Anda di halaman 1dari 31

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA MENGERJAKAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGANYAR 02 KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG

Tugas Akhir ini Disusun Sebagai Syarat Kelulusan Program Diploma II Pendidikan Guru Kelas Sekolah Dasar

Oleh : IKA TANTI ARSIH NIM. 1402204304

PENDIDIKAN GURU KELAS SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006

PENGESAHAN

Tugas Akhir yang berjudul Pengaruh Layanan Bimbingan Belajar Dalam Mengatasi Kesulitan Mengerjakan Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas V SD Negeri Karangannnnnyar 02 Kecamatan Tugu Kota Semarang telah disetujui dan disahkan pada:

Hari

Tanggal :

Kepala UPP Semarang

Dosen Pembimbing/ Penguji

Drs. Jaino, M. Pd. NIP. 130875761

Drs. Ali Sunarso, M. Pd. NIP. 131258972

MOTTO

1. Ingarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. 2. Seorang guru tidak akan bias menjadi guru yang professional tanpa pengalaman,karena pengalaman merupakan guru terbaik di dunia. 3. Orang yang kuat bukanlah orang yang mengangkat batu, tetapi orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan amarah. 4. Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang mampu memberikan manfaat pada orang lain(H.R.Ary Syihab). 5. Kebenaran adalah datangnya dari Allah SWT, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu (Q.S.Al Baqarah). 6. Kelabihan orang yang berilmu dari orang yang beribadah adalah bagaikan kelebihan bulan pada malam purnama dari semua bintang di langit (HR.Abu Daud).

PERSEMBAHAN

Penulis mempersembahkan tugas akhir ini kepada: 1. Orang tua tercinta yang memberikan doa, nasehat, bimbingan, dan arahan, serta kasih sayang yang selalu tercurahkan kepada penulis. 2. Keluarga besar penulis, terutama Om dan Bule, terima kasih komputernya, serta terima kasih atas doa dan dukungannya. 3. Bapak Ali Sunarso, M.Pd, yang telah membimbing penulis selama PPL dan dalam proses pembuatan Tugas Akhir. 4. Ibu Emila Sumarni selaku kepala SD Negeri Karanganyar 02. 5. Ibu Dewi Subaruci selaku guru kelas V yang telah mendukung proses observasi dalam pembuatan Tugas Akhir. 6. Siswa kelas V yang telah mendukung kelancaran proses observasi Tugas Akhir. 7. Teman-teman PPL terima kasih atas kerjasamannya. 8. Keluarga besarEnroos Kost yang ikut serta memberikan saran dan kritik. 9. My Heart, terima kasih atas doa dan semangatnya. 10. Pembaca yang budiman.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayat yang tercurah kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Pendidikan Guru Kelas sekolah Dasar, yang berjudulPengaruh Layanan Bimbingan Belajar Dalam Mengatasi Kesulitan Mengerjakan Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Pada Siswa SD Karanganyar 02 Kecamatan Tugu Kota Semarang. Pada kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Kepada orang tua tercinta yang telah membesarkan dan memberi dukungan baik moral maupun spiritual kepada penulis. 2. Rektor UNNES. 3. Drs. Siswanto selaku dekan FIP UNNES. 4. Drs. Sutaryono selaku ketua program studi D II PGKSD UNNES. 5. Drs. Jaino, M.Pd, selaku ketua UPP PGKSD Semarang. 6. Drs.Ali Sunarso,M.Pd, selaku dosen pembimbing. 7. Semua pihak yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun.

