Pertumbuhan ( growt ) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensitingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat ,ukuran panjang, umur tulang dan keseimbanga metabolic (retensi kalsium dan nitrogentubuh). Perkembangan (developmen) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhifungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksidengan lingkungannya
Faktor lingkungan. Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan.Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya. Lingkungan ini merupakan lingkungan bio-fisiko-psiko-sosialyang mempengaruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya.Faktor lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi ; a.Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di dalam kandungan (Faktor prenatal). b.Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir (Faktor postnatal).
Kebutuhan emosi/kasih saying (ASIH) hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental,maupun psikososial. Berperannya dan keh adiran ibu sedini dan selanggengmungkin, akan menjalin rasa aman bagi bayinya. Ini diwujudkan dengan kontak fisik (kulit/mata) dan psikis sedini mungkin. Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan mempunyai dampak negatif padatumbuh kembang anak baik fisik, mental maupun social emosi, yang disebut Sindrom DeprivasiMaternal.
Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH) Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental (ASAH) ini mengembangkan perkembangan mental psiokososial: kecerdasan,ketrampilan, kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas, dan sebagainya