Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Bahasa merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat

berkomunikasi antar manusia yang satu dengan yang lain, individu dengan individu, individu dengan masyarakat guna mencapai maksud-maksud serta kepentingan-kepentingan baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan. Sehubungan dengan ini pengajaran bahasa Arab sangat erat kaitannya dengan muhadasah. Melalui muhadasah siswa dapat berkomunikasi secara langsung dengan siswa yang lain dan akan membiasakan bagi diri siswa berbahasa Arab serta akan dapat menghindari kekuatan dalam menggunakan bahasa Arab guna mengungkapkan maksud-maksud yang ingin disampaikan, maka dengan demikian bahasa bukan saja alat untuk berkomunikasi antar satu Negara dengan Negara yang lain, tetapi lebih luas dari pada itu bahasa merupakan suatu kebutuhan sehingga pengembangannya pun menuntut manusia kepada kemampuan dan penguasaan berbahasa. Adapun mempelajari bahasa Arab adalah merupakan suatu kebutuhan pokok umat Islam sedunia karena satu-satunya bahasa yang dapat

dipergunakan untuk berkomunikasi secara vertikal hamba dengan kholiknya dalam beribadah khususnya ibadah sholat (Bahasa Arab, 2007:1). Bahasa Arab merupakan satu-satunya bahasa agama Islam dan mempelajarinya maksud dan tujuan agar dapat mudah bisa membaca al-Quran dengan baik mampu memahami, mengerti, dan menghayati makna yang terkandung didalam al-Quran itu sendiri maupun dalam al-hadist dan kitab-kitab agama serta ilmu pengetahuan yang berbahasa Arab, bahkan Allah SWT memberikan kelebihan bahasa Arab sebagaimana firman-Nya dalam alQuran surat Azzuhruf ayat 3 yang berbunyi :


Artinya : Sesungguhnya kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami (nya). (Depag RI, 1971:794) Belajar bahasa Arab berarti harus sadar dengan seluruh daya upaya untuk membentuk kebiasaan baru, dengan bahasa Arab yang sedang dipelajarinya. Dengan singkat bahwa belajar bahasa Arab tidal lepas dari problem yang harus diatasi, yaitu pengaruh bahasa lain baik yang bersifat linguistik maupun non linguistik. Adalah suatu kenyataan disadari maupun tidak disadari bahwa umat Islam dalam mempelajari bahasa Arab membutuhkan waktu yang cukup lama, lebih-lebih dalam mengembangkan bahasa Arab untuk komunikasi sehari-hari

berbeda dengan bahasa asing lainnya seperti bahasa Inggris, Jepang, Prancis, dimana orang banyak mempelajari bahasa tersebut dalam waktu yang relatif singkat sudah mahir dan bisa dijadikannya sebagai bahasa komunikasi seharihari bagi mereka yang sudah menguasainya. Pada umumnya pengembangan bahasa Arab sering dijumpai di pondok-pondok pesantren yang mana bahasa Arab dijadikan bukan hanya sekedar untuk dapat memahami kitab-kitab klasik Islam secara mendalam, tetapi juga dikembangkan dan dimasyarakatkan pemakaiannya untuk berkomunikasi dan berekspresi. Para santri diharuskan menggunakan bahasa Arab sehari-harinya, karena menggunakan bahasa daerah merupakan pelanggaran yang dikenakan sangsi/hukuman. Sebagaimana pokok pesantren lainnya, pondok pesantren Islam Selaparang Putra juga berusaha untuk mengembangkan bahasa Arab sebagai alat komunikasi sehari-hari dikalangan santrinya. Usaha tersebut dilakukan dengan mengadakan pelajaran bahasa Arab yang menunjang tercapainya komunikasi sesuai yang diharapkannya. Dalam pengembangan pelajaran bahasa Arab sebagai alat komunikasi seharihari tidak cukup dengan menjawab santri untuk berbahasa Arab setiap harinya, namun harus ditunjang sarana dan prasarana yang cukup memadai, dan guna meningkatkan kemampuan berkomunikasi bahasa Arab di kelas II Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra. Bertitik tolak dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan problem pengajaran di dalam suatu lembaga pendidikan yaitu,

problematika pengajaran bahasa Arab di kelas II Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra Kediri Lombok Barat.