Besar harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Semarang, September 2006

DAFAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................ HALAMAN PENGESAHAN.............................................................. HALAMAN MOTTO .......................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................... KATA PENGANTAR.......................................................................... DAFTAR ISI ....................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................. B. Rumusan Masalah .............................................................. C. Tujuan ................................................................................. D. Manfaat ............................................................................. BAB II. LANDASAN TEORI

i ii iii iv v vii ix

1 2 2 3

A. Kesulitan Mengerjakan Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat .................................................................... B. Bimbingan Belajar .............................................................. C. Pengaruh Bimbingan Belajar dalam Mengatasi Kesulitan Melakukan Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat .................................................................................... BAB III. PAPARAN HASIL A. Sebelum Observasi .............................................................. 15 13 4 9

B. Setelah Observasi ................................................................ BAB IV. PENUTUP A. Simpulan ............................................................................. B. Saran .................................................................................... DAFTAR PUSTAKA

16

20 20

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Rencana Pembelajaran. 2. Lampiran Daftar Nilai Siswa

13 15

3. Lampiran Lembar Pengamatan Hasil Belajar Siswa Sebelum Diberi Bimbingan 16

4. Lampiran Lembar Pengamatan Hasil Belajar Siswa Setelah Diberi Bimbingan 17

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pada dasarnya tujuan utama dari kegiatan belajar mengajar adalah agar siswa menguasai materi pelajaran sesuai dengan kompetensi yang telah

ditetapkan.Seorang pendidik sudah berupaya mulai dari menyusun rencana pembelajaran, metode pembelajaran yang relevan, sampai dengan pelaksanaan evaluasi. Kenyataan yang menjukan bahwa setelah kegiatan belajar mengajar berakhir, masih saja ada siswa yang tidak menguasai materi pembelajaran dengan baik, dapat dilihat dari perolehan hasil prestasi belajar yang lebih rendah. Dan sering dijumpai pada faktanya ada salah satu mata pelajaran yang kurang disenangi bahkan dianggap sulit oleh siswa baik tingkat SD, SMP, sampai SMA, yaitu pelajaran matematika. Kemampuan dalam belajar matematika di kalangan siswa SD Karanganyar 02 masih dikategorikan kemampuan tinggi, sedang, rendah, dan rendah sekali. Hal ini sangat membutuhkan perhatian guru kelasnya. Pada peserta didik kelas V SD Negeri Karanganyar 02.Kesulitan kesulitan belajar matematika tampak sangat jelas. Terutama pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat, sub pokok bahasan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat,yang dapat dilihat dari hasil evaluasi yang cukup rendah.Sehingga penulis bermaksud untuk memberikan

bimbingan pada siswa kelas V dalam melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Atas dasar latar belakang masalah tersebut, maka penulis bermaksud untuk melakukan observasi yang dirumuskan dalam Tugas Akhir yang berjudul PENGARUH KESULITAN LAYANAN BIMBINGAN OPERASI DALAM HITUNG

MENGATASI

MENGERJAKAN

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGANYAR 02 KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG.

B.Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, perumusan masalah yang hendak diteliti penulis adalah: Apakah ada pengaruh yang signifikan layanan bimbingan belajar dalam dalam mengatasi kesulitan belajar mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas v?

C. Tujuan Adapun pembuatan Tugas Akhir ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan layanan bimbingan belajar yang dilaksanakan penulis terhadap hasil belajar siswa kelas v dalam mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

2. Untuk memperdalam pemahaman siswa kelas v tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 3. Bagi penulis pembuatan Tugas Akhir ini merupakan syarat kelulusan program diploma II PGKSD. 4. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas v dalam mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

D.Manfaat Manfaat yang bias diambil dari pembuatan Tugas Akhir ini, baik bagi penulis pembaca maupun bagi siswa kelas v, antara lain: 1. Penulis dan pembaca dapat mengetahui pengaruh dari layanan bimbingan belajar dalam mengatasi kesulitan mengerjakan operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat bagi siswa kelas v. 2. Pembaca dapat mengetahui cara membimbing siswa dalam mengatasi kesulitan mengerjakan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat bagi siswa kelas v. 3. Siswa dapat memperoleh bimbingan dalam mengatasi kesulitan

