I.
Tanaman kakao berasal dari hutan tropis di Amerika Tengah dan di bafian utara Amerika Selatan. Tanaman kakao pertama kali dibudidayakan dan dipergunakan sebagai bahan makanan dan minuman coklat oleh suku maya dan suku astex. Suku maya adalah suku yang dulunya hidup di wilayah yang kini disebut Guatemala, Yucatan, dan Honduras ( Amerika Tengah ).
Habitat alam tanaman kakao berada di hutan beriklim tropis. Kakao merupakan tanaman tropis yang suka akan naungan ( Shad Laving Plant ), dengan potensi hasil bervariasi 50 120 buah/pohon/tahun.
Bangsa Spanyol memperkenalkan tanaman kakao di Indonesia pada tahun 1560 tepatnya di Celebes ( Sekarang Sulawesi ) Minahasa. Pada tahun 1951 kakao mulai diusahakan menjadi komoditi perkebunan.
Sulawesi merupakan penghasil kakao terbesar di Indonesia, dengan produsen kakao terbesar adalah di Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Bercurah hujan 1.100-3.000 mm/tahun memiliki keasaman (pH) 6-7,5, kedalam air tanah diisyaratkan minimal 3 m, pH tidak lebih tinggi dari 8 serta tidak lebih rendah dari 4; suhu udara ideal bagi pertumbuhan kakao adalah 30-32 derajat C (maksimum) dan 18-21 derajat C (minim) ketinggian 100-700 m dpl.
LAPORAN TUGAS PENGANTAR ILMU PERTANIAN DAN AGRONOMI SEJARAH TANAMAN KAKAO
OLEH : DWI BAYU INDARTO NIM :04.11.4000 BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN POLITEKNIK LEMBAGA PENDIDIKAN PERKEBUNAN YOGYAKARTA
2011