Anda di halaman 1dari 5

Data percobaan

1. Variasi Massa benda


panjang penggaris 30 cm dan massa 15,52gr
diameter tabung 7 cm
percobaan
ke-

benda
(koin)

1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5

5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5

100
100
100
100
100
200
200
200
200
200
500
500
500
500
500

massa
benda
1,85
1,85
1,85
1,85
1,85
2,41
2,41
2,41
2,41
2,41
3,12
3,12
3,12
3,12
3,12

Trata-rata

frekuensi

0,99
0,924
0,906
0,904
0,928
1,048
1,014
1,01
1
1,006
1,05
1,116
1,11
1,114
1,066

1,010101
1,082251
1,103753
1,106195
1,077586
0,954198
0,986193
0,990099
1
0,994036
0,952381
0,896057
0,900901
0,897666
0,938086

4,95
4,62
4,53
4,52
4,64
5,24
5,07
5,05
5,00
5,03
5,25
5,58
5,55
5,57
5,33

2. Variasi Penggaris
massa koin 200, yaitu 2,41gr
diameter tabung 7 cm
percobaan
ke-

panjang penggaris (cm)

1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1

5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5

32,5
32,5
32,5
32,5
32,5
30
30
30
30
30
20

4,49
4,58
4,80
4,69
4,94
5,24
5,07
5,05
5,00
5,03
3,23

Trata-rata

frekuensi

0,898
0,916
0,96
0,938
0,988
1,048
1,014
1,01
1
1,006
0,646

1,113586
1,091703
1,041667
1,066098
1,012146
0,954198
0,986193
0,990099
1
0,994036
1,547988

2
3
4
5

5
5
5
5

20
20
20
20

3,28
3,25
3,24
3,26

0,656 1,52439
0,65 1,538462
0,648 1,54321
0,652 1,533742

3. Variasi diameter tabung


massa koin 200, yaitu 2,41gr
panjang penggaris 30 cm dengan massa 15,52gr
percobaan
ke-

Benda
(koin)

1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5

5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5

200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200

Diameter
(cm)

6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
8,5
8,5
8,5
8,5
8,5

Trata-rata

frekuensi

0,976
0,976
0,938
0,976
0,94
1,048
1,014
1,01
1
1,006
0,814
0,77
0,792
0,756
0,8

1,02459
1,02459
1,066098
1,02459
1,06383
0,954198
0,986193
0,990099
1
0,994036
1,228501
1,298701
1,262626
1,322751
1,25

4,88
4,88
4,69
4,88
4,70
5,24
5,07
5,05
5,00
5,03
4,07
3,85
3,96
3,78
4,00

Hasil
Berdasarkan hasil ekspeimen, didapatkan adanya fungsi periode karena pengaruh parameter yang
digunakan, diantaranya panjang penggaris (L), pusat kesetimbangan (b), massa penggaris (M), massa
koin (m), jari-jari silinder (r) atau diameter silinder (d).

Variasi L
20cm
b (L/2)
L (meter)

30cm
0,1

0,15

Variasi m
32,5cm
0,1625

Rp100
0,15

Rp200
0,15

Variasi r
Rp500
0,15

d= 6 (cm)

d=7 (cm)

d=8,5 (cm)

0,15

0,15

0,15

0,2

0,3

0,325

0,3

0,3

0,3

0,3

0,3

0,3

M (kg)

0,0096546

0,01552

0,04745

0,01552

0,01552

0,01552

0,01552

0,01552

0,01552

m (kg)

0,003115

0,003115

0,003115

0,00145

0,01552

0,00312

0,003115

0,003115

0,003115

r (meter)
2

I(kg/m )
T (sekon)
2

T (sekon)

