Anda di halaman 1dari 3

Nama : Melania Raudlatul Jannah NIM : A1M011009 Mata Kuliah : Biologi

KERUSAKAN HUTAN MANGROVE DI DAERAH INDRAMAYU Di daerah saya, Indramayu area hutan mangrove relatif sempit. Daerah yang banyak dijumpai mangrovenya adalah daerah pesisir di Kecamatan Losarang, Kandanghaur dan Sindang. Sedangkan di Kecamatan Eretan relatif sedikit, kurangnya pengelolaan oleh masyarakat menyebabkan adanya abrasi pantai. Kerusakan hutan mangrove di Indramayu dari tahun ke tahun semakin parah. Hal itu disebabkan karena adanya alih fungsi dari lahan hutan menjadi tambak dan pemukiman penduduk, di samping terjadinya perambahan dan penebangan liar. Wilayah yang mengalami kerusakan hutan mangrove paling parah diantaranya di Kecamatan Juntinyuat, Balongan, Sukra, Krangkeng dan Kecamatan Karangsong. Pemkab Indramayu melalui Kantor Perkebunan dan Kehutanan sejak tahun 2004 lalu, melakukan gerakan rehabilitasi hutan mangrove dengan melakukan penanaman sedikitnya 1,4 juta pohon. Penanaman khususnya dilakukan di wilayahwilayah yang kondisi hutannya sudah cukup kritis. Namun meskipun sudah dilakukan penanaman kembali pada tahun 2004, kerusakan hutan mangrove tetap terjadi karena pengelolaan hutan mangrove yang kurang baik. Padahal hutan mangrove sendiri memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia dan lingkungan. Diantaranya hutan mangrove dapat meningkatkan kualitas sumber daya alam dan lingkungan juga hutan mangrove yang terbentuk nantinya akan dapat menjadi pagar hidup dari abrasi. Selain itu proses reboisasi hutan mangrove sebagai wilayah hutan payau sekaligus untuk memulihkan kembali habitat flora dan fauna yang hidup di kawasan tersebut. Menurut saya, masalah kerusakan hutan mangrove ini harus segera diatasi. Karena mangrove memiliki banyak peranan untuk kelestarian alam, dan lingkungan kita. Sebagaimana kita ketahui mangrove memiliki fungsi sebagai tempat pemijahan ikan di perairan, pelindung

daratan dari abrasi oleh ombak, pelindung daratan dari tiupan angin, penyaring intrusi air laut ke daratan dan kandungan logam berat yang berbahaya bagi kehidupan, tempat singgah migrasi burung, dan sebagai habitat satwa liar. Bayangkan jika mangrove rusak, daratan kita akan terkena abrasi, air laut kita akan tercemar oleh logam berat dan berbagai dampak buruk lainnya. Selain itu, mangrove juga memiliki peran menjaga keseimbangan alam, hutan bakau dapat mengendapkan lumpur. Akar mangrove akan mengikat pasir sehingga pasir tidak terbawa oleh air laut. Sehingga air laut pun tetap terjaga kualitasnya (tidak kotor).

Solusi dari masalah kerusakan hutan mangrove ini adalah kita menanam kembali hutan mangrove yang rusak. Bukan hanya ditanami tetapi juga kita harus memantau perkembangan hutan mangrove kita. Jangan sampai hutan mangrove yang telah kita tanam rusak kembali. Kita juga sebaiknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar pesisir tentang pentingnya hutan mangrove bagi kehidupan kita. Sehingga masyarakat sekitar mau berpartisipasi menjaga hutan mangrove kita bersama-sama.

Sedikit bercerita , tahun 2010 kemarin tepatnya tanggal 22 Oktober 2010 saya bersama rombongan sekolah saya berkesempatan untuk menanami kembali hutan mangrove yang telah gundul di daerah Karangsong. Kegiatan ini sebagai upaya perbaikan hutan mangrove di daerah yang mengalami kerusakan hutan mangrove. Di sana kami bersama organisasi peduli lingkungan bersamasama menanami mangrove. Tidak hanya menanami mangrove tetapi kami juga mendapat penjelasan tentang pentingnya hutan mangrove dari ketua organisasi pelestari lingkungan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa hutan mangrove sangatlah penting bagi lingkungan kita. Penanaman pun tidak sekedar hanya menanam tetapi juga memantau perkembangan hutan mangrove yang telah kita tanam tadi.

Ketua organisasi pelestari lingkungan sedang memberikan penjelasan tentang hutan mangrove.

Rombongan sekolah SMAN 1 Sindang.

saya dan teman teman sedang menanami bibit mangrove.

Anda mungkin juga menyukai