Anda di halaman 1dari 3

RIVIEW KONSEP PEMBELAJARAN ANDIK NURDIANTO - MKPP

Menurut saya belajar adalah suatu proses sadar yang dilakukan seseorang secara simultan yang mengubah pemahamnnya dari tidak mengerti menjadi mengerti yang ditunjukkan dengan perubahan perilakunya dan melibatkan orang lain untuk kemanfaatan bersama. Belajar merupakan suatu proses interaksi antara berbagai unsur yang berkaitan. Unsur utama dalam belajar adalah individu sebagai peserta belajar. Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku, dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Tidak terbatas hanya penambahan pengetahuan saja. Ketika seorang guru memahami dengan baik tentang proses pembelajaran PAKEM serta didukung dengan penyiapan sumbe daya yang baik, penyiapan alat peraga dengan baik dan RPP/Silabus dengan baik, maka mekanisme proses pembelajaran akan berjalan dengan lebih baik. Sehingga luaran yang diharapkan (peserta dididik) akan belajar dengan baik dan lancar. Proses pembelajaran yang telah direncanakan dengan baik akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain menerapkan proses pembelajar telah ditata dengan baik, juga harus selalu meminta umpan balik dan melakukan kajian untuk terus membenahi proses pembelajaran. Proses pembelajaran dapat melalui tatap muka di dalam ruang kelas dan dapat melalui media elektronik sesuai dengan pengaturan di dalam SAP. Proses pembelajaran melalui internet mendorong peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran karena harus berkomunikasi secara maya dengan para guru serta peserta didik lain. Untuk membantu peserta didik dlaam mendapatkan pengalaman belajar yang optimal, maka diperlukan lingkungan kerja sama sejak awal. Kerjasama membantu peserta belajar mengurangi tingkat jenuh dalam belajar dan lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk belajar. Kerjasama tersebut memungkinkan siswa berbagai wawasan, gagasan, dan informasi yang mereka ketahui. Sehingga interaksi selama pembelajaran merupakan inti dari kecerdasan. Interaksi sangat penting dalam membangun komunitas belajar. Hal ini dapat dimulai dengan program tugas kelompok yang dikaitkan dengan pengenalan, tujuan, manfaat bagi peserta didik. Selain itu, aktivitas belajar membutuhkan peran serta semua pihak. Bagaimanapun, belajar bukan hanya menyerap informasi secara pasif, melainkan aktif 1

menciptakan pengetahuan dan keterampilan. Upaya belajar benar benar tergantung pada peserta belajar dan bukan merupakan tanggung jawab seorang guru atau fasilitatornya. Pembelajaran berasal dari keterlibatan aktif dan penuh seorang peserta didik dengan pelajaran, dan bukan dari mendengarkan ceramah guru saja. Belajar adalah menciptakan pengetahuan, bukan menelan informasi, maka presentasi dilakukan semata-mata untuk mengawali proses belajar dan bukan untuk dijadikan fokus utama. Tahap penyampaian dalam belajar bukan hanya sesuatu yang dilakukan fasilitator, melainkan sesuatu yang secara aktif melibatkan peserta didik dalam menciptakan pengetahuan di setiap langkahnya. Sedangkan tujuan tahap penyampaian adalah membantu peserta didik menemukan materi belajar yang baru dengan cara yang menarik, menyenangkan, relevan, melibatkan panca indera dan cocok untuk semua gaya belajar. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagi pengetahuan, pengamatan fenomena dunia nyata, pelibatan seluruh otak dan tubuh peserta didik. Selain itu dapat dilakukan dengan presentasi interaktif, pelatihan menemukan atau dengan member pengalaman belajar di dunia nyata yang kontekstual serta melalui pelatihan memecahkan masalah. Belajar dengan kata lain mengubah pengalaman menjadi pengetahuan dan pengetahuan menjadi pemahaman. Menurut Bloom, 1976:11 dalam Max Darsono,1989:88 menyatakan bahwa Secara umum, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Yang tergolong faktor internal adalah : 1. Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat bawaan maupun yang diperoleh dengan melihat, mendengar, struktur tubuh, cacat tubuh, dan sebagainya. 2. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun keturunan, yang meliputi : a) Faktor intelektual terdiri atas : Faktor potensial, yaitu intelegensi dan bakat. Faktor aktual, yaitu kecakapan nyata dan presentasi. b) Faktor nonintelektual, yaitu komponen-komponen kepribadian tertentu seperti sikap, minat, kebiasaan, motivasi, kebutuhan, konsep diri, penyesuaian diri, emosional, dan sebagainya. 3. Faktor kematangan baik fisik maupun psikis. Sedangkan yang tergolong ke dalam faktor eksternal ialah : 1. Faktor sosial yang terdiri atas : Faktor lingkungan keluarga Faktor lingkungan sekolah Faktor lingkungan masyarakat 2

Faktor kelompok 2. Faktor budaya seperti : adt istiadat, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesenian, dan sebagainya. 3. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim dan sebagainya. 4. Faktor spiritual atau lingkungan keagamaan.

Kesimpulan 1. Belajar pada hakekatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. 2. Proses pembelajaran yang telah direncanakan dengan baik akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain menerapkan proses pembelajar telah ditata dengan baik, juga harus selalu meminta umpan balik dan melakukan kajian untuk terus membenahi proses pembelajaran. Proses pembelajaran dapat melalui tatap muka di dalam ruang kelas dan dapat melalui media elektronik. 3. Hasil pembelajaran dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi fisiologis, psikologis, dan kematangan; serta faktor eksternal yang meliputi faktor sosial, budaya, lingkungan fisik, dan spiritual (keagamaan).

Anda mungkin juga menyukai