0,035

0,035

0,035

0,035

0,035

0,035

0,03

0,035

0,0425

0,000032182

0,000116

0,000418

2,72E-09

3,12E-07

1,26E-08

0,000116

0,000116

0,000116

0,6504

1,0156

0,94

0,9304

1,0156

1,0912

0,9612

1,0156

0,7864

0,42302016

1,031443

0,8836

0,865644

1,031443

1,190717

0,923905

1,031443

0,618425

Keadaan awal sistem ini terklasifikasikan pada keadaan kesetimbangan yang stabil dikarenakan terjadi
ketika torsi atau gaya yang muncul yang disebabkan adanya perpindahan kecil dari benda tersebut, yang
memaksa benda itu kembali kea rah posisi kesetimbangannya. Namun, ketika sistem mulai setimbang
dan diberi gaya eksternal munculnya osilasi, dimana adanya pergerakan naik turun dari sistem tersebut.
Saat pergerakan itulah didapatkan nilai periodenya.
Fungsi periode didapatkan dari pendekatan yang sama dengan keadaan sisitem bandul namun, system
penelitian kecil ini memasukkan nilai momen inersia ke dalam sistem. Nilai momen inersia ini memiliki
pengaruh yang penting di dalam sistem. Karena bergantung pada distribusi massa benda relative
terhadap sumbu rotasi benda, momen inersia ini juga menunjukkan sifat benda (dan sumbu rotasi ),
seperti massa m (koin) yang merupakan sifat benda yang menukur kelembamannya terhadap
perubahan dalam gerak translasi. Nilai momen inersia penggaris yang digunakan dalam penelitian ini
termasuk benda uniform yang ini dianggap sebagai batang tipis yang digerakkan terhadap garis tegak
lurus yang melaui pusat. Nilai momen inersia yang didapatkan berdasarka perhitungan sangat bervariasi,
hal ini dikarenakan adanya pengaruh panjang penggaris, diantaranya: 0.000032182 kg/m2(20 cm),
0.000116 kg/m2(30 cm), dan 0.000418 kg/m2 (32.5 cm). berdasarkan hasil ini menunjukkan bahwa
semakin besarnya nilai panjang penggaris maka nilai momen inersia suatu sistem semakin besar.
Nilai periode yang didapatkan saat eksperimen sangat bervariasi. Ketika digunakanannya variasi dari
penggaris didapatkan 0,6504 s (20 cm), 1.0156 s (30 cm), dan 0.94 s (32.5 cm). Saat divariasikan
parameter massa koin, didapatkan periode, 0.9304 s (Rp.100), 1,0156 s (Rp.200), dan 1,0912 s (Rp.500).
sedangkan untuk variasi jari jari dari silinder didapatkan periode sebesar 0.9612 s (6 cm), 1.0156 s (7
cm), dan 0.7864 s (8.5 cm).
Dengan banyaknya variasi yang digunakan didapatkan plot grafik antara pengaruh periode terhadap
fungsi panjang penggaris, masssa benda, dan jari jari atau diameter silinder yang digunakan pada
sistem kesetimbangan di jungkat jungkit. Berdasarkan plot grafik, menunjukkan adanya kesalahan
relative yang signifikan, sangat disadari hal ini dikarekan adanyanya kesalahan paralaks dan lingkungan
saat dilakukannya eksperimen. Kesalahan ini disebabkan adanya pengaruh angin yang menyebabkan
pergerakan osilasi menjadi fluktuatif dan juga settingan stopwatch untuk menunjukan waktu periode
saat pengukuran. Sehingga didapatkan standar deviasi sebesar 0,507 Berikut hasil plot grafik.

1,05
1,00
0,95

Periode (s)

0,90
0,85
0,80
0,75
0,70

Periode terhadap panjang penggaris


0,65
Periode (T)
0,60
0,20

0,22

0,24

0,26

0,28

0,30

0,32

0,34

Panjang penggaris (m)


1,05

Periode terhadap jari-jari silinder


Periode (T)

1,00

Periode (s)

0,95

0,90

0,85

0,80

0,75

0,030

0,032

0,034

0,036

0,038

Jari-jari silinder (m)

0,040

0,042

0,044

1,10
1,08
1,06

Periode (s)

1,04
1,02
1,00
0,98
0,96

Periode terhadap massa koin

0,94

Periode (T)

0,92
0,000

0,002

0,004

0,006

0,008

0,010

0,012

0,014

0,016

Massa koin (kg)

KESIMPULAN
Periode ini dipengaruhi parameter panjang penggaris, massa beban (koin), dan diameter atau jari jario
silinder. Nilai periode didapatkan karena adanya fungsi momen inersi dan dapat digunakannay sistem
yang mirip seperti bandul. Hasil eksperimen ini memiliki kekurangan yang dikarekanan pengambilan
variasi data dan parameter yang digunaka saat eksperimen.

Anda mungkin juga menyukai