mengerjakan operasi hitung pennjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang berpengaruh pada hasil belajar yang lebih baik.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kesulitan Mengerjakan Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat 1. Kesulitan Operasi Hitung Penjumlahan Bilangan Bulat a. Definisi Operasi Hitung Penjumlahan Bilangan Bulat Kamus Besar Bahasa Indonesia(1992:234): -Operasi adalah pelaksanaan rencana yang telah dikembangkan. -Penjumlahan adalah proses, perbuatan, cara menjumlahkan. -Bilangan adalah: 1. Banyaknya benda. 2. Satuan jumlah. 3. Satuan di sistem matematika yang abstrak, dapat ditambahkan, diunitkan atau dikalikan. 4. Ide yang bersifat abstrak yang bukan lambing atau simbol. -Bilangan bulat adalah bilangan operasional ,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,5,6,. Jadi operasi penjumlahan bilangan bulat adalah pelaksanaan cara menjumlahkan bilangan bulat yang telah dikembangkan. Pendidikan Matematika III, (1992:254): -Operasi merupakan pengajaran. -Penjumlahan adalah menambahkan. Jadi operasi hitung penjumlahan bilangan bulat yaitu pengajaran yang dilaksanakan dengan cara menjumlahkan bilangan bulat.

b. Definisi kesulitan belajar Kesulitan belajar adalah suatu kondisi tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan mencapai suatu tujuan,sehingga memerlukan usaha yang lebih keras lagi untuk dapat mengatasinya(P3G,1996:3). Kesulitan belajar tiap siswa berbeda tergantung dari faktor yang melatar belakanginya. Siswa A akan berbeda kemampuannya dengan siswa B, maka tingkat kesulitannya berbeda pula. Kesulitan belajar yang dialami siswa tidak lepas dari berbagai factor seperti faktor intelegensi, daya ingat, daya serap, dan daya fantasi,faktor jasmani seperti sedang kurang sehat, cacat tubuh, yang mengganggu kemampuan belajar secara optimal. Kesulitan belajar merupakan kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Menurut L.J Peter, kesulitan belajar adalah Learning Desorder yang menggambarkan sebagai kekacauan belajar siswa yang dimana potensi dasarnya tidak dirugikan akan tetapi belajarnya terganggu atau terhambat oleh adanya respon-respon yang bertentangan. Kesulitan belajar yang disebut dengan Learning Diseabilites yaitu anak didik tidak mampu belajar atau mungkin dari belajar sehingga hasil belajar dibawah potensi intelektualnya (Alan O Ross,1974:103).

Kesulitan belajar juga diartikan sebagai Disorder Should atau Learning Disorder yaitu keadaan dimana proses belajar seorang terganggu karena timbulnya respon bertentangan. Kesulitan belajar diartikan pulaUnder Ohiever yaitu mengacu pada anak-anak yang memiliki tingkah laku potensi intelektual yang tergolong diatas normal tetapi potensi prestasi belajarnya tergolong rendah, pengertian ini dikemukakan oleh C. Burler Willington (Depdikbud,1995:16). Jadi kesulitan belajar adalah adanya hambatan dan gangguan yang dialami siswa berkaitan dengan kegiatan balajarnya. Gangguan-gangguan tersebut dirasa memberatkan dan perlu mendapat bantuan orang lain untuk mengatasinya. c. Definisi Kesulitan Mengerjakan Operasi Hitung Penjumlahan Kesulitan berasal dari kata sulit, yang artinya tidak bisa, tidak sanggup melaksanakan aktivitas (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1992:287). Sedangkan kesulitan adalah suatu kondisi yang tidak bisa, tidak sanggup melaksanakan aktivitas (Kamus Besar Bahasa

Inddonesia,1992:287). Jadi kesulitan mengerjakan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat adalah suatu kondisi yang tidak bisa tidak sanggup melaksanakan cara menjumlahkan bilangan bulat yang telah dikembangkan.

