Anda di halaman 1dari 6

Agus Kustiawan 208700752 Ifa 2008

1. PT. Citra Kirana Ingin membangun sebuah jaringan komputer di kantornya. Direktur PT. Citra Kirana menyuruh anda untuk membangun jaringan di gedungnya tersebut. Dimana kantor PT. Citra Kirana memiliki 1 buah gedung. Gedung tersebut Memiliki 6 lantai, masingmasing lantai ada 5 ruangan. Setiap ruangan memiliki 3 pc (workstation).

a. Produk Mikrotik apa yang cocok untuk kebutuhan perangkat jaringan di atas ? Dari beberapa produk mikrotik routerboard seperti RB411, RB411AH, RB800, RB750G,dll RB750G yang paling cocok dengan kasus diatas. b. Jelaskan alasan nya ? RB750G adalah produk routerboard yang Simpel, dengan bentuknya yang sangat mungil dan diperuntukkan bagi penggunaan SOHO. Memiliki 5 buah port gigabit ethernet 10/100/1000, dengan prosesor baru Atheros 680/800MHz. Sudah termasuk dengan lisensi level 4 dan adaptor 12V. installasi router ini juga sangat mudah (tidak perlu menguasai bahasa program ) tetapi juga bisa dibuat lebih detil dan kompleks sesuai dengan kebutuhan administrator jaringan. Dengan 5 buah port Ethernet cukup untuk kasus diatas yang hanya memiliki 3 buah pc di setiap ruangan. Jika terdapat 6 lantai yang berarti tiap lantai satu router dan 5 ruangan dalam satu lantai yang berarti memiliki 5 switch. Maka dengan RB750G pilihan yang tepat dari segi pemasangan,kegunaan,dan tentu biaya. Selain itu dari segi Bandwidth (disebut juga Data Transfer atau Site Traffic) management. Rb750G memiliki fitur yang bagus dalam hal ini, bisa mengatur bandwidth per user sesuai dengan keinginan.

2. Sebutkanlah dan Jelaskanlah jenis-jenis mikrotik ?

- MikroTik RouterOS, adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diistall pada komputer rumahan (PC) melalui CD. File MikroTik RouterOS dapat didownload dari website resminya MikroTik, www.mikrotik.com. MikroTik RouterOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai. - Built In Hardware MikroTik, merupakan Mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS. Pada Router board ini penguna langsung dapat memakainya, tanpa harus melakukan insatalasi sistem operasi. Router Board ini dikemas dalam beberapa bentuk dan kelengkapannya sendiri sendiri. Ada yang difungsikan sebagai Indoor Router, Outdoor Router maupun ada yang dilengkapi dengan wireless router.

3. Ada berapa internal user group pada mikrotik dan jelaskan masing-masing untuk setiap user groupnya? internal user group pada mikrotik: Full = User yang memiliki hak penuh Write = Untuk user teknisi Read = Untuk pemantauan Full = User yang memiliki hak penuh

User ini memiliki hak penuh dalam system kerja mikrotik routeros seperti write,read,add, dan delete Write = Untuk user teknisi User ini hanya dapat melakukan write dan read Read = Untuk pemantauan User ini hanya dapat melakukan read 4. Jelaskan Tipe informasi routing ? Minimal Routing Ini adalah konfigurasi yang paling sederhana tapi mutlak diperlukan. Biasanya minimal routing dipasang pada network yang terisolasi dari network lain atau dengan kata lain hanya pemakaian local saja Static Routing Konfigurasi routing ini biasanya dibangun dalam network yang hanya mempunyai beberapa gateway, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3. Static routing dibuat secara manual pada masing masing gateway. Jenis ini masih memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. Stabil dalam artian jarang mengalami down. Jaringan yang tidak stabil yang dipasang static routing dapat membuat kacau seluruh routing , karena table routing yang diberikan oleh gateway tidak benar sehingga paket data yang seharusnya tidak bisa diteruskan masih saja dicoba sehingga menghabiskan bandwith. Static Routing tidak mungkin dipakai untuk jaringan besar, Karena membutuhkan effort yang besar untuk mengupdatenya. Dynamic Routing Dalam sebuah network dimana terdapat jalur routing lebih dari satu rute untuk mencapai tujuan yang sama biasanya menggunakan dynamic routing. Dan juga selain itu network besar yang terdapat lebih dari tiga gateway. Dengan dynamic routing , tinggal menjalankan routing protocol yang dipilih dan dibiarkan bekerja. Secara otomatis table routing yang terbaru akan didapatkan. Seperti dua sisi uang, dynamic routing selain menguntungkan juga sedikit merugikan. Dynamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat table routing dan routing protocol ini bisa memakan resource computer.

