi. Besarnya
pengaruh variabel faktor internal terhadap intensitas akses situs jejaring sosial
dapat dilihat pada Tabel 54 berikut.
77
Tabel 54 Analisis regresi pengaruh faktor internal terhadap intensitas akses situs jejaring
sosial
Model
Unstandardized
coefficients
Standardized
coefficients Sig.
B Beta
(Constant) 3,908 0,000
Berlangganan internet setiap bulan 1,318 0,259 0,011*
Kepemilikan komputer 0,405 0,082 0,447
Kepemilikan laptop -0,178 -0,031 0,774
Kepemilikan handphone yang dapat
mengakses internet
0,573 0,089 0,372
R 0,091
Keterangan : *) nyata pada p<0.05
**) nyata pada p<0.01
Pengaruh Faktor Internal Terhadap Intensitas Mengakses Internet untuk
Mendapatkan Bahan Kuliah, Situs yang Berkaitan dengan Pertanian, Situs
Pemerintah, Situs Perusahaan, Situs yang Berkaitan dengan Makanan,
Situs yang Berkaitan dengan Hobi dan Internet Banking
Besarnya angka Koefisien Diterminasi dalam perhitungan regresi linear
pada Tabel 55 ialah sebesar 0,017. Hal ini berarti sebesar 1,7 persen variabilitas
(intensitas mengakses internet untuk mendapatkan bahan kuliah, situs yang
berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang
berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet
banking) dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel berlangganan internet
setiap bulan, kepemilikan komputer/PC, kepemilikan laptop dan kepemilikan
handphone yang dapat mengakses internet. Adapun sisanya yaitu 98,3 persen
harus dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya. Tidak ada variabel faktor internal yang
signifikan terhadap intensitas mengakses internet untuk mendapatkan bahan
kuliah, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs
perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan
hobi dan internet banking.
Berlangganan internet setiap bulan tidak mempengaruhi intensitas
mengakses internet untuk mendapatkan bahan kuliah, situs yang berkaitan
dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan
dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking.
Peneliti menduga tanpa berlangganan pun tetap dapat mengakses situs-situs
tersebut. Kondisi ini diduga juga terkait perilaku contoh yang dapat mengakses
internet tanpa mengeluarkan biaya (Tabel 20). Kepemilikan komputer/PC, laptop
dan handphone yang dapat mengakses internet juga tidak mempengaruhi
intensitas mengakses internet untuk mendapatkan bahan kuliah, situs yang
78
Schiffman L.G, Kanuk LL. 1994. Consumer Behaviour. Ed ke-5. New Jersey:
Prentice Hall.
Sifry D. 2006. State of the Blogosphere, April 2006 Part 1: On Blogosphere
Growth. http://www.sifry.com/alerts/archives/000432.html [23 Agustus 2010]
Simamora B. 2000. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Siregar S. 2004. Statistik Terapan Untuk Penelitian. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Soule LC, Shell LW, Kleen BA. 2003. Exploring internet addiction: demographic
characteristics and stereotypes of heavy internet users. Journal of
Computer Information Systems. 44(1):64-73.
Stephani N. 2010. Karakteristik Pengguna Laptop sebagai Aplikasi Teknologi
Komunikasi Modern. http://www.waena.org [23 Agustus 2010]
Stylianou AC, Jackson PJ. 2007. A comparative examination of individual
differences and beliefs on technology usage: gauging the role of it. Journal
of Computer Information Systems. 47(4):11-18.
Sumarwan U. 2004. Perilaku Konsumen. Teori dan Penerapannya Dalam
Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Widjaja BT. 2009. Lifestyle Marketing. Servlist: Paradigma Baru Pemasaran
Bisnis Jasa dan Lifestyle. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.