2. Kesulitan Operasi Hitung Penjumlahan Bilangan Bulat a. Definisi Operasi Hitung Pengurangan Bilangan Bulat Kamus Besar Bahasa Indonesia (1992:240):

-Pengurangan adalah: 1. Proses, cara, perbuatan, mengurangi atau mengurangkan. 2. Hitungan tentang mengurangi 3. Penyusunan, pembatasan. Jadi, operasi hitung pengurangan bilangan bulat adalah pelaksanaan cara mengurangi bilangan bulat yang telah dikembangkan.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Mengerjakan Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat a. Faktor Internal 1. Kematangan (pertumbuhan), dengan demikian mengajarkan sesuatu baru dapat berhasil jika taraf pertumbuhan pribadi telah memungkinkan potensi-potensi jasmani dan rohani telah matang untuk itu. 2. Kecerdasan(intelegensi), disamping kematangan dapat tidaknya seseorang mempelajari sesuatu dengan berhasil baik ditentukan oleh taraf kecerdasannya. 3. Latihan dan ulangan, dengan adanya latihan dan sering kalimengalami sesuatu itu, makin besar minat makin besar pula perhatiannya mempelajarinya. 4. Motivasi, karena motivasi merupakan pendorong bagi suatu organisme untuk melakukan sesuatu. sehingga memperbesar hasrat untuk

b. Faktor internal 1.Faktor Lingkungan sosial Faktor lingkungan sosial adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa dalam llingkunganya.

2. Faktor lingkungan non sosial Faktor lingkungan non sosial seperti gedung-gedung, rumah, tempat tinggal keluarga dan alat-alatnya,alat-alat belajar,keadaan belajar siswa dan waktu belajar siswa.

4. Ciri-Ciri Mengerjakan Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Menurut Widodo Supriyono(1991:88), gejala kesulitan belajar atau ciri kesulitan belajar adalah: a. Prestasi belajar rendah di bawah rata-rata kelompok kelas. b. Hasil yang dicapai dengan usaha tidak seimbang. c. Lambat dalam mengerjakan tugas-tugas belajar. d. Menunjukan sikap kurang wajar seperti acuh tak acuh,berpura-pura, dusta, dll.

Jadi ciri siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah: a. Kesulitan mengenal dan memahami symbol.

b. Performance IQ jauh lebih rendah dari pada sektor verbal IQ(Mulyono Abdurahman,1999:159). B. Bimbingan Belajar 1. Pengertian Bimbingan Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada suatu individu dari setiap umur untuk menolong dia dari kegiatan hidupnya

dalammembuat keputusan dan memikul beban yang dialaminya(Ngalim Purwanto,1996:5). Jadi kata bimbingan mengandung arti bahwa suatu usaha membantu individu untuk menyelesaikan kesulitannya. 2. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slamet,1998:2). Menurut Nana Sujana(1993:5), mengemukakan pengertian belajar yaitu: Suatu proses ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Dimana perubahan tersebut sebagai hasil dari proses belajar yang dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahn pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar.

Jadi belajar adalah segala perubahan pada siri seseorang yang meliputi pengetahuan , keterampilan dan psikomotor. 3. Bimbingan Belajar Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mengembangkan diri dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajar atau dapat mangatasi kesulitan belajar(P3G,1996:6). Menurut Nana Sujana(1989:7), bahwa mengajar adalah

membimbinm siswa belajar. Jadi seorang guru SD selain bertugas sebagai fasilitator, guru juga berperan sebagai ppembimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar agar tercapai tujuan pembelajaran. 4. Tahap-tahap Pelaksanaan Bimbingan Layanan bimbingan belajar dilaksanakan melalui tahap-tahap sebagai berikut: 4.1. Pengenalan siswa yang mengalami masalah belajar Masalah yang dialami siswa dapat dikategorikan pada: a. Keterlambatan akademik b. Sangat lambat dalam belajar c. Kurang motivasi dalam belajar d. Bersikap dan berkebiasaan buruk dalam belajar 4.2. Pemberian bantuan pengentasan masalah belajar

