Anda di halaman 1dari 1

Perkecambahan merupakan proses metobolisme biji hingga dapat menghasilkan pertumbuhan dari komponen kecambah ( Plumula dan Radikula

). Definisi perkecambahan adalah jika sudah dapat dilihat atribut perkecambahannya, yaitu plumula dan rdikula dan keduanya tumbuh normal dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan ISTA. Setiap biji yang dikecambahkan ataupun yang diujikan tidak selalu prosentase pertumbuhan kecambahnya sama, hal ini dipengaruhi bebagai macam faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan.

Daya kecambah benih memberikan imformasi kepada pemakai benih tumbuh normal menjadi tanaman yang berproduksi wajar dalam kondisi biofisik lapangan yang serba oftimal. Parameter yang digunakan dapat berupa persentase kecambah normal berdasarkan penilaian terhadap struktur tumbuh embrio yang diamati secara langsung. Secara tidak lansung dengan hanya melihat gejala metabolisme benih yang berkaitan dengan kehidupan benih. Persentase perkecambahan adalah : Persentase kecambah normal yang dapat dihasilkan oleh benih murni pada kondisi yang menguntungkan dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan. Kecambah normal 1. Kecambah yang memiliki perkembangan sisten oerakaran yang baik terutama akar primer dan untuk tanaman yang secara normal menghasilkan akar seminimal maka akar ini tidak boleh kurang dari dua. 2. Perkembangan hipokotil yang baik sempurna tanpa ada kerusakan pada jaringan jaringannya. 3. Pertumbuhan plumula yang sempurna dengan daun hijau dan tumbuh baik, didalam atau muncul darikoleoptil atau pertumbuhan epikotil yang sempurna dengan kuncup yang normal. 4. Memiliki satu kotiledone untuk kecambah dari monokotil dan dua bagi dikotil. Kecambah abnormal 1. Kecambah yang rusak, tanpa kotiledon, embrio, yang pecah dan akar primer yang pendek. 2. Kecambah yang bentuknya cacat, perkembangan lemah atau kurang seimbang dari bagain bagian yang penting. Plumula yang terputar, hipokotil, epikotil, kotiledon yang mebengkak, akar yang pendek. Koleoptil yang pecah atau tidak mempunyai dau : kecambah yang kerdil. 3. Kecambah yang tidak membentuk chlophyl 4. Kecambah yang lunak 5. Untuk benih pohon pohonan bila dari microphyl keluar daun dan bukanya akar. Kecambah abnormal 1. Kecambah yang rusak, tanpa kotiledon, embrio, yang pecah dan akar primer yang pendek. 2. Kecambah yang bentuknya cacat, perkembangan lemah atau kurang seimbang dari bagain bagian yang penting. Plumula yang terputar, hipokotil, epikotil, kotiledon yang mebengkak, akar yang pendek. Koleoptil yang pecah atau tidak mempunyai dau : kecambah yang kerdil. 3. Kecambah yang tidak membentuk chlophyl 4. Kecambah yang lunak 5. Untuk benih pohon pohonan bila dari microphyl keluar daun dan bukanya akar. s

Anda mungkin juga menyukai