Anda di halaman 1dari 2

Korupsi Mencuri Kesejahteraan Rakyat Indonesia

Pengaruh dan kekuasaan cenderung akan membuat kita bertindak melakukan kecurangan dan semena-mena pada kaum yang lebih rendah. Sampai sekarang, perilaku korupsi di kekuasaan eksekutif bukannya berkurang tapi kian merajalela dan KKN menyebar ke mana-mana. Ibarat pepatah: mati satu tumbuh seribu. Kini pepatah itu tepat dikaitkan pada kasus korupsi yang tak surut ini, bahkan telah meluas dan seakan sudah menjadi tradisi di berbagai sektor kehidupan masyarakat kita. Kemiskinan terjadi akibat dari adanya ketidakadilan dalam pemerataan pembangunan. Selain itu, juga terjadi karena adanya korupsi yang kemudian menyebabkan kemiskinan di daerah-daerah. jika pemerintah tidak lagi melakukan tindak korupsi maka keadilan dalam pemerataan pembangunan pasti dapat dinikmati dengan manis oleh rakyat. Teror terbesar yang dirasakan rakyat ialah ketika uang pembangunan dikorupsi oleh pengelola anggaran yang kemudian menyebabkan busung lapar dan kemiskinan saat ini. Dengan semakin banyaknya pengangguran dan kemiskinan juga sudah pasti akan berimbas pada bidang keamanan dan ketertiban, meningkatnya kasus-kasus kejahatan, seperti perampokan, penipuan, pembunuhan serta kejahatan lainya adalah juga terjadi karena banyaknya pengangguran dan kemiskinan. Salah satu penyebab semua itu adalah karena korupsi. Begitu banyaknya dampak korupsi yang di rasakan rakyat. Dampak korupsi bukan sekedar uang Negara yang terkuras, tetapi juga berkurangnya hak rakyat yang semestinya dari hasil pembangunan. Penyebab utama terjadinya korupsi adalah adanya nafsu atau keinginan ingin bisa hidup enak dan bermewah-mewahan, lemahnya peraturan yang ada sehingga dengan mudah bisa disiasati oleh para koruptor, serta lemahnya kontrol sosial dan budaya terhadap para koruptor. Sudah menjadi masalah umum, praktik korupsi di kalangan pejabat Indonesia merebak luas dari pusat sampai ke daerah-daerah. Tentu menjadi pertanyaan besar, mengapa korupsi di Indonesia masih tetap buruk dari sebelum kemerdekaan hingga sampai saat ini. Sementara itu, masyarakat Indonesia selalu digembar-gemborkan tentang upaya pemberantasan korupsi. Penegakan hukum merupakan landasan untuk memerangi korupsi. Maraknya korupsi mencerminkan bahwa penegakan hukum tidak berjalan sebagaimana mestinya. Di Indonesia dan juga diberbagai negara berkembang, kasus-kasus korupsi masih menjadi masalah yang sulit diatasi. Upaya pemerintah untuk menghapus atau melenyapkan tindakan korupsi di Indonesia dengan melakukan reformasi birokrasi dinilai tidak berhasil. Bahkan, hingga saat ini tindakan korupsi semakin merajalela dan berkembang di daerah. Semua janji-janji untuk pemberantasan korupsi hanyalah kata-kata belaka dari pemerintah. Bahkan, sampai kepemimpinan presiden sampai saat ini pun tidak terbukti mampu menghapuskan korupsi di Indonesia.

Sejumlah kasus korupsi hanya diangkat dan dibongkar tetapi tidak pernah dibereskan secara tuntas. Bahkan banyak pula kasus korupsi yang sengaja ditutup-tutupi. Contohnya saja kasus Bank Century yang masih belum tuntas hingga sekarang. Masalahnya adalah terletak pada tindakan KPK yang hanya tarik-ulur masalah dan banyaknya campur tangan partai politik di dalamnya sehingga mustahil adanya penyelesaian. Korupsi telah merugikan keuangan negara dan menjadi hambatan bagi upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, untuk itu diharapkan agar lembaga penegak hukum dapat melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Pemberantasan korupsi tidak hanya terfokus pada peran lembaga penegak hukum, tetapi juga harus dicari solusi yang lebih cerdas yang tentunya dapat menghentikan tindak korupsi. Kalau tidak diselesaikan, korupsi akan terus meluas dan semakin merugikan Negara dan rakyat Indonesia. Dari sekian banyak akibat yang ditimbulkan oleh tindak korupsi, maka rakyat Indonesia pantas mendapatkan perjuangan haknya untuk pemberantasan korupsi. Apabila hukuman berat saja masih membuat para koruptor tidak jera, maka dapat saja diberlakukan hukuman mati yang pantas dengan tindakan korupsi. Karena tindakan korupsi juga dinilai sama saja seperti membunuh jutaan rakyat miskin.

Anda mungkin juga menyukai