Pemberian bantuan pengentasan masalah belajar siswa dalam mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang dilakukan oleh penulis adalah: a. Merencanakan metode pembelajaran Metode pembelajaran aadalah suatu cara atau teknik mengajar topik-topik tertentu yang disusun teratur dan logis. Adapun macam-macam metode pembelajaran antara lain: 1. Metode Ceramah 2. Metode diskusi 3. Metode Demonstrasi 4. Metode Kerja Kelompok 5. Metode Tanya Jawab 6. Metode Pemecahan Masalah 7. Metode induktif 8. Metode Deduktif 9. Metode Inkuiri (Menemukan sendiri) Dari macam-macam metode yang tercantum diatas, penulis menggunakan metode demonstrasi,inkuiri, dan induktif dalam mengajarkan siswa tentang operaasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.Karena dengan metode demonstrasi guru dapat memberi contoh kepada siswa atau siswa yang satu memberi contoh kepada siswa yang lain tentang materi pembelajaran tersebut. Selain menggunakan metode demonstrasi, penulis juga menggunakan

metode inkuiri, dimana siswa dapat menemukan sendiri cara dalam memecahkan masalah tentang materi pembelajaran tersebut secara induktif(pembelajaran dengan menggunakan media dari benda konkrit ke abstrak).Karena pada dasarnya anak usia 6-12 tahun masih berfikir dari konkrit ke abstrak(Nana Sujana,1989:3) b. Membuat Media Pembelajaran Media pembelajaran dapat membantu proses belajar siswa dalam proses pengajaran dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Karena pada dasarnya hakikat media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan pesan(bahan ajar) dari sumber pesan kepada penerima pesan,sehingga pesan yang disampaikan akan mudah diserap. Dilihat dari cara berfikir siswa SD masih berfikir secara konkrit ke abstrak(Nana Sujana,1989:3),dan berdasarkan pernyataan diatas.Maka penulis memilih media pembelajaran yang bersifat konkrit yaitu kartu warna.Kartu warna tersebut terdiri dari dua warna yaitu warna merah dan warna hijau.Warna merah bernilai positif dan warna hijau bernilai negative.

(+)

(-)

c. Membuat Rencana Pembelajaran Penulis dalam membuat rencana pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran matematika modern di dalam negeri. Karakteristiknya meliputi: 1. Membuat topic dan pendekatan baru. 2. Penekanan pelajaran lebih ditekankan pada pengertian dari pada hafalan dan keterampilan menghitung. 3. Program matematika SD dan SL lebih continue. 4. Pengenalan penekanan pelajaran lebih pada struktur. 5. Progranya dapat melayani kelompok anak-anak yang

kemampuanya lebih heterogen. 6. Program baru menggunakan bahasa yang lebih cepat. 7. Pusat pengajaran lebih diutamakan kepada anak. 8. Metode mengajar lebih banyak menggunakan metode menemukan, pemecahan masalah,tekniknya diskusi. 9. Pengajaran matematika lebih hidup dan modern (E.T.Rusefendi, 1992: 85-86) Rencana pembelajaran yang penulis buat sesuai dengan pembelajaran matematika modern terlampir. C. Pengaruh Layanan Bimbingan Dalam Mengatasi Kesulitan Mengerjakan Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Penulis memberi bimbingan terhadap siswa kelas v pada sub pokok bahasan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

