Anda di halaman 1dari 22
 
PEMASARAN AGRIBISNIS
LAPORAN PRAKTEK KULIAH LAPANGANDI PT. EAST WEST SEED INDONESIAPURWAKARTA - JAWA BARAT
Disusun Oleh:
Wendi Irawan Dediarta(150310080137)
PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS PADJADJARAN2009
 
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi yangsangat besar dalam perekonomian nasional, baik ditinjau dari peranannya dalam perekonomian nasional, dalam penyerapan tenaga kerja, dan pemasukan devisa non migas. Di bidang pertanian khususnya budidaya tanaman untuk mendapatkan produksi yangmemuaskan dan kualitas yang baik, tanaman yang dibudidayakan harus menggunakan benihyang berkualitas, dari segi kualitas fisiologi (berkaitan dengan kemampuan benih untuk  berkecambah), kualitas genetik (berkaitan dengan pewarisan sifat dan variasi sifat), dankualitas fisik ( dilihat kenampakan dari luarnya), sistem budidaya yang benar dan lingkunganyang sesuai dengan jenis tanamannya.Salah satu cara perbanyakan atau perkembangbiakan tanaman pangan dan hortikulturaadalah secara generatif. Cara perbanyakan ini biasanya dilakukan pada tanaman yangmenghasilkan biji, karena seringkali yang digunakan untuk perbanyakan tanaman dalamkapasitas banyak adalah dengan biji. Pengelolaan perbenihan memunyai prospek yang bagusdalam skala agribisnis dan agroindustri. Negara-negara dikawasan Eropa, Amerika, dan Asiamerupakan pasar yang sangat potensial untuk pemasaran komoditas ini. Dewasa ini telahtersedia berbagai macam benih unggul yang cocok ditanam baik didataran tinggi maupundataran rendah. Lagi pula, paket teknologi perbenihan telah banyak dihasilkan oleh balai penelitian tanaman pangan dan hortikultura, disamping itu hasil adaptasi kultur tekni budidaya dari luar negeri cocok dikaji dilingkungan tropis Indonesia.Benih merupakan sarana penting dalam produksi pertanian dan menjadi pembawa perubahan teknologi dalam pertanian. Untuk mendapatkan benih yang baik dan bermutu,diperlukan kerjasama antara sektor pertanian dan sektor industri menciptakan suatu bentuk kegiatan usaha dalam produksi benih, yang mengikut sertakan para pemulia tanaman untuk menghasikan benih-benih tanaman sayuran maupun tanaman buah-buahan yang memilikisifat unggul dari segi genetik, adaptasi lingkungan, dan daya tahan terhadap hama, sehinggatanaman yang dihasilkan produksi serta kualitasnya tinggi tentunya dapat meningkatkan perekonomian petani. PT East West Seed Indonesia adalah perusahaan benih sayuran terpadu pertama di Indonesia yang menghasilkan benih unggul sayuran melalui kegiatan PemuliaanTanaman (
 Plant Breeding 
) yang kantor pusatnya terletak di Purwakarta Jawa Barat. Dalam pengembangan benih PT East West Seed Indonesia menempatkan beberapa tanaga ahli
 
 profesional dari dalam dan luar negeri, dan hasil penelitian dan pengembangan benih sayuranini diproduksi, diproses dan dikemas serta dipasarkan untuk petani Indonesia dengan merek dagang “Cap Panah Merah”.PT. EWSI didirikan pada tahun 1990 dan diresmikan pada tanggal 11 Juni 1991 olehMenteri Pertanian RI yang pada waktu itu adalah Bapak Ir. Wardoyo. PT. EWSI memulaikegiatannya dari pemuliaan tanaman yang dilanjutkan dengan produksi, processing, penyimpanan benih dan pemasaran. Perusahaan ini memproduksi benih yang cocok untuk dataran rendah, menengah serta dataran tinggi. Hal itu memungkinkan tingkat adaptasi yangtinggi di berbagai tempat di Indonesia. Hingga saat ini perusahaan ini telah menghasilkan benih-benih sayuran dan buah-buahan yang beraneka ragam yaitu antara lain benih cabe besar, cabe rawit, cabe keriting, kacang panjang, buncis, paria, oyong, ketimun, melon,semangka, labu, kubis, cabe, terong, kangkung dan lain-lainnya.Sesuai dengan misinya untuk selalu menghasilkan benih sayuran bermutu tinggi untuk  petani Indonesia, PT East West Seed Indonesia terus membenahi sistem mutunya dengansukses meraih sertifikat
Quality Management System
ISO 9001:2000. Sertifikat dikeluarkanoleh KEMA
 Registered Quality
Indonesia, sebuah badan sertifikasi yang berpusat di Belandayang menjadikan sistem manajemen mutu PT East West Seed Indonesia sebagai produsen benih unggul yang telah memenuhi standar internasional.Setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai berbagaimasalah dan hambatan dalam mengelola berbagai aspek dalam perusahaan tersebut. Begitu pun dengan perusahaan perbenihan di Indonesia, banyak masalah dan hambatan yang harusdihadapi oleh PT East West Seed Indonesia. Direktur Pelaksana PT East West SeedIndonesia, Atmadi Saleh, mengatakan, setidaknya ada empat masalah yang menjadi penyebabtidak berkembangnya industri perbenihan nasional. Pertama, soal kesulitan industri benihmendapatkan induk dari luar negeri untuk dikembangkan di Indonesia. Negara lain tidak akanmembiarkan begitu saja kekayaan alam yang mereka miliki dicuri. Karena itu, tidak akanmudah mendapatkan benih induk. Belum lagi adanya masalah kedua yang juga belumterselesaikan, yaitu terkait dengan hak kekayaan intelektual. Ketiga, belum adanya kebijakanyang jelas terkait dengan pengembangan benih di dalam negeri. Pemerintah memang telahmenetapkan waktu dua tahun setelah benih diimpor harus dikembangkan di Indonesia. Namun, berapa persen pengembangannya masih belum ada kejelasan. Keempat, petani masih berpola pikir tradisional dan sulit menerima sebuah gagasan baru. Pengetahuan petani tentangteknologi pertanian juga kurang sehingga ketika melakukan pengembangan benih lokal banyak mengalami kegagalan. Untuk mengembangkan industri perbenihan, harus ada

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.
Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.
Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.
576648e32a3d8b82ca71961b7a986505