B. Fokus Penelitian 1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di kemukakan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana metode pelaksanaan pengajaran bahasa Arab di kelas II Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra Kediri Lombok Barat. 2. Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam pengajaran bahasa Arab guna meningkatkan kemampuan berkomunikasi bahasa Arab di kelas II Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra Kediri Lombok Barat. 2. Tujuan Penelitian 1. Ingin mengetahui problematika pengajaran bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra Kediri Lombok Barat. 2. Ingin mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam pengajaran bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra Kediri Lombok Barat. 3. Kegunaan Penelitian / Manfaat Penelitian Dengan pelaksanaan penelitian ini diharapkan agar berguna

sebagai berikut : 1) Kegunaan Teoritis a. Dapat dijadikan sebagai sumbangan bagi para guru bahasa Arab guna menemukan adanya problem di dalam pengajaran bahasa Arab untuk meningkatkan siswa dalam berkomunikasi bahasa Arab. b. Untuk menambah kepustakaan dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri khususnya pada bidang studi bahasa Arab guna menciptakan generasi yang berpengetahuan sempurna. 2) Kegunaan Praktis a. Dapat berguna bagi penulis untuk mengetahui problem-problem di dalam pengajaran bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra Kediri Lombok Barat. b. Berguna bagi para guru yang berkecimpung dalam dunia pendidikan baik secara formal maupun non formal serta bisa dijadikan sebagai pedoman dalam masyarakat bahasa Arab sebagai alat komunikasi sehari-hari. 4. Batasan Penelitian Sesuai dengan judul masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini yaitu problematika pengajaran bahasa Arab di kelas II Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra Kediri Lombok Barat, sehubungan

dengan maksud tersebut, maka peneliti menganggap perlu untuk memberika batasan siswa yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar jangan sampai terjadi salah pengertian bagi para pembaca. Adaun siswa yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra Kediri Lombok Barat.

C. Lokasi Penelitian Penelitian ini diadakan di Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra Kediri Lombok Barat adapun alasan mengadakan penelitian lokasi ini, karena Pondok Pesantren Islam Selaparang Putra merupakan pondok pesantren yang penulis sudah mengenal kondisinya dan penulis merupakan alumni pada pondok pesantren tersebut. Disamping itu juga lokasi pondok pesantren Islam Selaparang Putra mudah di jangkau oleh penulis, karena lokasi pondok pesantren Islam Selaparang Putra berderajat dengan tempat tinggal penulis.

D. DEFINISI OPERASIONAL Pada bagian ini penulis memandang perlu menjelaskan beberapa kata yang terdapat dalam judul kemudian merumuskannya kembali dalam bentuk yang utuh. Adapun kata-kata yang penulis maksud adalah sebagai berikut : 1. Problematika Problematika-problematika adalah sesuatu yang masih

menimbulkan masalah (Kamus Ilmiyah Popular, 2002:267 ).

Dalam buku Tri Rama K Kamus Umum Bahasa Indonesia (2003:232), mengatakan bahwa yang dimaksud dengan problematika adalah yang masih menimbulkan masalah. Yang dimaksud disini adalah permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh guru bidang studi Bahasa Arab dalam mengajarkan Bahasa Arab kepada siswa-siswinya, salah satunya merangkai kalimat bahasa Arab. 2. Pengajaran Pengajaran adalah proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan, peringatan (tentang pengalaman, peristiwa yang di alami atau dilihatnya (Tri Rama K. 2003:20). Yang di maksud pengajaran disini adalah proses pewarisan

budaya atau ilmu pengetahuan, khususnya dalam proses pengajaran bahasa Arab. 3. Bahasa Arab Bahasa Arab adalah bahasa yang selalu digunakan dalam berbagai ritual ibadah, kajian kitab dan komunikasi dalam masyarakat muslim (Standar Kompetensi, 2005:122) Bahasa Arab, bagi umat Islam bahasa Arab adalah sangat penting, bahasa ini selalu digunakan dalam berbagai ritual Ibadah, Kajian kitab, dan komunikasi dalam masyarakat muslim dan merupakan mata pelajaran yang mengembangkan ketrampilan berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, prasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya, oleh

karena itu

patutlah kiranya upaya penguasaan bahasa Arab mulai

ditanamkan pada generasi mudanya, termasuk siswa-siswa kelas II Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra. 4. Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra adalah nama sebuah lembaga pendidikan formal tingkat menengah pertama yang terletak di dusun Terate. Terate adalah sebuah dusun yang terletak di sebelah selatan di wilayah kecamatan Kediri kabupaten Lombok barat. Berdasarkan arti kata-kata di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pengertian judul di atas adalah permasalahanpermasalahan yang dapat menghambat tercapainya tujuan pengajaran terutama sekali dalam bidang studi bahasa Arab di kelas II Madrasah Tsanawiyah Islam Selaparang Putra Kediri Lombok Barat.

Anda mungkin juga menyukai