dikarenakan nilai rata-rata siswa pada materi pembelajaran tersebut di bawah rata-rata kelas sub pokok bahasan pada mata pelajaran matamatika yang lain. Pada sisi lain terlihat adanya kesulitan memahami symbol-simbol bilangan bulat, performance IQ lebih rendah dari pada sekor verbal IQ. Pada dasarnya bimbingan belajar yang diberikan oleh penulis kepada siswa kelas v melalui beberapa tahap, antara lain: pengenalan siswa yang mengalami masalah dalam mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan pemberian pengentasan siswa yang mengalami masalah belajar. Pemberian bantuan pengentasan masalah belajar, antara lain: memilih metode pembelajaran, membuat media pembelajaran dan menyusun rencana pembelajaran yang akan disampaikan. Dalam hal ini bimbingan belajar yang akan diberikan penulis melalui beberapa tahap tersebut dapat meningkatkan kemajuan dalam mengenal dan memahami simbol-simbol bilangan bulat dan cara mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat secara kontinue. Dengan demikian layanan bimbingan belajar yang diberikan penulis dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa kelas v dalam mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Melalui bimbingan belajar dapat meningkatkan cara-cara belajar yang efektif dan efisien serta dapat meningkatkan keterampilan belajar berhitung matematika.

BAB III PAPARAN HASIL A. Sebelum Observasi Sebelum observasi, penulis melaksanakan beberapa persiapan antara lain: 1. Proses Perijinan Sebelum melaksanakan penelitian penulis meminta ijin kepada guru kelas v terlebih dahulu, kemudian baru melaksanakan bimbingan yaitu pada tanggal 11Agustus 2006. 2. Penentuan Sampel Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas v SD Negeri Karanganyar 02, Kecamatan Tugu, Kota Semarang tahun pelajaran 2006/2007. Dikarenakan hasil belajar siswa kelas v SD Karanganyar 02 pada mata pelajaran matematika, sub pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat rata-rata kelasnya rendah. 3. Alat Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang akurat, valid dan sahih. Pada penelitian ini digunakan dua alat pengumpulan data yaitu: a. Metode Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar yang digunakan yaitu untuk mengkur

pengetahuan, kecerdasan, keterampilan, dan kemampuan bakat yang dimiliki oleh setiap individu dalam satu kelas.

b. Dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan data mengenai nama dan nilai siswa kelas v SD Negeri Karanganyar 02 tahun pelajaran 2006/2007.

B. Setelah Observasi 1. Sebelum Dilaksanakan Bimbingan Sebelum dilaksanakan bimbingan dapat dilihat dalam lembar pengamatan kemampuan belajar siswa yang terlampir, bahwa pada indikator: -Penjumlahan 2 bilangan bulat positif Rata-rata kelas memperoleh skor sangat baik, artinya sebagian besar siswa dapat menngerjakan soal test (39 siswa). - Penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif Rata-rata kelas memperoleh skor sangat baik, artinya sebagian besar siswa dapat mengerjakan soal test (40 siswa). - Penjumlahan 2 bilangan bulat negatif Rata-rata kelas memperoleh skor siswa dapat mengerjakan soal test (35 siswa). - Pengurangan 2 bilangan bulat positif Rata-rata kelas memperoleh skor kurang baik, yang artinya sebagian besar siswa kurang dapat mengerjakan soal test. Jumlah siswa yang berhasil menngerjakan soal adalah 25 siswa. - Pengurangan bilangan bulat positif dan negatif baik, artinya sebagian besar

Rata-rata kelas memperoleh skor kurang baik. Jumlah siswa yang dapat mengerjakan soal tersebut dengan baik adalah 20 siswa. - Pengurangan 2 bilangan bulat negatif Rata-rata kelas memperoleh skor kurang baik. Jumlah siswa yang dapat mengerjakan soal tersebut dengan baik adalah 16 siswa.

No 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Indikator

Rata-rata nilai Kurang Baik baik V Penjumlahan dua bilangan bulat positif V Penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif V Penjumlahan dua bilangan bulat negatif V Pengurangan dua bilangan bulat positif V Pengurangan bilangan builat positif dan negatif V Pengurangan dua bilangan bulat negatif

Nilai rata-rata =

nilai = siswa

2259 = 55 41

2. Setelah Dilaksanakan Bimbingan Setelah dilaksanakan bimbingan dapat dilihat dalam lembar pengamatan kemampuan siswa yang terlampir, bahwa pada indikator: - Penjumlahan 2 bilangan bulat positif, serta penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif Rata-rata kelas memperoleh skor sangat baik. Artinya seluruh siswa dapat mengerjakan soal.

