Anda di halaman 1dari 17

By Rezky Saleh

Awak Film
Film crew adalah sekelompok orang yang konsisten dan memiliki tujuan bersama untuk memproduksi satu film. Awak film dibedakan dengan pemain. Pemain bukanlah bagian dari kru sebuah produksi film

Dept. Produksi
-

"Production" pada umumnya tidak dianggap sebagai sebuah departemen itu, tetapi lebih sebagai rangkaian kelompok fungsional. Ini termasuk staf seperti Manajer Produksi, Koordinator Produksi, dan asistennya.

Executive Producer

biasanya investor dalam proyek perfilman. Banknya film

Produser

Produser film menciptakan kondisi untuk membuat film. Produsen memulai, koordinat, dan mengontrol jalannya produksi. Ia mencari pendanaan, memutuskan awak film, mengatur dan mendistribusikan film. Ia terlibat dalam semua phase produksi film

Production Manager

Ia adalah manajer produksi bertanggung jawab memastikan jadwal film dan penganggaran film. Ia membantu mengelola biaya operasional seperti gaji, biaya produksi, dan biaya sewa peralatan sehari-hari.

Unit Manager dan Kordinator Produksi

Unit Manager membantu manager produksi. Kordinator Produksi bertanggung jawab untuk mengatur semua logistik dari mengarahkan awak film, menyewa peralatan, dan mencari pemeran. Korlap lah.

Dept. Penyutradaan

Sutradara yang bertanggung jawab untuk mengawasi aspek kreatif film, termasuk konten dan mengendalikan aliran film plot, mengarahkan performance aktor dan aktris, mengatur dan memilih lokasi di mana film dan mengatur rincian teknis seperti posisi dari kamera, penggunaan lampu, dan waktu dan isi dari soundtrack film..
Astrada memastikan film masuk pada jadwal sementara yang berfungsi memelihara lingkungan dimana direktur, pokok seniman (aktor) dan awak pesawat dapat difokuskan pada pekerjaan mereka. Dia berkuasa yang mengawasi sehari-hari pelaksanaan dilemparkan dan penjadwalan crew, peralatan, script, dan ditetapkan. Bersama sutradara, astrada biasanya bertukar pikiran mengenai pertimbangan adegan dan sbg.

Penulis Skenario

Bersama sutradara dan produser, penulis skenario merundingkan skenario yang akan divisualkan. Ia menuliskan cerita film. Sekaligus mengodinir cerita yang dikerjakan. Jangan sampai lari dari konsep awal.

Dept. Artistik

Dalam film indie, biasanya dibagi tiga. Dekorator, Kostum, dan make-up. Dalam kerja profesional, ada satu chef department yg mengordinir ketiga subdept ini.

Property Setter/Dekorator

Ia mengatur, membuat, dan menyusun setting lokasi per adegan dalam film. Orang ini dituntut menjadi detail dan telah melakukan riset mendalam soal setting yang akan dituangkan dalam film.

Penata Kostum

Orang yang stylish pasti bisa memegang posisi ini. Dia bertanggung jawab atas semua kostum yang digunakan pemain

Make-up Artist

Ya... Kayak namanya. Dia salonnya film. Make up tidak melulu cantik. Mengubah talent jadi zombie dan tampak lebih tua termasuk seni make up. Orang teater paham ini lebih jauh

Dept. Kamera
Director of Photography. Dia adalah sutradara kamera dalam produksi film. Ia menentukan teknis kamera, pencahayaan, suara dan artistik yang pantas untuk satu produksi film. Asst. Kameraman. Ia bertindak sebagai pengguna kamera dan mengikuti arahan D.O.P. Dalam Findie, D.O.P seringkali bertindak sbg kameraman juga.

Penata Cahaya

Di bawah arahan D.O.P, ia mengatur kecukupan cahaya agar tidak flare dan. Alat utamanya lampu dan reflektor. Biasanya ada chef juga. Dalam film indie dia merangkap. Kebutuhan lighting dalam findie tidak sekompleks produksi film yg besar.

Penata Suara

Dia mengontrol kebutuhan sound dalam produksi film indie. Jangan sampai ada sound bocor: sound yang tidak ada dalam script. Ini akan menyulitkan proses editing. Senjatanya ada dua: boomer dan headset. Dia juga diberi tanggung jawab soal sound effect dan soundtrack.

FINDIE
Selamat berkerja! Semangat lebih penting dari bakat dan uang

Anda mungkin juga menyukai