Apakah ip address gateway harus merupakan IP Address yang subnetnya sama dengan salah satu IP Address yang terpasang pada router (connect directly)? iya atau tidak jelaskan alasannya. Iya, IP address gateway merupakan bagian dari ip address network. Sehingga pada subnetingnya sama. Atau bisa dikatakan IP Address Gateway diambil dari salah satu ip address yang telah diproses dengan cara subneting. Biasa nya diambil dari ip pertama.Hal ini dikarenakan Ip address Gateway dapat berarti suatu gerbang yang menjadi perantara dimana IP Address local yang terdapat di jaringan dapat diteruskan menuju IP Address Public menuju Internet.

5. Lihatlah gambar topologi dibawah ini :

a. Buatlah tabel routing pada masing-masing router ? Router Router A Router B Network 192.168.2.0 192.168.3.0 Mask 255.255.255.0 255.255.255.0 Next Hoop 192.168.1.2 192.168.1.1

b. Implementasikan pada mikrotik topologi diatas dengan menggunakan CLI ( command line interface) ?

-Router A Setting IP ethernet [admin@MikroTik] >ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1 comment="IP ke Internet" [admin@MikroTik] >ip address add address=192.168.2.1/24 interface=ether2 comment="IP ke LAN" Setting gateway [admin@MikroTik] >ip route add gateway=192.168.1.1 [admin@Mikrotik] > ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade [admin@mikrotik] >ip dns [admin@mikrotik] ip dns >set primarydns=222.124.204.34 [admin@mikrotik] ip dns >set secondarydns=192.168.1.1 Setting DHCP [admin@ mikrotik]> ip pool add name=dhcppool range=192.168.1.3-192.168.1.12 [admin@ mikrotik]> ip dhcp-server network add address=192.168.1.0/24 gateway=192.168.1.1 dns server=222.124.204.34 [admin@ mikrotik]> ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool [admin@ mikrotik]> /ip dhcp-server enable 0 Routing #R1 Ip route add gateway=192.168.1.1 /24 Ip route add dst-address=192.168.3.1/24 gateway 192.168.1.2 #R2 Ip route add gateway=192.168.1.1

-Router B Setting IP ethernet [admin@MikroTik] >ip address add address=192.168.1.3/24 interface=ether1 comment="IP ke Internet" [admin@MikroTik] >ip address add address=192.168.3.1/24 interface=ether2 comment="IP ke LAN" Setting gateway [admin@MikroTik] >ip route add gateway=192.168.1.2 [admin@Mikrotik] > ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade [admin@mikrotik] >ip dns [admin@mikrotik] ip dns >set primarydns=222.124.204.34 [admin@mikrotik] ip dns >set secondarydns=192.168.1.2 Setting DHCP [admin@ mikrotik]> ip pool add name=dhcppool range=192.168.1.4-192.168.1.12 [admin@ mikrotik]> ip dhcp-server network add address=192.168.1.1/24 gateway=192.168.1.2 dns server=222.124.204.34 [admin@ mikrotik]> ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool [admin@ mikrotik]> /ip dhcp-server enable 0 Routing #R1 Ip route add gateway=192.168.1.1 /24 Ip route add dst-address=192.168.3.1/24 gateway 192.168.1.2 #R2 Ip route add gateway=192.168.1.1

Anda mungkin juga menyukai