masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty (betina)
Etiologi: virus dengue yang termasuk dalam genus flavi virus keluarga flaviviridae. Virus
Penatalaksanaan: 1. Istirahat total dengan observasi perdarahan dan panas 2. Deteksi dini terhadap adanya perembesan plasma dan penggantian cairan yang adekuat akan mencegah terjadinya syok, 3. Pemberian cairan pengganti yang sesuai
- Trombositopeni:Penurunan jumlah
trombosit < 100.000/mikrol pada hari ke-3 sampai ke-8 sakit. - Hemokonsentrasi dan hipoproteinemi karena kebocoran plasma. - Leukopenia/ leukositosis. - Asidosis metabolik dan peningkatan BUN ditemukan pada syok berat. 2. Radiologi: - efusi pleura paru kanan Komplikasi:
- Sindrom Syok Dengue (SSD) terjadi kegagalan sirkulasi darah dan syok hipovolemik akibat kebocoran plasma. - Penurunan kesadaran
- Perdarahan luas - Effusi pleura Intervensi: Kaji keadaan umum klien Prognosis: monitor vital sign Monitor suhu sesering mungkin. Infeksi dengue pada umumnya Monitor warna dan suhu kulit. mempunyai prognosis yang baik,dan Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam. tidak mengakibatkan kematian kecuali Selimuti dan perdarahan berat. syok pasien unuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh. Monitor hasil laboratorium darah, trombosit Anjurkan klien untuk istirahat Kolaborasi pemberian cairan intravena dan antipiretik
perdarahan, muntah dan demam. 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh DENGUEbd. mual, muntah, tidak ada nafsu makan 4. PK:HEMORRHAGIC b. d Resiko syok hipo-volemia
- 410C dan terjadi kejang demam pada bayi. DIAGNOSA Keperawatan: Nyeri kepala berat. 1. Nyeri belakang bola mata. Hypertermia bd. proses infeksi virus dengue otot, tulang, atau sendi. Nyeri 2. Mual, muntah, petekia dan ruam bd. Kekurangan volume cairan peningkatan permeabilitas kapiler, Diare, konstipasi, melena.