Anda di halaman 1dari 11

Budaya di Negara yang Sedang Berkembang (Studi Kasus Budaya Banyak Anak Banyak Rejeki)

Nurul Hidayah F1110023

DeFinisi Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam Bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari Bahasa Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi

Negara Yang Sedang Berkembang


Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Menurut IMF,Klasifikasi Negara Yang Sedang Berkembang berdasarkan: a)Tingkat Pendapatan Per Kapita b)Tingkat Diversivikasi Ekspor c)Tingkat Integrasi Dalam Sistem Keuangan Global

Studi Kasus: Budaya Banyak Anak Banyak Rejeki


Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi. Berdasarkan hasil sensus 2010 penduduk Indonesia bertambah 32,5 juta jiwa dan rata-rata pertumbuhan 1,49 persen (ANTARA NEWS 26/01/11) Pada orde baru Soeharto pernah berhasil menghambat laju pertambahan penduduk dengan program KB yang intensif, sayang sekali masa reformasi hingga kini KB tidak lagi mendapat prioritas padahal program ini nampaknya masih diperlukan karena KB mandiri masih belum menjadi budaya di masyarakat terutama menengah kebawah

data

FAKTOR PENDORONG
Pernikahan dini(usia muda) Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi nilainya, jika dibandingkan dengan anak perempuan, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak laki-laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki Sifat alami manusia yang ingin melanjutkan keturunan Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak akan berupaya bagaimana supaya

DAMPAK POSITIF
Tenaga Kerja mudah diperoleh dan relatif murah banyaknya pangsa pasar domestik

DAMPAK NEGATIF
Pengangguran semakin meningkat. Kekurangan Pangan dan Energi. Kebutuhan Pendidikan, Kesehatan dan Perumahan sulit diperoleh. Terjadinya Polusi dan Kerusakan Lingkungan. Tingginya Kemiskinan dan Kriminalitas.

SOLUSI
Adanya program Keluarga Berencana (KB) Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjungan anak bagi PNS Adanya UU perkawinan yang membatasi dan mengatur usia pernikahan. Penundaan usia pernikahan karena alasan ekonomi, pendidikan dan karir.

KESIMPULAN
Peran penduduk dalam pembangunan dapat berperan sebagai penghambat tetapi juga dapat berperan sebagai pendorong. A. Peran penduduk sebagai faktor pendorong dalam pembangunan :
Penduduk sebagai sumber Tenaga kerja Penduduk sebagai Pangsa Pasar

B. Penduduk sebagai Faktor Penghambat Pembangunan :


Produktivitas Penduduk yang Rendah Distribusi Penduduk yang Tidak Merata.

Jumlah penduduk yang besar dapat menjadi potensi penggerak ekonomi yang kuat jika penduduknya berkualitas, namun jumlah penduduk yang besar akan menjadi beban pembangunan Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi tanpa di imbangi dengan percepatan pertumbuhan ekonomi akan menimbulkan kemiskinan dan keterbelakangan

Anda mungkin juga menyukai