- Penjumlahan 2 bilangan bulat positif Rata-rata kelas memperoleh skor sangat baik. Artinya hampir sebagian besar siswa kelas v dapat mengerjakan soal (36 siswa). - Pengurangan 2 bilangan bulat positif Rata-rata kelas memperoleh skkor sangat baik. Artinya sebagian besar siswa kelas v dapat mengerjakan soal yang tersedia (32 siswa). - Pengurangan bilangan bulat positif dan negatif Rata-rata kelas memperoleh skor baik.Jumlah siswa yang dapat mengerjakan soal adalah 27 siswa. - Pengurangan 2 bilangan bulat negatif Rata-rata kelas dapat memperoleh skor yang baik.Jumlah siswa yang dapat mengerjakan soal adalah 24 siswa. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Indikator Rata-rata nilai Kurang Baik baik Penjumlahan dua bilangan bulat V positif Penjumlahan bilangan bulat positif V dan bilangan bulat negatif Penjumlahan dua bilangan bulat V negatif Pengurangan dua bilangan bulat V positif Pengurangan bilangan builat positif dan negatif V Pengurangan dua bilangan bulat negatif V

Nilai rata-rata kelas =

nilai siswa

2830 = 69 41

Dari daftar nilai yang terlampir, penulis membuat tabel rentang nilai hasil belajar antara sebelum dan sesudah dilaksanakan bimbingan serta grafik perbandinganya. No Rentang nilai I 1. 2. 3. 4. 0 20 25 45 50 70 75 - 95 0 7 25 9 Jumlah siswa II 0 2 24 15

Berdasarkan tabel rentang nilai di atas, dapat dibuat grafik sebagai berikut :
JUMLAH SISWA

25 20 I 15 10 5 0 25 - 45 50 - 70 75 - 95 II

RENTANG NILAI Keterangan : I : Sebelum dilaksanakan bimbingan II : Setelah dilaksanakan bimbingan

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan penulis dapat disimpulkan bahwa: 1. Dalam pelaksanaan bimbingan, penulis harus memilih metode yang tepat untuk mengajarkan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, selain itu penulis juga harus membuat media yang relevan dan rencana pembelajarannya. 2. Bimbingan belajar yang dilaksanakan oleh penulis memberi pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam mengejakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas v yang mengalami peningkatan dari 55 menjadi 69. 3. Bimbingan belajar yang dilaksanakan penulis dapat memberi peningkatan terhadap kemajuan siswa kelas v dalam mengenal dan memahami simbol-simbol bilangan bulat.
B. Saran

Dari paparan tugas akhir yang dibuat penulis. Penulis akan memberikan saran kepada: 1. Pembaca yang budiman

Hendaknya dalam mengajarkan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, pembaca terutama pendidik, memilih metode dan media yang relevan. 2. Calon Pendidik di SD Berusahalah mencari metode yang lebih bagus, sehingga siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan baik. 3. Pendidik siswa SD senior Berusahalah untuk mengubah metode yang monoton dan membosankan, pilihlah metode dan media pembelajaran yang menarik.

DAFTAR PUSTAKA

Kartadinata, Sunaryo. 2002. Bimbingan di SD. Bandung : C.V. Maulana. Mugiarso, Heru. 2004. Bimbingan dan Konseling. Semarang: UPT MKK Universitas Negeri Semarang. Nana,Sujana. 1997. Dasar-Dasar Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Ngalim, Purwanto. 1984. Psikologi Pendidikan Indonesia. Jakarta: Remaja Karya. Purwadarminta, WJS. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. PPG. 1996. Pelatihan Guru Pembimbing Sekolah Lanjutan tingkat Pertama. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendikdasmen. Russefendi. 1992. Pendidikan Matamatika 3. Jakarta: Depdikbud. Sutawijaya, Akbar. 1991. Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai