Budidaya KedalaiI. Syarat Tumbuh
a. Tanah Tekstur : lempung berpasir dan liat Struktur : gembur pH : 5,5-7 Optimal6,8b. Iklim Curah hujan : 100-200 mm/bln Temperatur : 25o - 30o C, optimal 28o CTinggi Tempat : 0-900 m dpl Tipe iklim : C2, D1, E1, dan E2 (Oldeman)
II. Benih
a. Varietas yang dianjurkan :Vairetas unggul nasional : Burangrang, Manglayang, Slamet, Tampomas,Jaya Wijaya, Bromo, Argomulyo, dllVarietas lokal : Petak, Manalagi, Poh Kipas, Kucir, Genjah, Slawi, Si Nyonya,Klungkung, Kretek, Karpet, Presi, NS, dll b. Syarat benih :
Daya tumbuh tinggi ( di atas 80%)
Bebas hama dan bersih (tidak tercampur biji rumput dan kotoran)
Benih baru ( kurang dari 3 bulan setelah panen)
Murni (tidak tercampur varietas lain) Sehat, bernas, tidak keriput atau lukabekas serangga c. Keperluan benih :
Biji besar 11 – 14 gr/100 butir • Biji kecil 7 – 10 gr/100 butir
III. Bercocok Tanam
Pola tanaman dengan kedelai pada lahan sawah dan lahan keringa. Sawah irigasi
b.
Penyiapan Lahan Lahan sawah (irigasi dan tadah hujan) setelah panen padiatau tebu :
Bila tanah terlalu becek, dilakukan pembakaran jerami
Bila gulma banyak pada permukaan tanah, dikumpul dan nantinyadigunakan sebagai penutup tanah (zero tillage) setelah penanaman biji.Lahan kering
Dibajak atau dicangkul
Diratakan (sisa gulma dibuang)
Pada lahan kering yang bereaksi masam untuk menetralkan keracunanalumunium perlu diberikan Kaptan (kapur pertanian) pada saatpengolahan tanah dengan dosis disesuaikan dengan kebutuhan.
c.
Penanaman
Jarak tanam Keperluan benih berdasarkan jarak tanam seperti diuraikanpada butir 2.c di atas
Cara bertanam :- Jumlah biji 2-3 biji/lubang- Penanaman ditugalkan, sedalam 3-5 cm, biji dimasukkan kemudianditutup dengan tanah. Jika ada jerami agar digunakan untuk penutuptanah sebagai mulsa- Untuk lahan bukaan baru sebelum biji ditanam perlu diinokulasi duludengan Rhizobium (PMMG- Rhizoplus) sebanyak 150 gr/50-60 kgbenih d. Pemeliharaan
Penyulaman dilakukan sampai umur 1 minggu setelah tanam
Penyiangan dilakukan jika rumput / gulma sudah mulai tumbuh e.Pemupukan
Dosis per hektar (atau disesuaikan anjuran setempat)- Secara umum dapat diberikan pupuk mikroba multiguna (PMMG)Rhizopilus, 50 kg TSP dan 50 kg KCl- PMMG dicampur dengan benih di tempat bebas sinar mataharilangsung, saat tanam- Pupuk dasar seluruhnya TSP dan KCl
- Pada tanah yang betul-betul kurus/marginal diperlukan pula pemberianpupuk urea 25-50 kg/ha yaitu setengahnya sebgai pupuk dasar dansetengahnya susulan
Waktu pemupukan :- Pupuk dasar satu hari setelah tanam- Pupuk susulan 20-30 hari setelah tanam (menjelang tanamanberbunga)
Cara pemupukan :
Pupuk dasar diberikan dalam alur atau guritan, kemudian ditutuptanah - Pupuk susulan diberikan dalam alur di dekat barisan tanaman,kemudian ditutup dengan tanah
d.
Pengairan
Bila terjadi kekeringan pada saat pertumbuhan vegetatif atau,pembungaan dan pengisian polong perlu diairi
Di lahan sawah atau di lahan kering yang berdrainase jelek, perlu dibuatsaluran drainase
e.
Penyiangan/Pemberantasan Gulma Pemberantasan gulma dilakukan denganmenggunakan alat korek, cangkul kecil, garu atau langsung dengan tangan,penyiangan pertama dilakukan sekitar 3 minggu setelah tanam dan keduasekitar 6 minggu setelah tanam. Pemberantasan gulma dapat pula dilakukandengan cara kimia yaitu menggunakan herbisidan yang dianjurkan.
f.
Panen • Umur panen sekitar 75-100 hari.
Daun telah menguning, polong mongering dan warna coklat
Cara panen dipotong dengan sabit bergerigi
g.
Pasca Panen
Pengeringan- Penjemuran di atas alas (anyaman bamboo, anyaman plastic, dll)atau lantai jamur - Brangkasan digantung apabila kurang atau tidak ada sinar matahari
Perontokan Dengan alat perontok padi atau power thresher (kecepatannya dikurangi) atau dipikul-pikul di atas alas atau ayakanbamboo yang bagian bawahnya diberi alas.
Pembersihan Biji dibersihkan dengan ayakan tampi atau blower Perlakuan hasil untuk benih :
Puaskan Keingintahuan Anda
Segala yang ingin Anda baca.
Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.
Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.