Gender
Gender
Yusuf Suprayoga
Trias Wulandari
Lovelly Filiyand
Tria Mulyanti
Pertama
kali
diperkenalkan
oleh
ROBERT
STOLLER (1968) untuk memisahkan pencirian manusia yang didasarkan pada pendefinisian yang bersifat sosial budaya dengan ciri-ciri fisik biologis.
Perempuan Feminin
Fungsi
Produksi
Reproduksi
Ruang lingkup
Publik
Domestik
Tanggung jawab
Nafkah utama
Nafkah tambahan
Gender
Buatan manusia Tidak bersifat kodrat Dapat berubah Dapat ditukar Tergantung waktu dan budaya setempat Ciptaan Tuhan Bersifat kodrat
Seks
Tidak dapat berubah Tidak dapat ditukar Berlaku sepanjang zaman dan dimana saja
Kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan
Suatu proses dan perlakuan adil terhadap perempuan dan laki-laki. Dengan keadilan
Pemahaman
ajaran
agama
yang
tidak
(GITA)
Pada masa R.A Kartini, perempuan tidak perlu bersekolah tinggi-tinggi karena dianggap hanya akan menghabiskan banyak uang dan pada
Pada masa industri seperti sekarang ini, ide tradisional mengenai tugas wanita hanyalah dirumah mulai berubah
(WINDA)
Seiring dengan munculnya ide tentang gender berubah pula kesempatan kerja antara laki-laki dan wanita Di Amerika mulai muncul : Feminisme
Pada
mulanya
feminisme
dalam
bidan
kemiskinan
Mereka menginginkan kehidupan yang lebih layak dan kesehata yang baik.
(WINDA)
Sekarang ini banyak perempuan yang bisa
memimpin sebuah perusahaan, karena pemikiran perempuan lebih maju daripada laki-laki dan pemikiran perempuan hampir setara dengan laki-laki. Seperti Megawati yang pernah
Strategi
untuk
mewujudkan
kesetaraan
dan
keadilan gender melalui kebijakan dan program yang memeperhatikan pengalaman, aspirasi
kebutuhan dan pengalaman perempuan dan lakilaki kedalam perencanaan, pemantauan dan
Pendekatan Kesejahteraan Pendekatan Keadilan Pendekatan Antikemiskinan Pendekatan Efisiensi Pendekatan Empowerment (penguatan Diri)